0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
148 tayangan1 halaman
Dokumen ini memberikan informasi tentang prosedur pemakaian alat penghangat badan (warm air) untuk mencegah hipotermia pada pasien pasca operasi. Prosedur terdiri dari persiapan dengan memasang alat ke tubuh pasien dan menghubungkannya ke listrik, pelaksanaan dengan mengatur suhu, dan pemeliharaan rutin oleh teknisi bila lampu tanda perawatan menyala.
Dokumen ini memberikan informasi tentang prosedur pemakaian alat penghangat badan (warm air) untuk mencegah hipotermia pada pasien pasca operasi. Prosedur terdiri dari persiapan dengan memasang alat ke tubuh pasien dan menghubungkannya ke listrik, pelaksanaan dengan mengatur suhu, dan pemeliharaan rutin oleh teknisi bila lampu tanda perawatan menyala.
Dokumen ini memberikan informasi tentang prosedur pemakaian alat penghangat badan (warm air) untuk mencegah hipotermia pada pasien pasca operasi. Prosedur terdiri dari persiapan dengan memasang alat ke tubuh pasien dan menghubungkannya ke listrik, pelaksanaan dengan mengatur suhu, dan pemeliharaan rutin oleh teknisi bila lampu tanda perawatan menyala.
09-OK-76 02 1/1 Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh: Direktur STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 02-Januari-2018 Prof. dr. Endy M. Moegni, SpOG(K) NIK : 12470406-01 Pengertian Alat penghangat badan pada pasien pasca operasi/tindakan. Tujuan Untuk mencegah terjadinya hipotermia pada pasien pasca operasi/tindakan. Kebijakan Keputusan Direktur RS YPK Mandiri No. 079A/KEP/I/RS YPK/I/2018 Tertanggal 02 Januari 2018 Tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Kamar Operasi. Prosedur A. Persiapan 1. Perawat memasang Filtered Flow (blanket) ke tubuh pasien. 2. Perawat menghubungkan selang dari alat Warm Air ke Filtered Flow (blanket) pasien. 3. Perawat menghubungkan kabel power dengan stop kontak PLN. 4. Perawat menekan tombol Power. B. Pelaksanaan 1. Perawat mengatur temperatur (suhu) sesuai dengan suhu yang diinginkan. Ada 3 macam pengaturan suhu, yaitu 32,20F (900C), 37,80F (1000C), dan 43,30F (1100C). 2. Fan Only untuk menghasilkan temperatur pada Filtered Flow sesuai dengan temperatur disekelilingnya (ruangan). 3. Perawat menekan tombol Power setelah selesai pemakaian. 4. Perawat mencabut kabel dari stop kontak. C. Maintenance 1. Bila lampu Hour Time menyala dapat diartikan Warm Air harus di maintenance oleh teknisi yang bersangkutan. Unit Terkait Instalasi Kamar Operasi
DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN RS YPK MANDIRI