1. Amin, Zulkifli dan Asril Bahar. 2009. Tuberkulosis Paru dalam Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi kelima Jilid III. Jakarta : Pusat Penerbitan Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UniversitasIndonesia,; hal. 2230
2. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. Profil Kesehatan Sumatera
Selatan Tahun 2013.
3. PERMENKES. 2014. Panduan praktek klinis bagi dokter difasilitas pelayanan
kesehatan primer. MENKES. Jakarta
4. Ramasamy. (2010), Sikap Manusia, Teori dan Aplikasinya, Edisi 2, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta
5. Siti Fatimah (2008) Faktor kesehatan lingkungan rumah yang berhubungan
dengan kejadian Tb Paru di Kabupaten Cilacap (Kecamatan : Sidareja ,Cidari ,
Kedungreja) Universitas Dipenogoro
6. Suswati (2007), Posyandu dan Kader Kesehatan, FKM Universitas Sumatera
Utara,Digitilized by USU digital Library.
7. Teddy, dkk. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian
Kasus Tuberculosis Paru. Jurnal Ilmiah PANNMED Vol. 2 No.1.
8. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Pedoman Nasional
Penanggulangan Tuberculosis. Jakarta. Bakti Husada.
9. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. 2014. Direktorat Jendral
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta: KEMENKES RI
10. PDPI. 2002. Tuberkulosis Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di
Indonesia, Jakarta.
11. Prasetyawati, Arsita Eka. 2010. Kedokteran Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.