Anda di halaman 1dari 3

PEMANTAUAN SUHU VAKSIN & KONDISI

VAKSIN
No. Dokumen : SOP/UKPP/083/II/PKM.AB
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 04 Januari 2023
Halaman : 1/3

Puskesmas Ampana
Nurhadist
Barat

1. Pengertian Proses pemantauan/monitoring suhu di semua bagian ruang penyimpanan


vaksin, mulai dari penerimaan sampai dengan pengiriman
2. Tujuan Memastikan potensi vaksin tetap terjaga dalam kondisi suhu yang ditetapkan
dari awal pengiriman, penerimaan sampai digunakan. Dalam hal ini :
1. Suhu dalam ruang penyimpanan barang harus sesuai dengan standar
penyimpanan yang telah ditentukan, sehingga vaksin yang disimpan dalam
ruangan tersebut terjamin mutunya
2. Memastikan suhu pada ruang penyimpanan barang relatif merata di semua
titik dan alat ukur yang ada menunjukan titik suhu yang representatif dan
terkalibrasi.
3. Untuk mengetahui suhu dalam area penyimpanan baik yang terendah
maupun tertinggi sehingga suhu dapat dimonitor. Memastikan produk
disimpan sesuai temperatur yang ditetapkan oleh principal.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Ampana Barat Nomor : SK/UKPP/008/II/PKM.AB


Tentang Jenis – Jenis Pelayanan
4. Referensi  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017
Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
 Buku Ajar Imunisasi Oleh Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
5. Prosedur Alat dan Bahan:
1. Cold Box/ Vaccine Carrier/Styrofoam
2. Ice Pack/ Cold Pack/Ice Gel
3. Vaccine Refrigerator
4. Freezer
5. Termometer Ruangan
6. Pembatas/Divider/lainya
7. Form Pencatatan
Langkah-Langkah Pemantauan Suhu Vaksin:
1. Pemantauan Suhu Pengiriman Vaksin
a) Memastikan prosedur pengepakan vaksin sesuai standar yang ditentukan
dalam SOP untuk menghindari kerusakan atau menurunnya potensi
vaksin.
b) Melakukan pengukuran suhu vaksin tetap berada pada rentang antara
2°C s.d 8°C sebelum dilakukan pengiriman ke sarana selanjutnya dan
mencatat semua informasi di Kartu Monitor Suhu dan dokumen
pengiriman/dokumen validasi.

PEMANTAUAN SUHU VAKSIN & KONDISI


VAKSIN
No. Dokumen : SOP/UKPP/083/II/PKM.AB
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 04 Januari 2023
Halaman : 2/3
Puskesmas Nurhadist
Ampana Barat

2. Pemantauan Suhu Penerimaan Vaksin


a) Memeriksa dokumen pengiriman vaksin/dokumen validasi disaat yang sama saat
vaksin diterima dan memastikan dokumen lengkap dan memenuhi persyaratan
sebelum menerima vaksin.
b) Melakukan pemeriksaan suhu vaksin disaat yang sama saat vaksin diterima dan
memastikan suhu vaksin tetap berada pada rentang antara 2°C s.d 8°C dengan
melihat termometer pada vaccine carrier dan melakukan pencatatan di Kartu
Monitor Suhu
3. Pemantauan Suhu Penyimpanan Vaksin Harian
a) Melakukan pemantauan suhu tempat penyimpanan vaksin minimal 2 kali sehari di
awal dan di akhir hari.
b) Memastikan suhu pada vaccine refrigerator terjaga suhunya antara 2°C s.d 8°C
dan freezer pada suhu antara -50°C s.d -15°C.
c) Mengatur termostat pada setelan yang telah ditentukan oleh Indutri farmasi
(factory-set) atau titik tengah, yang akan menurunkan kemungkinan terjadinya
penyimpangan suhu.
d) Melakukan pencatatan aktivitas pada Kartu Monitor Suhu dengan melengkapi
informasi suhu minimum / maksimum, tanggal, waktu, nama orang yang
memeriksa dan mencatat suhu.
e) Jika terjadi penyimpangan suhu, setiap staf yang mendengar alarm atau
mengetahui adanya penyimpangan suhu di Digital Data Logger (DDL) harus
melaporkan kepada penanggung jawab sarana .
f) Memberi label vaksin yang terpapar "JANGAN DIGUNAKAN" dan
menempatkannya dalam wadah terpisah selain dari vaksin lain (jangan buang
vaksin ini).
g) Petugas pengelola vaksin melaporkan masalah tersebut kepada penanggung jawab
sarana dengan mendokumentasikan kejadian tersebut berikut informasi tanggal
dan waktu penyimpangan suhu, suhu unit penyimpanan serta suhu ruangan, jika
tersedia (termasuk suhu minimum/maksimum selama kejadian berlangsung),
nama orang yang menyelesaikan laporan dan deskripsi kejadian, lamanya waktu
vaksin mungkin terkena, dan melakukan inventarisasi vaksin yang terkena
dampak, membuat daftar item di unit (termasuk botol air) selain vaksin, masalah
apapun dengan unit penyimpanan dan/atau vaksin yang terdampak sebelum
kejadian serta informasi lain yang terkait.
h) Melakukan pemeriksaan dasar pada pintu unit, catu daya, dan pengaturan

PEMANTAUAN SUHU VAKSIN & KONDISI


VAKSIN
No. Dokumen : SOP/UKPP/083/II/PKM.AB
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 04 Januari 2023
Halaman : 3/3
Puskesmas Nurhadist
Ampana Barat
termostat jika alarm suhu berbunyi berulang kali, dan tidak diperkenankan
memutuskan hubungan alarm sampai petugas menentukan dan mengatasi
penyebabnya.

i) Melakukan transfer vaksin ke unit cadangan jika alarm terus berbunyi atau suhu
tetap di luar kisaran seperti yang diarahkan oleh SOP.
j) Menghubungi teknisi untuk memeriksa peralatan dan menentukan perlunya
perbaikan atau penggantian serta mencatatkan kejadian berikut

1. Unit terkait Gudang Farmasi


2. Rekam
Historis Tanggal mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai