PENDAHULUAN
1
2
perlu teknologi untuk mengolah limbah cair tahu tersebut salah satunya ialah
adsorpsi.
Adsorpsi merupakan suatu proses penyerapan yang terjadi ketika suatu
fluida (cairan atau gas) terikat oleh suatu padatan dan membentuk suatu film
(lapisan tipis) pada permukaan tersebut (Syauqiah, Amalia and Kartini, 2011).
Kelebihan adsorpsi dibandingkan dengan proses lainnya ialah biaya yang
dibutuhkan cukup murah, pengerjaanya yang mudah,relatif aman dari kontaminasi
zat-zat kimia serta tidak memberikan dampak bagi lingkungan (Lesbani, Yusuf
and Yeni Iswanti, 2013).
Pada penelitian ini kami menggunakan sorben dari tanah diatomeae yang
dikombinasikan dengan sabut kelapa. Sabut kelapa merupakan limbah hasil
pertanian yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Sabut kelapa
mengandung lignin, selulosa serta strukturnya yang berpori dan melalui
pembakaran yang terkontrol sabut kelapa dapat diubah menjadi abu yang
merupakan sumber silika dalam bentuk amorf sehingga cocok digunakan sebagai
sorben. Tanah Diatomeae merupakan tanah yang berasal dari proses sedimentasi
yang terdiri dari fosil-fosil plankton yang terdapat pada samudera dan laut. Tanah
diatomeae memiliki kandungan silika yang tinggi, berpori serta densitas dan
koefisien konduktivitas yang rendah (Nasir et al., 2016). Keunggulan tanah
diatomeae sebagai sorben ialah memiliki daya serap yang tinggi, mudah
diperoleh, dapat diperbarui dan harganya murah (Rahmah, Ramlawati and Side,
2011).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh (Maradang, Mirzan and
Prismawiryanti, 2014) dengan menggunakan sorben tanah lempung yang
teraktivasi dapat menurunkan kadar kadar amonia, nitrat dan nitrit dalam limbah
tahu sebesar 47.52%, 54.00% dan 58.89%. Pada penelitian (Sarengat, Setyorini
and Prayitno, 2015) menggunakan kombinasi sorben sabut kelapa, zeolit, arang
kayu dan sekam bakar mempunyai kemampuan mengadsorpsi amonia pada
limbah tahu sebesar 59,68 – 74,15 % pada sistem IPAL. Penelitian (Mariana and
Oobuchi, 2004) menggunakan kombinasi sorben tanah diatomeae dengan
Ca(OH)2 dapat menurunkan kadar HCl sebesar 65%.
3