APA ITU TRANSFUSI
TRANSFUSI DARAH1
REAKSI TRANSFUSI
DARAH YANG PERLU
DIWASPADAI !!!
Oleh :
Affan Naufal A., S.Ked
1730912310002
Pembimbing:
dr. Wulandewi Marhaeni, Sp.A(K)
SMF Ilmu Kesehatan Anak
FK UNLAM – RSUD
ULIN BANJARMASIN
2018
MENCEGAH REAKSI
DARAH??
Tepat jenis, volume, waktu, dan durasi
Pemeriksaan golongan darah ABO dan
YAITU PROSES MENYALURKAN
DARAH ATAU PRODUK DARAH
DARI PENDONOR KE SISTEM
PEREDARAN DARAH PENERIMA
(RESIPIEN)1
APA ITU REAKSI
TRANSFUSI DARAH??
Segala kejadian ikutan selama atau setelah
transfusi darah, murni terjadi karena
transfusi darah, bukan akibat sebab lain.1
Meningkat pada kasus transfusi darah
berulang jangka panjang atau dalam
Organization
volume yang cukup besar.1
Bila digunakan dengan benar dan
tepat, transfusi darah dapat
mengatasi penyakit dan
menyelamatkan jiwa pasien1
Transfusi darah hanya
diilakukan jika manfaatnya
jauh lebih besar dibanding
kerugiannya1
Sesuai indikasi dan prosedur
transfusi
Rhesus
Pemeriksaan uji silang antara darah
pendonor dan resipien
Darah/produk darah berkualitas dan
aman (bebas penyakit, tidak rusak)
Lama penyimpanan kantong darah/
produk darah
Edukasi pasien/keluarga pasien
Pemantauan ketat
JIKA TERJADI REAKSI
TRANSFUSI DARAH2
Pasien/keluarga pasien segera
lapor ke petugas medis
Periksa label dan kemasan darah
Stop transfusi darah segera, dan
hubungin bank darah, ganti infus
Jaga jalan napas dan pemberian
oksigen
Naikkan tekanan darah dan
kontrol tanda vital lain
Pemberian golongan obat tertentu,
oleh dokter seperti antialergi,
antinyeri, antiradang, antisyok,
dan lain sebagainya
 REAKSI CEPAT/AKUT
Selama transfusi atau dalam 24 jam
setelah transfusi darah selesai.1
1. RINGAN
 Gatal ringan;
 Urtikaria/biduran/kaligata; dan
 Rash/ruam/bintik kemerahan dikulit.1
2. SEDANG - BERAT
 Demam, gelisah, tampak lemah;
 Jantung berdebar-debar;
 Gatal-gatal diseluruh tubuh;
 Sesak napas; dan
 Nyeri kepala.1,2
3. MENGANCAM NYAWA
 Sangat gelisah, demam, menggigil;
 Nyeri dada, nyeri kepala, punggung;
 Nafas pendek atau sesak/sulit napas;
 Penurunan kesadaran;
 Penurunan tekanan darah hingga syok;
 Perdarahan tidak jelas;
 Sindrom TRALI (Transfusion Related
Acute Lung Injury) atau cedera paru
akut terkait transfusi; dan
 Syok anafilaktik.1,2
CEDERA PARU AKUT
Akibat antibodi di darah transfusi
melawan pertahanan tubuh (leukosit)
sel darah resipien
VS.
EDEMA PARU (BENGKAK)
Akibat overload cairan diparu
REAKSI LAMBAT
1. REAKSI HEMOLITIK LAMBAT
5-10 hari setelah transfusi darah, ditandai
dengan demam, pucat/lemas, badan
kuning, kencing seperti the, akibat zat
antibodi darah dari darah transfusi
melawan antigen spesifik darah resipien.1
2. KELEBIHAN ZAT BESI
Akibat transfusi darah berulang dan
terus-menerus jangka panjang, dan bisa
menyebabkan gagal organ (jantung dan
hati), ditandai dengan kulit yang
menghitam akibat penumpukan zat besi
(hemosiderosis) dari darah transfusi.1
3. PENULARAN INFEKSI
Hepatitis B, C, HIV, dan lain sebagainya.1
A
LERGI
H
emolitik
APA ITU TRANSFUSI DARAH
MASSIF??
Penggantian sejumlah darah yang hilang
atau lebih banyak dari total volume
darah pasien dalam waktu <24 jam.1
 Hiperkalemia atau gangguan
keseimbangan elektrolit;
 Keracunan sitrat atau hipokalsemia
atau gangguan keseimbangan
elektrolit;
 Kekurangan keping darah atau faktor
pembekuan, risiko memar atau
perdarahan; dan
 Hipotermi atau penurunan suhu
tubuh menjadi tidak stabil.1
Apakah anda memahami alasan transfusi darah?
Apakah manfaat dan risiko / reaksi transfusi
darah telah dijelaskan kepada anda?
Apakah semua pertanyaan anda telah terjawab?
Apabila anda telah siap menerima transfusi darah, an-
da akan diminta mengkonfirmasikan identitas anda dan
mencocokannya dengan kemasan kantong darah/
produk darah3
Daftar Pustaka:
1. Pratidina E, Puspita P. Transfusi Darah. Bhakti
Kencana Medika. 2001;3(1):89-95.
2. WHO. Buku saku pelayanan kesehatan anak dirumah
sakit. Jakarta: WHO Indonesia; 2009.
3. Indonesian. Transfusi darah; jawaban untuk
beberapa pertanyaan bagi anda sekeluarga. 2010.
TERIMA KASIH