Anda di halaman 1dari 28

Klinik UROGINEKOLOGI

RS YPK MANDIRI
Feminine Wellness
KONSULTAN UROGINEKOLOGI YPK
TENAGA AHLI UROGINEKOLOGI RS YPK MANDIRI

1. Prof. dr. H. Yunizaf, SpOG (K) .

2. Dr. H. Mohammad Syah Nadir Chan, SpOG (K).

3. DR. dr. Budi Iman Santoso, SpOG (K).

4. dr. Fernandi Moegni, SpOG (K).

5. dr. Alfa Putri Meutia, SpOG (K).


FASILITAS PEMERIKSAAN UROGINEKOLOGI RS YPK

MULTICHANNEL
URODINAMIK UROFLOWMETRI BLADDER SCAN
URODINAMIC
FASILITAS PEMERIKSAAN UROGINEKOLOGI RS YPK

PERINEOMETRI PERINEOMERTI

FEMILIFT USG
FASILITAS PEMERIKSAAN UROGINEKOLOGI RS YPK

SITOSKOPI
RUANGAN PEMERIKSAAN URODINAMIK
RUANGAN TINDAKAN FEMILIFT

RUANG TUNGGU RUANG KONSULTASI RUANG TINDAKAN


RUANG TINDAKAN SITOSKOPI
Klinik UROGINEKOLOGI
RS YPK MANDIRI
urodinamic
URODINAMIC
 Pemeriksaan untuk menilai kerja kandung kemih dan uretra dalam menyimpan
dan mengosongkan kandung kemih.

Menerangkan berbagai gejala seperti :


 Inkontinensia ( Beser ).
 Sering berkemih.
 Mendadak terasa sangat kuat ingin berkemih.
 Masalah saat mulai berkemih.
 Nyeri saat berkemih.
 Masalah mengosongkan kandung kemih.
 Infeksi saluran kemih berulang.
URODINAMIC TEST ( Uroflowmetri )
 Pemeriksaan dilakukan dengan pengisisn bledder dan
diakhiri dengan berkemih.
 Pemeriksaan dilakukan dengan mengukur jumlah urine
dan aliran urine.
 Pengukuran dilakukan ketika klien berkemih pada
corong berwadah yang digunakan untuk
mengumpulkan urine dimana pada corong tersebut
terdapat timbangan.
 Hasilnya kemudian akan direkam oleh komputer yang
kemudian dilihat digrefik yang menunjukan perubahan
laju aliran dari detik ke detik sehingga terlihat kapan
waktu aliran tertinggi dan beberapa detik yang
dibutuhkan untuk mencapainya
 Nilai normal kecepatan aliran urine pada usia 46- 65
tahun pada adalah 12 ml/detik

( national institute of diabeter and digestive and kidney


diseases 2014
URODINAMIC TEST ( Cytometric test )

 Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahi seberapa banyak volume


urine yang mampu ditahan oleh kandung kemih, tekanan yang ada
pada kendung kemih dan seberapa besar volume yang ada untuk
menghasilkan keinginan berkemih.
 Pertama sebuah katerte didunakan untuk mengosongkan kandung
kemih sepenuhnya.
 Kemudian ditempatkan sebuah kateter kecil yang memiliki
manometer, dan kateter lain ditempatkan di rectum.
 Saat kandung kemih telah kosong sepenuhnya, kandung kemih
secara perlahan diisi dengan air hangat.
 Delama proses berlangsung, pasien ditanyakan bagai mana
kandung kemihnya terasa dan menunjukan keinginan untuk
berkemih.
 Ketika akhirnya keinginan untuk berkemih muncul, hal tersebut
dicatat.
 Klien juga diminta untuk batuk atau tegang untuk melihat
perubahan tegangan kandung kemih

( national institute of diabeter and digestive and kidney diseases 2014 )


URODINAMIC TEST
( postvoid residual measurement )
 Pemeriksaan dilakukan untuk mengukur volume urine
yang tersisa didalam kandung kemih setelah berkemih
yang dinamakan postvoid residual
 Volume sisa urine dapat diukur melalui peralatan USG
yang menggunakan gelombang suara untuk
menciptakan gambaran dari kandung kemih.
 Volume sisa urine juga dapat diukur menggunakan
kateter.
 Sisa urine normal adalah kurang dari 50 ml.
 Jika volume sisa urine yang ditemukan mencapai 100
ml atau lebih menandakan bahwa kandung kemih
tidak kosong sepenuhnya
Klinik UROGINEKOLOGI
RS YPK MANDIRI
Bledder Scan
BLEDDER SCAN
 Menghitung volume urine dalam kandung kemih.
 Menggantikan kateter invasive untuk menghitung volume residu urine
 Sangat tidak invasive dan nyaman untuk pasien.
MANFAAT BLEDDER SCAN
Memastikan kemampuan pengosongan kandung kemih pada kasus dengan
resiko :
 Persalinan lama.
 Persalinan dengan alat.
 Bayi besar.
 Persalinan dengan analgrsia spinal / epidural.
 Pasca aff kateter pembedahan SC / Laparatomi
Klinik UROGINEKOLOGI
RS YPK MANDIRI
Perineometri
PERINEOMETRI
 Pengukuran kekuatan otot dasar panggul pasca persalinana.
 Membantu dalam latihan kontraksi otot dasar panggul.
 Mengembalikan kekuatan otot dasar panggul pasca persalinan
MANFAAT PERINEOMETRI
 Mendeteksi lemahnya kekuatan otot dasar panggul pasca persalinan
 Mengembalikan kekuatan otot dasar panggul pasca persalinan melalui
serangkaian latihan otot dasar panggul.
Klinik UROGINEKOLOGI
RS YPK MANDIRI
USG dasar panggul
USG Dasar Panggul
 Mencitrakan otot dasar panggul dan
spingter ani.
 Mendeteksi adanya kelemahan
maupun kerusakan otot dasar panggul
dan spingterani.
 Mendeteksi adanya kerusakan maupun
kelemahan struktur otot dasar panggul
pasca persalinan.
 Memprediksi Kemungkinan kejadian
prolapse ordan dasar panggul
Klinik UROGINEKOLOGI
RS YPK MANDIRI
Femilift
FEMILIFT
 FemiLift adalah prosedur laser
vaginal yang non-invasif, non-
surgical, out-patient, painless,
dimana menggunakan laser CO2
yang menstimulasi produksi
kolagen dan elastin.

 Dipergunakan untuk
memperbaiki simptom dari Stress
Urinary Incontinence atau
inkontinensia, vaginal laxity,
Atropi Vagina dan Vagina
Dryness yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup
wanita umumnya
PROSEDUR FEMILIFT
• Prosedure minimal invasif
• Coffee Break Procedure – 10 ~
15 menit treatment
• Menggunakan Teknologi CO2
Pixel Laser
• Efek Thermal yang lebih lama
• Efek micro-ablative
• Gold Standard untuk Laser Skin Tightening

• Mudah dan aman


penggunaannya
• Efektif dengan hasil yang cepat
• Waktu pemulihan yang cepat –
3 ~ 5 hari
• Menggunakan Vaginal Probe
yang higenis dan personal
Klinik UROGINEKOLOGI
RS YPK MANDIRI
SITOSKOPI
SITOSKOPI
 Sistoskopi adalah teknik
pemeriksaan berisiko rendah
yang menentukan kondisi dari
uretra dan kandung kemih.
Tindakan ini menggunakan
sistoskop, yaitu tabung lentur
atau kaku dengan kamera
dan sumber cahaya, yang
bergerak melalui uretra dan
masuk ke kandung kemih.
Cahaya alat ini menerangi
bagian dalam organ
sementara kamera
mengirimkan gambar pada
waktu bersamaan ke layar.
Tindakan pemeriksaan ini
dilakukan oleh dokter ahli
uroginekologi / urologi.
SIAPA YANG HARUS MENJALANI
PEMERIKSAAN SISTOSKOPI DAN HASIL YANG
DIHARAPKAN
 Pemeriksaan sistoskopi dapat dianjurkan untuk pasien yang menunjukan tanda dan gejala
masalah saluran kemih, yang meliputi:
 Perubahan intensitas buang air kecil (semakin sering atau jarang buang air)
 Nyeri saat buang air kecil
 Tingginya kadar protein atau terdapat kristal pada sampel urin.
 Hematuria (darah dalam urin)
 Infeksi saluran kemih
 Sering terjadi infeksi pada saluran kemih
 Nyeri di daerah panggul
 Kandung kemih terasa penuh bahkan setelah buang air kecil
 Demam
 Penurunan berat badan

Anda mungkin juga menyukai