Anda di halaman 1dari 10

Sistem Koordinat

Sistem koordinat yang digunakan di GIS

 Sistem Koordinat Global/Dunia (Global/World Coordinat


system)
Sistem koordinat global menganut pembagian wilayah dunia menjadi 4
bidang

1. Bujur Timur (0 – 90o) sering disingkat dengan BT atau East (E)


2. Bujur Barat (0 – 90o) sering disingkat dengan BB atau WEST(W)
3. Lintang Utara (0-45 o) sering disingkat dengan LU atau North(N)
4. Lintang Selatan (0-45 o) sering disingkat dengan LS atau South(S)

Bujur sering juga disebut dengan Longitude, Lintang disebut dengan Latitude

Pembagian koordinat seperti gambar berikut.

 Proyeksi UTM (Universal Transverse Mercator)

Salah satu proyeksi peta yang terkenal dan sering digunakan adalah UTM. Sebagai
ciri hasil proyeksi

UTM ini pada sebuah peta, yaitu terdapatnya garis lintang (Latitude) dan garis
bujur (Longitude).

Keuntungan peta ini adalah menggunakan sistem koordinat global (seluruh dunia)
sehingga apabila kita menggambarkan suatu daerah yang diketahui Latitude dan
Longitude-nya maka apabila kita mau menggabungkan satu peta dengan peta
yang lainnya tidak akan sulit. Berikut akan dijelaskan mengenai sistem proyeksi
ini:
Pada sistem proyeksi ini didefinisikan posisi horizontal dua dimensi (x,y)utm
dengan menggunakan proyeksi silinder, transversal, dan konform yang memotong
bumi pada dua meridian standard. Seluruh permukaan bumi, dalam sistem
koordinat ini, dibagi menjadi 60 bagian yang disebut sebagai zone UTM. Setiap
zone ini dibatasi oleh dua meridian sebesar 6° dan memiliki meridian tengah
sendiri. Sebagai contoh, zone 1 dimulai dari 180°

BB hingga 174°BB, zone 2 dari 174°BB hingga 168°BB, terus ke arah timur hingga
zone 60 yang dimulai dari 174°BT hingga 180°BT.

Batas lintang di dalam sistem koordinat ini adalah 80° LS hingga 84° LU. Setiap
bagian derajat

memiliki lebar 8° yang pembagiannya dimulai dari 80° LS ke arah utara. Bagian
derajat dari bawah (LS) dinotasikan dimulai dari C,D,E,F, hingga X (tetapi huruf I
dan O tidak digunakan). Jadi, bagian derajat 80° LS hingga 72° LS diberi notasi C,
72° LS hingga 64° LS diberi notasi D, 64° LS hingga 56° LS diberi notasi E, dan
seterusnya.
Sistem proyeksi UTM
Setiap zone UTM memiliki sistem koordinat sendiri dengan titik nol sejati pada
perpotongan antara

meridian sentralnya dengan ekuator. Dan, untuk menghindari koordinat negatif,


meridian tengah diberi nilai awal absis (x) 500.000 meter. Untuk zone yang
terletak di bagian selatan ekuator (LS), juga untuk menghindari koordinat negatif,
ekuator diberi nilai awal ordinat (y) 10.000.000 meter. Sedangkan untuk zone
yang terletak dibagian utara ekuator, ekuator tetap memiliki nilai ordinat 0 meter.
Salah satu zone UTM

Wilayah Indonesia terbagi dalam 9 zone UTM, mulai dari meridian 90° BT hingga
meridian 144° BT

dengan batas paralel (lintang) 11° LS hingga 6°LU. Dengan demikian, wilayah
Indonesia dimulai dari zone 46 (meridian sentral 93° BT) hingga zone 54 (meridian
sentral 141° BT).

2. Non-Earth

Proyeksi Non-Earth ini merupakan proyeksi yang menggunakan koordinat lokal.


Proyeksi ini biasanya digunakan untuk mendigitasi (map info) berupa suatu denah
atau peta tersebut bersifat independen (hanya terdiri 1 lembar peta tersebut) .

Konversi Koordinat

Notasi koordinat global


1. Derajat-Desimal
Posisi suatu titik dapat ditunjukkan dengan derajat-desimal

110.123456o BT atau E
7.339736o LS atau S

2. Derajat menit- detik

Posisi suatu titik dapat ditunjukkan dengan derajat menit detik

110o ’ . BT atau E

(dibaca 110 derajat 24 menit 23 detik)

7o ’ . LS atau S

1o setara de ga ’

’ setara de ga

3. Konversi desimal ke menit-detik dan sebaliknya

Misal :

Konversikan 110.124356o dalam derajat menit-detik

Derajat = integer(koordinat_desimal) Latihan


Maka derajat=110
Hitung koordin
Hitung menit :

menit = integer((koordinat_desimal – derajat)*60)


110,2550o
sehingga , menit_desimal =(110.123456-110)*60 dalam koordin
= . ’ atau . e it
Hasil : 110 o
Menit = integer(menit_desimal)

Sehingga, Menit = ’ atau e it


Bila 7 o ’
Koordinat desi
Koord desima=
Detik=(menit_desimal-menit)*60

Sehingga , Detik = (7.40736- 7)*60 = . atau . detik

Sehingga , Derajat_menit_detik=110o 7’ 24.44”

Konversi menit-detik ke desimal

Misal . 7o ’ . berapa derajat desi al ?

JumDetik=(menit*60+detik)

Derajat=7

Jumdetik=20*60+23.05

=1200+23.05

=1223.05 detik

Sehingga

Derajat_desimal=derajat+(jumdetik/3600)

Derajat_desimal=7+1223.05/3600

=7.339736o

 Sistem Koordinat Jendela/Layar (Device Coordinat)

0,0
x

x
Layar/monitor komputer

Koordinat layar memiliki sumbu x ke kanan dan y kebawah. Ukuran maksimal


koordinat lalar sering disebut dengan Resolusi layar. Misal Layar dengan resolusi :
1248x 748 artinya layar tersebut memilili lebar 1248 pixel dan tinggi 748 pixel.

Pada sistem komputer modern 1 layar dapat dibagi menjadi beberapa jendela dan
setiap jendela ini memiliki koodinat tersendiri (atau sering disebut koordinat
jendela) dimana sudut kiri atas jendela ber koordinat 0,0. Untuk x dan y sesuai
dengan koordinat layar.

 Konversi Koordinat dunia ke keoordinat layar/jendela

 Untuk melakukan konversi ke koordinat layar/jendela


maka koordinat global sebaiknya menggunkan derajat
desimal sehingga lebih mudah persamaan
transformasinya

LU
TRANSFOR
MASI

LS
xy
monitor
BB
Koordinat global

Proses transformasi

1. Tentukan batas wilayah (dalam derajat) Koodrinat global yang akan


di buat GIS. Untuk membatasi lingkup peta yang dipakai di GIS

Misal:
Batas_kiri=100.50 BT
Batas_kanan=110.20 BT
Batas_atas=7.00 LS
Batas_bawah=8.00 LS

LU

LS

BT

2. Tetukan resolusi/jendela (pixel-titik gambardi layar), untuk


menentukan daerah yang digambar untuk keprluan GIS di layarmisal :
800x600
X_max=800
Y_max=600

3. Persamaan konversi. Misal posisi yg dicari adalah x_global dan


y_global

� − _ � � Latihan :
X_jendela= * X_max
− _ � � 1. Terdapat titik kota Yog
terletak di (dalam SKG)
110.50 BT dam 7.00
� − _ LSTentukan koordinat d
y_jendela= * y_max
_ ℎ− _ layar bila resolusi
400x300, Bila batas
xglobal, yglobal ada titik koordinat global kiri=100 , batas kanan
yang akan di dicari kesesuaiannya dengan =111, Batas atas =6 ,
batas bawah =8
koordinat layar
2. T erdapat titik P di laya
dengan koordinat
(100,150).Berapa
koordinat globalnya ? B
batas dan resolusi sepe
diatas

 Persamaan diatas khusus untuk daerah BT dan LS


(Indonesia di selatan ekuator) , di luar itu perlu di
modifikasi
Contoh (batas peta sesuai diatas)

Terdapat titik A. di 105.1 BT dan 7.2 LS


Berapa koordinat layar untuk resolusi 800 x 600
Penyelesaian :
X_max=800, y_max=600
X_global=105.1 BT  posisi titik longitude yang akan dicari
konversinya ke layar
y_global=7.2 LS  posisi titik latitude yang akan dicari konversinya
ke layar
batas peta untui GIS

Batas_kiri=100.50 BT, Batas_kanan=110.20 BT, Batas_atas=7.00


LS,Batas_bawah=8.00 LS

Koordinat layar untuk titik A adalah


105.1−100.5
X_jendela= * 800 = 379 pixel
110.20−100.5
7.2−7
y_jendela= * 600 = 120 pixel
8−7

maksunya adlag titik A di koordinat global 105,1 BT 7,2 LS dilayar


monitor akan tergambar di x=379 pixel dan y=120 pixel

Anda mungkin juga menyukai