PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

GUNA MENUNTASKAN PENDIDIKAN

(Indonesia Tertib)

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan tonggak kemajuan bangsa. Generasi muda tidak akan
mampu bersaing tanpa ilmu dan pengetahuan yang luas dan mendalam. Ilmu dan
pengetahuan menjadi kunci utama untuk mendobrak dunia. Keleluasaan dan
kemerdekaan dalam meraih pendidikan telah dijamin oleh negara Republik Indonesia.
Penjaminan pemenuhan pendidikan tidak akan optimal tanpa adanya semangat
dan gairah kemauan dari setiap individu anak bangsa. Pendidikan yang
diselenggarakan di sekolah-sekolah bahkan merata di setiap daerah di Indonesia.
Perbedaan ini tentu memberi dampak signifikan bagi pemerolehan siswa.
Pemerolehan ilmu pengetahuan dan keterampilan anak-anak bangsa didukung
oleh pelbagai faktor. Salah satunya adalah motivasi internal dari pribadi siswa. Tidak
jarang ditemukan anak sekolah yang kurang bersungguh-sungguh dalam belajar.
Padahal, masih banyak anak-anak kurang beruntung yang tidak menggunakan hak
pendidikannya karena berbagai latar belakang.
Dengan demikian, peran dan fungsi instansi pendidikan serta pelaksana
pendidikan sangatlah penting. Motivasi internal siswa sekolah dapat ditingkatkan
dengan adanya dorongan dari luar. Dorongan tersebut dapat berupa teladan dari
masyarakat, guru, pahlawan, ataupun figur yang menginspirasi lainnya.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana meningkatkan motivasi belajar siswa supaya melanjutkan pendidikan
sampai tuntas?
2. Bagaimana memotivasi siswa untuk bersaing dan berprestasi melalui penggunaan
media biografi tokoh pahlawan?
C. Tujuan
Kegiatan ini diharapkan dapat:
1. Meningkatkan motivasi belajar siswa;
2. Menguatkan keinginan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
selanjutnya;
3. Menumbuhkan persaingan dan prestasi antarsiswa.
D. Manfaat
Manfaat dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya motivasi belajar siswa;
2. Menguatnya keinginan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
selanjutnya;
3. Bertumbuhnya persaingan dan prestasi antarsiswa.
E. Target
Kegiatan ini ditargetkan di tiga sekolah, yaitu MI Islamiyah Wanakaya, SDN
Wanakaya 1, dan SDN Wanakaya 2 dengan peserta masing-masing sebanyak 45 siswa,
70 siswa, dan 56 siswa.
F. Deskripsi Hasil
Sebelum kegiatan dilakukan diketahui adanya fakta di masyarakat bahwa
banyak anak yang putus sekolah karena alasan ekonomi. Selain itu, hanya sedikit anak-
anak yang melanjutkan sekolah ke jenjang SMP dan seterusnya. Berdasarkan kegiatan
mengajar dan interaksi mahasiswa dengan siswa didapati pula bahwa minat belajar
siswa sangat rendah. Rendahnya minat belajar siswa ditunjukkan melalui ciri-ciri yang
nampak, yaitu siswa jarang mengajukan pertanyaan sebagai indikator kurangnya rasa
ingin tahu, kurang tekun dalam mengerjakan latihan, kurangnya kerjasama antarsiswa,
dan mengeluh saat diberikan tugas rutin sebagai indikator adanya kebosanan dalam
belajar. Sedangkan setelah dilaksanakan kegiatan, terlihat bahwa motivasi belajar
siswa meningkat melalui beberapa ciri perilaku yang ditunjukkan, yaitu menguatnya
cita-cita yang hendak dicapai melalui biografi inspirator yang diberikan, meningkatnya
rasa ingin tahu berupa tumbuhnya keberanian dan ketertarikan untuk bertanya, dan
meningkatnya percaya diri berupa perilaku belajar yang lebih ekspresif.

No. Kondisi Sebelum Kegiatan Kondisi Sesudah Kegiatan

 1. Minat belajar siswa sangat Meningkatnya motivasi belajar siswa.
rendah.

2. Hanya sedikit siswa yang Menguatnya keinginan untuk melanjutkan

berkeinginan melanjutkan ke pendidikan ke jenjang selanjutnya.
jenjang SMP/sederajat.

3. Tidak adanya daya saing Tumbuhnya persaingan dan prestasi.

antarsiswa untuk berprestasi.

G. Hambatan dan Solusi

Faktor yang menghambat diadakannya kegiatan ini adalah sebagai berikut.
1. Keterbatasan waktu kegiatan.
2. Rendahnya kondusivitas kondisi ruangan.
Solusi yang dapat diambil adalah sebagai berikut.
1. Optimalisasi penyelenggaraan kegiatan dengan waktu yang tersedia.
2. Penggunaan pengeras suara dan media visual proyektor.