(Kepala BNPT)
Kelas :1
ABSTRACT
Resonance of the love of the nation, state, and ideology, is needed by a nation to bind its
people to live together in peace. Pancasila has been defined as the ideology of the Indonesian
nation, that must be obeyed and followed. The ideology of Pancasila with the principle of
Bhinneka Tunggal Ika promotes tolerant, peaceful, and stable people.
Lately, the terrorist movement and its radicalism have become more and more disturbing for
the public, targeting the young and educated, including students at various universities in
Indonesia. This is prompted by the easy flow of communication through social media in this
era of globalization, where recruitment and terrorist’s baiat is no longer done face-to-face,
but also online, through various communications streams.
The National Counter-Terrorism Agency (BNPT) in its main duty plays a major role in
countering terrorism and deradicalization in Indonesia and coordinates with various related
institutions, including students. In national resonance, students are required to have a sense of
crisis and nationality instincts, in order to play a role in the prevention and mitigation of
radicalism.
Keywords: Radicalism, Deradicalization, National Resonance, Students and Youth
BAB I
PENDAHULUAN
Di era globalisasi ini, lintas batas antar tempat tampak tidak terlihat, serta
media dan alur komunikasi melaju secara bebasnya. Generasi milenial, yang
merupakan pemuda-pemudi Indonesia, adalah yang paling rentan terkena dampak
globalisasi. Dampak negatif dari globalisasi ini diantaranya adalah terkikisnya
pemahaman dan kecintaan terhadap ideologi kebangsaan (Pancasila), yang dapat juga
diikuti dengan radikalisasi dan aksi terorisme. Terlebih, adanya paradigm shifting dari
jaringan-jaringan teroris yang meninggalkan perekrutan secara konvensional, menjadi
perekrutan secara daring (online) melalui media sosial seperti Facebook, Telegram,
Youtube, dan situs-situs lainnya.
a) Merumuskan peranan mahasiswa (dan generasi muda pada umumnya) yang tepat
dalam resonansi kebangsaan
b) Merumuskan peranan mahasiswa (dan generasi muda pada umumnya) yang tepat
dalam pencegahan radikalisme
METODOLOGI
Alur yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1) Latar belakang
Membahas selayang pandang mengenai permasalahan radikalisme ini dalam
kaitannya dengan resonansi kebangsaan.
2) Perumusan masalah
Merumuskan masalah yang berkaitan dengan radikalisasi dan resonansi
kebangsaan, dalam kaitannya terhadap peran dari mahasiswa, dan seluruh generasi
muda pada umumnya.
PEMBAHASAN
Salah satu dampak dari era globalisasi adalah perubahan terhadap nilai-nilai
bangsa Indonesia yang bersumber dari ideologi Pancasila, terutama toleransi dan
kebhinekaan. Patut juga menjadi perhatian, bahwa adanya paradigm shifting dari
jaringan terorisme di Indonesia, yang menularkan ajaran radikalnya dan melakukan
rekrutmen secara daring, diantaranya media sosial dan website yang mereka miliki,
sehingga generasi muda dan terdidik adalah sasaran empuknya. Pada era sebelumnya,
jaringan teroris hanya melakukan rekrutmen secara konvensional, yakni melalui
rumah-rumah ibadah, lembaga pendidikan, dan kelompok-kelompok pertemanan.
KESIMPULAN
Berdasarkan studi literatur, data-data sekunder yang dikumpulkan, dan analisis yang
telah dilakukan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Resonansi Kebangsaan merupakan salah satu konsep yang dinilai efektif dalam mencegah
dan menanggulangi akar permasalahan dari radikalisme dan terorisme yang marak terjadi.
2. Peran dan tindakan yang tepat dari mahasiswa, pelajar, dan generasi muda dalam
Resonansi Kebangsaan adalah sebagai berikut:
▪ Memiliki dan mempertajam sense of crisis.
▪ Memperkuat naluri kebangsaan.
3. Peran dan tindakan yang tepat dari mahasiswa, pelajar, dan generasi muda dalam
pencegahan radikalisme adalah sebagai berikut:
▪ Memperkuat moral (akhlak) dan profesionalisme.
▪ Melaporkan segala bentuk kegiatan radikalisasi kepada pihak berwenang.
▪ Menyaring dan memastikan kebenaran dari segala informasi yang didapatkan.
REFERENSI
Resume Kuliah KU4078: Studium Generale tanggal 8 November 2017, sesuai topik makalah.
Admin BNPT. 2017. Resonansi Bangsa Bentengi Negara dari Terorisme. Online. Tersedia
pada link: http://www.bnpt.go.id/, diakses pada 18 Desember 2017.
Admin unpad.ac.id. 2016. Kuliah Umum “Resonansi Kebangsaan dan Mencegah
Radikalisme di Lingkungan Muda/Pelajar/Mahasiswa”. Online. Tersedia pada link:
http://fisip.unpad.ac.id/, diakses pada 18 Desember 2017.
Bizina, Margarita dan Gray, David H. 2014. Radicalization of Youth as a Growing Concern
for Counter-Terrorism Policy. Global Security Studies, Winter 2014, Volume 5,
Issue 1. Online. Tersedia pada link: https://pdfs.semanticscholar.org/, diakses pada
18 Desember 2017.
Counter Extremism Project. 2017. Indonesia: Extremism & Counter-Extremism. Online.
Tersedia pada link: https://www.counterextremism.com/, diakses pada 18 Desember
2017.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.