Matematika 2
01
Teknik Teknik Elektro Said Attamimi
Abstract Kompetensi
Membahas teknik operasi matriks dan Mahasiswa mengetahui teknik/cara
matriks khusus operasi matriks dan matriks khusus
MODUL 1
Dua buah matriks dikatakan sama apabila matriks-matriks tersebut mempunyai ordo yang
sama dan setiap elemen yang seletak sama.
Jika A dan B adalah matriks yang mempunyai ordo sama, maka penjumlahan dari A + B
adalah matriks hasil dari penjumlahan elemen A dan B yang seletak. Begitu pula dengan
hasil selisihnya. Matriks yang mempunyai ordo berbeda tidak dapat dijumlahkan atau
dikurangkan.
Jumlah dari k buah matriks A adalah suatu matriks yang berordo sama dengan A dan besar
tiap elemennya adalah k kali elemen A yang seletak. Didefinisikan: Jika k sebarang skalar
maka kA = A k adalah matriks yang diperoleh dari A dengan cara mengalikan setiap
elemennya dengan k. Negatif dari A atau -A adalah matriks yang diperoleh dari A dengan
cara mengalikan semua elemennya dengan -1. Untuk setiap A berlaku A + (-A) = 0. Hukum
yang berlaku dalam penjumlahan dan pengurangan matriks :
a.) A + B = B + A
b.) A + ( B + C ) = ( A + B ) + C
c.) k ( A + B ) = kA + kB = ( A + B ) k , k = skalar
Hasil kali matriks A yang ber-ordo m x p dengan matriks B yang berordo p x n dapat
dituliskan sebagi matriks C = [ cij ] berordo m x n dimana cij = ai1 b1j + ai2 b2j + ... + aip bpj
Apabila A dan B adalah matriks seordo dan memiliki balikan maka AB dapat di-invers dan
(AB) − 1 = B − 1A − 1
Contoh 1:
Matriks
A= dan B =
AB = = = I (matriks identitas)
BA = = = I (matriks identitas)
Contoh 2:
Matriks
A= dan B =
AB = =
BA = =
Contoh 3:
A=
Jawab:
Contoh 4:
Matriks
A= ,B= , AB =
, ,
Maka
Transpose Matriks
Yang dimaksud dengan Transpose dari suatu matriks adalah mengubah komponen-
komponen dalam matriks, dari yang baris menjadi kolom, dan yang kolom di ubah menjadi
baris.
Contoh:
A= ditranspose menjadi AT =
Matriks
B= ditranspose menjadi BT =
1. ((A)T)T = A
2. (A + B)T = AT + BT dan (A − B)T = AT − BT
3. (kA)T = kAT dimana k adalah skalar
4. (AB)T = BTAT
Matriks Diagonal
Sebuah matriks bujursangkar yang unsur-unsurnya berada di garis diagonal utama dari
matriks bukan nol dan unsur lainnya adalah nol disebut dengan matriks diagonal. Contoh :
D − 1=
DD − 1 = D − 1D = I
jika D adalah matriks diagonal dan k adalah angka yang positif maka
Dk=
Contoh :
A=
maka
Matriks Segitiga
Matriks segitiga adalah matriks persegi yang di bawah atau di atas garis diagonal utama nol.
Matriks segitiga bawah adalah matriks persegi yang di bawah garis diagonal utama nol.
Matriks segitiga atas adalah matriks persegi yang di atas garis diagonal utama nol.
Matriks segitiga
Teorema
Transpos pada matriks segitiga bawah adalah matriks segitiga atas, dan transpose
pada matriks segitiga atas adalah segitiga bawah.
Produk pada matriks segitiga bawah adalah matriks segitiga bawah, dan produk
pada matriks segitiga atas adalah matriks segitiga atas.
Matriks segitiga bisa di-inverse jika hanya jika diagonalnya tidak ada yang nol.
Inverse pada matriks segitiga bawah adalah matriks segitiga bawah, dan inverse
pada matriks segitiga atas adalah matriks segitiga atas.
A=
Inversnya adalah
A − 1=
B=
1. K A Stroud & Erwin Sucipto, Matematika untuk Teknik, Edisi Keempat, Erlangga
1996
2. Mahmud Imrona , Aljabar Linier Dasar , Erlangga 2009