A-1

LAMPIRAN A
PERHITUNGAN NERACA MASSA

Kapasitas produksi : 125.000 ton/tahun

Masa aktif produksi : 330 hari/tahun
Bahan baku : Methanol dan karbon monoksida
Proses : Kontinyu
Produk : Asam Asetat

Perhitungan neraca massa praracangan pabrik asam asetat dapat dilakukan

sebagai berikut :
Basis perhitungan laju alir molar methanol : 100 kmol/jam
Jam Operasi : 24 jam/hari

Konversi kapasitas produksi aktual dari ton/tahun menuju kg/jam:

125000 ton 1000 kg 1 tahun 1 hari
125.000 ton/tahun = × × ×
1 tahun 1ton 330 hari 24 jam
¿15.782,83 kg/jam.

Berdasarkan basis umpan masuk 100 kmol/jam diperoleh produk asam asetat
yaitu 5.652,779 kg/jam. Sedangkan kapasitas produksi pabrik ini direncanakan
adalah 125.000 ton/tahun sehingga diperoleh kapasitas bahan baku:

15 .782,83 kg/jam
Bahan baku = ×3.202 kg/jam
5.652,779 kg/jam
= 8.940,138 kg/jam

Adapun bahan baku yang digunakan adalah sebagai berikut:

a) Metanol (CH3OH)
Diperoleh dari PT. Kaltim Metanol Industri, Bontang, Kalimantan Timur
Kandungan: Kemurnian Metanol = 99,85%
Impuritis (Air) = 0,15%
 A-2

b) Karbon Monoksida (CO)

Diperoleh dari PT. Pupuk Kaltim, Bontang, Kalimantan Timur
Kandungan: Kemurnian CO = 99,90%
Impuritis H2 = 0,10%

A.1 Mixer I (M-101)

Fungsi : Mencampurkan bahan baku methanol dan methanol recycle dari sistem.

F16
CH3OH 99,85%
H2O 15%
F1
 
CH3OH 99,85%
H2O 15%
 
Mixer I
(M-101)

Neraca Massa Total (keadaan tunak)

Massa Masuk = Massa Keluar
F7 = F9 +F8 …(A.1)
Neraca Massa Komponen (keadaan tunak)
Laju massa masuk komponen = Laju massa keluar komponen
- Metana (CH4)
7 8 9
F7 x CH 4
=F8 x CH + F9 x CH
4 4

8 8 9 9
180886,1103 (0,8210) =F x CH 4 +F x CH 4

8 9
148471,3193 kg/jam = F8 x CH + F9 x CH 4 4
…(A.2)

Neraca Massa Total (keadaan tunak)

 A-3

F1 + F2 = F3
8.940,138 + F2 = F3 ….(A.1)

Neraca Massa Komponen (keadaan tunak)

Laju komponen masuk = Laju massa komponen keluar
 Methanol (CH3OH)
F1 X 1C H 3 3
3
OH = F X CH OH
3

3 3
(0,9985) = F X CH3 OH

3 3
2.211,419 = F X CH OH3
….(A.2)

 Methyl iodide (CH3I)

F2 X 2C H 3 3
3
I = F X CH I 3
….(A.2)

Tabel A.1 Neraca massa pada Mixer I (M-101)

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen F1 F2 F3
Methanol 148467,91 148467,91 0,06
Methyl iodide 10245,09 1253,19 8991,54
H2O 13473,08 0,13 13472,07
Total 180886,11 149777,55 31108,38
A.2 Furnace (B-201)
Fungsi : Tempat berlangsungnya thermal cracking campuran gas cracked LNG

Etana 28,90% Hidrogen

Propana 43,31% Metana
N-butana 26,85% Ethylene
F13 Karbon
N-pentana 0,93%
N-pentana
F8= 31108,38
kg/jam

Gambar A.2 Alur neraca massa Furnace (B-201)

 A-4

Berikut ini adalah reaksi-reaksi yang timbul akibat thermal cracking pada
furnace, antara lain :
C2H6 (g) C2H4 (g) + H2 (g) …(1)
r2
C3H8 (g) C2H4 (g) + CH4 (g) …(2)
C4H10 (g) 2C2H4 (g) + H2 (g) …(3)
CH4 (g) C(S) + 2 H2 (g) …(4)

Komponen Berat Molekul (kg/kgmol)

C4H10 (Butana) 58,12

C3H8 (Propana) 44,10

C2H6 (Etana) 30,17

C2H4 (Ethylene) 28,05

H2 (Hidrogen) 2,02

CH4 (Metana) 16,04

C (Carbon 12,01

C5H12 (Pentana) 72,15

Tabel A.7 Berat molekul (BM) tiap tiap komponen

ṅ¿ x X f
ξ ¿
−v
Keterangan :
ξ = Tingkat reaksi
ṅin = Laju mol yang masuk
Xf = Konversi reaksi
v = Koefisien reaksi stokiometri

Neraca Massa Total (keadaan tunak)

Massa Masuk = Massa Keluar
 A-5

F8 = F13 …(A.7)

Neraca Massa Komponen (keadaan tunak)

Laju massa keluar komponen = Laju massa masuk komponen + Laju massa
konsumsi komponen + Laju massa terbentuk komponen
- Metana (CH4)
ṅ 13 8
CH 4
= ṅ CH + vCH ξ4 + vCH ξ2
4 4 4

0,059 kg/ jam

ṅ 13
CH = - ξ4 + ξ2
4
16,04 kg /kgmol
ṅ 11
CH 4
= 0,004 kgmol/jam - ξ4 + ξ2 …(A.8)

- Ethylene (C2H4)
ṅ 13 8
C H 2 4
= ṅ C H + vC
2 4 2 H4 1 ξ + vC 2
ξ + vC
H4 2 2
ξ
H4 3

ṅ 13
C H 2 4
= 0+ ξ1 + ξ2 + 2 ξ3 …(A.9)

- Etana (C2H6)
ṅ 13 8
C H 2 6
= ṅ C H + vC
2 6 2 H6 1 ξ
8991,62 kg/ jam
0 = – ξ1
30,17 kg /kgmol
0 = 299,024 kgmol/jam – ξ1 …(A.10)

- Propana (C3H8)
ṅ 13 18
C H 3 8
= ṅ C H + vC
3 8 3 H8 2 ξ
13473,05 kg/ jam
0 = – ξ2
44,1 kg /kgmol
0
` = 305,53 kgmol/jam – ξ2 …(A.11)

- Butana (C4H10)
ṅ 13 18
C H 4 10
= ṅ C H + vC
4 10 4
ξ
H 10 3

8353,64 kg / jam
0 = – ξ3
58,12 kg /kgmol
 A-6

0 = 143,72 kgmol/jam – ξ3 …(A.12)

-Hidrogen (H2)
ṅ 13 8
H 2
= ṅ H + v H ξ1 + v H ξ3+ v H ξ4
2 2 2 2

ṅ 13
H 2
= 0 + ξ1+ ξ3 + 2ξ4 …(A.13)

Berdasarkan persamaan A.7 s.d A.13 terdapat variabel yang tidak diketahui
13 13 13
sebanyak 7 variabel yaitu ṅ CH , ṅ C H , ṅ H , ξ1, ξ2, ξ3, ξ4 maka diperoleh Derajat
4 2 4 2

Kebebasan (DK):

DK Jumlah variabel yang tidak diketahui – Jumlah persamaan yang diketahui

=7–7

=0

Konversi reaksi pada persamaan 1, 2 dan 3 mencapai 100%. Pada cracking

propana terjadi reaksi lanjut yaitu metana yang dihasilkan mengalami
dekomposisi menjadi karbon dan hidrogen, dapat dilihat pada persamaan 4
mempunyai nilai konversi 48% dari akumulasi metana yang dihasilkan (Rosli,
2016)).
Berdasarkan dari nilai konversi tiap reaksi yang didapat, maka persamaan
untuk mencari nilai ξ dapat diselesaikan sebagai berikut:

( 299,9582 )( 1)
ξ1 =
−(−1)
= 299,024 kgmol/jam
( 305,53 ) (1)
ξ2 =
−(−1)
= 305,53 kgmol/jam
( 147,7785 ) (1)
ξ3 =
−(−1)
= 143,72 kgmol/jam
 A-7

( 305,53+ 0,004 ) (0,48)

ξ4 =
−(−1)
ξ4 = 146,66 kgmol/jam

Subtitusi pada Persamaan (A.8)

ṅ 13
CH 4
= 0,004 kgmol/jam - ξ4 + ξ2

ṅ 13
CH 4
= 0,004 kgmol/jam - 146,66 kgmol/jam + 305,53 kgmol/jam

ṅ 13
CH 4
= 158,874 kgmol/jam

F 13 11
CH 4
= ṅ CH x MrCH 4 = 158,874 kgmol/jam x 16,04 kg/kgmol
4

13
F CH 4
= 2548,34 kg/jam

Persamaan (A.9)

ṅ 13
C H2 4
= 0+ ξ1 + ξ2 + 2 ξ3

ṅ 13
C H2 4
= 299,024 kgmol/jam + 305,53kgmol/jam + 2 (143,72) kgmol/jam

ṅ 13
C H2 4
= 891,99 kgmol/jam

F 13 11
C H 2 4
= ṅ C H x MrC
2 4 2 H4 = 891,99 kgmol/jam x 28,05 kg/kgmol

F 13
C H 2 4
= 25020,43 kg/jam

Persamaan (A.13)

ṅ 13
H 2
= 0 + ξ1+ ξ3 + 2ξ4

ṅ 13
H 2
= 299,024 kgmol/jam + 143,72kgmol/jam + 2 (146,66) kgmol/jam

ṅ 13
H 2
= 736,064 kgmol/jam

F 13 11
H 2
= ṅ H x Mr H
2 2 = 736,064 kgmol/jam x 2,02 kg/kgmol

F 13
H 2
= 1041,07 kg/jam
 A-8

Persentase kesalahan tiap komponen dapat dihitung dengan cara:

 Metana
11
%eror F CH = 4 |2141,75−2548,34
2141,75 |x 100 %
11
%eror F CH = 18,9 %
4

 Ethylene
11
%eror F C H =
2 4 |25024,03−25020,43
25024,09 |x 100 %
11
%eror F C H = 0,01%
2 4

 Hidrogen
11
%eror F H =2 |1586,2361−1041,07
1586,2361 |x 100 %
11
%eror F C H = 34%
2 4
 A-9

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)

13
Komponen F8 F
Hidrogen 0,00 1586,21
Metana 0,06 2141,75
Etana 8991,62 0,0000
Ethylene 0,00 25024,03
Propana 13473,05 0,0000
N-butana 0,00 0,0000
Carbon 0,00 2066,31
N-pentana 290,06 290,06
Total 31108,38 31108,38

Tabel A.8 Neraca massa pada Furnace (B-101)

A.3 Transfer line exchanger (E-201)

Fungsi : Menurunkan temperatur suatu material gas

Hidrogen 5,1% Hidrogen

Metana 6,9% Metana
Ethylene 80,4% Ethylene
Karbon 6,6% Karbon
n-Pentana 0,09% F14 n-Pentana
F13= 31108,3852
kg /jam

Gambar A.3 Alur neraca massa Transfer line exchanger (E-201)

Pada E-201 tidak terjadi perubahan massa, sehingga massa ethylene yang masuk
dan keluar ialah sama.

Tabel A.9 Neraca massa pada Transfer line exchanger (E-201)

 A-10

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)

Komponen 13
F F
14

Hidrogen 1586,2306 1586,21

Metana 2141,75 2141,75
Ethylene 25024,03 25024,02
Carbon 2066,315 2066,31
n-Pentana 290,06 290,06
Total 31108,38 31108,38

A.4 Quench Tower (Q-201)

Fungsi : Mencegah hasil reaksi samping dengan menurunkan suhu oleh spray air

Hidrogen 5,1%
Metana 6,9% F49= H2 O Hidrogen
Ethylene 80,4% Metana
F15
Karbon 6,6% Ethylene
n-Pentana 0,09% H2 O
n-pentana
F14=31108,3852 Karbon
kg/jam F50=
H2O

Gambar A.4 Alur neraca massa quench tower (Q-201)

Persamaan Neraca Massa

Neraca Massa Total
Massa Masuk = Massa Keluar
F14+F49 = F15+F50 …(A.14)

Neraca Massa Komponen

- Karbon (C)
F14 x 14
C =F15 x 15
C

2066,31 kg/jam =F14 x 14

C …(A.15)
 A-11

- Air (H2O)
14 15 50
F14 x H 2
O =F15 x H O+F50 x H
2 2
O

15 50
F14 =F15 x H O+F50 x H
2 2
O …(A.16)
- Metana (CH4)
14 15 50
F14 x CH 4
=F15 x CH +F50 x CH
4 4

15 15
2141,75 kg/jam =F x CH 4 …(A.17)
- Ethylene (C2H4)
14 15 50
F14 x C H 2 4
= F15 x C H + F50 x C H
2 4 2 4

15 15
25024,0235 kg/jam = F x C2 H 4 …(A.18)
-Hidrogen (H2)
14 15 50
F14 x H 2
= F15 x H + F50 x H
2 2

15 15
1586,21 kg/jam = F x H2 …(A.19)

Tabel A.10 Neraca massa pada Quench Tower (Q-201)

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
F12 F13 F14 F15

Hidrogen 1586,24 0,00 0,00 1586,21

Metana 2141,75 0,00 0,00 2141,75
Ethylene 25024,09 0,00 0,00 25024,02
Karbon 2066,9783 0,00 2066,31 0,0000
H2O 0,0000 70000,00 66274,54 3724,46
n-Pentana 290,06 0,00 0,0000 290,06
Total 31108,38 70000,00 68340,88 32767.51
 A-12

A.5 Compressor (JC-301)

Fungsi : Meningkatkan energi suatu compressed fluid dengan memberikan
tekanan yang tinggi kepada fluida tersebut atau menaikkan temperatur
suatu bahan

Hidrogen 4,8%
Metana 6,5% Hidrogen
Ethylene 76,4% Metana
Air 11,4 % Ethylene
n-Pentana 0,89% Air
15
F16 n-Pentana
F = 32767,51kg/jam

Gambar A.5 Alur neraca massa compressor (JC-301)

Pada JC-301 tidak terjadi perubahan massa, sehingga massa ethylene yang masuk
dan keluar ialah sama.
Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
F15 F16
Hidrogen 1586,21 1586,21
Metana 2141,75 2141,75
Ethylene 25024,02 25024,02
H2O 3725,46 3725,46
n-Pentana 290,06 290,06
Total 32767,51 32767,51

Tabel A.11 Neraca massa pada compressor (JC-301)

 A-13

A.6 Air cooler (AC-301)

Fungsi : mendingkan suatu bahan dengan bantuan udara

Hidrogen 4,8%
Metana 6,5% Hidrogen
Ethylene 76,4% Metana
Air 11,4 % Ethylene
n-Pentana 0,89% Air
F17 n-Pentana
F16= 32767,51kg/jam

Gambar A.6 Alur neraca massa compressor (AC-301)

Pada AC-301 tidak terjadi perubahan massa, sehingga massa ethylene yang masuk
dan keluar ialah sama.
Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
16
F F17
Hidrogen 1586,21 1586,21
Metana 2141,75 2141,75
Ethylene 25024,02 25024,02
H2O 3725,46 3725,46
n-Pentana 290,06 290,06
Total 32767,51 32767,51

Tabel A.12 Neraca massa pada compressor (AC-301)

 A-14

A.7 Knock out drum (KO-301)

Fungsi : Memisahkan campuran uap dan cairan dalam suatu aliran

Hidrogen 4,8% Hidrogen

Metana 6,5% Metana
F19
Ethylene 76,4% Ethylene
Air 11,4 % H2O
n-Pentana 0,89% n-Pentana
F17= 32767,51kg/jam F18
H2O

Gambar A.7 Alur neraca massa Knock out drum (V-101)

Persamaan Neraca Massa

Neraca Massa Total
Massa Masuk = Massa Keluar
F17 = F19+F18 …(A.20)

Neraca Massa Komponen

- Hidrogen (H2)
F17 x 17
H2 = F19 x 19
H2 …(A.21)
- Metana (CH4)
F17 x 17
CH 4 = F19 x 19
CH 4 …
(A.22)
- Ethylene
17 19
F17 x C H 2 4
= F19 x C H
2 4
…(A.23)
- Air (H2O)
17 19 18
F17 x H O
2
= F19 x H O + F18 x H O
2 2
…(A.24)
 A-15

Tabel A.13 Neraca massa pada Knock out drum (KO-301)

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)

Komponen F17 F19 F18
Hidrogen 1586,21 0,00 1586,21
Metana 2141,75 0,00 2141,75
Ethylene 25024,02 0,00 25024,02
H2O 3725,46 3224,84 500,62
n-Pentana 290,06 0,00 290,06
Total 32767,51 3224,84 29524,66

A.8 Knock Out Drum (KO-302)

Fungsi : Memisahkan campuran uap dan cairan dalam suatu aliran

Hidrogen
F22 Metana
Hidrogen 5,4%
Ethylene
Metana 7,25%
H2O
Ethylene 84,7%
n-Pentana
H2O 1,7% F21=29524,66
n-Pentana 0,98% kg/jam F23
H2O

Gambar A.8 Alur neraca massa knock out drum (KO-302)

Persamaan Neraca Massa

Neraca Massa Total
Massa Masuk = Massa Keluar
F21 = F23+F22 …(A.25)
Neraca Massa Komponen
 A-16

- Hidrogen (H2)
21 21
F21 x H = F21 x H
2 2
…(A.26)
- Ethylene
21 22
F21 x C H = F22 x C H
2 4 2 4
…(A.27)
- Air (H2O)
21 22 23
F21 x H 2
O = F22 x H O + F23 x H O
2 2
…(A.28)
- Metana (CH4)
F21 x 21
CH 4 = F22 x 22
CH 4 …
(A.29)

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)

knock out drum (KO-302)
Tabel A.14 Neraca massa pada
Komponen F 21
F 23
F22
Hidrogen 1586,21 0,00 1586,21
Metana 2141,75 0,00 2141,75
Ethylene 25024,02 0,00 25024,02
H2O 500,62 366,24 134/37
n-Pentana 290,06 0,00 290,06
Total 29524,66 366,24 29176,42

A.9 Knock Out Drum (KO-303)

Fungsi : Memisahkan campuran uap dan cairan dalam suatu aliran

Hidrogen
Hidrogen 5,44% Metana
Metana 7,34% F26
Ethylene
Ethylene 85,77% H2O
H2O 0,46%
n-Pentana 0,99%
F25=29176,42 F27
kg/jam H2O

Gambar A.9 Alur neraca massa Knock out drum (KO-303)

 A-17

Persamaan Neraca Massa

Neraca Massa Total
Massa Masuk = Massa Keluar
F25 = F26+F27 …(A.30)
Neraca Massa Komponen
- Hidrogen (H2)
25 26
F25 x H = F26 x H
2 2
…(A.31)
- Ethylene
25 26
F25 x C H = F26 x C H
2 4 2 4
…(A.32)
- Air (H2O)
25 26 27
F25 x H 2
O = F26 x H O + F27 x H O
2 2
…(A.33)
- Metana (CH4)
F25 x 25
CH 4 = F26 x 26
CH 4 …
(A.34)
Tabel A.15 Neraca massa pada knock out drum (KO-303)
Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen F 25
F27
F26
Hidrogen 1586,21 0,00 1586,21
Metana 2141,75 0,00 2141,75
Ethylene 25024,02 0,00 25024,02
H2O 134/37 57,68 76,68
n-Pentana 290,06 0,00 290,06
Total 29176,42 105,1115 29118,73

A.10 Molecular sieve dryer (MD-301)

Fungsi : Mengeringkan komponen air dari campuran gas hingga kurang dari 1
ppm
 A-18

Hidrogen
Hidrogen 5,45% Metana
F28
Metana 7,36% Ethylene
Ethylene 85,94% n-
H2O 0,26% Pentana
F26=29118,73
n-Pentana 1% F52
kg/jam H2O

Gambar A.10 Alur neraca massa molecular sieve

dryer (X-101)
Persamaan Neraca Massa
Neraca Massa Total
Massa Masuk = Massa Keluar
F26 = F28+F52 …(A.35)

Neraca Massa Komponen

- Hidrogen (H2)
26 28
F26 x H = F28 x H
2 2
…(A.36)
- Ethylene
26 28
F26 x C H = F28 x C H
2 4 2 4
…(A.37)
- Air (H2O)
26 28 52
F26 x H O= F28 x H O
2 2
+ F52 x H O
2
…(A.38)
- Metana (CH4)
F26 x 26
CH 4 = F28 x 28
CH 4 …(A.39)

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)

Komponen F26 28
F F52
 A-19

Hidrogen 1586,21 0,00 1586,21

Metana 2141,75 0000 2141,75
Ethylene 25024,02 0,00 25024,02
H2O 76,68 76,68 0,00
n-Pentana 290,06 0,00 290,06
Total 29118,73 76,6289 29042,04
Tabel A.16 Neraca massa pada molecular sieve dryer (MD-
301)
A.11 Kolom distilasi II (T-102)
Fungsi: Memisahkan komponen C2 dari fraksi berat berdasarkan perbedaan titik
didih.

Hidrogen
Hidrogen 5,46% F 29
Metana
Metana 7,37% Ethylene
Ethylene 86,16%
n-Pentana 1%

F28= 29042,04 Ethylene

F30
kg/jam Metana
n-Pentana

Gambar A.11 Alur neraca massa kolom distilasi II (T-102)

Persamaan Neraca Massa

Neraca Massa Total
Massa Masuk = Massa Keluar
F28 = F29+F30 …(A.40)

Neraca Massa Komponen

- Hidrogen (H2)
F28 X28H2 = F29 X29H2 …(A.41)
- Metana (CH4)
F28 X28 CH4 = F29 X29 CH4 + F30 X30 CH4 …(A.42)
- Ethylene
F28 X28 C2H4 = F29 X29 C2H4 + F30 X30 C2H4 …(A.43)
 A-20

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)

Komponen F28 F29 F30
Hidrogen 1586,21 1586,21 0,5613
Metana 2141,75 2049,67 92,08
Ethylene 25024,02 0,51 25023,52
n-Pentana 290,06 0,0000 290,06
Total 29042,04 3636,00 25402,0415

Tabel A.17 Neraca massa pada Kolom distilasi II (T-102)

A.12
Membrane Gas Seperation (MG-301)
Fungsi: Memisahkan gas hidrogen dari campuran gas hidrogen-impuritis.

Hidrogen
F32 Metana
Hidrogen 43,6 %
Metana 56,37 %
Ethylene 0,01%
F31= 3636 kg/jam
Hidrogen
F33 Metana
Ethylene

Gambar A.12 Alur neraca massa membran (M-101)

Metana
Persamaan Neraca Massa
Neraca Massa Total
Massa Masuk = Massa Keluar
F31 = F32+F33 …(A.44)

Neraca Massa Komponen

- Hidrogen (H2)
F31 X31H2 = F32 X32 H2 + F33 X33 H2 …(A.45)
 A-21

- Ethylene (C2H4)
F31 X31C2H4 = F32 X32 C2H4+ F33 X33 C2H4
F31 X31C2H4 = F32 (0) + F33 X33 C2H4
F31 X31C2H4 = F33 X33 C2H4 …(A.46)
Berdasarkan persamaan A.44 s.d A.46 terdapat variabel yang tidak diketahui
32 33 32 33 33
sebanyak 5 variabel yaitu F , F , x H , x H , x C H maka diperoleh derajat
2 2 2 4

kebebasan (DK):

DK = Jumlah variabel yang tidak diketahui - Jumlah persamaan yang

diketahui
=5-3
=2
 Recovery laju permeat mencapai 95% (Honeyweel UOP, 2016)
Persent recovery :
Q p Xp
%R = x 100 % (Ahsan dan Husein, 2016)
Qf xf
Keterangan :
R = Recovery membrane (%)
Qp = Laju aliran permeat komponen yang melewati membrane (F32) (kg/jam)
Qf = Laju aliran umpan komponen yang masuk ke dalam membrane (F31)
(kg/jam)
Q p Xp
%95 = kg
(3639 )(0,41)
jam
1586,21 kg/jam (0,95) = Qp xp
32
1506,40 kg/jam = F32 x H 2

 Purity hydrogen yang diperoleh mencapai 99% (Honeyweel UOP, 2016)

F32 (0,99) = 1506,40 kg/jam
F32 = 1521,61 kg/jam
Persamaan (A.44)
3636 kg/jam = 1521,61 +F33
 A-22

F33 = 3636 kg/jam – 1521,61 kg/jam

F33 =2117,4 kg/jam
Persamaan (A.45)
33
1586,21 kg/jam = 1506,04 kg/jam + 2117,4 kg/jam x H 2

1586,21kg / jam−1506,04 kg / jam

x 33
H =
2
2117,4 kg/ jam
x 33
H2
= 3,8 %
Persamaan (A.46)
33
0,4106 kg/jam = 2117,4 kg/jam x C 2 H4

0,4106 kg / jam
x 33
C =
2 H4
2117,4 kg/ jam
x 33
C H
2 4
= 0,02 %
Tabel A.18 Neraca massa pada Membrane gas seperation(MG-301)
Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen F31 F32 F33
Hidrogen 1586,21 1506,04 79,64
Metana 2049,67 15,57 2037,81
Ethylene 0,51 0,000 0,4106
Total 3636 1521,61 2117,4

A.13 Reaktor Hidrogenasi (R-301)

Fungsi: Mereasksikan hidrogen dengan toluena menjadi m-siklohexana.

F38= 22650,00 kg/jam

Toluena
Hidrogen 99%
Metana 1%

F32= 1521,6 kg/jam M-siklohexana

F 39 Toluena
Metana
hidrogen
Gambar A.13 Alur neraca massa reaktor (R-301)
 A-23

Nama Komponen Berat Molekul (kg/mol)

Hidrogen (H2) 2,02

Toluena (C6H5CH3) 92,14
M-siklohexana (C7H14) 98,19

Tabel A.19 Berat molekul masing-masing komponen

C6H5CH3 (l) + 3H2 (l) C7H14 (l)

Konversi reaksi toluena dan hydrogen menjadi m-siklohexana adalah 98-

99%. Ditetapkan hidrogen menjadi reaktan pembatas.
Persamaan Neraca Massa
Neraca Massa Total
Massa Masuk = Massa Keluar
F32 + F38 = F39 …(A.47)

Neraca Massa Komponen (Laju massa keluar komponen = Laju massa masuk
komponen + Laju massa konsumsi komponen + Laju massa terbentuk komponen)

- Hidrogen (H2)
F39 X39H2 = F32 X32 H2 + (-laju konsumsi) …(A.48)
- Toluena (C6H5CH3)
F39 X39 C6H5CH3= F38 X38 C6H5CH3+ (-laju konsumsi) …(A.49)
- M-sikloheksana (C7H14)
F39 X39 C7H14= (laju Generasi) …(A.50)

Tabel A.20 Neraca massa pada reaktor (R-301)

 A-24

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)

Komponen F32 F38 F39
Hidrogen 1506,04 0,00 19,32
Metana 15,57 0,0 15,57
Toluena 0,00 22650,00 0,00
M-sikloheksana 0,00 0,00 24136,77
Total 1521,61 22650,00 24171,67

A.14 Flash drum (F-301)

Fungsi : Memisahkan campuran uap dan cairan dalam suatu aliran gas

Hidrogen
Metana
Hidrogen 0,08 % F42
m-sikloheksana
Metana 0,06 %
m-sikloheksana 99,96%

F41=24.171,66 F43 m-sikloheksana

kg/jam metana

Gambar A.14 Alur neraca massa Flash drum (F-301)

Persamaan Neraca Massa

Neraca Massa Total
Massa Masuk = Massa Keluar
F41 = F43+F42 …(A.51)
Neraca Massa Komponen
- Hidrogen (H2)
41 42
F41 x H = F42 x H
2 2
…(A.52)
- M-sikloheksana (C7H14)
41 42 43
F41 x C H = F42 x C H + F43 x C H
7 14 7 14 7 14
…(A.53)
Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
 A-25

Komponen F41 F42 F43

Hidrogen 19,32 18,65 0,67
Metana 15,7 12,47 3,10
m-sikloheksana 24136,77 76,34 24.060,42
Total 24171,67 107,46 24.064,19
Tabel A.21 Neraca massa pada Flash drum (F-301)