adalah Tumor Necrotic Factor (TNF-) dan Interleukin-6 (IL-6) dan reaktan
fase akut C-Reactive Protein (CRP). Sitokin adalah protein dan peptida yang
disekresikan oleh sel, yang kemudian bertindak sebagai pembawa pesan sel (cell
plasma yang berfluktuasi dengan proses peradangan; dimana CRP akan meningkat
apabila terjadi peradangan. Berbeda dengan sitokin TNF-dan IL-6, CRP tidak
secara langsung dilepaskan dari jaringan adiposa (lemak), tetapi disekresikan oleh
hepar sebagai respon terhadap faktor yang dilepaskan oleh jaringan adipose tadi
seperti TNF- dan IL-6. Kedua jenis penanda inflamasi tersebut mempengaruhi
jaringan adiposa memainkan peranan penting dalam kompleks reaksi silang antara
transport glukosa.1
TNF-, dan IL-6, dimana hubungan ini terjadi pada anak-anak usia 3 tahun
metabolik dan penanda inflamasi yang tinggi secara signifikan tertinggi di antara
anak-anak obesitas, ketika dibandingkan dengan yang anak yang tergolong normal
insulin dan petebalan media intima karotid. Serupa dengan CRP, IL-6 dan TNF-
dalam model yang disesuaikan usia dan jenis kelamin, IL-6 dikaitkan dengan
didapatkan bahwa lipid, inflamasi, dan resistensi insulin sebagian besar terjadi dan
mempengaruhi obesitas pada anak. Walaupun permasalahan tersebut hingga
Selain itu pada anak dengan overweight dan obesitas, didapatkan bahwa
kadar hormon kortisol rata-rata lebih rendah dibanding dengan anak dengan berat
badan normal. terutama pada saat pagi hari dan malam hari saat dilakukan
pengumpulan sampel saliva pagi dan malam hari. Hal ini terkait dengan
sejauh ini, usia dan jenis kelamin tidak mempengaruhi kadar hormon kortisol.3
hormon kortisol (baik di urin, saliva, dan serum) dan kortison pada anak dengan
(IL) -1 dan IL-6 hasil induksi merupakan respon dari inflamasi sistemik fase akut.
Respon ini akan mengarah langsung ke respon sistem saraf pusat (misalnya,
induksi demam dan produksi kortisol untuk mengatur inflamasi) dan hati, yang
meliputi peningkatan produksi protein fase akut seperti protein C-reaktive (CRP).6
gen-gen imun atau gen inflamasi. Namun, kadar kortisol serum dapat
plasma seperti sTNFR1, MCP-1, dan IL-8 pada bayi dengan kelebihan berat
badan atau obesitas. TNFR1 adalah mediator yang dominan dari fungsi TNF dan
mediator parakrin utama inflamasi dalam jaringan adiposa. Selain itu, MCP-1
dianggap penting untuk merekrut monosit yang beredar didalam jaringan adiposa
terlibat dalam perekrutan monosit dan sel imun lainnya ke dalam jaringan
adiposa.5