1. KHARISNA PRAYOGI E.
2. MATIUS NGGIMATARA
4. VIGA RISTIKA
JAWABAN
Kami akan menyampaikan berita tersebut langsung kepada Tn.T, namun kami akan
menanyakan terlebih dahulu kepada Tn.T apakah keluarganya diperbolehkan untuk ikut serta
dalam proses penyampaian atau tidak. Jika boleh maka kami akan libatkan keluarga Tn.T
dimana yang kami harapkan adalah keluarga dapat memberikan sistem dukungan yang baik
kepada Tn.T.
Pertama, ciptakan ruangan yang kondusif untuk pasien, yaitu dengan menutup
korden untuk memberikan privasi kepada pasien. Kedua, libatkan anggota keluarga pasien jika
diperbolehkan libatkan istri pasien dalam proses penyampaian bad news. Ketiga, atur posisi
usahakan memberi infornasi pasien dengan duduk tidak berdiri, jangan ada penghalang antara
perawat dengan pasien. Keempat, ciptakan hubungan kepercayaan pasien dengan memberikan
sentuhan kepada pasien seperti menyentuh tangan atau memegang tangan pasien. Keempat,
atur waktu dan batas interupsi. Dan siapkan catatan.
“ Bagaimana perasaan anda tentang kondisi anda saat ini Pak ?, Apakah bapak mengerti
mengapa perlu dilakukan pemeriksaan BMP setelah bapak sebelumnya melakukan
pemeriksaan darah ?.”
Tanyakan pasien apakah dia berharap/ingin mengetahui rincian dari kondisi medisnya
dan/atau terapi yang diterimanya. Hargai dan terima hak pasien untuk tidak (ingin) tahun.
Tawarkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pasien di kemudian waktu jika dia
menginginkannya. Dengan menggunakan pertanyaan seperti ini :
Pertama mulailah pada pemahaman yang dimiliki pasien. Kedua, gunakan bahasa yang
dapat dipahami oleh pasien, hindari penggunaan kata-kata medis seperti mestatase gunakan
kata “penyebaran”, pertimbangkan tingkat pendidikan, latar sosial budaya dan kondisi
emosional saat ini dari pasien. Ketiga, Hindari penggunaan kata yang berlebihan seperti “ Pak,
anda menderita leukimia parah pengobatan yang dilakukan tidak akan mengatasi penyakit
bapak, bapak akan segera meninggal”. Perkataan seperti itu akan menjadikan pasien terisolasi
dan membuat marah pasien. Keempat, berikan informasi sedikit demi sedikit, hindari
membanjiri pasien dengan informasi yang berlebihan hal tersebut bertujuan untuk agar pasien
mengerti. Kelima, jika pronosis pasien semakin memburuk hindari penggunaan kalima “ Tidak
ada yang bisa kami lakukan lagi”, pernyataan seperti tersebut akan mengurdilkan pasien dan
menghancuran tujuan teraputik untuk pengontrolan nyeri yang baik serta meringankan gejala.
Perhatikan apakah pasien memahami yang sudah disampaikan padanya Tanggapi reaksi-reaksi
pasien saat muncul ke permukaan. Berikan aspek yang positif terlebih dahulu (misalnya:
kanker belum menyebar ke kelenjar limfe, berespons baik terhadap pengobatan ).
5. E- Adressing the patient emotions with emphatic respon (Mengatasi emosi pasien dengan
respon empatik ).
Ketika pasien mendapatkan berita buruk, kemungkinan pasien akan syok, merasa
terisolasi, merasa berduka. Karena itu kita harus memberikan respon empatik yang baik :
Pertama, identifikasi segala emosi yang ada pada pasien seperti apakah pasien menangis,
terlihat sedih, terdiam, atau syok. Kedua, mengidentifikasi pengalaman emosi pasien dengan
memberikan contoh orang lain. Ketiga, identifikasi alasan dari emosi pasien. Keempat, berikan
penguatan kepada pasien, kemudian biarkan pasien mengeskpresikan perasaannya. Pernyataan
yang dapat digunakan sepert :
Perrnyataan empatik :
“ Mohon maaf pak saya menyampaikan ini kepada Bapak, saya mengerti ini mungkin tidak
mengenakan Bapak....”. “ Mungkin ini bukan berita bagus untuk bapak,.....”. “Saya juga
berharap hasilya baik.”
Pernyatan eksplorasi :
“Apa yang bapak rasakan ? .... “ Apa yang Bapak khawatirkan ?”. “ Bapak bisa bilang kepada
saya......”.
Pernyataan validasi :
“Pak, saya mengerti yang bapak rasakan. Bapak tidak usah bingung.............”.
“ Bapak seperti ini untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi tetang kondisi kesehatan
bapak, Bapak harus melakukan pemeriksaan BMP . Namun dalam pemeriksaan ini akan
menyakitkan , namun ini diperlukan. Bagaimana pak bu ?,
“Pak, tetap semangat kami akan melakukan yang terbaik untuk bapak.....” .