Anda di halaman 1dari 33

KEPERAWATAN

SEBAGAI SUATU
PROFESI

Compilation By :
M. Margaretha U.W.,SKp,MHSc
Keperawatan
sebagai suatu Profesi ????
 Keperawatan suatu semi Profesi bila
otonominya dalam praktek terbatas dan
dibatasi ???
(Etzioni 1969, Melosh 1982 dalam Lusk 1997 dan Hughes
dkk 1958 dalam Mc Coppin dan Gardner 1994)

 Di USA, United Kingdom (UK), Afrika


Selatan
– Keperawatan adalah suatu Profesi (Keogh
1997 ; 302)
Profesi
Pekerjaan yang membutuhkan
pengetahuan, keterampilan dan persiapan
khusus (Kozier et al 1992 dan longman
1995)

Kozier berpendapat :
Profesi perlu pendidikan khusus untuk
memperoleh body of knowledge dan
berorientasi pada pelayanan kepada
masyarakat dan organisasi
Profesi

Suatu pekerjaan yang didasarkan


pada pengetahuan dan latihan
khusus supaya terampil dalam
memberikan pelayanan dan nasihat-
nasihat kepada masyarakat.
(Carr- Saunders & Wilson, 1933)
Profesional
 Seseorang yang memilki kompetensi
dalam suatu pekerjaan tertentu

 Profesionalisme : karakter, spirit atau


metode profesional yang juga mencakup
pendidikan dan kegiatan diberbagai
kelompok okupasi yang anggotanya
berkeinginan untuk menjadi profesional

 Profesionalisasi : proses yang dinamis


yang mengubah atau memenuhi
karakteristik ke arah suatu profesi
(kelly and Joel, 1995, Linberg, Hunter, dan
Kruszewski, 1994)
KRITERIA PROFESI ??
Apakah Keperawatan
berhasil memenuhinya ???

ATAU

Gagal ???

MENGAPA ???
Abraham Flexner (1915)
(dikutip dari Jolley & Allan 1991 ;3)

– Kecakapan intelektual
– Body of Knowledge
– Berdasarkan pada praktek
– Keterampilan teknis
– Terorganisir secara baik
– Termotivasi oleh altruism
Carr-Saunders & Wilson 1993
 Otoritas
 Kode Etik
 Didukung oleh masyarakat
 Budaya profesi
 Body of knowledge

Didukung oleh :
 Becker 1962 menekankan body of
knowledge
 Freidson 1983 : Otonomi
Moore and Roseblum (1970)
 Mempunyai teori yang sistematis
 Otoritas

 Kode etik
 Budaya profesi

 Sumber utama income

 Memilki prestise

(Kozier et al 1992 ; 7)
Kramer (1974)
 Memilkikemampuan intelektual
 Otonomi yang luas

 Tanggung jawab

 Komitemn terhadap karier


Larson 1977

 Profesi dibangun pada tiga dimensi


yang meliputi kognitif, normatif, dan
evaluasi.
 Profesi dapat dicapai bila memiliki
body of knowledge dam
kecakapan/keterampilan berfokus
pada pelayanan masyarakat,
mempunyai otonomi dalam
prakteknya
Miller 1985
 Memperoleh pendidikan lewat universitas
untuk mencapai level graduated dan ilmu
keperawatan serta membenruk suatu
body of knowlege
 Mencapai kompetensi khusus berdasarkan
teoritical base untuk mengatasi respon
manusia terhadap masalah kesehatan
aktual/potensial dengan diagnosa yang
akurat dan intervensi yang tepat
 Menggambarkan dan menentukkan
kecakapan dan kompetensi yang dikaitkan
dengan keahlian
Bates & Linder-Pelz (1990)
 Pendidikankhusus di universitas
 Kursus yang cukup luas termasuk
penerapan teory dalam praktek
 Mampu membuat keputusan sendiri
(otonomi)
Kriteria Profesi
 Pendidikan khusus lewat universitas
 Body of Knowledge

 Otonomy

 Kode Etik
Apakah keperawatan memenuhi
kriteria sebagai profesi ??

 PendidikanKhusus
 Body Of Knowledge

 Otonomi

 Kode etik

????????
Pendidikan Khusus ??
Apakah sudah
memenuhi kriteria ??
 ANA (American Nurses Association)
– Pendidikan minimal untuk akses ke
praktek keperawatan profesional adalah
S 1 Keparawatan (tahun 1985)/
Kozier et al 1992:8)
 TheBroad Directior of Canadian
Nurses Association mengakui S1
sebagai tingkat minimum untuk
akses ke praktek Keperawatan
profesional pada tahun 2000
UK dan South Africa
 Program S1 dan post graduate
degree dilaksanakan di universitas
 Indonesia
– 1985 program studi ilmu keperawatan
di selenggarakan di universitas
indonesia
– 1985 melalui Sk menteri pendidikan dan
kebudayaan RI PSIK berubah status
menjadi FIK-UI
– Entry level untuk praktek keperawatan
harus D 3 keperawatan
Body of Knowledge
Saat pendidikan keperawatn pindah
– Ke Universitas : teori teori keperawatan
mulai dikembangkan
– Teori-teori ini diuji lewat penelitian
untuk membentuk suatu body of
knowledge (Keogh, 1997)

Bukti keperawatan memiliki body of


knowledge
Kenyataan
 Teori tidak bisa secara penuh
dipraktekkan dalam tatanan pelayanan
kesehatan karena teori cenderung terlalu
hebat dan sulit diuji secara empiris
 CAN, ANA, ANF (AUSTRALIAN Nurse
Federation)
– Penerapan model konseptual dan proses
keperawatan kedalam praktek keperawatan
merupakan suatu cara menjadi profesional
– Dengan pendekatan ini perawat dapat
menunjukkan fungsi independent,
interdependent dan dependent
Hambatannya
 Penerapan proses keperawatan tidak
sejalan dengan pengembangan pendidikan
di Indonesia sehingga sulit menerapkan
proses keperawatan
 Riset keperawatan masih sangat langka di
Indonesia
 Dokter menganggap perawat sebagai
pembantunya sehingga sering timbul
masalah karena perawat ingin
memperjuangkan independent, otonomy,
dan martabatnya
OTONOMI

 Suatu kebebasan untuk membuat


keputusan yang bijaksana,
menentukkan tujuan sendiri, mandiri
dan tidak disupervisi oleh profesi
lain.
(Kozier, et al 1992)
Profesi harus mempunyai
 Wewenang menurut hukum untuk
merumuskan ruang lingkup prakteknya
 Menyusun fungsi-fungsinya dan perannya

 Mempunyai tujuan dan tanggungjawab


yang jelas melakukan tugas
 Memilki kebijakan sendiri dan mengontrol
kegiatannya
Kenyataan
 Kemampuan perawat belum cukup untuk
berjuang mendapatkan otonomi dalam
praktek
 Perawat gagal mengakui kekuatannya
sebagai kelompok yang paling besar untuk
melakukan wewenangnya dalam praktek
 Perawat kurang bangga dengan
pekerjaannya dan low self esteem
 Cenderung tidak menghargai
keahliannnya dan tidak nyaman dengan
tanggungjawabnya akibatnya perawat
sering memberi kesempatan kepada
tenaga kesehatan lainnya membuat
keputusan dan mengawasi prakteknya
Kenyataan ini

Tidak dapat
mendukung pengembangan
Profesi
Otonomi Keperawatan di di
Indonesia masih Kritis

 Pemerintah dan masyarakat masih


menganggap perawat adalah
subordinat dokter
 Dokter membuat keputusan untuk
pendidikan keperawatan, praktek
keperawatan, administrasi
keperawatan
Keogh (1997 ; 304) berpendapat :
Walaupun otonomi sulit dicapai
penerapannya, namum
Independent
Dependent
Interdependent

Membantu perawat menentukkan


otonomi
Kode Etik
 Keperawatan seluruh Dunia
termasuk indonesia sudah memilki
kode etik sehingga kriteria ini
terpenuhi
Kesimpulan Dan saran
 Keperawatan bisa merupakan suatu
profesi atau semi profesi
 Untuk bisa mencapai profesi, harus penuhi
semua kriteria dengan suatu tekad untuk
berjuang
– Meningkatkan pengetahuan dengan belajar di
Universitas
– Mendapatkan legalisasi praktek keperawatan
untuk bisa merumuskan wewenang dan
tanggungjawab, fungsi dan peran keperawatan
yang terpisah dan berbeda dengan profesi lain
– Menerapkan proses keperawatan
sebagai suatu pendekatan ilmiah dalam
merawat pasien secara tepat dan benar
– Mengembangkan area penelitian
keperawatan
Sekian dan Terima kasih
Diskusi
 Apa itu keperawatan berdasarkan kata
 Bagaimana pandangan Florence Nightingale tentang
keperawatan
 Apa perbedaan keperawatan dan kedokteran
 Apa fungsi unik keperawatan menurut Virginia henderson
 Bagaimana pendangan Martha E. Rogers tentang
keperawatan
 Apa saja komponen keperawatan menurut American Nurses
association (ANA)
 Jelaskan pengertian keperawatan menurut organisasi PPNI
yang dirumuskan pada Pertemuan Nasional perawat di Cilotok
tahun 1983
 Sebutkan empat peran eksklusive keperawatan
 Sebutkan fungsi perawat dalam melaksanakan tugasnya?
 Termasuk fungsi yang manakah bila perawat
melakukan tindakan menyuntik dan memasang infus
?
 Tindakan memberikan penyuluhan pentingnya
nutrisi ibu hamil, merupakan peran perawat yang
mana ?
 Kalau perawat memandikan pasien, membersihkan
mulut, rambut merupakan peran yang mana dari
perawat ?
 Apa yang dimaksudkan dengan metaparadigma
keperawatan ?
 Sebutkan komponen dari metaparadigma
keperawatan ?
 Jelaskan tentang
– Falsasafah keperawatan mengenai manusia
– Apa hubungan manusia dengan lingkungan
(jelaskan mengapa manusia selalu berhubungan
dengan manusia)

Anda mungkin juga menyukai