Anda di halaman 1dari 85

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

NOMOR : 55/PER/RSI-SA/I/2014
TENTANG
PEDOMAN ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
Nama
Jabatan
Tandatangan
Tanggal

Disiapkan
Dr. Bekti Safarini, SpRad
Kepala Instalasi

4 Januari 2014

Radiologi

Diperiksa
Dr. H. Makmur Santosa, MARS
Direktur Pelayanan

8 Januari 2014

Tindakan Disetujui
Dr. H. Masyhudi AM,
M. Kes
Direktur Utama

13 Januari 2014
Bismillaahirrahmaanirrohiim

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG


NOMOR : 55/PER/RSI-SA/I/2014
TENTANG
PEDOMAN ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

MENIMBANG
:
a.
bahwa dalam rangka penyelenggaraan pelayanan Radiologi

di Rumah Sakit Islam Sultan Agung agar sesuai dengan arah

pembinaan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku, perlu didukung dengan organisasi yang efektif

dan efisien;

b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut di atas perlu

adanya Pedoman Pengorganisasian Radiologi sebagai


pedoman
dalam
penyelenggaraan
tata
kelola
Instasi

Radiologi di Rumah Sakit Islam Sultan Agung;

c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud

dalam a dan b, Perlu ketetapan Direksi perihal tentang

Pedoman Pengorganisasian Radiologi di Instalasi Radiologi RS

Islam Sultan Agung Semarang.

MENGINGAT
:
1.
Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009

tentang Rumah Sakit


2.
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor :

1014/MENKES/PER/XI/2008,
Tentang
Standar
Pelayanan

Radioloogi Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan.

3.
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor :

1045/MENKES/PER/XI/2006, Tentang Pedoman Organisasi

Rumah Skit Di Lingkungan Departemen Kesehatan

4.
Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :
HK.07.06/III/2371/2009 tentang Ijin Penyelenggaraan Rumah

Sakit Islam Sultan Agung

5.
Surat Keputusan
Pengurus Badan Yayasan
Badan
Wakaf

Sultan Agung Nomor 68/SK/YBWSA/V/2013 tentang

Pengesahan Struktur Organisasi Rumah Sakit Islam Sultan

Agung.

2
Surat Keputusan Pengurus Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung Nomor:
090/SK/YBWSA/XII/2009 tentang Pengangkatan Direksi Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Masa Bakti 2009-2013

MEMUTUSKAN:

MENETAPKAN :

KESATU: Pedoman Pengorganisasian Radiologi Rumah Sakit Islam Sultan

Agung sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan

Radiologi Rumah Sakit Islam Sultan Agung dilaksanakan oleh

Manajer penunjang medik Rumah Sakit Islam Sultan Agung

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan akan

dilakukan evaluasi setiap tahunnya.

KEEMPAT : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perbaikan maka akan

diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Semarang

Tanggal: 11 Rabiul Awwal 1435.H

13 Januari 2014.M

RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

Dr. H. Masyhudi AM, M. Kes

Direktur Utama

TEMBUSAN Yth :

Kepala Instalasi Radiologi


Manajer Penunjang Medis

Penjab Pelayanan Radiologi

Arsip

3
LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG NOMOR : 55
/PER/RSI-SA/I/2014

TANGGAL : 13 JANUARI 2014

BAB I

PENDAHULUAN

Pelayanan Radiologi sebagai bagian yang terintegrasi dari pelayanan kesehatan secara
menyeluruh merupakan bagian dari amanat Undang-undang dasar 1945 dimana
kesehatan adalah hak fundamental setiap rakyat dan amanat undang-undang Nomor 23
Tahun 1992 tentang Kesehatan. Bertolak dari hal tersebut serta makin meningkatnya
kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, maka pelayanan radiologi sudah
selayaknya memberikan pelayanan yang berkualitas.

Dengan adanya peraturan pemerintah Nomor 33 Tahun 2007 tentang keselamatan


radiasi pengion dan kemanan sumber radioaktif yang bertujuan menjamin keselamatan
pekerja dan anggota masyarakat. Kemudian pada Peraturan Menteri Kesehatan republik
Indonesia Nomor 790/MENKES/PER/VIII/2008 tentang penyelenggaraan Pelayanan
Radiologi yang ada kejelasan bagi rumah sakit mengenai kewajiban rumah sakit untuk
menyelenggarakan Pelayanan radiologi.

Disebutkan maksud dan tujuan dari peraturan-peraturan tersebut dibuat agar institusi
pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit, dapat menyelenggarakan pelayanan
radiologi dengan sebaik-baiknya. Demikian juga dengan diberlakukannya Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1014/MENKES/SK/XII/2008 tentang
Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik di sarana pelayanan kesehatan.

Semakin berkembangnya teknologi di bidang kedokteran menjadi tantangan Rumah


Sakit Islam Sultan Agung Semarang (RSI SA) dalam menyediakan layanan yang terbaik.
Radiologi RSI SA sudah menyiapkan perlengkapan yang sesuai dengan perkembangan
terkini dalam bidang diagnostik, sehingga pasien dapat dilakukan pemeriksaan dengan
cepat namun tetap memperhatikan keamanan pasien.

Dalam menyediakan layanan yang terbaik perlu upaya untuk mengatur pengorganisasian di
unit radiologi agar alur dan proses pekerjaan dapat memvisualisasikan sinergi kerja yang
cepat dan tepat dalam memberikan pelayanan kepada pasien.

Pengorganisasian radiologi antara lain meliputi visi dan misi RSI SA, struktur unit radiologi,
hubungan unit radiologi dengan unit yang lain, uraian jabatan, pola ketenagaan dan
4
personil, pertemuan rapat dan pelaporan. Tujuan dari penyusunan Pedoman Organisasi
Radiologi adalah :

Adanya kejelasan alur proses tata kelola Instalasi Radiologi RSI Sultan Agung

Menjadi pedoman dalam penyelenggaraan tata kelola Instasi Radiologi.

Agar pelayanan kepada pasien dapat dilakukan secara cepat, terintegrasi, holistik
(menyeluruh) dan tidak terkotak-kotak seperti dalam sistim birokrasi murni.

Agar semua permasalahan yang timbul di dalam pelayanan dapat diantisipasi dan
diselesaikan secara cepat dan tepat oleh manajer yang ditunjuk dan tidak menunggu
sistim yang berbelit-belit.

Agar karyawan dapat mengembangkan kemampuannya dalam menyelesaikan tugas dan


permasalahan pelayanan secara mandiri.

Agar pasien dapat memperoleh pelayanan yang lebih bermutu dan sesuai dengan
harapannya.

Memastikan bahwa Instalasi Radiologi RS Islam Sultan Agung Semarang mampu


memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan mottonya yaitu “Mencintai Allah,
Menyayangi Sesama.”
5
BAB II

GAMBARAN UMUM RS

Rumah Sakit Islam Sultan Agung pada awal berdirinya merupakan Health Centre yang pada
perkembangan selanjutnya ditingkatkan menjadi Rumah Sakit, yaitu Rumah Sakit Sultan
Agung atau Medical Centre Sultan Agung. Rumah sakit Islam Sultan Agung merupakan
lembaga pelayanan kesehatan di bawah yayasan badan Wakaf Sultan Agung.

Kegiatan pelayanan mulai dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1971, adapun


pelayanannya meliputi poliklinik umum, poliklinik KIA dan KB. Rumah Sakit ini terletak di
Jl. Raya Kaligawe Km.4 yang berdekatan dengan terminal Terboyo dan pusat
pertumbuhan industri (LIK dan Terboyo Industrial Park), dibangun pada tahun 1970 dan
pada tahun 1971, kemudian diresmikan sebagai Rumah Sakit Umum pada tanggal 23
Oktober 1973 dengan SK dari Menteri kesehatan nomor I 024/Yan Kes/I.O.75 tertanggal
23 Oktober 1975 diresmikan sebagai RS. Tipe C (RS. Tipe Madya).

Seiring dengan kebutuhan pelayanan kesehatan saat ini, Rumah Sakit Islam Sultan Agung
telah melakukan kerjasama dengan berbagai instansi yaitu dengan menjalin kerjasama
dalam bidang asuransi kesehatan dengan berbagai asuransi dan selalu melakukan
inovasi dengan memperluas pelayanan unggulan seperti Semarang Eye Center yang
merupakan pusat pelayanan kesehatan mata terlengkap di Jawa Tengah, Urologi Center
sebagai pusat pelayanan ginjal dan saluran kemih, Radiologi Center dengan USG 4
Dimensi dan CT Optima 660. Dalam memberikan pelayanan ke pasien, RSI SA telah
menggunakan kemampuan teknologi informasi berbasis web. Kemampuan ini
memungkinkan dokter dan tenaga kesehatan lainya untuk mengakses informasi secara
komprehensif. Tersedianya peralatan unggulan ini membuktikan bahwa Rumah Sakit
Islam Sultan Agung senantiasa berupaya meningkatkan mutu pelayanan secara sungguh-
sungguh sesuai dengan visi misi RS.
6
BAB III

VISI, MISI DAN VALUE

VISI

Menjadi Rumah Sakit Pendidikan Islam Terkemuka dalam pelayanan kesehatan,


pendidikan dan pembangunan peradaban Islam.

MISI

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang selamat menyelamatkan dijiwai Semangat


Mencintai Allah Menyayangi Sesama,

Menyelenggarakan pelayanan pendidikan dalam rangka membangun generasi khaira


ummah

Membangun peradaban Islam menuju masyarakat sehat sejahtera yang dirahmati Allah

VALUE

Integritas

Profesional

Kasih Sayang

Kerja Sama

Inovatif

MOTTO

Mencintai Allah Menyayangi Sesama

MEANING STATEMENT

Berkhidmat Menyelamatkan Kehidupan Manusia


7
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI
8
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

Direktur Utama

Direktur
Pelayanan

Manajer
Penunjang Medik
d
i
o
Ka. l
Kepala Instalasi SM o
Radiologi F g
i
Ra

Penanggung

Jawab Radiologi

Petugas Proteksi
Radiologi
K
e
P
e
R
a
Radiografe
A
r
d

Perawat

Petugas

Petugas
BAB VI

URAIAN JABATAN

Kepala Instalasi Radiologi.

Tugas Pokok :

Membantu Direktur Pelayanan dalam merencanakan, mengarahkan,


mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi pelaksanaan program-program
pelayanan Instalasi Radiologi.

Uraian Tugas :

Merencanakan program pengembangan pelayanan radiologi.

Merencanakan dan menyusun kebijakan dan tatalaksana pelayanan radiologi.

Merencanakan jumlah ketenagaan radiologi sesuai dengan pengembangan pelayanan


Radiologi.

Merencanakan pembinaan, pendidikan dan pengembangan karir tenaga radiologi.

Merencanakan jumlah dan jenis peralatan radiologi, disesuaikan dengan pengembangan


pelayanan radiologi.

Melakukan koordinasi rutin, terjadwal dan insidental, dengan Penanggung Jawab dan
staf di bawah koordiasi Instalasi radiologi.

Melakukan koordinasi rutin, terjadwal dan insidental untuk pelaksanaan program kerja
Instalasi radiologi maupun program kerja bidang lain.

h. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan pekerjaan untuk mendukung


pencapaian program pekerjaan.

Menyusun pedoman dan standard untuk mengukur mutu pelayanan di bidang radiologi.

Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran tahunan Instalasi radiologi.

Melakukan pembagian tugas pekerjaan kepada Kepala Bagian dibawah koordinasi


Instalasi Radiologi.

Melaksanakan tugas pembimbingan, pendidikan dan penelitian di lingkup kerja.

Membentuk Tim/kelompok kerja untuk membantu pelaksanaan program kerja Instalasi


radiologi.
Melaksanakan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang berkaitan
dengan Instalasi radiologi.

Memberikan petunjuk, arahan dan bimbingan kepada Penanggung Jawab dan Staf di
lingkup koordinasi Instalasi radiologi untuk menjamin staf Instalasi radiologi dapat
memberikan pelayanan kepada unit kerja lain secara efektif, efisien, dan ramah.

10
Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan perlengkapan radiologi.

Memonitor, mengevaluasi dan melaksanakan tindak lanjut dari hasil evaluasi


pelaksanaan pekerjaan Instalasi radiologi.

Mengambil langkah – langkah yang perlu dan menyelesaikan urusan yang berkaitan
dengan Instalasi radiologi baik yang berada dalam garis koordinasi maupun yang ada
di unit lain.

Menyusun laporan bulanan, tribulanan dan tahunan pelaksanaan program kerja di


Instalasi radiologi.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

1.3 Tantangan Utama :

Keberhasilan dan kualitas pelaksanaan program Radiologi.

Wewenang :

Memberikan masukan pengembangan Instalasi Radiologi kepada Direktur Bidang,


Manajer dan Ka. Instalasi.

Memaraf, menandatangani surat dan dokumen rumah sakit sesuai dengan kebijakan
penerbitan regulasi rumah sakit.

Memberikan penilaian kinerja Penanggung jawab radiologi.

Menolak hasil kerja Penanggung jawab radiologi yang tidak sesuai dengan ketentuan.

Meminta kelengkapan data dan informasi yang berhubungan pengelolaan dan


pelayanan Instalasi Radiologi kepada unit kerja terkait.

Merekomendasi ijin dan atau menyetujui cuti Penanggung jawab radiologi.

Hubungan Kerja :

a.
Direksi
: untuk memperoleh arahan pelaksanaan

program kerja dan pelaporan hasil

kerja.
b.
Penanggung jawab radiologi
: untuk
memperoleh
dukungan dan

bekerjasama
dalam
memberikan

pelayanan dan administrasi radiologi.


c.
Manajer, Ka.Ins, Komite dan Penjab : untuk
koordinasi
dan
kerjasama

pelayanan instalasi Radiologi.


d.
Dokter
: kolaborasi
dalam

memberikan

pelayanan medik radiologi.

e.
Clinical Instructur
: mendapatkan
informasi
bimbingan

klinikal.

f.
Farmasi
: koordinasi untuk penyediaan obat dan
alkes.

11
g.
Pengadaan
: koordinasi untuk penyediaan alat medis

dan non medis.

h.
IPSRS
: koordinasi
untuk
perbaikan
dan

pemeliharaan alat medis dan non medis

secara berkala.

i.
House Keeping/sanitasi
: koordinasi
untuk
kebersihan
dan

penanganan sampah infeksius dan non

infeksius.

j.
Laundry
: koordinasi untuk penyediaan alat/linen.
k.
Laboratorium
: koordinasi untuk pemeriksaan dan hasil

laboratorium.

l.
Pendaftaran
: bekerja sama dalam proses administrasi

pasien.

m. Instalasi Gizi
: koordinasi
untuk
mendapatkan

pelayanan
makanan
terhadap
dokter

dan staf radiologi.

n.
SDI
: koordinasi
untuk
mendapatkan

informasi terkait dengan ketenagaan.

Persyaratan Jabatan :

Persyaratan Primer

– Dokter Spesialis Radiologi.

– Memiliki STR dan SIP yang masih berlaku.

Persyaratan Sekunder

– Sehat jasmani dan rohani.

– Mampu membaca Al-Quran level B.

– Bisa berkomunikasi dengan baik dan bisa berbahasa Inggris, minimal pasif.

– Memiliki integritas, dedikasi dan kedisiplinan yang baik serta dapat bekerja dalam
tim.

Kompetensi Bidang:

Menguasai Manajemen Perumahsakitan.

Menguasai Manajemen Instalasi Radiologi.

Mengusasi Manajemen Radiodiagnostik dan Imejing Diagnostik.

Karakter Personal :

Jujur.

Amanah.

Disiplin.

Memiliki Kemampuan memimpin.

12
Memiliki sikap dan pribadi yang dapat dijadikan role model bagi staf.

Memiliki kemampuan komunikasi serta hubungan interpersonal dengan berbagai pihak.

Berorientasi kepuasan pelanggan.

Enerjik, kreatif dan inovatif.

Memiliki motivasi kerja yang tinggi.

Penanggung Jawab Radiologi.

Tugas Pokok :

Membantu Kepala Instalasi Radiologi dalam rangka mengelola radiologi (merencanakan,


mengarahkan, mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi program-program
radiologi) melalui pelayanan dan administrasi radiologi.

Uraian Tugas :

Merencanakan program-program kerja radiologi.

Merencanakan, menyusun dan menetapkan tatalaksana pelayanan dan administrasi


radiologi.

Merencanakan jumlah dan kategori tenaga radiologi.

Merencanakan pembinaan dan pengembangan karir tenaga radiologi, antara lain


melalui pendidikan serta pelatihan berjenjang dan berlanjut.

Merencanakan jumlah dan jenis peralatan radiologi, disesuaikan dengan kebutuhan


pelayanan radiologi.

Melakukan koordinasi lintas program, dalam pelaksanaan program pelayanan dan


administrasi radiologi.

Membentuk kelompok kerja dalam pelaksanaan keterpaduan progam pelayanan dan


administrasi radiologi.

Melakukan koordinasi lintas sektor pelaksanaan program pelayanan dan administrasi


radiologi.

Menjalin kerjasama dengan unit lain dalam pelaksanaan program pelayanan dan
administrasi radiologi.

Melakukan koordinasi dengan Kepala Instalasi, Penanggung jawab Mutu radiologi, dan
staf radiologi untuk melaksanakan pelayanan dan administrasi radiologi.
Menyusun pedoman dan standard untuk mengukur mutu pelayanan di bidang radiologi.

Menyusun jadual dinas radiologi.

Memimpin rapat koordinasi pelaksanaan program pelayanan dan administrasi radiologi.

Mengatur pelaksanaan kegiatan di luar RSI-SA.

13
Mengarahkan pelaksanaan program pelayanan dan administrasi radiologi.

Melakukan koordinasi dengan Kepala Instalasi, Penanggung jawab Mutu


radiologi, dan staf radiologi untuk melaksanakan pelayanan dan administrasi
radiologi.

Memberikan bimbingan kepada staf radiologi untuk melaksanakan program


kesehatan terpadu di rumah sakit.

Mengumpulkan, mengolah serta menganalisa data tentang prosedur pelayanan,


ketenagaan, dan peralatan radiologi untuk bahan informasi bagi pengembangan
pelayanan radiologi.

Memberikan petunjuk dan arahan pelaksanaan program pelayanan dan


administrasi radiologi kepada bawahan.

Menetapkan sasaran-sasaran pokok keberhasilan pelaksanaan program


pelayanan dan administrasi radiologi.

Membagi tugas kepada bawahan dalam pelaksanaan program pelayanan dan


administrasi radiologi.

Menentukan pembagian tugas kepada seluruh pegawai di radiologi.

Menyusun uraian tugas berdasarkan posisi dilingkup radiologi.

Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai untuk meningkatkan


kedisiplinan dan prestasi kerja di radiologi.

Menyusun pengembangan staf di bidang pelayanan radiologi.

Melakukan pembinaan dan motivasi seluruh pegawai untuk meningkatkan


kedisiplinan dan prestasi kerja di Instalasi radiologi.

Mengkoordinir pertemuan – pertemuan di Instalasi Radiologi..

Memeriksa kelancaran kegiatan pelayanan dan administrasi di Instalasi Radiologi.

Menyusun laporan pengembangan radiologi berdasarkan obyektifitas hasil kerja


yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

Menyusun laporan harian, bulanan, semesteran dan tahunan pelaksanaan


program kerja di Instalasi Radiologi.

Mengambil langkah – langkah yang perlu dan menyelesaikan urusan yang

berkaitan dengan pelayanan dan administrasi radiologi, baik yang berada dalam
garis koordinasi maupun yang ada di unit lain.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Mengendalikan pelaksanaan program radiologi.

Mengendalikan keteraturan, ketertiban, kejelasan tata kerja pelayanan dan


administrasi di Instalasi radiologi.

Mengendalikan pelaksanaan kebijakan dan peraturan / tata tertib pelayanan dan


administrasi radiologi.

Melakukan pengendalian seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi di Instalasi


radiologi.

Mengevaluasi pelaksanaan program radiologi.

14
Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf/pegawai di Instalasi radiologi untuk mengetahui
permasalahan dan upaya penyelesaiannya.

Memonitor kinerja seluruh pegawai di Instalasi Radiologi untuk mengetahui tingkat


keberhasilan dan produktivitas kerja.

Melaksanakan dan memonitor kegiatan tindak lanjut dari hasil evaluasi kinerja
pelayanan dan administrasi radiologi.

Tantangan Utama :

Keberhasilan dan kualitas pelaksanaan program pelayanan dan administrasi


Radiologi.

Wewenang :

Memberikan masukan kepada Manajer Penunjang Medik, Kepala Instalasi radiologi,


staf radiologi.

Mengarahkan, membimbing dan menegur staf di Instalasi Radiologi.

Memberikan penilaian DP.3 staf radiologi.

Menolak hasil kerja staf radiologi yang tidak sesuai dengan ketentuan.

Meminta kelengkapan data dan informasi kepada unit kerja terkait.

Merekomendasi ijin dan atau menyetujui cuti staf radiologi.

Hubungan kerja :

a. Kepala Instalasi radiologi


: Konsultasi
dan
koordinasi
untuk

memperoleh

dukungan
dan

bekerjasama
dalam
memberikan

pelayanan dan administrasi radiologi.


b. Dokter spesialis radiologi
: kolaborasi dalam memberikan pelayanan
medik radiologi.

c. Clinical Instructur
: mendapatkan informasi
bimbingan

klinikal.

d. Farmasi
: koordinasi untuk penyediaan obat dan

alkes.

e. Pengadaan
: koordinasi untuk penyediaan alat medis

dan non medis.

f. IPSRS
: koordinasi
untuk
perbaikan
dan

pemeliharaan alat medis dan non medis

secara berkala.

g. House Keeping/sanitasi
: koordinasi
untuk
kebersihan
dan

penanganan sampah infeksius dan non


infeksius.

h. Laundry
: koordinasi untuk penyediaan alat/linen.

15
i. Laboratorium
: koordinasi untuk pemeriksaan dan hasil

laboratorium.

j. Pendaftaran
: bekerja sama dalam proses administrasi

pasien.

k. Instalasi Gizi
: koordinasi
untuk
mendapatkan

pelayanan
makanan
terhadap dokter

dan staf radiologi.

l. SDI
: koordinasi untuk mendapatkan informasi

terkait dengan ketenagaan radiologi.


m. Staf radiologi
: koordinasi dan instruksi kerja terkait

pelaksanaan pelayanan dan administrasi

radiologi.

Persyaratan jabatan :

Persyaratan Primer
– DIII/DIV Radiologi.

– Masa Kerja minimal 5 tahun.

– Usia minimal 30 tahun.

– Memiliki SIR (Surat Ijin Radiografer) dan SIKR (Surat Ijin Kerja Radiografer).

Persyaratan Sekunder

– Sehat jasmani dan rohani.

– Lulus Competency skills manager.

– Mampu membaca Al-Quran level B.

– Bisa berkomunikasi dengan baik dan bisa berbahasa Inggris, minimal pasif.

– Memiliki integritas, dedikasi dan kedisiplinan yang baik serta dapat bekerja dalam
tim.

Kompetensi Bidang:

Menguasai Manajemen Bidang Pelayanan dan Administrasi Radiologi.

Menguasai Basic Life Support.

B. Menguasai Infection Control.

C. Menguasai Basic & General Competency.

D. Menguasai Pemeriksaan Radiodiagnostik untuk melakukan diagnosis dengan


menggunakan radiasi pengion, meliputi antara lain pemeriksaan radiografi konvensional
non kontras dan kontras, MSCT, mammografi, dan panoramic.

E. Menguasai Imejing Diagnostik (Menguasai imejing diagnostik untuk melakukan


diagnosis dengan menggunakan radiasi non pengion, antara lain imejing diagnostik
dengan MRI (magnetic Resonance Imaging).

16
Karakter Personal :

Jujur.

Amanah.

Disiplin.

Memiliki Kemampuan memimpin.

Memiliki sikap dan pribadi yang dapat dijadikan role model bagi staf.

Memiliki kemampuan komunikasi serta hubungan interpersonal dengan berbagai pihak.

Berorientasi kepuasan pelanggan.

Enerjik, kreatif dan inovatif.Memiliki motivasi kerja yang tinggi.

Radiografer Pelaksana

Tugas

Melakukan pemeriksaan radiodiagnostik (x-ray konvensional, fluoroscopy, panoramic


dan chepalometri, dan CT-Scan) sesuai prosedur.

Menggunakan peralatan radiologi sesuai prosedur.

Melakukan pengolahan, pencetakan dan pengiriman gambar dengan CR (computerize


Radiography).

Meminimalisasi penolakan film yang disebabkan kesalahan dari radiografer.

Mengikuti training atau seminar yang diadakan internal atau eksternal.

Menjaga dan merawat semua peralatan yang ada di Diagnostic Imaging

Menjaga kebersihan dan kerapihan tempat kerja.

Wewenang

Melaporkan dengan segera kepada pihak yang terkait, apabila terjadi kerusakan alat di
Diagnostic Imaging.

Melakukan pengecekan terhadap hasil gambar dan ekspertise yang tidak sesuai dengan
permintaan dokter pengirim

Kualifikasi
Pendidikan minimal D-III ATRO/APRO, memiliki SIKR.

Kondisi fisik sehat jasmani dan rohani.

Dapat bekerja dengan baik sebagai tim maupun perorangan.

Perawat Radiologi

Tugas

Mengobservasi tanda-tanda vital (mengukur nadi dan tekanan darah) dan keluhan-
keluhan pasien.

17
Melakukan tindakan keperawatan yang meliputi : pemasangan iv line, needle atau
wing needle.

Menerapkan komunikasi therapeutic.

Melaporkan keadaan pasien yang bermasalah kepada radiolog.

Mendokumentasikan semua tindakan yang telah dilakukan.

Bekerjasama dengan radiografer dalam mempersiapkan peralatan medis yang


dibutuhkan pada saat pemeriksaan.

Membantu penanganan pasien yang alergi terhadap bahan kontras.

Membantu mempersiapkan mental pasien sebelum dilakukan tindakan pemeriksaan


radiologi.

Membantu dokter dalam memberikan obat penurun tekanan darah kepada pasien
yang memerlukannya.

Membuat daftar kebutuhan medis sesuai standar maksimum dan minimum

Menyimpan obat-obatan medis dan alkes sesuai petunjuk penggunaan pada barang
tersebut.

Mengevaluasi persediaan medis minimal satu tahun sekali

Mencatat pada form yang tersedia setiap ada barang medis yang masuk dan keluar

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terutama di bidang perawatan melalui


pertemuan-pertemuan ilmiah, membaca buku atau jurnal keperawatan.

Menjaga kebersihan dan kerapihan tempat kerja.

Wewenang

Melakukan pemesanan kebutuhan medis radiologi.

Menentukan jumlah maksimum dan minimum pemesanan barang-barang medis.

Menentukan penyimpanan obat-obatan dan barang medis.

Menolak barang-barang medis yang tidak layak pakai.

Kualifikasi

DIII Keperawatan, memiliki SIP


Pengalaman bekerja di bidang keperawatan minimal 1 tahun

Kondisi fisik sehat jasmani dan rohani.

Dapat bekerja dengan baik sebagai tim maupun perorangan.

18
Petugas Administrasi

Tugas

Melakukan registrasi pelanggan Radiologi.

Mengatur perjanjian Radiologi untuk pemeriksaan Kontras, USG dan MSCT.

Melakukan pencetakan label.

Memasukkan hasil laporan radiologi ke dalam amplop.

Memastikan identitas pasien sudah benar sebelum menyerahkan hasil.

Melakukan alur komunikasi yang jelas antara radiografer dengan staff clinical, non
clinical dan pasien sehingga menjamin pelayanan medical imaging yang berkualitas.

Membuat laporan bulanan terkait dengan jumlah pemeriksaan, jenis

pemeriksaan, jenis pasien, rekapitulasi pendapatan radiolog diagnostic imaging.

Menjamin tersedianya logistic umum (amplop roentgen, form permintaan, ATK, dsb).

Mengikuti training atau seminar yang berhubungan dengan bidang pekerjaannya.

Wewenang

Memvalidasi Order pemeriksaan radiologi

Melakukan order pemeriksaan dari luar RSI SA

Mengatur perjanjian pasien

Melaksanakan pengawasan penggunaan logistic umum Diagnostic Imaging.

Kualifikasi

Pendidikan minimal SMA

Mempunyai kemampuan dalam administrasi

Kondisi fisik sehat jasmani dan rohani

Dapat bekerja dengan baik sebagai tim maupun perorangan.

Petugas Kendali Mutu Radiologi


Tugas

Membuat program kendali mutu radiologi.

Mengontrol/memeriksa fungsi alat-alat kesehatan Diagnostic Imaging.

Membantu Kepala Instalasi Radiologi dan Penanggung Jawab Radiologi dalam membuat
laporan keadaan peralatan kesehatan Diagnostic Imaging.

Melaporkan dengan segera bila terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya alat kepada
pihak maintenance RSI SA atau teknisi vendor alat dan memberitahukan hal tersebut
juga kepada Manajer Penunjang Medik sebagai tembusan.

19
Membantu Kepala Instalasi Radiologi dan Penanggung Jawab Radiologi dalam
melaksanakan pengawasan perawatan (maintenance) rutin alat-alat kesehatan
Diagnostic Imaging.

Mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi khususnya di bidang Jaminan Mutu dan
Pengendalian Mutu Radiologi.

Wewenang

Melakukan Pengecekan terhadap perawatan peralatan radiologi dan diagnostic imaging

Melakukan Pengecekan terhadap Program Kendali mutu peralatan radiologi

Kualifikasi

Pendidikan minimal D-III APRO/ATRO dan berpengalaman menjadi radiografer di rumah


sakit minimal 2 tahun

Mempunyai kemampuan dalam Quality Control (QC) radiologi.

Kondisi fisik sehat jasmani dan rohani

Dapat bekerja dengan baik sebagai tim maupun perorangan.

Petugas Proteksi Radiologi

Tugas

Membuat program Proteksi dan Keselamatan Radiasi.

Memantau aspek operasional program Proteksi dan Keselamatan Radiasi.

Memastikan ketersediaan dan kelayakan perlengkapan Proteksi Radiasi, dan memantau


pemakaiannya.

Meninjau secara sistematik dan periodik, program pemantauan di semua tempat di


mana Pesawat Sinar-X digunakan.

Memberikan konsultasi yang terkait dengan Proteksi dan Keselamatan Radiasi.

Berpartisipasi dalam mendesain fasilitas Radiologi.

Memelihara Rekaman.

Mengidentifikasi kebutuhan dan mengorganisasi kegiatan pelatihan.

Melaksanakan latihan penanggulangan dan pencarian keterangan dalam hal


kedaruratan.
Melaporkan kepada Pemegang Izin setiap kejadian kegagalan operasi yang berpotensi
kecelakaan Radiasi.

Menyiapkan laporan tertulis mengenai pelaksanaan program Proteksi dan Keselamatan


Radiasi, dan verifikasi keselamatan yang diketahui oleh Pemegang Izin untuk dilaporkan
kepada Kepala BAPETEN.

Melakukan inventarisasi zat radioaktif

20
Wewenang

Melakukan Pengecekan terhadap Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi

Kualifikasi

Pendidikan minimal D-III APRO/ATRO dan berpengalaman menjadi radiografer di rumah


sakit minimal 2 tahun

Mempunyai kemampuan dalam Manajemen Proteksi dan Keselamatan Radiasi.

Kondisi fisik sehat jasmani dan rohani

Dapat bekerja dengan baik sebagai tim maupun perorangan.

Dokter Spesialis Radiologi

Tugas

Menyusun dan mengevaluasi secara berkala SOP tindak medic radiodiagnostik, imejing
diagnostik dan radiologi intervensional serta melakukan revisi bila perlu.

Melaksanakan dan mengevaluasi tindak radiodiagnostik, imejing diagnostik dan


radiologi intervensional sesuai yang telah ditetapkan dalam SOP.

Melaksanakan pemeriksaan dengan kontras dan fluroskopi bersama dengan radiografer.


Khusus pemeriksaan yang memerlukan penyuntikan intravena, dikerjakan oleh dokter
spesialis radiologi atau dokter lain/tenaga kesehatan yang mendapat pendelegasian.

Menjelaskan dan menandatangani informed consent / izin tindakan medik kepada


pasien atau keluarga pasien.

Melakukan pembacaan terhadap hasil pemeriksaan radiodiagnostik, imejing diagnostik


dan tindakan radiologi intervensional.

Melaksanakan teleradiologi dan konsultasi radiodiagnostik, imejing diagnostik dan


radiologi intervensional sesuai kebutuhan.

Memberikan layanan konsultasi terhadap pemeriksaan yang akan dilaksanakan.

Menjamin pelaksanaan seluruh aspek proteksi radiasi terhadap pasien.

Menjamin bahwa paparan pasien serendah mungkin untuk mendapatkan citra radiografi
yang seoptimal mungkin dengan mempertimbangkan tingkat panduan paparan medik.

Memberikan rujukan dan justifikasi pelaksanaan diagnosis atau intervensional dengan


mempertimbangkan informasi pemeriksaan sebelumnya.
Mengevaluasi kecelakaan radiasi dari sudut pandang klinis.

Meningkatkan kemampuan diri sesuai perkembangan IPTEK Radiologi.

21
Wewenang

Melakukan tindakan medic radiologi.

Kualifikasi

Pendidikan S2 dokter spesialis dan memiliki STR dokter spesialis radiologi.

Kondisi fisik sehat jasmani dan rohani

Dapat bekerja dengan baik sebagai tim maupun perorangan.


22
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

Laboratorium
Farmasi Keperawatan

Komite
IGD
Medik

IPSRS
Kasir

INST. RADIOLOGI
Pengadaan

Logistik
RSI SULTAN AGUNG

Customer

Operator

service

SDI
Laundry
Marketing

Hubungan Instalasi Radiologi dengan unit lain :

Farmasi

Bekerjasama dalam pengadaan Alkes


Bekerjasama dalam pengadaan alat-alat medis

Bekerjasama dalam pengadaan obat-obatan

Keperawatan

Bekerja sama dalam mengantar pasien untuk pemeriksaan Radiologi, membuat


perjanjian dan persiapan pemeriksaan yang menggunakan persiapan pemeriksaan
Radiologi.

IGD

Bekerja sama dalam melakukan pemeriksaan radiologi dengan kegawat daruratan yang
menuntut staff radiologi untuk bekerja cepat, tepat dan aman sesuai prosedur.

IPSRS

Berkoordinasi dengan IPSRS jika ada barang fix asset yang masuk ke Inst.Radiolodi RSI
SA.

Perawatan baik alkes maupun non alkes untuk seluruh ruangan di Inst. Radiologi.

Jadwal kaliberasi setiap alat di Inst. Radiologi.

Laporan kerusakan atau kegagalan fungsi alat medik

23
Pengawasan suhu, kelembapan setiap ruangan.

Pemeliharaan sistem proteksi kebakaran di tiap ruangan.

Pengadaan

Bekerjasama dalam proses seleksi dan pengadaan alkes dan non alkes.

Menginformasikan barang terlambat datang, habis dan discontinue.

Customer Service

Bekerjasama dalam meminta feedback kepada customer untuk meningkatkan pelayanan


radiologi ataupun rumah sakit.

Bekerjasama dalam handling complain.

Marketing

Menyetujui usulan penambahan dan perubahan tarif untuk pemeriksaan radiologi.

Membantu memasarkan pemeriksaan dengan alat yang baru di Instalasi radiologi.

Laundry

Kerjasama dalam pengadaan Linen (Handuk, Seprei dan sarung bantal).

SDI (Sumber Daya Insani)

Bekerjasama dalam pengadaan tenaga.

Bekerjasama dalam menjalankan program orientasi.

Bekerjasama dalam pengembangan SDI seperti pemberian training dan pelatihan.

Bekerjasama dalam pemberian penilaian kinerja karyawan radiologi.

Bekerjasama dalam perhitungan overtime.

Operator

Radiologi sebagai pelanggan internal dari call centre dalam permintaan telepon keluar
atau penerimaan telepon dari luar

Bekerjasama dalam efektivitas penggunaan speed dial

Logistik

Membuat permintaan ATK (Alat Tulis Kantor) dan kebutuhan radiologi lainnya.
Menginformasikan penambahan kebutuhan formulir yang baru.

24
Kasir

Tempat Pembayaran pasien radiologi untuk pasien dari polklinik dan Rawat inap.

Melakukan cancel bill sesuai dengan permintaan dokter pengirim.

Komite Medik

Melakukan kredensial bagi dokter spesialis radiologi baru untuk menentukan


kompetensi pemeriksaan radiologi yang dapat dilakukan

Laboratorium

Melakukan Pemeriksaan fungsi ginjal untuk persyaratan pemeriksaan radiologi dengan


kontras
25
BAB VIII

POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI

Pola Ketenagaan Instalasi Radiologi RS Islam Sultan Agung Semarang

Dalam upaya mempersiapkan tenaga Radiologi yang handal, perlu kiranya melakukan
kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi
organisasi.

Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan Sumber Daya Insani (SDI), yaitu proses
mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar
organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif
mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai
dengan persyaratan jabatan.

Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan


oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.
Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi SDI di Instalasi Radiologi RSI SA adalah mengacu
pada Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang Standar
Pelayanan Radiologi Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan sebagai berikut :

Jumlah

No.
Jenis tenaga
Persyaratan
tenaga
Di RSI

yang
SA
dibutuhkan

1
Spesialis radiologi
Memiliki SIP
2 orang
5 orang

Radiografer
D III Teknik Radiologi
2 orang /

& Memiliki SIKR


alat
12 orang
PPR (Petugas Proteksi
Tingkat I memiliki

3
Radiasi)
SIB
1 orang
3 orang

Perawat radiologi
D III Keperawatan

dan memiliki SIP


2 orang
2 orang

5
Administrasi
SMU/sederajat
3 orang
-
26
Penarikan Calon (Recruitment) Karyawan

Penarikan calon adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk mengundang para
pelamar sebanyak mungkin sehingga Instalasi radiologi memiliki kesempatan yang luas
untuk menemukan calon yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan.

Penarikan calon dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga, ditemukan


jumlah pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga yang ada.

Dilihat dari sumbernya penarikan calon dapat dibagi dua yaitu:

Dari dalam RS Islam Sultan Agung sendiri (internal resources)

Menarik calon dari dalam RS RS Islam Sultan Agung sendiri (Internal resources) memiliki
keuntungan lebih yaitu calon sudah dikenal dan proses dapat dilakukan dengan lebih
cepat dibanding menarik calon dari luar RS RS Islam Sultan Agung. Calon nantinya masuk
ke Instalasi Radiologi melalui mutasi atau promosi.

Untuk mendapatkan calon pelamar dapat melalui :

– Informasi dari mulut ke mulut

– Berkas-berkas pelamar yang datang sendiri.

– Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan adanya kebutuhan tenaga
di Instalasi Radiologi.

Dari luar RS RS Islam Sultan Agung (external resources)

Proses penarikan calon dari luar RS Islam Sultan Agung ini dapat dilakukan dengan cara :

– Dari mulut ke mulut.

– Iklan media cetak.

– Lembaga-lembaga pendidikan

Penyaringan / Seleksi Calon (selection) Karyawan

Seleksi adalah bagian yang terpenting dalam rekrutmen tenaga kerja. Seleksi dilakukan
berdasarkan persyaratan jabatan. Proses seleksi biasanya dilakukan untuk tenaga kerja yang
diinginkan menjabat pada jabatan tertentu di Instalasi Radiologi.

Seleksi pegawai dilakukan melalui :

Analisa kebutuhan tenaga.


Seleksi pegawai melalui test kepemimpinan dan kompetensi.

Evaluasi terhadap seluruh pegawai setelah 3 bulan masa percobaan.

27
Peningkatan Kompetensi Tenaga Radiologi

Pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga Radiologi dilakukan melalui pendidikan


dan pelatihan. Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah untuk meningkatkan
kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga dapat meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kerja.

Pendidikan

Jenjang pendidikan secara formal untuk petugas di Instalasi Radiologi adalah D-III Teknik
Radiodiagnostik

Pelatihan

Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga Radiologi bisa melalui:

Inhouse training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh rumah sakit.
Sebagai contoh :

– Pelatihan Teknik Imaging semua modalitas oleh Aplikasi dari Vendor Alat

– Pelatihan Basic Life Support

– Pelatihan Peningkatan Mutu

– Pelatihan Evakuasi Kebakaran

Eksternal course, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti sesuai dengan
kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit Radiologi

Penilaian Kinerja SDM

Penilaian Kinerja SDM di Instalasi Radiologi dilaksanakan melalui penilaian karya


pegawai seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan.
28

BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

1. Minggu ke-1 -2

No.

Materi Bimbingan

Hasil yang diharapkan


1
Orientasi Lingkungan RS
a.
Mempelajari denah tiap lantai untuk

mengetahui :

- Letak ward dan pembagian kamar

- Letak emergency

- Letak Laboratorium, Radiologi, fisioterapi

- Letak Kamar Operasi, ICU dll

- Office & unit pendukung lainnya


b. Memperkenalkan karyawan
yang baru

tersebut ke unit keperawatan dan clinical

support.

2
Dokumen radiologi
Mampu memahami dan menerapkan :

a.
Kebijakan radiologi
a.
Kebijakan radiologi

b.
Pedoman
pelayanan
b.
Pedoman pelayanan radiologi

radiologi
c.
Pedoman pengorganisasian radiologi

c.
Pedoman

d.
Standar prosedur operasional radiologi

pengorganisasian

radiologi

d.
Standar
prosedur

operasional radiologi

3
Mempelajari alur
Mampu mengarahkan pasien untuk mendapatkan
pelayanan pasien
pelayanan yang diinginkan

radiologi

4
Training alat Radiologi
Mampu menggunakan alat-alat radiologi X-ray,

Floroskopi, MSCT, panoramic, USG.

5
Mempelajari
proses
Mampu melakukan registrasi pasien rawat jalan

penerimaan pasien rawat

jalan
6
Mengenal Proses Rawat
Mengetahui alur rawat inap

Inap

7.
SPO Instalasi Radiologi
-
Mampu memahami SPO Inst. radiologi yang

terkait standar operasional pemeriksaan X-ray

konvensional, MSCT Scan, Panoramic, USG.

-
Mampu memahami standar
operasional
29

No.
Materi Bimbingan
Hasil yang diharapkan

keamanan bagi pagi pasien, petugas dan

lingkungan sekitar

- Mampu memahami standar operasional alur

rawat jalan, rawat inap dan dari luar Rumah

Sakit.

2.
MInggu ke-2
No.
Materi Bimbingan

Hasil yang diharapkan

1
Evaluasi

pedoman unit
Mampu menyebutkan isi dari pedoman unit dan

dan
pengorganisasian
organisasi melalui wawancara

unit radiologi
2
Evaluasi

Buku
Panduan
Mampu menyebutkan isi dari Buku Panduan Kerja

Kerja

melalui wawancara

3
Upgrade
Mempelajari
-
Mampu
mengaplikasikan Sistem Informasi

system HIS

Unit Radilogi

- Mampu mengaplikasikan Sistem Billing (Check


Price dan Trx Details)

4
Menerapkan
SPO
-
Mampu
melakukan
prosedur Pemeriksaan

pemeriksaan radiologi

Konvensional non kontras

-
Mampu melakukan Pemeriksaan Kovensional

Kontras

-
Mampu melakukan
Pemeriksaan MSCT Non

Kontras

-
Mampu
melakukan
Pemeriksaan MSCT

Kontras

3.
MInggu ke-3
No.
Materi Bimbingan

Hasil yang diharapkan

1
Menerapkan
SPO
-
Mampu melakukan perawatan harian pada

penggunaan alat (POCT-

alat-alat radiologi

Point

of
care
- Mampu menghidupkan alat dan mematikan

technologist)

alat sesuai standar


- Mampu
mengerjakan dengan alat-alat

radiologi sesuai standar

30
2.
Program Proteksi Radiasi
-
Mampu
memahami
dan mengaplikasikan

dan Keselamatan Radiasi

Program proteksi radiasi di Inst. radiologi

- Mampu menjelaskan keselamatan radiasi bagi

pasien, pekerja radiasi dan lingkungan

-
Mampu
menjelaskan
tehnik meminimalasi

pengulangan
pemeriksaan
yang
disebabkan

kurangnya keterampilan
dalam
melakukan
pemeriksaan radiologi

4. MInggu ke-4

No.
Materi Bimbingan

Hasil yang diharapkan

1
Menjelaskan
sasaran
-
Mengetahui sasaran mutu Inst. Radiologi

mutu Inst. Radiologi


-
Mampu menyebutkan sasaran mutu Inst.

Radiologi

2.
Menjelaskan
program
-
Mengetahui Program Kontrol mutu Peralatan

Kontrol Mutu
Peralatan

Unit Radiologi

Radiologi

-
Mampu menyebutkan apa saja Program
Kontrol mutu Peralatan Unit Radiologi

3
Menjelaskan
program
-
Mengetahui
Program
Perawatan
Peralatan

Perawatan
alat

Unit Radiologi

Radiologi

-
Mampu menyebutkan apa saja Program

Perawatan Peralatan Inst. Radiologi


31
BAB XI

PERTEMUAN RAPAT

Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Inst. Radiologi, perlu adanya forum
komunikasi untuk melakukan koordinasi terhadap program-program yang telah
direncanakan. Salah satu bentuk media komunikasi tersebut adalah rapat.

Pertemuan komunikasi dalam bentuk rapat yang dilakukan secara berjenjang mulai dari
top manajemen Inst. Radiologi sampai dengan pelaksana yang dilakukan secara formal
maupun informal baik yang terencana sesuai jadwal maupun yang tidak direncana atau
rapat cito sesuai kebutuhan. Untuk itu penyelenggaraannya perlu diatur dalam suatu
pedoman rapat Inst. Radiologi di RSI Sultan Agung Semarang.

Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan pelaksanaan pertemuan / rapat :

Untuk memecahkan / mencari jalan keluar suatu masalah.

Untuk menyampaikan informasi, perintah / pernyataan.

Sebagai alat koordinasi antar intern atau antar ekstern.

Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi kepada masalah – masalah yang sedang
terjadi.

Mempersiapkan suatu acara atau kegiatan.

Manampung semua permasalahan dari arus bawah (Para Peserta).

Mendengarkan keluhan pasien.

Kriteria Rapat

Membicarakan suatu masalah yang berkaitan dengan tujuan organisasi, perusahaan,


instansi pemerintah, dan lain – lain yang harus dirundingkan / didiskusikan secara
musyawarah.

Pada saat rapat seluruh peserta harus berperan aktif.

Setiap pembicaraan ketika rapat berlangdung harus bersifat terbuka (Tidak ada yang di
sembunyikan serta prasangka).

Adanya unsur – unsur rapat seperti memimpin, notulen, moderator, peserta rapat,
masalah yang dibahas.
Presentasi secara Perwakilan peserta rapat

III. Sifat Rapat sesuai dengan Frekuensinya

Rapat Rutin dilaksanakan tiap bulan sekali di Instalasi Radiologi.

Rapat Insidentil yang sifatnya urgent harus dilaksanakan hari itu juga.

32
Adapun form pencatatan pelaksanaan rapat di Instalasi Radiologi adalah sebagai
berikut :

Notulen Rapat

Daftar hadir
33
BAB XII

PELAPORAN

Laporan Bulanan

Setiap bulan Penjab Instalasi Radiologi dengan diketahui oleh Kepala Inst. radiologi
membuat pelaporan tentang jumlah kunjungan pasien, jumlah pemeriksaan,
pendapatan, sasaran mutu Inst. Radiologi, serta kendala-kendala di instalasi radiologi.
Laporan bulanan dilaporkan kepada direktur pelayanan pada saat rapat rutin bulanan.

Laporan Triwulan

Laporan tersebut terdiri dari : jumlah kunjungan pasien, jumlah pemeriksaan,


pendapatan, sasaran mutu Inst. Radiologi, serta kendala-kendala di instalasi radiologi.
Laporan ini dilaporkan kepada jajaran direksi dan segenap pejabat struktural dan
fungsional pelayanan pada saat rapat kerja tri wulanan.

Laporan Tahunan

Laporan ini merupakan rekapitulasi dari laporan bulanan dan laporan tri wulan selama
satu tahun.
34

Anda mungkin juga menyukai