Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa usus amuba, dikarenakan mengkonsumsi
makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh adanya protozoa. Kontaminasasi dapat terjadi
dikarenakan sistem pembuangan air kotor dan tinja tidak dikelola dengan baik sehingga dapat
mencemari makanan dan minuman. Selain itu perilaku tidak mencuci tangan dengan
menggunakan sabun setelah buang air besar dan penanganan makanan yang belum memenuhi
aspek sanitasi makanan menyebabkan mikroorganisme penyebab diare leluasa menginfeksi host
(manusia).
Di sebagian besar negara, masalah kesehatan masih menjadi fenomena yang sangat perlu
diperhatikan, khususnya di wilayah yang sanitasinya masih buruk. Lingkungan yang kurang
bersih kerap kali merupakan tempat subur berkembangnya berbagai macam bibit penyakit.
Organisme penyebab penyakit pada manusia umumnya bersifat parasit misalnya amoeba.
Amoeba terdiri dari enam spesies yang hidup dalam usus besar yaitu Entamoeba
coli,Entamoeba hartmani, Entamoeba histolytica, Dientamoeba fragilis, Jodamoeba
butschii,Endolimax nana, sedangkan Entamoeba gimgivalis merupakan jenis amoeba yang hidup
dalam mulut. Seluruh amoeba ini tidak sifatnya aman bagi tubuh manusia kecualiEntamoeba
histolytica yang bersifat patogen.

 Studi Kasus
Musim Kemarau, Kasus Disentri, Diare Muntaber Stabil

Sabtu, 28 Juni 2008 | 10:50 WIB


SEMARANG, SABTU - Kasus penyakit diare, disentri, dan muntaber di Jawa Tengah tidak ada
peningkatan meskipun musim kemarau berkepanjang telah melanda beberapa kabupaten/kota di
provinsi ini.

Berdasarkan keterangan dari beberapa rumah sakit (RS) di Semarang, Sabtu, kasus penyakit
diare, muntaber, dan disentri tidak ada peningkatan pada musim kemarau tahun ini karena tidak
ada kejadian luar biasa (KLB) penyakit itu.

"Kasus penyakit diare, muntaber, dan disentri belum tampak ada peningkatan pada musim
kemarau ini karena pasien yang berobat mayoritas mengeluh sakit flu, batuk, dan pilek," kata
Susanti (41) petugas rawat jalan di RSUD Kota Semarang.

Sebenarnya, kasus penyakit diare, muntaber, dan disentri tidak hanya terjadi pada musim
kemarau belaka. Namun setiap saat bisa menyerang jika seseorang tidak bisa menjaga kebersihan
diri dengan baik.
"Setiap bulan seseorang bisa terkena diare tiga sampai empat kali. Apalagi yang bersangkutan
tidak membersihkan tangan dengan baik ketika akan makan. Penyakit jenis ini bisa menyerang
kapan saja, baik itu musim hujan maupun kemarau," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)
Jateng, dr. Hartanto.

Jika ada anggota keluarga yang menderita penyakit diare secepatnya diberi oralit. Namun
apabila penyakitnya tidak kunjung reda harus dibawa ke rumah sakit (RS), puskesmas, dan
dokter terdekat agar sampai kehabisan cairan, katanya.

Dia mengatakan, jika penderita sampai kehabisan cairan dapat berakibat fatal karena jiwanya
tidak bisa tertolong. "Biasanya sesampai di RS penderita langsung diinfus agar tidak kehabisan
cairan (dehidrasi)," katanya.

Untuk mencegah terjadinya diare, muntaber, dan disentri, kata dia, kalangan masyarakat harus
membiasakan diri mencuci tangan sebelum makan, usai buang air besar, melindungi makanan
dari lalat, dan hindari makanan basi.

"Kita minta kalangan masyarakat di pedesaan yang kesulitan mencari air untuk kebutuhan
sehari-hari perlu berhati-hati. Air sebelum dikonsumsi harus dimasak lebih dahulu agar kuman
dalam air mati," katanya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Protozoa Usus?

2. Apa saja spesies dari Protozoa Usus?

3. Penyakit apa yang disebabkan oleh protozoa usus?

4. Apa saja penyebab terjadinya penyakit tersebut?

5. Bagaimana cara pencegahann penyakitnya?

6. Bagaimana cara pengobatan penyakitnya?

C. Tujuan

1. Dapat mengetahui tentang Protozoa Usus


2. Dapat mengetahui macam-macam spesies Protozoa Usus

3. Dapat mengetahui penyakit yang ditimbulkan oleh protozoa usus

4. Dapat mengetahui penyebab terjadinya penyakit tersebut

5. Dapat mengetahui cara pencegahan penyakit tersebut

6. Dapat mengetahui cara pengobatan penyakit tersebut


BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kesehatan Secara Umum

Kesehatan secara umum merupakan keadaan sejahtera dari jiwa, badan dan sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif baik secara sosial maupun ekonomis.
Sementara itu, pengertian kesehatan secara umum menurut Organisasi Kesehatan Dunia
atau WHO di tahun 1948 adalah sebagai suatu keadaan fisik, mental serta sosial kesejahteraan
dan bukan hanya ketiadaan dari penyakit ataupun kelemahan.
Pengertian Kesehatan menurut wikipedia adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Sedangkan
Pengertian Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948 menyebutkan
bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan sosial
kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”
Pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan, mengatakan
bahwa pengertian kesehatan adalah “sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan
hidup Kesehatan adalah konsep positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta
kemampuan fisik.

B. Konsep Sehat dan Sakit

1. Pengertian konsep sehat.


Sejak dahulu sekitar abad 1 bahwa konsep sehat sakit telah dipergunakan walaupun
pengertian masih sangat terbatas. Pada saat ini sehat banyak diartikan dalam kadar yang normal
atau lazim yang terjadi pada individu dalam arti bahwa individu tersebut tidak merasakan
keluhan sebaliknya sakit diartikan suatu keadaan yang tidak normal atau lazim pada diri
seseorang, misalnya adanya keluhan pusing yang tidak tertahankan, panas, dan sebagainya,
sehingga pada saat itu dapat disimpulkan bahwa sehat itu bukan dari suatu penyakit.
1. Sehat menurut WHO.
Sehat: a state of complete physical, mental, and social well being and not merely the absence of
illness or indemnity. (sesuatu keadaan yang sejahtera menyeluruh baik fisik, mental, dan social
dan tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan).
2. Sakit adalah suatu kondisi dimana kesehatan tubuh lemah. (Webster’s New Collegiate
Dictionary).
3. Sakit adalah keadaan yang disebabkan oleh bermacam-macam hal, bisa suatu kejadian, kelainan
yang dapat menimbulkan gangguan terhadap susunan jaringan tubuh, dari fungsi jaringan itu
sendiri maupun fungsi keseluruhan.
Menurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna
baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO,
1947).
Definisi WHO tentang sehat mempunyai karakteristik berikut yang dapat meningkatkan
konsep sehat yang positif (Edelman dan Mandle. 1994) :
1. Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.

2. Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal.

3. Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.

2. Pengertian Konsep Sakit

a. Perkins mendefinisikan sakit sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa
seseorang sehingga seseorang menimbulkan gangguan aktivtas sehari-hari baik aktivitas jasmani,
rohani dan social

b. R. Susan mendefinisikan sakit adalah tidak adanya keserasian antara lingkungan dan individu.

c. Oxford English Dictionary mengartikan sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau sebagian
dari organ badan dimana fungsinya terganggu atau menyimpang.

 Keadaan sehat – Sakit

Status kesehatan seseorang terletak antara dua kutub yaitu “ sehat optimal dan “ kematian “, yang
sifatnya dinamis. Bila kesehatan seseorang bergerak kekutub kematian maka seseorang berada
pada area sakit (illness area) dan bila status kesehatan bergerak kearah sehat (optimal well being)
maka seseorang dalam area sehat (wellness area).

C. Disentri
Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (gangguan) dan enteron(usus), yang berarti
radang usus yang menimbulkan gejala meluas dengan gejala buang air besar dengan tinja
berdarah, diare encer dengan volume sedikit, buang air besar dengan tinja bercampur lender
(mucus) dan nyeri saat buang air besar (tenesmus).
Disentri merupakan peradangan pada usus besar yang ditandai dengan sakit perut dan
buang air besar yang encer secara terus menerus (diare) yang bercampur lendir dan darah.
BAB III
PEMBAHSAN
A. Protozoa
Protozoa adalah organisme yang bersel tunggal, dimana beberapa spesies mempunyai lebih
dari satu nukleus (inti sel) pada bagian atau seluruh daur hidupnya. Seperti halnya sel pada tubuh
makhluk hidup lainnya, sel protozoa dilapisi oleh tiga lapisan uni membran yang didalamnya
terdapat ektoplasma, endoplasma dan nukleus. Dalam endoplasma ditemukan nukleus,
mitokondria, badan golgi dan sebagainya, sedangkan ektoplasma ditemukan flagela , cilia dan
sebagainya. Protozoa pada dasarnya bergerak menggunakan 4 tipe organela yang merupakan
bagian dari ektoplasma yaitu: Flagela, cilia, pseudopodia dan undulata bergerigi.
 Flagella: bentuk langsing seperti rambut tunggal yang panjang
 Cilia: Bentuk flagela yang kecil dan lebih pendek
 Pseudopodia: Organela sementara yang menonjol biasanya digunakan untuk
bergerak/menangkap makanan.
 Gerigi undulata: Pergerakan dengan menggunakan bentuk gelombang dari sel dengan
pergerakan dari belakang kedepan dan sebaliknya.
Biasanya protozoa mempunyai dua stadium yang selalu dialaminya yaitu stadium trophozoit
yaitu bentuk aktif dan bentuk cyste merupakan bentuk inaktif. Genus: Entamuba
Klasifikasi:
Class : Rhizopoda
Ordo: Amoebida
Genus: Entamoeba
Spesies: Entamoeba histolytica, E. Coli ,E. Ginggivalis
Diantara 3 spesies entamoeba, E. histolytica adalah paling patogen pada manusia.
Organisme ini adalah salah satu agen penyakit penyebab dysentri. Selama beberapa tahun
belakangan diketahui bahwa ada dua jenis entamoeba yang dibedakan menurut ukuran trophozoit
dan cystenya. yaitu:
Ukuran besar : Trophozoit: 20-30 m
Cyste: 10-20 m
Ukuran kecil: Trophozoit : 12-15 m
Cyste: 5-9 m
E. histolytica ukuran besar ada dua strain yaitu patogenik dan non-patogenik. Ukuran kecil
biasanya non-patogenik. Strain E. histolytica yang patogen adalah merupakan parasit protozoa
yang paling penting pada orang dan banyak diteliti.

B. Daur hidup
Parasit ini mengalami fase pre dan meta dalam daur hidupnya yaitu:
Trophozoit---precyste---Cyste---metacyste-----metacyste trophozoit.
Trophozoit yang mengandung beberapa nukleus (uni nucleate trophozoit) kadang tinggal
dibagian bawah usus halus, tetapi lebih sering berada di colon dan rectum dari orang atau monyet
serta melekat pada mukosa. Hewan mamalia lain seperti anjing dan kucing juga dapat terinfeksi.
Trophozoit yang motil berukuran 18-30 um bersifat monopodial (satu pseudopodia besar).
Cytoplasma yang terdiri dari endoplasma dan ektoplasma, berisi vakuola makanan termasuk
erytrocyt, leucocyte, sel epithel dari hospes dan bakteria. Didalam usus trophozoit membelah diri
secara asexual.
Trophozoit menyusup masuk kedalam mukosa usus besar diantara sel epithel sambil
mensekresi enzim proteolytik. Didalam dinding usus tersebut trophozoit terbawa aliran darah
menuju hati, paru, otak dan organ lain. Hati adalah organ yang paling sering diserang selain usus.
Di dalam hati trophozoit memakan sel parenchym hati sehingga menyebabkan kerusakan hati.
Invasi amoeba selain dalam jaringan usus disebut amoebiasis sekunder atau ekstra intestinal.
Trophozoit dalam intestinal akan berubah bentuk menjadi precystic. Bentuknya akan
mengecil dan bebentuk spheric dengan ukuran 3,5-20 um. Bentuk cyste yang matang
mengandung chromatoid untuk menyimpan unsur nutrisi glycogen yang digunakan sebagai
sumber energi. Cyste ini adalah bentuk inaktif yang akan keluar melalui feses.
Cyste sangat tahan terhadap bahan kimia tertentu. Cyste dalam air akan bertahan sampai 1
bulan, sedangkan dalam feses yang mengering dapat bertahan sampai 12 hari. Bila air minum
atau makanan terkontaminasi oleh cyste E. histolytica, cyste akan masuk melalui saluran
pencernaan menuju ileum dan terjadi excystasi, dinding cyste robek dan keluar amoeba
“multinucleus metacystic” yang langsung membelah diri menjadi 8 uninucleat trophozoit muda
disebut “amoebulae”. Amoebulae bergerak ke usus besar, makan dan tumbuh dan membelah diri
asexual.
Multiplikasi (perbanyakan diri) dari spesies ini terjadi dua kali dalam masa hidupnya yaitu:
membelah diri dengan “binary fission” dalam usus pada fase trophozoit dan pembelahan nukleus
yang diikuti dengan cytokinesis dalam cyste pada fase metacystic.
Protozoa secara umum dapat dijelaskan bahwa protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani,
yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan pertama.
Protozoa dibagi menjadi 4 kelas berdasarkan alat gerak:
Rhizopoda (Sarcodina),alat geraknya berupa pseudopoda (kaki semu) Bergerak dengan kaki
semu (pseudopodia)yang merupakan penjuluran protoplasma sel. Hidup di air tawar, air laut,
tempat-tempat basah, dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan atau manusia.Jenis yang
paling mudah diamati adalah Amoeba.Ektoamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup di luar
tubuh organisme lain (hidup bebas), contohnya Ameoba proteus, Foraminifera, Arcella,
Radiolaria.Entamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup di dalam tubuh organisme, contohnya
Entamoeba histolityca, Entamoeba coli.
Entamoeba coli merupakan spesies non-patogenik Entamoeba yang sering ada sebagai
parasit komensal di saluran pencernaan manusia. Klinis, E. coli (jangan bingung dengan bakteri
Escherichia coli) adalah penting dalam kedokteran karena bisa bingung selama pemeriksaan
mikroskopis dari spesimen tinja diwarnai dengan Entamoeba histolytica patogenik Sementara
diferensiasi ini. Biasanya dilakukan melalui pemeriksaan visual dari kista parasit melalui
mikroskop cahaya, metode baru dengan menggunakan teknik biologi molekular telah
dikembangkan.
C. Signifikansi klinis
Keberadaan E. coli tidak menyebabkan dalam dan dari dirinya sendiri untuk mencari
pengobatan karena dianggap tidak berbahaya Namun, ketika seseorang menjadi terinfeksi
Entamoeba ini jinak, organisme patogen lain mungkin telah diperkenalkan juga, dan ini lainnya.
patogen dapat menyebabkan infeksi atau penyakit.

D. Penyakit yang ditimbulkan


Diare terjadi jika seseorang mengeluarkan feses dalam bentuk yang encer. Jika kotoran
tersebut mengandung lendir dan darah, penderita telah mengalami fase yang disebut disentri.
Diare dapat terjadi dalam kadar yang ringan maupun berat.
Biasanya terjadi secara mendadak, bersifat akut, dan berlangsung dalam waktu lama.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai hal dan kadang diperlukan pengobatan khusus.
Namun sebagian besar diare dapat diobati sendiri di rumah, meskipun kita tidak yakin
penyebab yang menimbulkannya.
Disentri merupakan suatu infeksi yang menimbulkan luka yang menyebabkan tukak
terbatas di colon yang ditandai dengan gejala khas yang disebut sebagai sindroma disentri,
yakni:
1. Sakit di perut yang sering disertai dengan tenesmus,

2. Berak-berak, dan

3. Tinja mengandung darah dan lendir.

4. Adanya darah dan lekosit dalam tinja merupakan suatu bukti bahwa kuman penyebab disentri
tersebut menembus dinding kolon dan bersarang di bawahnya.(3-4)

E. Distribusi penyakit
Amoebiasis ada dimana-mana. Invasive amoebiasis biasanya terjadi pada dewasa muda.
Abses hati terjadi terutama pada pria. Amoebiasis jarang terjadi pada usia dibawah 5 tahun dan
terutama di bawah 2 tahun, pada usia ini disenteri biasanya karena shigella. Angka prevalensi
kista yang di publikasikan, biasanya didasarkan pada bentuk morfologi dari kista, sangat
bervariasi dari satu tempat ketempat lain. Pada umumnya, angka ini lebih tinggi di tempat
dengan sanitasi buruk (sebagian besar daerah tropis), di institusi perawatan mental dan diantara
para homoseksual pria, (kemungkinan kista dari E. dispar). Di daerah dengan sanitasi yang baik,
infeksi amoeba cenderung terjadi di rumah tangga dan institusi. Proporsi dari pembawa kista
yang menunjukkan gejala klinis biasanya rendah.

F. Cara penularan
Bakteri tersebut dapat tersebar dan menular melalui makanan dan air yang sudah
terkontaminasi kotoran dan bakteri yang dibawa oleh lalat. Lalat merupakan serangga yang
hidup di tempat yang kotor dan bau, sehingga bakteri dengan mudah menempel di tubuhnya dan
menyebar di setiap tempat yang dihinggapi.
Bakteri masuk ke dalam organ pencernaan mengakibatkan pembengkakan hingga
menimbulkan luka dan peradangan pada dinding usus besar. Inilah yang menyebabkan kotoran
penderita sering kali tercampur nanah dan darah. Penularan mungkin terjadi secara seksual
melalui kontak oral-anal. Penderita dengan disentri amoeba akut m ungkin tidak akan
membahayakan orang lain karena tidak adanya kista dan trofosoit pada kotoran

G. Gejala
Setelah masa inkubasi yang pendek (1-3 hari) secara mendadak timbul nyeri perut, demam,
dan tinja encer. Tinja yang encer tersebut berhubungan dengan kerja eksotoksin dalam usus
halus. Sehari atau beberapa hari kemudian, karena infeksi meliputi ileum dan kolon, maka
jumlah tinja meningkat, tinja kurang encer tapi sering mengandung lendir dan darah. Tiap
gerakan usus disertai dengan “mengedan” dan tenesmus (spasmus rektum), yang menyebabkan
nyeri perut bagian bawah. Demam dan diare sembuh secara spontan dalam 2-5 hari pada lebih
dari setengah kasus dewasa. Namun, pada anak-anak dan orang tua, kehilangan air dan elektrolit
dapat menyebabkan dehidrasi, asidosis, dan bahkan kematian.
Kebanyakan orang pada penyembuhan mengeluarkan kuman disentri untuk waktu yang
singkat, tetapi beberapa diantaranya tetap menjadi pembawa kuman usus menahun dan dapat
mengalami serangan penyakit berulang-ulang. Pada penyembuhan infeksi, kebanyakan orang
membentuk antibodi terhadap Shigella dalam darahnya, tetapi antibodi ini tidak melindungi
terhadap reinfeksi.

H. Cara penanggulangan
PencegahanPenyakit disentri basiler ini dapat dicegah dengan cara :
1. Selalu menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun secara teratur dan teliti
2. Mencuci sayur dan buah yang dimakan mentah
3. Orang yang sakit disentri basiler sebaiknya tidak menyiapkan makanan
4. Membuang tinja dengan cara yang saniter
5. Memasak makanan sampai matang
6. Selalu menjaga sanitasi air, makanan, maupun udara
7. Melindungi sumber air umum dari kontaminasi tinja
8. Mengatur pembuangan sampah dengan baik
9. Mengendalikan vector dan binatang pengerat

I. Pengobatan
Pada infeksi ringan umumnya dapat sembuh sendiri, penyakit akan sembuh pada 4-7 hari.
Minum lebih banyak cairan untuk menghindarkan kehabisan cairan, jika pasien sudah pada tahap
dehidrasi maka dapat diatasi dengan Rehidrasi Oral . Pada pasien dengan diare berat disertai
dehidrasi dan pasien yang muntah berlebihan sehingga tidak dapat dilakukan Rehidrasi Oral
maka harus dilakukan
Rehidrasi Intravena umumnya pada anak kecil terutama bayi lebih rentan kehabisan cairan
jika diare. Untuk infeksi beratShigella dapat diobati dengan menggunakan antibiotika termasuk
ampicilin, trimethoprim-sulfamethoxazole, dan ciprofloxacin. Namun, beberapa Shigella telah
menjadi kebal terhadap antibiotika, ini terjadi karena penggunaan antibiotika yang sedikit-sedikit
untuk melawan shigellosis ringan
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Protozoa merupakan organisme yang bersel tunggal, dimana beberapa spesies
mempunyai lebih dari satu nukleus (inti sel) pada bagian atau seluruh daur hidupnya. Seperti
halnya sel pada tubuh makhluk hidup lainnya, sel protozoa dilapisi oleh tiga lapisan uni
membran yang didalamnya terdapat ektoplasma, endoplasma dan nukleus. Dalam endoplasma
ditemukan nukleus, mitokondria, badan golgi dan sebagainya, sedangkan ektoplasma ditemukan
flagela , cilia dan sebagainya.

B. Saran
Sebaiknya setiap orang dapat menjaga kebersihan tubuh, lingkungan maupun makanan,
agar kebersihan makanan yang masuk dalam tubuh terutama dalam usus dapat tetap bersih dan
tidak tercemar oleh bakteri-bakteri yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia contohnya
seperti penyakit disentri yang telah dibahas di atas

Anda mungkin juga menyukai