Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU MANAJEMEN LABORATORIUM

INTRUKSI KERJA (IK)

PEMERIKSAAN RHEUMATOID FACTOR (RF)

DISUSUN OLEH

NAMA : VIRANDA YULINAR

NIM : G1C218208

D4 ANALIS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2019
PEMERIKSAAN RHEUMATOID FACTOR
(RF)
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
SEMARANG

No Dokumen Revisi Halaman


UNIMUS/IK/LAB/2019
00 1/3
INSTRUKSI Ditetapkan Oleh, Mengetahui,
KERJA Kepala Laboratorium Direktur

Semarang,
27 Februari 2019

Viranda Yulinar Umi Amalia, SE.,M.Kom


1. Pelaksana Petugas Laboratorium

2. Prinsip Reagen RF didasarkan pada reaksi imunologis antara IgG manusia


yang terikat dengan partikel lateks inert secara biologis dan faktor
rheumatoid dalam spesimen uji. Ketika serum yang mengandung
faktor-faktor rheumatoid dicampur dengan reagen lateks, maka akan
terjadi aglutinasi.

3. Metode Latex
4. Sampel
a. Jenis : Serum.
b. Jumlah : 40 μl

c. Stabilitas : Disimpan dalam lemari es pada suhu 2-8ºC. Selama 48 jam sebelum
melakukan tes. Untuk jangka waktu yang lebih lama, serum harus
dibekukan. Serum yang haematic, lipaemic, atau terkontaminasi
harus dibuang.

5. Reagen
a. Jenis : Latex RF 40 μl
Kontrol Positif RF 40 μl
Kontrol Negatif RF 40 μl
Larutan Penyangga Glysin 20x
b. Penyimpanan : Pereaksi stabil hingga tanggal kedaluwarsa yang tercantum pada label
botol ketika disimpan dalam lemari pendingin (2-8°C).
PEMERIKSAAN RHEUMATOID FACTOR
(RF)

UNIVERSITAS Revisi Halaman


No Dokumen
MUHAMMADIYAH
SEMARANG UNIMUS/IK/LAB/2019
00 2/3
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
6. Alat dan Bahan
SEMARANG a. Timer
b. Tabung Uji (untuk pengenceran)
c. Pipet serologis (untuk penambahan sampel dan untuk
pengenceran)
d. Rotator (opsional)

7. Langkah Kerja 1. Kualitatif


a. Bawa reagen dan spesimen ke suhu kamar sebelum digunakan.
Kocok pereaksi RF-lateks dengan pelan untuk mendapatkan
suspensi yang seragam.
b. Tempatkan satu tetes (40 μl) Kontrol Positif RF pada bidang
pertama pada slide reaksi. Tempatkan satu tetes (40 μl) Kontrol
Negatif RF pada bidang kedua. Kolom yang tersisa digunakan
untuk spesimen uji. Dengan menggunakan pipet serologis,
tempatkan 40 μl spesimen yang tidak diencerkan pada bidang
yang berurutan. Gunakan tip berbeda untuk setiap sampel.
c. Tambahkan satu tetes reagen lateks RF ke setiap bidang uji.
Dengan menggunakan tongkat pengaduk, campur dan sebarkan
campuran reaksi ke seluruh bidang uji.
d. Putar slide selama 2 menit baik dengan tangan atau dengan
rotator (80-100rpm) dan segera baca di bawah cahaya miring
tidak langsung.

2. Semi Kuantitatif
a. Pasang setidaknya lima tabung reaksi: 1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32,
dll.
b. Encerkan sampel sesuai dengan faktor pengenceran pada
masing-masing tabung reaksi dengan larutan salin glisin.
PEMERIKSAAN RHEUMATOID FACTOR
(RF)
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
SEMARANG

Revisi Halaman
No Dokumen
UNIMUS/IK/LAB/2019
00 3/3

c. Tempatkan satu tetes setiap kontrol positif dan negatif pada


bidang. Tempatkan 40 μl setiap pengenceran serum pada bidang
dengan berturut-turut dari slide reaksi.
d. Tambahkan kembali reagen RF Lateks secara perlahan dan
tambahkan satu tetes ke setiap bidang uji.
e. Aduk rata dengan pengaduk yang disediakan. Goyang perlahan
slide selama dua menit dan segera baca di bawah cahaya tidak
langsung.
9. Interpretasi Hasil a. Kualitatif
Reaksi negatif ditunjukkan ketika suspensi seperti susu seragam
tanpa aglutinasi diamati dengan Kontrol Negatif RF dan Reaksi
positif ditunjukkan oleh adanya aglutinasi dengan agregat besar
diamati dengan Kontrol Positif RF
b. Semi Kuantitatif
Titer tes ini sama dengan pengenceran tertinggi, yang
menunjukkan aglutinasi yang terlihat.
10. Catatan 1. Diagnosis rheumatoid sebagian besar didasarkan pada
pemeriksaan klinis, tetapi tes laboratorium berguna untuk
mendukung diagnosis klinis dan untuk mengevaluasi tingkat
keparahan dan perjalanan penyakit pada masing-masing pasien.
Salah satu penanda klinis yang paling berguna untuk rheumatoid
arthritis adalah faktor rheumatoid dalam serum.
2. Berbagai penelitian telah menunjukkan reaksi serologis positif
untuk faktor rheumatoid pada 90% pasien dengan rheumatoid
arthritis dibandingkan dengan kurang dari 5% pada kelompok
kontrol.
11. Referensi Atlas Medical Rheumatoid Factor (RF) Latex Kit

Anda mungkin juga menyukai