Pada percobaan ini langkah pertama yang dilakukan adalah menyiapkan bahan – bahan
yang memiliki kandungan unsur berupa (Bi, Si, Cu, Zn, C, Al, Mn, I₂) kemudian disiapkan pula
mineral monozit untuk mewakili zat yang mengandung unsur – unsur lanatanoid berupa
Ba(NO₃)₂, FeSO₄, NiSO₄, K₂CrO₄, KNO₃, BaCl₂, NaF, CaCO₃.
Siapkan spatula untuk digunakan meengambil zat, dan sediakan tabung reaksi sebanyak
zat yang dipilih. Masing – masing zat tersebut ditimbang /diukur volumenyasehingga
menghasilkan kira – kira 0.1 mol, lalu dimasukkan kedalam tabung reaksi yang telah disediakan.
Sampel padatan dilakukan uji magnet, dengan cara magnet didekatkan pada tabung dan posisi
magnet diubah – ubah. Diamati yang terjadi dan dibandingkan kekuatan interaksinya antara satu
zat dengan zat lainnya. Kemudian pada cara ini dilakukan juga pada padatan sumber asalnya
sebelum dilakukan semua perlakuan diatas. Jika terdapat fenomena yang khas
didokumentasikan.
Kemudian sampel diatas dilakukan pelarutan, dengan digunakan urutan tingkat daya
pelarut sebagai berikut : aquades, aquades panas, HCl encer, HCl pekat, HNO₃ encer, HNO₃
pekat, Air raja. Kemudian Hasil – hasil pelarutan tersebut dicatat dalam bentuk tabel
pengamatan. Selanjutnya penetralan dilakukan dengan NaOH.
Untuk zat – zat yang berhasil dilarutkan atau hanya larut sebagian dapat dilakukan
perlakuan lebih lanjut. Lalu untuk zat - zat yang larut sebagian dilakukan sentrifugasi dan
supernatannya digunakan untuk perlakuan lebih lanjut. Semua larutan dan supernatannya msing
– masing dibagi kedalam 8 tabung reaksi. Setiap tabung yang isi zatnya sama masing – masing
diberi larutan NaOH, NaCl, Na₂CO₃, Na₂SO₄, NH₄OH, NH₄Cl, Na₃PO₄, EDTA (masing –masing
konsentrasinya 1M). diamati semua perubahan yang terjadi yang menjadi ciri – ciri adanya
reaksi.