Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, (2010). Stop Demam Berdarah Dengue. Bogor. Cita Insan Madani.

Arsin, A. A. (2013). Epidemiologi Demam Berdarah Dengue (DBD) Di


Indonesia. Makassar: Masagena Press

Cavalcanti E.S.B., S.M. de Morais, A.M.A. Lima, E.W.P. Santana. 2004.


Larvacidal Activity of Essential Oil from Brazilian Plants agains Aedes
aegypti L. http://www.scielo.br/pdf/mioc/v99n5a15.pdf. Diakses tanggal 3
Oktober 2013.

Citrosupomo, Gembong, 1985, Morfologi Tumbuhan, 7-47, 76-85, 91, Gajah


Mada University Press, Yogyakarta.

Dinata, Arda. 2008. Atasi Jentik DBD Dengan Kulit Jengkol. http://www.pikiran-
rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=54735. Diakses tanggal 9
Oktober 2009.

Hagerman, A. E. 2002. Tannin Chemistry, Department of Chemistry and


Biochemistry, Miamy University, Oxford.

Hapsoh dan Hasanah, Y. 2011. Budi Daya Tanaman Obat dan Rempah . USU
Press. Medan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Profil kesehatan Indonesia


tahun 2016. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Mukhriani.(2014).Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, dan Identifikasi SenyawaAktif,


JurnalKesehatan. 7(2): 361-367

Notoatmodjo, S. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni. Jakarta : Rineka


Cipta

Nurdjannah, N., 2004, Diversifikasi Penggunaan Cengkeh, Persektif. Vol 3. No.


2, 61-70. Neidig, H.A, 1998, Isolating Clove Oil From Cloves Using
Steam Distillation, Modular Laboratory Program in Chemistry, Chemical
Education Resources, USA.

Riyanto, R. (2012). Mengenal Cengkeh dan Manfaatnya.http://aspal-


putih.blogspot.com/2012/12/mengenal-cengkeh-dan-manfaatnya.html.
Diakses tanggal 9 Oktober 2013.

Santoso, S. (2003). Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Alex Medika


Komputindo
Sembel, D.T. (2009). Entomologi kedokteran.Yogyakarta : Penerbit Andi.

Siregar, A, F. (2004). Epidemiologi dan Pemberantasan Demam Berdarah Di


Indonesia. [Online] http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-fazidah3.pdf

Sitio, A. (2008). Hubungan Perilaku Tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk


Dan Kebiasaan Keluarga Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di
Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2008. [Online]
http://eprints.undip.ac.id/16497/1/ANTON_SITIO.pdf
Sastroutomo, Soetikno. 1992. Pestisida: Dasar-dasar dan dampak penggunaanya.
Gramedia Pustaka Utama : Jakarta

Soedarto. 2012. Demam Berdarah Dengue Dengue Haemoohagic Fever. Jakarta:


Sugeng Seto

Soegijanto. 2008. Demam Berdarah Dengue, Tinjauan dan Temuan Baru di Era
2003

Supartha. 2010. Kemenkes RI. Jendela Epidemiologi identifikasi Larva Nyamuk


diakses 10 otkober 2016

Suroso, T. (2013). Kajian KLB Demam Berdarah dari Biologi Molekular Sampai
Pemberantasannya. Yogyakarta. Pusat Kedokteran Tropis Fakultas
Kedokteran UGM.

Swain, T., (1979) Tannins and Ignins. In : rosenthal, G,. A., and O.H. Jansen (eds)
Herbivores : Their Interaction With Secondary Plant Metabolites. Academic
press. Newyork

Tjokronegoro, R.K., et al. 2006. Formulasi Insektisida Repellent, dan Sabun Cuci
Cair Dengan Bahan Dasar Dari Limbah Buah jeruk. Laporan Penelitian.
Fakultas MIPA, Universitas Padjajaran. Bandung. Hal 23-24

Thomas, A.N.S. 2007. Tanaman obat tradisional. Yogyakarta

Wahyudi, T. 2008. Biokompatibilitas Semen Zinc Oxide Eugenol. USU Library.


http://library.usu.ac.id/index.php/component/journals/index.php?option=com
_journal_review&id=4649&task=view. Diakses tanggal 6 Maret 2014

WHO. (2009). Dengue Guidelines for Diagnosis,Treatment, Prevention and


Control. Geneva : World Health Organization

Zettel C, Kaufirman P. 2009. Yellow fever mosquito Aedes aegypti (Linnaeus)


Insecta : Diptera : Culicidae

Anda mungkin juga menyukai