Sumba
RPIJM Timur
BAB
Profil 2
2
o
Kabupat
en
Sumba
Timur
2.1 Wilayah Administrasi
Tabel 2. 1
Luas Sawah Kabupaten Sumba Timur
Dirinci Menurut Kecamatan Tahun
2016
2.2.2. Perkebunan
Luas tanaman perkebunan di kabupaten Sumba Timur tahun 2016 sebesar
30.207 ha yang didominasi 5 (Lima) tanaman perkebunan yaitu kelapa,
kopi, jambu mete, kemiri dan pinang. Luas tanaman perkebunan
terbesar pada kecamatan Lewa Tidahu sebesar 2.203 ha atau 8.09 %
dari luas tanaman perkebunan kabupaten Sumba Timur. Sedangkan komoditi
perkebunan dengan luas tanaman terbesar adalah jambu mente seluas 10.456
ha.
Tabel 2. 2
Luas Tanaman Perkebunan Kabupaten
Sumba Timur
Dirinci Menurut Kecamatan dan Jenis Komoditi
Tahun
Luas2015
Tanaman Perkebunan (ha)
No Kecamatan
Jambu Jarak
Kelapa Kopi Kakao Kemiri Kapuk Cengkeh Pinang Vanili Sirih
Mete Pagar
Sumba Timur 6.604 1.200 656 10.456 2.535 628 138 3.301 37 972 693
2.2.3. Peternakan
Populasi peternakan di kabupaten Sumba Timur terdiri dari ternak besar
dan unggas. Dalam tahun 2015 populasi ternak besar (sapi,
kerbau, kuda, kambing/domba dan babi) sebesar 277.494.
Tabel 2. 3
Populasi Ternak Kabupaten Sumba
Timur
Dirinci Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak
Tahun 2016 Populasi Ternak (Ekor)
7 Paberiwai - - - - - -
8 Karera 253,65 259,93 1.599,20 267,51 1600.5 248,49
9 Matawai La Pawu - - - - - 216,71
11 Manu - - - - - 1836,64
2.2.5. Pertambangan
Sektor pertambangan di Kabupaten Sumba Timur masih pada bahan
galian yang meliputi:
1. Sirtu : Waingapu di Kelurahan Kambaniru (Sungai
Kambaniru); Umalulu di Desa Watuhadang (Sungai Melolo);
Pinupahar di Desa Lailunggi (Sungai Lailunggi); Tabundung
di Desa Billa (Sungai Malahar), Matawai Pawali; Karera di
Desa Nggongi, kampung Watubara (Sungai Robu) Desa
Nggongi, Praimadita (Sungai Taraba) Desa Tandula Jangga
(Sungai Kabundu Pola), Desa Kakaha, Lairundu (Pantai
Manukangga); Matawai La Pawu di Desa Wanggameti,
Hutan Laironja, Wanggameti; Wula Waijelu di Desa
Laijanji, Desa Laipandak, Desa Hadakamali (Sungai
Baing); Lewa di Desa Uma Manu (Sungai Tidas); Pahunga
Lodu di Desa Laijanji lokasi pada jalan menuju Tanjung
Ngunju; Pandawai di Kelurahan Kawangu (sungai
Kawangu)
2. Pasir : Tabundung di Desa Tarimbang lokasi pasir terdapat di
pantai
selatan Desa Tarimbang; Ngadu Ngala di Desa Kakaha lokasi
pasir terdapat di Sungai Manu Langga; Pahunga Lodu di
Desa Kaliuda lokasi pasir terdapat di muara Sungai
Ngallu, Desa Matawai Pawali dan Rakawatu
3. Andesit : Lewa di Desa Uma Manu
4. Granit : Pinupahar di Desa Tawui ± 1 km dari Desa Tawui kearah
Desa Wahang. Sedangkan di Desa Lailunggi lokasi pada km 7
yang menghubungkan Desa Lailunggi dan Desa Ramuk.
Wulawaijelu di Desa Harai - Waturara Kuruwaki
5. Batu Gamping : Nggaha Ori Angu Km 18 jurusan Waingapu-
Waikabubak; Katala Hamu Lingu di Desa Kombapari; Lewa
di Kelurahan Lewa Paku, terletak pada jarak 2 km dari
Lewa kearah Waingapu dan kearah selatan sejauh 500 m
Pinupahar di Desa Wahang; Matawai La Pawu di Desa
Katiku Tana dan Desa Wanggameti Ngadu Ngala di Desa
Kakaha – Lairudu, Lokasi berada di pantai Manu Kangga
Kamanggih
6. Batu Kapur : Lewa di Desa Tanarara; Nggaha Ori Angu di Desa Praipaha;
Pahunga Lodu di Desa Kaliuda
7. Oker : Lewa di Desa Rakawatu
8. Batu Ornamen : Pahunga Lodu di Desa Lulundilu
9. Tanah Liat : Lewa di Desa Rakawatu dan Desa Kambata Wundut;
Umalulu di Desa Watupuda; Pinupahar di Desa Lailunggi
dan Desa
Tawui.
Jumlah penduduk miskin Kabupaten Sumba Timur tahun 2016 sebesar 78.190
jiwa atau
31,43 % dari jumlah penduduk kabupaten Sumba Timur. Jika dilihat dari
tren terlihat bahwa terjadi penurunan sebesar 0,43 % jika dibandingkan
terhadap tahun 2015. Pada tahun 2016 jumlah penduduk miskin kembali
mengalami kenaikan menjadi 78.190 jiwa atau sebesar 31,43 %. Kondisi ini
tentunya membutuhkan perhatian serius dari pemerintah untuk merencanakan
program-program prioritas dalam mengatasi jumlah keluarga pra sejahtera
serta jumlah penduduk miskin.
Tabel 2. 8
2
Gambaran PDRB dan Distribusi 43.659,7
Pertambangan dan Penggalian
Persentase PDRB44.968,3
Kabupaten46.043,0
3 Industri Pengolahan 41.390,4 42.867,9 44.322,8
Sumba Timur
4 PengadaanAtas Dasar
Listrik dan Gas Harga Konstan 2010 Sumba Timur
1.489,1 1.705,2Menurut 1.937,5
5 Lapangan Usahan (Jutaan Rupiah)
909,6 Tahun 2014-2016
936,2 945,7
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang
6 Konstruksi 382.742,2 405.993,2 435.440,1
7 Perdagangan besar dan Eceran 466.185,6 494.913,9 529.750,8
8 Transportsi dan Pergudangan 142.876,5 150.073,9 157.864,8
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 7.497,1 7.967,8 8.495,7
10 Informasi dan Komonikasi 147.987,7 155.638,6 163.420,6
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 95.879,0 99.190,3 105.478,5
12 Real Estate 57.616,7 59.668,3 61.620,3
13 Jasa Perusahaan 8.184,6 8.531,3 8.728,0
2. Gambaran Geohidrologi
3. Aspek Hidrologi
Untuk air permukaan di Kabupaten Sumba Timur terdiri atas 2 (dua) jenis
sungai, yaitu sungai besar dan sungai kecil. Untuk sungai-sungai kecil yang
terdapat di Kabupaten Sumba Timur dan mempunyai debit air tidak begitu
besar berkisar antara 2,5 m3/detik – 7 m3/detik sungai-sungai kecil tersebut
adalah Sungai Kadahang, Mondu, Kawakuliku, Temu, Kawangu, Watumbaka,
Yumbu, Kapunduk, Payeti, Kadumbul, Wanga, Patawang, Melolo, Rindi,
Tattung, Ngalu, Kakaha, Waibara, Lailunggi, Tawui, Tarimbang, dan Lainjanji.
Sedangkan sungai yang memiliki debit air cukup besar mencapai 8 m3/detik –
12 m3/detik adalah Sungai Kambaniru, keberadaan sungai- sungai ini
dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten Sumba Timur untuk keperluan
irigasi bagi lahan-lahan pertanian penduduk. Selain sungai, daerah ini juga
memiliki sumber mata air sebanyak 97 buah yang tidak pernah kering
sepanjang tahun.
4. Klimatologi
Urbanisasi penduduk
Desentralisasi
Pencemaran lingkungan dan perubahan iklim
Strandar Pelayanan Minimal