Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
Tabel A.2 Hasil αavg tiap komponen
Komponen
Hidrogen 7.15E+18 3.96E+23 1.68E+21
Metanol 4.364 3.455 3.883
Air 1 1 1
Acetol 0.161 0.169 0.165
Propilen Glikol 0.009 0.030 0.016
Maka, jumlah plate minimumnya adalah:
xLK xHK
log ×
xHK D xLK B
Nm =
log αavg,LK
= 7.804 stages
Refluks Rasio
αi ×xi,F
Σ =1-q ............................................................................ (Coulson, 1983)
(αi -θ)
q=0.985
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
Maka nilai θ di-trial menggunakan program solver-excel, diperoleh:
Tabel A.4 Hasil Trial nilai θ
9avg
αi ×xi,F
Komponen xi,F θ
(αi -θ)
Hidrogen 1.683E+21 2.883E-17 2.883E-17
Metanol 3.883 0.009 0.010
Air 1.000 0.981 2.281
Acetol 0.165 0.010 -0.004 0.57
Propilen 0.016 0.000 0.000
Glikol
Total 1 2.287
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
A.3 Penentuan Jumlah Stage
:( 0.746
= = 0.427
:( ; 1 1.746
: 0.895
= = 0.472
: ; 1 1.895
7.804
= 0.5
Keterangan:
B = Laju alir molar bottom (Kmol/h)
D = Laju alir molar distilat (Kmol/h)
(Xlk,Xhk)F = Fraksi mol light key dan heavy key di Feed
Xlk,B = Fraksi mol light key di bottom
Xhk,D = Fraksi mol heavy key di distilat
Nr = Number of stage di atas feed
Ns = Number of stage di bawah feed
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
Diketahui:
D = 1.790 kmol/jam
B = 177.697 kmol/jam
X HK,F = 0.992
X LK,F = 0.005
X HK,D = 0.357
X LK,B = 4.490E-05
Maka diperoleh nilai Nr/Ns:
$
= 0.189
&
16 − &
= 0.189
&
16
$=
1 ; 0.189
$ = 13.455 ≅ 14
Maka feed plate berada di-plate ke-14 pada menara distilasi MDT.
B. Menentukan Spesifikasi Menara Distilasi
B.1 Penentuan Densitas
Densitas Liquid pada Distilat
Densitas dengan fungsi temperatur ditentukan menggunakan persamaan
berikut:
Z \
U = V C WX YX
Z[ (Yaws, 1996)
Dimana: T = 44.3oC = 317.450K
Tabel A.6 Densitas Liquid Pada Bagian Atas Menara
ρ ρ
Name A B n Tc yD yD/ρ
(g/cm3) (kg/m3)
0.003 2.573 0 8.169E
Hidrogen 0.031 0.347 0.276 33.18
-16
0.305 305.32 0.6425 2.104E
Metanol 0.272 0.272 0.233 512.58
2 2 -03
0.419 419.07 0.3574 8.530E
Air 0.347 0.274 0.286 647.13
6 8 -04
0.369 368.99 0.0000 0.000E
Acetol 0.321 0.259 0.275 506.8
1 0 +00
Propilen 0.378 378.12 0.0000 0.000E
0.319 0.255 0.286 564
Glikol 6 0 +00
Total 2.1653 2165.28 0.0030
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
Maka, densitas campuran distilat (ρcampuran,D) adalah
ρ^_`abc_d,e = 1f0.003 = 338.132 kg/m3
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
Dimana:
Tdew point = 44.3oC = 317.450K
Tbubble point = 100.519oC = 373.669K
Tabel A.10 Konstanta dan Perhitungan Viskositas Distilat
Komponen A B C D μ (cp) yD yD/μ
-2.354 x 0.430 0.643 1.494
Metanol -9.056 1254.2 0.022
10-5
-1.300 x 0.561 0.358 0.637
Air -102.158 1792.5 0.018
10-5
-1.088 x 0.808 0 0
Acetol -5.018 873.65 0.010
10-5
Propilen -4.234 x 17.405 0 0
-29.492 5245.6 0.058
Glikol 10-5
Total 2.131
Maka, viskositas distilat:
Y
nk = o.pqp = 0.469 cp
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
Tabel A.11 Konstanta dan Perhitungan Viskositas Bottom
Komponen A B C D μ (cp) xB xB/μ
-2.354 x 0.242 4.49E- 1.86E-
Metanol -9.056 1254.2 0.022
10-5 05 04
-1.300 x 0.246 0.989 4.019
Air -102.158 1792.5 0.018
10-5
-1.088 x 0.446 1.04E- 2.33E-
Acetol -5.018 873.65 0.010
10-5 02 02
Propilen -4.234 x 2.406 0 1.07E-
-29.492 5245.6 0.058
Glikol 10-5 04
Total 4.043
Maka, viskositas bottom product:
Y
nF = = 0.247 cp
r.srt
Dimana:
x = Tegangan Permukaan (dyne/cm)
Pch = Sudgen’s parachor
Uv = Densitas Cairan (kg/m3)
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
U€ = Densitas Uap (kg/m3)
M = Berat Molekul (kg/kmol)
Tabel A.12 Sudgen’s Parachor (Coulson, 1983)
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
Liquid Rate = 40.145 kg/h
Laju alir massa bagian bawah
Bottom product = 3224.588 kg/h
L’ = L + qF = 3259.401 kg/h
V’ = L’ - B = 34.813 kg/h
L’-V’ = 3224.588 kg/h
L’/V = 93.626 kg/h
Liquid-vapour flow factor (FLV)
v |
•v€ = €‚ ƒ |} (Coulson,1983)
‚ N
Dimana:
•v€ = liquid-vapour flow factor
„… = laju alir massa cairan (kg/h)
†… = laju alir massa uap (kg/h)
U€ = densitas uap (kg/m3)
Uv = densitas cairan (kg/m3)
a) FLV Distilat
v‚ | rs.Yr‡ s.‰ŠR
•v€, = ƒ| =
}
ƒ = 0.025
€‚ N ˆr.‰‰s ttˆ.YtR
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
Untuk tray spacing = 0.3 m dan FLV,top = 0.025, dari Gambar A.3 diperoleh:
K1,top = 0.065
Koreksi nilai K1 distilat:
x s.R 0.0046 s.R
‹YŒ = ‹1 = 0.065 C H O = 0.031
0.02 0.02
b) FLV Bottom
„… U€ 0.592
•v€, = • = 93.626• = 3.580
†… Uv 405.190
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
Menentukan Kecepatan Flooding (Uf)
|N X|”
‘’ = ‹′ƒ |”
.................................................................... (Coulson, 1983)
Keterangan:
‘’ = kecepatan flooding (m/s)
K1 = konstanta
a) Kecepatan Flooding Bagian Atas (Top)
Uv − U 338.132 − 0.962
‘’, = ‹YŒ • = 0.031• = 0.572 (/&
U 0.962
Uv − U 405.190 − 0.592
‘’, = ‹YŒ • = 0.002• = 0.047 (/&
U 0.592
Keterangan:
Qv = Laju alir volumetrik maksimum (m3/s)
Vw = Laju alir massa uap (kg/s)
ρv = Densitas uap (kg/m3)
a) Laju Alir Volumetrik Bagian Atas (Qv,top)
0.024
= 0.025 ( f&
t
˜ =
,
0.962
b) Laju Alir Volumetrik Bagian Bawah (Qv,bottom)
0.010
= 0.016 ( f&
t
˜ =
,
0.592
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
Luas Area Nett untuk Kontak Uap-Air
Keterangan:
An = luas area nett (m2)
uv = kecepatan uap (m/s)
Qv = laju alir volumetrik maksimum (m3/s)
a) Luas Area Nett Bagian Atas (An,top)
˜ 0.025
V™, = = = 0.048 (R
š 0.515
b) Luas Area Nett Bagian Bawah (An,bottom)
˜ 0.016
V™, = = = 0.386 (R
š 0.042
Luas Penampang Melintang Menara (Ac)
Keterangan:
Ac = luas penampang melintang menara (m2)
An = luas area netto (m2)
Ad = luas penampang downcomer (m2) = 20% luas total
a) Luas Penampang Melintang Menara Bagian Atas (Ac,top)
0.048
V›, = = 0.060 (R
1 − 0.2
b) Luas Penampang Melintang Menara Bagian Bawah (Ac,bottom)
0.386
V›, = = 0.483 (R
1 − 0.2
Diameter Menara (Dc)
4 C 0.060
m›, =• = 0.275 (
œ
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
b) Diameter Menara Bagian Bawah (Dc,bottom)
4 C 0.483
m›, =• = 0.784 (
œ
Keterangan:
QL,B = laju alir volumetrik bagian bawah (m3/s)
Lw = laju alir massa cairan bagian bottom (kg/s)
ρL = densitas cairan bagian bottom (kg/m3)
0.905
˜v,F = = 0.002 (t ⁄&
405.190
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
B.6 Penentuan Perancangan Tray
Diameter menara (Dc) = 0.784 m
Luas menara (Ac) = 0.483m2
Luas nett (Ad) = 0.12 x Ac = 0.058 m2
Luas aktif (Aa) = Ac – 2Ad = 0.367m2
Luas hole (Ah) = 0.03Aa = 0.011 m2
Ad/Ac = 0.119 m2
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
Diameter hole (dh)
Untuk menara distilasi yang tekanan operasi di atas tekanan atmosfer, dan
yang direkomendasikan adalah 5 mm (Coulson, 1983).
Diameter hole (dh) = 5 mm
Tebal tray
Untuk bahan carbon steel tebal plate yang digunakan adalah 5 mm (3/16
in), sedangkan untuk bahan stainless steel tebal plate yang digunakan
adalah 3 mm. Untuk menara distilasi ini digunakan bahan stainless steel,
sehingga tebal plate yang digunakan = 3 mm.
B.7 Pemeriksaan Weeping Rate
a) Menara Bagian Atas
Lw,max = 0.011 kg/s
Turn down ratio = 80%
Maka, kecepatan aliran cairan minimum:
Lw,min = 0.011 kg/s x 0.8
Lw,min = 0.009 kg/s
Tinggi weir liquid crest:
Rf
„• t
ℎ = 0.75 H O
•
Uv ž•
Maka, how,max dan how,min menara bagian atas adalah:
Rf
vŸ, ¡¢ t
ℎ •, I = 0.75
|N £Ÿ
Rf
0.011 t
ℎ = 0.75 H O
•, I
338.132 C 0.588
¤ ¥, ¦ = §. §§pp = p. §¨¨
Rf
vŸ, ª\ t
ℎ •, ©™ = 0.75 |N £Ÿ
Rf
§. §§¨ t
ℎ = 0.75 H O
•, ©™
338.132 C 0.588
¤ ¥, «¬ = §. §§§¨ = §. ¨-®
Maka, minimum rate
¤¥ ; ¤ ¥ = ¯§. ¨-®
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
Rf
vŸ, ª\ t
ℎ •, ©™ = 0.75
|N £Ÿ
Rf
0.724 t
ℎ = 0.75 H O
•, ©™
405.190 C 0.588
¤ ¥, «¬ = §. §p¯® = p¯. ®q-
Maka, minimum rate
¤¥ ; ¤ ¥ = ¶¯. ®q-
V± 0.1
C 100 = =3
V 0.045
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
Keterangan:
hd = dry plate drop (mm)
Uh = kecepatan uap maksimum melewati hole (m/s)
U = densitas uap bagian top (kg/m3)
Uv = densitas liquid bagian top (kg/m3)
Co = Orifice Coefficient
Residual Head (hr)
YR.‡CYs¾ YR.‡CYs¾
ℎA = = = 30.968 mm liquid
|N ttˆ.YtR
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
Total Pressure Drop
ℎk = ℎ• ; -ℎ• ; ℎ •. ; ℎA
ℎk = 50 ; 50.947 ; 36.968
ℎk = 137.915 mm liquid
∆i = 9.81 C 10Xt ℎk Uv
∆i = 457.473 Pa
∆i = 0.0045 Atm
b) Menara Bagian Bawah
· s.sYŠ
‘± = ¸ ” = s.sYY = 1.483 m/s
{
V± 1.1
C 100 = =3
V 0.367
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
Keterangan:
hd = dry plate drop (mm)
Uh = kecepatan uap maksimum melewati hole (m/s)
Qv,top = laju alir volumetrik uap maksimum top (m3/s)
U = densitas uap bagian top (kg/m3)
Uv = densitas liquid bagian top (kg/m3)
Co = Orifice Coefficient
Residual Head (hr)
YR.‡CYs¾ YR.‡CYs¾
ℎA = = = 36.470 mm liquid
|N trR.½‡s
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
B.10 Layout Tray
Konstruksi yang digunakan adalah catridge-type dengan 50 mm unperforated
strip around tray edge dan 50 mm wide calming zone.
Gambar A.11 Relation between angle subtended by chord, chord height and chord
length (Coulson, 1983)
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
Luas Total Tersedia Perforasi
V = V − ÄVg ; V›Ã Å = 0.045 − -0.065 ; 0.049. = 0.068 m2
V± 0.001
= = 0.020
V 0.068
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
B.11 Spesifikasi Tray
Diameter tray (Dc) = 0.784 m
Diameter lubang (dh) = 0.005 m
Hole pitch (lp) = 0.02 m
Jumlah hole = 69.185 lubang
Turn down ratio = 80%
Material tray = Stainless steel SA-240 grade M
Material downcomer = Stainless steel SA-240 grade M
Tray spacing = 0.3 m
Tebal tray = 0.003 m
Panjang weir = 0.588 m
Tinggi weir = 0.05 m
Total pressure drop = 284.498 mm liquid
B.12 Penentuan Tebal Dinding dan Head Menara
Gambar A.13 Torispherical flanged and dished head (Brownell & Young, 1959)
Keterangan:
th = tebal head (in)
icr = inside corner radius (in)
r = radius of dish (in)
sf = straight flange (in)
OD = diameter luar (in)
ID = diameter dalam (in)
b = depth of dish (in)
OA = tinggi head (in)
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
Tebal Shell
Poperasi = 1 atm
Pdesign = 1.1 x 1 atm = 1.1 atm = 16.1656 psi
Material Stainless steel SA 167 grade 3 type 304
f (allowable stress) = 18750 psi
c (faktor korosi) = 0.125 in
E (Efisiensi pengelasan) = 0.8
r (jari-jari shell) = 0.392 m = 15.441 in
zA
B = ’ËXs.Šz
ª
;Ì (Brownell & Young, 1959)
YŠ.YŠ‡ŠCY‡.rrY
B = ; 0.125 = 0.142 in
Yˆ½‡sCs.ˆXs.ŠCYŠ.YŠ‡Š
Maka shell yang digunakan adalah shell dengan ketebalan standar 3/16 =
0.1875 in.
Tebal Head
Ím = žm ; 2 B = 30.881 ; 2 C 0.1875 = 31.256 in
ODstandar = 32 in
Tabel A.15 Dimensions of ASME Code Flanged and Dished Heads (Brownell & Young, 1959)
 = r H3 ; ƒ©›AO = r Ž3 ; ƒ R • = 1.718 in
Y A› Y ts
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
z.A[ .•
± = ;Ì
R’.ËXs.Rz
YŠ.YŠŠCtsCY.½Yˆ
± = ; 0.125 = 0.126 in
RCYˆ½‡sCs.ˆXs.RCYŠ.YŠŠ
th,standar = 0.1875 in
Tabel A.16 Typical Standard Straight Flange for ASME Code Flanged and Dished
Heads (Brownell & Young, 1959)
Untuk tebal head 0,1875 in, berdasarkan Tabel A.16 Brownell and Young
maka diambil:
sf =2
žm R
Î = $› − •-$› − %Ì$.R − H − %Ì$O
2
3.518 R
Î = 30 − •-30 − 2.R − H − 2O
2
Î = 7.250 in
OA = ± ; &* ; Î = 0.1875 ; 2 ; 7.250 = 9.376 in
AB = $© − %Ì$ = 15.441 − 2 = 13.441 in
BC = $› − %Ì$ = 30 − 2 = 28 in
AC = √Wl R − VW R = √28R − 13.441R = 24.563 in
Laporan 2
Perancangan Pabrik Pembuatan Propilen Glikol Dari Gliserol
Menggunakan Proses Dehydration-Hydrogenation 2022-1-12
B.13 Penentuan Tinggi Menara
Dc = 0.784 m = 30.881 in
†± = 4.9 C 10X‡ m›t = 4.9 C 10X‡ C 30.881t = 1.443 in3
†± = 0.00002 m3
Ç B’ Ç R
†B’ = r m›R Yrr = r 30.881R Yrr = 10.398 %, = 0.00017 m3
= 4.858 m2
Volume Total = Volume shell + (Vh + Vsf)
= 4.858 + 0.00019
= 4.858 m2
Laporan 2