Anda di halaman 1dari 5

PEMANTAUAN SUHU

UPTD PUSKESMAS BATANG PERANAP


No. Dokumen : /SOP/I/2023

Revisi : 00
SOP
Terbitan : 02 Januari 2023
Halaman :½

UPTD PUSKESMAS Rose Ardiana,SST


BATANG PERANAP NIP.19890417201001 2 007

1. Pengertian Proses pemantauan/monitoring suhu di semua bagian ruang penyimpanan


vaksin, mulai dari penerimaan sampai dengan pengiriman
2. Tujuan Memastikan potensi vaksin tetap terjaga dalam kondisi suhu yang ditetapkan dari awal
pengiriman, penerimaan sampai digunakan. Dalam hal ini :
1. Suhu dalam ruang penyimpanan barang harus sesuai dengan standar
penyimpanan yang telah ditentukan, sehingga vaksin yang disimpan dalam
ruangan tersebut terjamin mutunya
2. Memastikan suhu pada ruang penyimpanan barang relatif merata di semua titik
dan alat ukur yang ada menunjukan titik suhu yang representatif dan terkalibrasi.
3. Untuk mengetahui suhu dalam area penyimpanan baik yang terendah
maupun tertinggi sehingga suhu dapat dimonitor.
4. Memastikan produk disimpan sesuai temperatur yang ditetapkan oleh
principal

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Batang Peranap tentang penanggung


jawab program puskesmas Batang Peranap
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017
tentang Penyelenggaraan Imunisasi
2. Peraturan BPOM No. 4 Tahun 2018 tentang Pengawasan Pengelolaan Obat,
Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor di Fasilitas Pelayanan
Kefarmasian.
3. Peraturan Badan Pengawas obat dan Makanan Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 9 tahun 2019
tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik
4. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor
HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam
Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
5. Petunjuk Teknis Pengawasan & Pendampingan Distribusi Vaksin Covid-19
BPOM
6. Vaccine Storage and Handling Toolkit of Centers for Disease Control and
Prevention U.S. Department of Health and Human Services

5. Prosedur  Alat dan Bahan:


Cold Box/ Vaccine Carrier/Styrofoam
Ice Pack/ Cold Pack/Ice Gel
Vaccine Refrigerator
Freezer
Termometer terkalibrasi/ Digital Data Logger Pembatas/Divider/lainya
Form Pencatatan
Form POB
1. Pemantauan Suhu Pengiriman Vaksin
a) Memastikan prosedur pengepakan vaksin sesuai standar yang ditentukan dalam
SOP untuk menghindari kerusakan atau menurunnya potensi vaksin.
b) Melakukan pengukuran suhu vaksin tetap berada pada rentang antara 2°C s.d
8°C sebelum dilakukan pengiriman ke sarana selanjutnya dan mencatat semua
informasi di Kartu Monitor Suhu dan dokumen pengiriman/dokumen validasi.

2. Pemantauan Suhu Penerimaan Vaksin


a) Memeriksa dokumen pengiriman vaksin/dokumen validasi disaat yang sama
saat vaksin diterima dan memastikan dokumen lengkap dan memenuhi
persyaratan sebelum menerima vaksin.
b) Melakukan pemeriksaan suhu vaksin disaat yang sama saat vaksin diterima dan
memastikan suhu vaksin tetap berada pada rentang antara 2°C s.d 8°C dengan
melihat termometer pada vaccine carrier dan melakukan pencatatan di Kartu
Monitor Suhu

3. Pemantauan Suhu Penyimpanan Vaksin Harian


a) Melakukan pemantauan suhu tempat penyimpanan vaksin minimal 2 kali sehari
di awal dan di akhir hari.
b) Memastikan suhu pada vaccine refrigerator terjaga suhunya antara 2°C
s.d 8°C dan freezer pada suhu antara -50°C s.d -15°C.
c) Mengatur termostat pada setelan yang telah ditentukan oleh Indutri farmasi
(factory-set) atau titik tengah, yang akan menurunkan kemungkinan terjadinya
penyimpangan suhu.
d) Melakukan pencatatan aktivitas pada Kartu Monitor Suhu dengan melengkapi
informasi suhu minimum / maksimum, tanggal, waktu, nama orang yang
memeriksa dan mencatat suhu.
f) Memberi label vaksin yang terpapar "JANGAN DIGUNAKAN" dan
menempatkannya dalam wadah terpisah selain dari vaksin lain (jangan buang
vaksin ini).
g) Petugas pengelola vaksin melaporkan masalah tersebut kepada penanggung
jawab sarana dengan mendokumentasikan kejadian tersebut berikut informasi
tanggal dan waktu penyimpangan suhu, suhu unit penyimpanan serta suhu
ruangan, jika tersedia (termasuk suhu minimum/maksimum selama kejadian
berlangsung), nama orang yang menyelesaikan laporan dan deskripsi kejadian,
lamanya waktu vaksin mungkin terkena, dan melakukan inventarisasi vaksin
yang terkena dampak, membuat daftar item di unit (termasuk botol air) selain
vaksin, masalah apapun dengan unit penyimpanan dan/atau vaksin yang
terdampak sebelum kejadian serta informasi lain yang terkait.
h) Melakukan pemeriksaan dasar pada pintu unit, catu daya, dan pengaturan
thermostat.
i) Melakukan transfer vaksin ke unit cadangan jika suhu tetap di luar kisaran
seperti yang diarahkan oleh SOP.
j) Menghubungi teknisi untuk memeriksa peralatan dan menentukan perlunya
perbaikan atau penggantian serta mencatatkan kejadian berikut di Kartu Monitor
Suhu.

2
4. Pemantauan Suhu Penyimpanan Vaksin Bulanan
a) Melakukan pengecekan apakah diperlukan penyesuaian/pengaturan suhu unit
penyimpanan (vaccine refrigerator dan freezer) berdasarkan informasi dari
pengukuran saat itu dan log pemantauan suhu di luar hari kerja ketika pintu unit
sering dibuka dan ditutup.
b) Memastikan tempat penyimpanan vaksin dihubungkan erat ke sumber listrik,
mengukur suhu di dalam unit penyimpanan, menunggu selama 30 menit tanpa
membuka pintu, agar suhu stabil lalu mengukur suhu kembali untuk
menentukan apakah termostat harus disetel ulang.
c) Melakukan penyesuaian/pengaturan suhu dengan melihat instruksi pada buku
petunjuk manual.
d) Mengatur penyesuaian ke pengaturan yang lebih hangat atau lebih dingin
dengan memutar kenop termostat secara perlahan untuk menghindari keluar
dari kisaran suhu yang benar lalu membiarkan suhu di dalam unit menjadi
stabil selama 30 menit tanpa membuka pintu.
e) Mengukur ulang suhu unit penyimpanan dan mengulangi langkah- langkah ini
sesuai kebutuhan sampai suhu stabil antara 2°C s.d 8°C untuk vaccine
refrigerator atau antara -50°C dan -15°C untuk freezer.
f) Menempatkan botol air tambahan di dalam unit untuk membantu meningkatkan
stabilitas suhu jika diperlukan.
g) Mencatat aktifitas penyesuaian atau pengaturan suhu dalam Kartu Monitor
Suhu.
h) Koordinator Vaksin harus melakukan pemeriksaan Kartu Monitor Suhu
minimal 1 kali dalam sebulan.

5. Pemantauan Suhu Penyimpanan Vaksin Tahunan :


a) Menggunakan Digital Data Logger (DDL) dengan arus dan Sertifikat Pengujian
Kalibrasi yang valid dan harus mencakup nama atau nomor model/perangkat,
nomor seri, tanggal kalibrasi (tanggal laporan atau penerbitan) , konfirmasi
bahwa instrumen lulus pengujian (atau instrumen dalam toleransi) ,
Ketidakpastian yang direkomendasikan atas +/- 0,5 ° C atau kurang.
b) Menyimpan Digital Data Logger (DDL) selama tiga tahun agar dapat dianalisis
untuk tren jangka panjang dan/atau masalah yang berulang.
c) Memastikan keakuratan pemantauan suhu dengan menggunakan DDL dengan
fitur berikut: probe yang dapat dilepas yang paling mencerminkan suhu vaksin
(mis., Probe yang dilapisi glikol, manik- manik kaca, pasir, atau Tefon®),
alarm untuk suhu di luar kisaran, Indikator baterai lemah, tampilan suhu saat
ini, minimum, dan maksimum, ketidakpastian yang direkomendasikan atas +/-
0,5 ° C , interval pencatatan (atau kecepatan membaca) yang dapat diprogram
oleh pengguna untuk mengukur dan mencatat suhu setidaknya setiap 30 menit.
d) Kartu Monitor Suhu harus disimpan minimal 5 tahun (shelf-life) + 1 tahun.

3
6. Diagram 1. Pengiriman dan Penerimaan
Alir

2. Pemantauan Harian, Bulanan dan Tahun

Melakukan pencatatan aktivitas


pada Kartu Monitor Suhu

Jika terjadi penyimpangan suhu,


setiap staf mengetahui adanya
penyimpangan suhu di DDL
harus melapor ke koordinator
Melakukan pemantauan suhu selama 2 (dua) vaksin utama atau alternatif.
kali sehari

Melaporkan masalah tersebut ke Memberi label vaksin yang


Kepala Gudang dilanjutkan ke terpapar "JANGAN DIGUNAKAN"
Quality Assurance dengan dan menempatkannya dalam
mendokumentasikan kejadian wadah terpisah selain dari vaksin
lain

Melakukan pemeriksaan dasar

Menghubungi
teknisi

Melakukan penyesuaian Suhu

Pemantauan
Mencatat penyesuaian di Kartu
Bulanan
Monitor Suhu

Mengambil data DDL


Pemantauan
Tahunan

Melakukan
Kalibrasi

4
7. Unit Terkait Puskesmas Bukit Kapur

8. Rekaman
historis No Yang berubah Isi Perubahan Tgl Mulai
diberlakukan
1 Kebijakan SK Kepala Puskesmas 4 Januari 2023
nomor 06/PKMBK/2023
tentang penanggung
jawab program
puskesmas

2 Referensi Permenkes Nomor 43 4 Januari 2023


tahun 2019 tentang pusat
kesehatan
masyarakat

3 Pengurangan Poin ruang lingkup 4 Januari 2023


poin SOP ditiadakan

Anda mungkin juga menyukai