Anda di halaman 1dari 21

Review Kab.

Sumba
RPIJM Timur

BAB

Profil 2
2
o

Kabupat
en
Sumba
Timur
2.1 Wilayah Administrasi

LAPORAN AKHIR 2017 II-1


2.1.1 Posisi Astronomis
Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa
Tenggara Timur yang terletak di Pulau Sumba dengan letak geografis antara 119 0
45’–1200 52’ Bujur Timur dan 90 16’–100 20’ Lintang Selatan.
Secara definitif Kabupaten Sumba Timur menjadi Daerah Tingkat II berdasarkan
Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 dan Lembaran Negara Nomor 1649. Adapun
secara administrasi batas- batas Kabupaten Sumba Timur berbatasan dengan :
- Sebelah Utara : berbatasan dengan Selat Sumba
- Sebelah Selatan : berbatasan dengan Samudra Hindia
- Sebelah Timur : berbatasan dengan Laut Sabu
- Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Sumba Tengah
2
Luas wilayah Kabupaten Sumba Timur adalah 7.000,5 Km atau 700.050
Ha. Dari 98 pulau, hanya 3 pulau sudah dihuni yaitu Pulau Salura,
Pulau Mengkudu, dan Pulau Kotak. Secara administratif Kabupaten
Sumba Timur berdasarkan Keputusan Bupati Sumba Timur Nomor:
131/145/19/T.Pem/2001 terbagi dalam 15 (lima belas) kecamatan
(sebelum pemekaran/sesuai dengan data yang terdapat di Kabupaten Sumba
Timur Dalam Angka Tahun 2006) dengan jumlah 151 desa/kelurahan dan
jumlah dusun/lingkungan sebanyak 362 dusun. Dengan telah ditetapkannya
2 kecamatan baru (Kecamatan Kambera dan Kecamatan Kambata
Mapambuhang) pada awal tahun 2007 dan 5 kecamatan baru (Kecamatan
Ngadu Ngala, Katala Hamulingu, Lewa Tidahu, Kanatang, dan Mahu).
2.2. Potensi Wilayah
Kabupaten/Kota
2.2.1. Pertanian
Luas lahan pertanian di Kabupaten Sumba Timur sebesar 563.302 ha atau
80,47% dari luas wilayah Kabupaten Sumba Timur. Luas lahan pertanian ini
terdiri dari pertanian lahan basah (sawah) sebesar 15.601 ha dan pertanian
lahan kering (Tegal/Kebun. Ladang, Perkebunan, Lahan ditanami kayu-kayuan,
Padang Rumput, Sementara tidak diusahakan, dan lainnya) 547.701 ha. Dari
keseluruhan luas lahan pertanian terdapat 14,23% lahan yang sementara
tidak diusahakan.

Tabel 2. 1
Luas Sawah Kabupaten Sumba Timur
Dirinci Menurut Kecamatan Tahun
2016

Luas Lahan (ha)


No Kecamatan Ditanami Ditanami Ditanami Ditanami Tidak Ditanami
Padi 1 kali Padi 2 kali Padi 3 kali tanaman lain apapun Total

01. Lewa 700 0 0 34 0 734


02. Nggaha Ori Angu 500 40 0 160 0 700
03. Lewa Tidahu 500 200 0 365 0 1065
04. Katala Hamu Lingu 160 90 0 0 84 334
05. Tabundung 366 95 0 0 50 511
06. Pinu Pahar 227 75 0 0 50 352
07. Paberiwai 205 40 0 0 0 245
08. Karera 348 100 0 0 25 473
09. Matawai La Pawu 0 0 0 0 0 0
10. Kahaungu Eti 0 12 83 0 0 95
11. Mahu 0 70 0 0 0 70
12. Ngadu Ngala 430 105 100 0 549 1184
13. Pahunga Lodu 486 131 0 15 1594 2226
14. Wula Waijelu 25 353 100 0 100 578
15. Rindi 826 356 0 45 256 1483
16. Umalulu 1014 100 0 570 50 1734
17. Pandawai 844 112 0 75 80 1111
18. Kambata M. 0 0 0 0 0 0
19. Kota Waingapu 300 90 0 9 0 399
20. Kambera 20 22 910 646 0 1598
21. Haharu 275 65 0 28 2 370
22. Kanatang 240 60 0 39 0 339

Sumba Timur 7466 2116 1193 1986 2840 15621

Sumber : Kabupaten Sumba Timur Dalam Angka 2017


Tabel 2. 2
Luas Lahan Kering Kabupaten Sumba Timur
Dirinci Menurut Kecamatan Tahun
2016

Luas Lahan (ha)

No Kecamatan Tegal/ Ladang Perkebunan Lahan Padang Hutan Sementara Lainnya


kebun ditanami Rumput Negara tidak
diusahakan Total
kayu-
kayuan
01. Lewa 9.749 606 229 3.789 1.756 - 1.578 1.295 19.002
02. Nggaha Ori Angu 1.043 90 185 4,527.0 5.948 - 8.665 3.874 24.332
03. Lewa Tidahu 717 362 4.736 1,537.0 4.510 - 3.776 6.990 22.628
04. Katala Hamu Lingu 8.100 459 855 443.0 12.368 - 6.603 10.285 39.113
05. Tabundung 2.549 5.050 8.600 6.250 9.741 - 7.099 753 40.042
06. Pinu Pahar 1.985 2.061 2.958 2.373 1.749 - 3.688 763 15.577
07. Paberiwai 890 1.599 371 194 4.368 - 11 2.050 9.483
08. Karera 2.250 629 850 14.250 8.411 - 1.092 3.667 31.149
09. Matawai La Pawu 634 650 44 485 25.134 - 1.431 6.469 34.847
10. Kahaungu Eti 583 - 25 1.350 8.650 - 19.692 3.456 33.756
11. Mahu - 1.736 1.743 400 9.109 - 1.040 1.922 15.950
12. Ngadu Ngala 6.500 1.179 500 100 4.357 - 163 5.962 18.761
13. Pahunga Lodu 200 3.415 2.390 5.539 7.746 - 10.757 156.0 30.203
14. Wula Waijelu 1.215 3.010 2.150 2.805 5.000 - 2.903 1.030 18.113
15. Rindi 800 90 850 1.902 15.266 - 70.0 2.075 21.053
16. Umalulu 1.150 312 80 432 20.594 - 150 320 23.038
17. Pandawai 3,502.0 - 1.881 1.643 20.105 - 1.805 7.555 36.491
18. Kambata M. 1,359.0 2.500 722 812.0 15.417 - 12.257 3.200 36.267
19. Kota Waingapu 460.0 1.767 1.038 654.0 1.150 - 0. 50 5.119
20. Kambera 816.0 - 0.0 95.0 1.207 - 239 22 2.379
21. Haharu 8.130 2.920 80.0 3.590 20.785 - 13.800 857 50.162
22. Kanatang 1,350.0 45.0 50.0 50.0 18,000.0 - 226.0 515.0 20,236.0
Sumba Timur 46495 28.435 30.207 45.102 203.371 - 96.749 62.595 527.465
Sumber : Kabupaten Sumba Timur Dalam Angka 2017

2.2.2. Perkebunan
Luas tanaman perkebunan di kabupaten Sumba Timur tahun 2016 sebesar
30.207 ha yang didominasi 5 (Lima) tanaman perkebunan yaitu kelapa,
kopi, jambu mete, kemiri dan pinang. Luas tanaman perkebunan
terbesar pada kecamatan Lewa Tidahu sebesar 2.203 ha atau 8.09 %
dari luas tanaman perkebunan kabupaten Sumba Timur. Sedangkan komoditi
perkebunan dengan luas tanaman terbesar adalah jambu mente seluas 10.456
ha.
Tabel 2. 2
Luas Tanaman Perkebunan Kabupaten
Sumba Timur
Dirinci Menurut Kecamatan dan Jenis Komoditi
Tahun
Luas2015
Tanaman Perkebunan (ha)
No Kecamatan
Jambu Jarak
Kelapa Kopi Kakao Kemiri Kapuk Cengkeh Pinang Vanili Sirih
Mete Pagar

1 Lewa 140 184 120 1.042 99 38 2 71 2 10 15


Ngaha Ori
2 99 39 6 181 188 73 2 38 3 48 55
Angu
3 Lewa Tidahu 289 187 198 1.218 147 59 2 86 0 7 10
Katala Hamu
4 401 54 100 297 193 98 0 113 3 28 17
Lingu
5 Tabundung 102 339 1 541 96 10 0 284 3 17 57
6 Pinu Pahar 121 140 151 1.365 60 12 110 65 2 9 126
7 Paberiwai 370 57 15 259 353 6 - 439 2 160 3
8 Karera 561 27 4 1.047 85 12 - 194 3 11 176
Matawai La
9 50 71 0 58 189 10 22 66 4 14 3
Pawu
10 Kahaungu Eti 122 9 3 274 156 23 0 178 2 85 15
11 Manu 502 60 5 521 323 4 0 443 0 99 2
12 Ngadu Ngala 515 27 3 1.367 39 11 0 101 3 8 86
13 Pahunga Lodu 304 0 0 708 95 69 0 217 0 36 2
14 Wula Waijeti 680 2 0 53 406 33 0 182 0 82 2
15 Rindi 258 0 0 577 0 22 0 570 10 3 3
16 Umalulu 350 4 0 34 65 101 0 148 0 24 2
17 Pandawai 560 0 0 64 7 18 0 20 0 102 3
Kambata
18 307 0 50 414 27 11 0 62 0 222 12
Mapambuhang
Kota
19 161 0 0 7 0 3 0 2 0 0 3
Waingapu
20 Kambera 28 0 0 56 0 5 0 3 0 0 0
21 Haharu 270 0 0 177 3 4 0 6 0 3 51

22 Kanatang 414 0 0 196 4 6 0 13 0 4 50

Sumba Timur 6.604 1.200 656 10.456 2.535 628 138 3.301 37 972 693

Sumber : Kabupaten Sumba Timur Dalam Angka 2016

2.2.3. Peternakan
Populasi peternakan di kabupaten Sumba Timur terdiri dari ternak besar
dan unggas. Dalam tahun 2015 populasi ternak besar (sapi,
kerbau, kuda, kambing/domba dan babi) sebesar 277.494.

Tabel 2. 3
Populasi Ternak Kabupaten Sumba
Timur
Dirinci Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak
Tahun 2016 Populasi Ternak (Ekor)

No Kecamatan Sapi Kambing/


Kerbau Kuda Babi
Potong Domba

1 Lewa 1416 843 1011 1.141 4.243


2 Ngaha Ori Angu 2578 1510 1541 1.129 4.576
3 Lewa Tidahu 1034 491 443 760 2.096
4 Katala Hamu Lingu 900 916 689 854 1.526
5 Tabundung 1159 2472 1415 1.966 4.216
6 Pinu Pahar 1334 2587 1025 1.472 3.510
7 Paberiwai 139 642 280 1.749 3.195
8 Karera 4132 6799 1778 2.570 6.170
9 Matawai La Pawu 366 2214 520 2.138 1.009
10 Kahaungu Et 2272 1201 1570 3.392 7.253
11 Mahu 427 1768 438 750 1.388
12 Ngadu Ngala 764 2095 686 1.374 1.641
13 Pahunga Lodu 3684 2371 1834 1.712 6.744
14 Wula Waijet 429 1009 220 861 5.167
15 Rindi 2309 261 1227 1.020 4.515
16 Umalulu 1465 593 829 8.738 7.990
17 Pandawai 6024 2185 3510 7.794 9.497
18 Kambata Mapambuhang 556 577 364 1.620 2.571
19 Kota Waingapu 723 563 2347 3.897 1.755
20 Kambera 1196 111 673 3.893 12.714
21 Haharu 2415 194 2437 4.112 3.904
22 Kanatang 1277 454 2205 4.011 3.582

Sumba Timur 36599 31856 27047 56.953 99.262

Sumber : Kabupaten Sumba Timur Dalam Angka 2017


Populasi ternak unggas di kabupaten Sumba Timur terdiri dari
ayam kampung, ayam petelur ayam pedaging dan itik manila. Potensi
ternak unggas terbesar adalah ayam kampung sebesar 410.138 ekor.
Tabel 2. 4
Populasi Unggas di Kabupaten Sumba
Timur
Dirinci Menurut Kecamatan dan Jenis Unggas
Tahun 2016

Populasi Ternak Unggas (Ekor)


No Kecamatan Ayam Ayam Itik/Itik
Ayam Petelur
Kampung Pedaging Manila

1 Lewa 19.753 - - 1.011


2 Ngaha Ori Angu 16.952 - - 188
3 Lewa Tidahu 13.242 - - 252
4 Katala Hamu Lingu 7.647 - - 145
5 Tabundung 2.432 - - 156
6 Pinu Pahar 38.418 - - 206
7 Paberiwai 11.842 - - 248
8 Karera 13.578 - - 485
9 Matawai La Pawu 9.347 - - 123
10 Kahaungu Et 38.816 - - 583
11 Mahu 17.187 - - 91
12 Ngadu Ngala 10.129 - - 113
13 Pahunga Lodu 24.439 - - 237
14 Wula Waijelu 20.198 - - 339
15 Rindi 14.738 - - 92
16 Umalulu 44495 - - 567
17 Pandawai 33.082 - - 1.028
Kambata
18 9.812 - - 366
Mapambuhang
19 Kota Waingapu 17.718 - - 1.161
20 Kambera 21.944 - - 1.519
21 Haharu 15.773 - - -
22 Kanatang 8.596 - - -
Sumba Timur 410.138 - - 8.910
2.2.3. Perikanan
Produksi perikanan tangkap kabupaten Sumba Timur tahun 2012 sebesar
11.503,68 ton dan terus mengalami peningkatan sampai pada tahun 2015
sebesar
12.159,55 ton. Rata-rata produksi perikanan tangkap di Kabupaten Sumba
Timur dalam waktu 5 (lima) tahun mengalami peningkatan sebesar 1,85%.
Tabel 2. 5
Produksi Perikanan Tangkap menurut Kecamatan dan
Subsektor (ton) Tahun 2011-2015

Produksi Perikanan Laut (ton)


No Kecamatan Jumlah
2012 2013 2014 2015 2016
1 Lewa - - - - - -
2 Ngaha Ori Angu - - - - - -
3 Lewa Tidahu 20,29 47,26 132,30 48,64 133.6 248,49
4 Katala Hamu Lingu 34,59 35,44 110,20 36,48 112.6 216,71

5 Tabundung 484,24 496,78 551,20 510,70 552.1 2042,92

6 Pinu Pahar 449,64 460,78 452,00 474,22 455.7 1836,64

7 Paberiwai - - - - - -
8 Karera 253,65 259,93 1.599,20 267,51 1600.5 248,49
9 Matawai La Pawu - - - - - 216,71

10 Kahaungu Eti - - - - - 2042,92

11 Manu - - - - - 1836,64

12 Ngadu Ngala 92,33 94,52 330,70 97,28 340.0 248,49


13 Pahunga Lodu 415,06 425,33 946,00 437,74 952.1 216,71

14 Wula Waijet 438,12 448,96 1.109,10 462,06 958.2 2042,92

15 Rindi 1.141,40 1.169,67 1.129,30 1.203,80 1134.4 1836,64

16 Umalulu 2.075,30 2.126,67 1.119,40 2.188,72 1201.9 248,49


17 Pandawai 1.325,89 1.358,71 1.098,30 1.398,35 1102.5 216,71

18 Kambata Mapambuhang - - - - - 2042,92

19 Kota Waingapu 1.764,00 1.807,67 1.221,70 1.860,41 1237.8 1836,64

20 Kambera 611,05 626,19 655,30 644,46 687.7 248,49


21 Haharu 1.187,53 1.216,93 778,90 1.252,43 789.9 216,71

22 Kanatang 1.210,59 1.240,56 705,30 1.276,75 708.2 2042,92

11.815,40 11.938,90 12.159,55 11.967 58.717,95 47.417,53


Sumber : Sumba Timur Dalam Angka 2017
2.2.4. Pariwisata
Kawasan pariwisata meliputi kawasan yang tersebar di seluruh kecamatan
di wilayah kabupaten Sumba Timur. Sesuai arahan RTRW Kabupaten Sumba
Timur rencana pengembangan pariwisata agar dapat lebih terfokus dan
efisien maka disusun prioritas pengembangan, pada kawasan andalan yaitu:
a. Kawasan pariwisata bahari yaitu
:
- kawasan wisata Pantai Kuta (Londa Lima) yang terdapat di Desa
Kuta Kecamatan Kanatang;
- kawasan wisata Pantai Puru Kambera yang terdapat di Desa Mondu
Kecamatan Kanatang;
- kawasan wisata Pantai Pinduhurani – Tarimbang - Banggawatu terdapat di
Kecamatan Tabundung;
- kawasan wisata Pantai Walakiri terdapat di Kelurahan Watumbaka
Kecamatan Pandawai;
- kawasan wisata Pantai Kalala terdapat di Kecamatan Wulla Waijelu;
- kawasan wisata Pantai Waihungu, Pantai Katundu dan Pantai
Mengkudu terdapat di Desa Praimadita Kecamatan Karera;
- kawasan wisata Pantai Mambang terdapat di Desa Kambaru Kecamatan
Katala Hamu Lingu; dan
- kawasan wisata Pantai Walahi terdapat di Kecamatan Lewa
Tidahu.
- kawasan wisata Pantai Watuparunu di Kecamatan Wulawaijelu.

b. Kawasan pariwisata berwawasan lingkungan yaitu :


- air terjun Laputi yang terletak di Desa Praing Kareha Kecamatan
Tabundung;
- air terjun Hirumanu di Desa Kananggar Kecamatan Paberiwai;
- air terjun Harunda di Desa Bidihunga Kecamatan Lewa;
- air terjun Maidang di Kecamatan Kambata Mapambuhang;
- air terjun Ndata di Kecamatan Kanatang;
- air terjun Waimanjali di Kecamatan Lewa;
- air terjun Kojamata Jirik di Desa Watumbelar, Kecamatan Lewa Tidahu;
- air terjun Laindamuki di Desa Pindu Hurani , Kecamatan Tabundung;
- Air Terjun Gunung Meja di Kelurahan Temu, Kecamatan
Kanatang;
- Air Terjun Tanggedu di Desa Persiapan Tanggedu, Kecamatan
Kanatang;
- Air Terjun Waimarang di Desa Umalulu Kecamatan Umalulu;
- Air Terjun Kalilang di Desa Madutolung Kecamatan Kahaungu
Eti;
- Air Terjun La Iwi di Desa Matawai Amahu Kecamatan Katala
Hamu Lingu;
- Air Terjun Panjelu Watu (kolam jodoh) di Desa Umamanu
Kecamatan Lewa Tidahu;
- Air Terjun Kalamba di Desa Kalamba Kecamatan Haharu;
- bendungan Kambaniru di Kelurahan Maulumbi Kecamatan Kambera.

c. Kawasan pariwisata budaya yaitu :


- kampung adat Wunga terdapat di Desa Wunga Kecamatan Haharu;
- kampung adat Rambangaru di Desa Rambangaru Kecamatan Haharu;
- kampung adat Prailiu di Kelurahan Prailiu Kecamatan Kambera;
- kampung adat Pau di Desa Watuhadang Kecamatan Umalulu;
- kampung adat Praiyawang terdapat di Desa Rindi Kecamatan Rindi;
- kampung adat Prainatang di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang;
- kampung Lailara di Desa Lailara, Kecamatan Katala Hamu Lingu; dan
- kampung adat Lewa Paku, di Desa Kambuhapang, Kecamatan Lewa.

2.2.5. Pertambangan
Sektor pertambangan di Kabupaten Sumba Timur masih pada bahan
galian yang meliputi:
1. Sirtu : Waingapu di Kelurahan Kambaniru (Sungai
Kambaniru); Umalulu di Desa Watuhadang (Sungai Melolo);
Pinupahar di Desa Lailunggi (Sungai Lailunggi); Tabundung
di Desa Billa (Sungai Malahar), Matawai Pawali; Karera di
Desa Nggongi, kampung Watubara (Sungai Robu) Desa
Nggongi, Praimadita (Sungai Taraba) Desa Tandula Jangga
(Sungai Kabundu Pola), Desa Kakaha, Lairundu (Pantai
Manukangga); Matawai La Pawu di Desa Wanggameti,
Hutan Laironja, Wanggameti; Wula Waijelu di Desa
Laijanji, Desa Laipandak, Desa Hadakamali (Sungai
Baing); Lewa di Desa Uma Manu (Sungai Tidas); Pahunga
Lodu di Desa Laijanji lokasi pada jalan menuju Tanjung
Ngunju; Pandawai di Kelurahan Kawangu (sungai
Kawangu)
2. Pasir : Tabundung di Desa Tarimbang lokasi pasir terdapat di
pantai
selatan Desa Tarimbang; Ngadu Ngala di Desa Kakaha lokasi
pasir terdapat di Sungai Manu Langga; Pahunga Lodu di
Desa Kaliuda lokasi pasir terdapat di muara Sungai
Ngallu, Desa Matawai Pawali dan Rakawatu
3. Andesit : Lewa di Desa Uma Manu
4. Granit : Pinupahar di Desa Tawui ± 1 km dari Desa Tawui kearah
Desa Wahang. Sedangkan di Desa Lailunggi lokasi pada km 7
yang menghubungkan Desa Lailunggi dan Desa Ramuk.
Wulawaijelu di Desa Harai - Waturara Kuruwaki
5. Batu Gamping : Nggaha Ori Angu Km 18 jurusan Waingapu-
Waikabubak; Katala Hamu Lingu di Desa Kombapari; Lewa
di Kelurahan Lewa Paku, terletak pada jarak 2 km dari
Lewa kearah Waingapu dan kearah selatan sejauh 500 m
Pinupahar di Desa Wahang; Matawai La Pawu di Desa
Katiku Tana dan Desa Wanggameti Ngadu Ngala di Desa
Kakaha – Lairudu, Lokasi berada di pantai Manu Kangga
Kamanggih
6. Batu Kapur : Lewa di Desa Tanarara; Nggaha Ori Angu di Desa Praipaha;
Pahunga Lodu di Desa Kaliuda
7. Oker : Lewa di Desa Rakawatu
8. Batu Ornamen : Pahunga Lodu di Desa Lulundilu
9. Tanah Liat : Lewa di Desa Rakawatu dan Desa Kambata Wundut;
Umalulu di Desa Watupuda; Pinupahar di Desa Lailunggi
dan Desa
Tawui.

2.3. Demografi dan Urbanisasi


2.3.1. Kondisi Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Sumba Timur tahun 2016 sebanyak


246.294 jiwa. Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar adalah
kecamatan Kota Waingapu diikuti oleh Kambera sebesar 38.245 jiwa (14,53
%). Dengan luas wilayah 7.000,50 km2 sehingga kepadatan penduduk
kabupaten Sumba Timur sebesar 35.00 jiwa per km2.
Tabel 2. 6
Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan
Penduduk
Kabupaten Sumba Timur Dirinci Menurut Kecamatan
tahun 2016
Luas Kepadatan
Jumlah Penduduk
No Kecamatan Wilayah Penduduk

Jiwa % km2 jiwa/km2

1 Lewa 16 935 6.78 281.10 60


2 Ngaha Or i Angu 9 635 3.86 286.40 34
3 Lewa Tidahu 6 842 2.74 322.10 21
4 Katala Hamu Lingu 4 050 1.62 453.10 9
5 Tabundung 8 904 3.57 514.40 17
6 Pinu Pahar 7 334 2.94 246.60 30
7 Paber iwai 6 005 2.41 199.70 30
8 Karera 8 223 3.29 334.60 25
9 Matawai La Pawu 6 421 2.57 405.40 16
10 Kahaungu Eti 8 799 3.52 475.10 19
11 Manu 4 441 1.78 196.60 23
12 Ngadu Ngala 5 145 2.06 207.90 25
13 Pahunga Lodu 13 076 5.24 349.80 37
14 Wula Waijeti 7 586 3.04 221.30 34
15 Rindi 9 911 3.97 366.50 27
16 Umalulu 17 727 7.10 307.90 58
17 Pandawai 16 057 6.43 412.60 39
18 Kambata Mapambuhang 3 794 1.52 412.70 9
19 Kota Waingapu 38 759 15.53 73.80 525
20 Kambera 33 502 13.42 52.00 644
21 Haharu 6 275 2.51 601.50 10
22 Kanatang 10 185 4.08 279.40 36

Sumba Timur 249,606 100.00 7000.50 36


Sumber : Kabupaten Sumba Timur Dalam Angka 2016

Jika dilihat dari sebaran penduduk terlihat bahwa konsentrasi penduduk


pada kecamatan- kecamatan di kawasan perkotaan Waingapu seperti
Kecamatan Kota Waingapu dan Kecamatan Kambera.
Grafik 2. 1
Persentase Sebaran Penduduk Kabupaten
Sumba Timur dirinci Menurut Kecamatan
Tahun 2015
Jumlah penduduk miskin kabupaten Sumba Timur tahun 2016 sebesar 78.190
jiwa atau
31,43 % dari jumlah penduduk kabupaten Sumba Timur. Kondisi ini
tentunya membutuhkan perhatian serius dari pemerintah untuk
merencanakan program-program prioritas dalam mengatasi jumlah
keluarga pra sejahtera serta jumlah penduduk miskin.

2.3.2. Penduduk Miskin

Jumlah penduduk miskin Kabupaten Sumba Timur tahun 2016 sebesar 78.190
jiwa atau
31,43 % dari jumlah penduduk kabupaten Sumba Timur. Jika dilihat dari
tren terlihat bahwa terjadi penurunan sebesar 0,43 % jika dibandingkan
terhadap tahun 2015. Pada tahun 2016 jumlah penduduk miskin kembali
mengalami kenaikan menjadi 78.190 jiwa atau sebesar 31,43 %. Kondisi ini
tentunya membutuhkan perhatian serius dari pemerintah untuk merencanakan
program-program prioritas dalam mengatasi jumlah keluarga pra sejahtera
serta jumlah penduduk miskin.

LAPORAN AKHIR 2017 II-


1010
Grafik 2. 2
Persentase Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten
Sumba Timur
Tahun 2010-
2014

2.3.3. Proyeksi Pertumbuhan Penduduk

Laju pertumbuhan penduduk kabupaten Sumba Timur tahun 2016


sesuai BPS-Sumba Timur dalam angka 2017 sebesar 2.11%. Proyeksi
jumlah penduduk 5 (lima) tahun ke depan Kabupaten Sumba Timur sebagai
berikut :
Tahun Proyeksi Penduduk
No Kecamatan
Tabel
2015 2016 2. 7 2017 2018 2019 2020
Proyeksi Penduduk Kabupaten Sumba Timur di Rinci Menurut
1 Lewa 16,710 17,063 17,423 17,790 18,166 18,549
Kecamatan
2 Ngaha Ori Angu 9,507 9,708 9,912 10,122 10,335 10,553
Tahun 2016-
3 Lewa Tidahu 6,751 2020
6,893 7,039 7,187 7,339 7,494
4 Katala Hamu Lingu 3,996 4,080 4,166 4,254 4,344 4,436
5 Tabundung 8,786 8,971 9,161 9,354 9,551 9,753
6 Pinu Pahar 7,237 7,390 7,546 7,705 7,867 8,033
7 Paberiwai 5,925 6,050 6,178 6,308 6,441 6,577
8 Karera 8,114 8,285 8,460 8,639 8,821 9,007
9 Matawai La Pawu 6,336 6,470 6,606 6,746 6,888 7,033
10 Kahaungu Eti 8,682 8,865 9,052 9,243 9,438 9,637
11 Manu 4,382 4,474 4,569 4,665 4,764 4,864
12 Ngadu Ngala 5,077 5,184 5,294 5,405 5,519 5,636
13 Pahunga Lodu 12,907 13,179 13,457 13,741 14,031 14,327

LAPORAN AKHIR 2017 II-


1111
Tahun Proyeksi Penduduk
No Kecamatan
2015 2016 2017 2018 2019 2020

14 Wula Waijeti 7,485 7,643 7,804 7,969 8,137 8,309


15 Rindi 9,779 9,985 10,196 10,411 10,631 10,855
16 Umalulu 17,492 17,861 18,238 18,623 19,016 19,417
17 Pandawai 15,844 16,178 16,520 16,868 17,224 17,588
18 Kambata Mapambuhang 3,744 3,823 3,904 3,986 4,070 4,156
19 Kota Waingapu 38,245 39,052 39,876 40,717 41,576 42,454
20 Kambera 33,057 33,755 34,467 35,194 35,937 36,695
21 Haharu 6,192 6,323 6,456 6,592 6,731 6,873
22 Kanatang 10,050 10,262 10,479 10,700 10,925 11,156

Sumba Timur 246,298 251,495 256,801 262,220 267,753 273,402


Sumber : Kabupaten Sumba Timur Dalam Angka 2016

2.4. Isu Strategis Sosial Ekonomi dan Lingkungan.


2.4.1. Perkembangan PDRB dan Potensi Ekonomi

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sumba Timur


tahun 2015 berdasarkan harga berlaku sebesar Rp 4.117.064,0,- sedangkan
berdasarkan harga konstan tahun 2010 PDRB kabupaten Sumba Timur sebesar
Rp. 3.117.967,1,-. Sektor yang dominan dalam
Tahun pembentukan PDRB
No. Lapangan Usaha
2014 2015 2016
Kabupaten Sumba Timur adalah sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan.
1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 768.679,6 797.780,2 820.646,7

Tabel 2. 8
2
Gambaran PDRB dan Distribusi 43.659,7
Pertambangan dan Penggalian
Persentase PDRB44.968,3
Kabupaten46.043,0
3 Industri Pengolahan 41.390,4 42.867,9 44.322,8
Sumba Timur
4 PengadaanAtas Dasar
Listrik dan Gas Harga Konstan 2010 Sumba Timur
1.489,1 1.705,2Menurut 1.937,5
5 Lapangan Usahan (Jutaan Rupiah)
909,6 Tahun 2014-2016
936,2 945,7
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang
6 Konstruksi 382.742,2 405.993,2 435.440,1
7 Perdagangan besar dan Eceran 466.185,6 494.913,9 529.750,8
8 Transportsi dan Pergudangan 142.876,5 150.073,9 157.864,8
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 7.497,1 7.967,8 8.495,7
10 Informasi dan Komonikasi 147.987,7 155.638,6 163.420,6
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 95.879,0 99.190,3 105.478,5
12 Real Estate 57.616,7 59.668,3 61.620,3
13 Jasa Perusahaan 8.184,6 8.531,3 8.728,0

LAPORAN AKHIR 2017 II-


1212
14 Adminitrasi Pemerintahan, Pertahanan dan 346.705,9 372.045,5 394.594,1
Jaminan Sosial Wajib

15 Jasa Pendidikan 416.242,1 438.500,3 461.271,8


16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 128.051,1 129.664,5 131.259,4
17 Jasa Lainnya 128.051,1 129.664,5 131.259,4

Produk Domestk Regional Broto 3.117.995,6 3.275.082,4 3.440.418,6


Gross Regional Domestk Produc

2.4.2. Kondisi Lingkungan Strategis


1. Kondisi Topografi

Topografi Kabupaten Sumba Timur dicirikan oleh dataran perbukitan


dan pegunungan landai. Sebagian besar wilayah di Kabupaten Sumba Timur
(43% dari luas keseluruhan wilayah) merupakan wilayah dengan kemiringan
yang datar berkisar antara 0-8 %. Adapun kemiringan lahan di Kabupaten
Sumba Timur dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Datar (0-8%) meliputi seluruh kecamatan dengan luasan terbesar


berada di Kecamatan Pahunga Lodu (31.069 Ha) untuk kecamatan
dengan luasan terkecil berada di Kecamatan Kota Waingapu (2.147 Ha).
2. Landai (8-15%) meliputi seluruh kecamatan dengan luasan terbesar berada
di Kecamatan
Haharu (14.412 Ha) dan untuk kecamatan yang mempuntai porsi kecil berada di
Kecamatan
Kambera (1.217 Ha).
3. Agak curam (15-25%) meliputi seluruh kecamatan dengan luasan
terbesar berada di Kecamatan Tabundung (14.065 Ha) dan kecamatan
yang memiliki porsi terkecil adalah Kecamatan Kambera (1.131 Ha).
4. Curam (25-45%) meliputi seluruh kecamatan dengan luasan
terbesar berada di Kecamatan Tabundung (15.411 Ha) dan luasan
terkecil berada pada Kecamatan Pahunga Lodu (497 Ha).
5. Sangat curam (>45%) meliputi seluruh kecamatan dengan luasan
terbesar berada di Kecamatan Kambata Mapambuhang (4.407 Ha) dan untuk
luasan dengan porsi terkecil berada di Kecamatan Pahunga Lodu (9 Ha).

Sedangkan untuk ketinggian di Kabupaten Sumba Timur adalah sebagai


berikut :

1. Ketinggian 0-200 m meliputi seluruh kecamatan, untuk luasan


terbesar berada di Kecamatan Rindi dengan luas 26.253 Ha,
sedangkan untuk kecamatan dengan luasan terkecil sebesar 82 Ha
yaitu Kecamatan Lewa.

LAPORAN AKHIR 2017 II-


1313
2. Ketinggian 200-400 m meliputi seluruh kecamatan, untuk luasan
terbesar berada di Kecamatan Haharu dengan luas 24.863 Ha,
sedangkan untuk kecamatan dengan luasan terkecil sebesar 1.386 Ha
yaitu Kecamatan Kambera.
3. Ketinggian 400-600 m meliputi seluruh kecamatan, untuk luasan
terbesar berada di
Kecamatan Lewa dengan luas 23.415 Ha, sedangkan untuk
kecamatan dengan luasan terkecil sebesar 1.054 Ha yaitu Kecamatan
Kambera.
4. Ketinggian 600-800 m meliputi seluruh kecamatan, untuk luasan
terbesar berada di Kecamatan Matawai La Pawu dengan luas 12.719 Ha,
sedangkan untuk kecamatan dengan luasan terkecil sebesar 22 Ha yaitu
Kecamatan Rindi.
5. Ketinggian 800-1200 m meliputi beberapa kecamatan, untuk
luasan terbesar berada di Kecamatan Matawai La Pawu dengan luas
12.854 Ha, sedangkan untuk kecamatan dengan luasan terkecil sebesar 33
Ha yaitu Kecamatan Kahaungu Eti.

2. Gambaran Geohidrologi

Kabupaten Sumba Timur didominasi oleh batuan sedimen yang


terendapkan dalam lingkungan laut, yaitu Formasi Batuan Kaliangga dan
Formasi Kananggar. Di samping itu di bagian selatan pulau dijumpai batuan
gunung api (Volvanic Rocks) dan batuan terobosan (Intrusive Rock).
Susunan geologi secara umum di Kabupaten Sumba Timur terbentuk dari
endapan pantai (aluvial), batuan sedimentasi (undak pantai, batuan
gamping tufaan., batuan gamping berlapis, tufa dasitan, batu gamping,
Formasi Waihekang, Formasi Bari, Formasi Naga Panda), batuan gunung api
(hasil gunung api muda, hasil gunung api tua, batuan gunung api, batuan
gunung api tua, Formasi Kiro), batuan terobosan (granodiroit, batuan
terobosan diorit, batuan terobosan andesit dan batuan terobosan dasit).
Adapun jenis tanah di Kabupaten Sumba Timur terbagi menjadi beberapa
kelompok jenis tanah dominant yaitu Resina, Grumosol, Litosol, Mediteran dan
Regosol.

3. Aspek Hidrologi

Kondisi hidrologi di Kabupaten Sumba Timur sangat dipengaruhi


oleh 3 (tiga) jenis hidrologi, yaitu : air tanah bebas, air tanah tertekan dan air
permukaan. Air tanah bebas umumnya dangkal dan mengikuti kondisi
morfologinya, sedangkan air tanah tertekan terletak jauh di dalam tanah
LAPORAN AKHIR 2017 II-
1414
dengan lapisan yang kedap air. Sebagian besar penduduk di Kabupaten Sumba
Timur menggunakan air tanah dangkal dengan membuat sumur gali dan
lainnya menggunakan air tanah dalam.

Untuk air permukaan di Kabupaten Sumba Timur terdiri atas 2 (dua) jenis
sungai, yaitu sungai besar dan sungai kecil. Untuk sungai-sungai kecil yang
terdapat di Kabupaten Sumba Timur dan mempunyai debit air tidak begitu
besar berkisar antara 2,5 m3/detik – 7 m3/detik sungai-sungai kecil tersebut
adalah Sungai Kadahang, Mondu, Kawakuliku, Temu, Kawangu, Watumbaka,
Yumbu, Kapunduk, Payeti, Kadumbul, Wanga, Patawang, Melolo, Rindi,
Tattung, Ngalu, Kakaha, Waibara, Lailunggi, Tawui, Tarimbang, dan Lainjanji.
Sedangkan sungai yang memiliki debit air cukup besar mencapai 8 m3/detik –
12 m3/detik adalah Sungai Kambaniru, keberadaan sungai- sungai ini
dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten Sumba Timur untuk keperluan
irigasi bagi lahan-lahan pertanian penduduk. Selain sungai, daerah ini juga
memiliki sumber mata air sebanyak 97 buah yang tidak pernah kering
sepanjang tahun.

4. Klimatologi

Kabupaten Sumba Timur merupakan daerah yang beriklim Tropis, namun


secara umum tergolong kering hingga sedang (tipe F) dengan memiliki 2 (dua)
musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan berlangsung
rata-rata antara bulan Desember sampai dengan bulan Maret, sedangkan
musim kemarau terjadi antara bulan April sampai dengan bulan
Nopember setiap tahunnya. Rata-rata curah hujan per tahun adalah 500 -
1200 mm. Suhu udara rata-rata 270C dengan suhu minimum mencapai 200C
dan suhu maksimum mencapai 330C. Sedangkan kelembaban udara berkisar
antara 72% sampai 84% sedangkan kecepatan angin tergolong rendah rata-
rata 8,4 knot/jam.

2.4.4. Isu-Isu Strategis

Isu-isu strategis terkait pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya di


Kabupaten
Sumba Timur
meliputi :

 Urbanisasi penduduk
 Desentralisasi
 Pencemaran lingkungan dan perubahan iklim
 Strandar Pelayanan Minimal

LAPORAN AKHIR 2017 II-


1515
 Salah satu Kota yang masuk Keterpaduan Tol Laut
 Capaian Akses Air Minum Layak masih rendah
 Capaian Akses Sanitasi Layak masih rendah
 Luas Kawasan Kumuh

LAPORAN AKHIR 2017 II-


1616

Anda mungkin juga menyukai