Anda di halaman 1dari 2

b.

prosedur kerja
A. Standarisasi larutan HCl
Larutan HCl yang sudah dibuat dimasukkan kedalam buret berukuran 50 ml. Kemudian
ditimbang padatan Natrium tetraborax sebanyak 1,9071 gram. Setelah itu dilarutkan dalam 100
ml akuades didalam labu takar. Selanjutnya diambil sebanyak 10 ml dan dimasukkan kedalam
labu erlenmeyer 250 ml. Ditambahkan 3 tetes indikator metil jingga kemudian dititrasi dengan
larutan HCl dalam buret. Larutan HCl distandarisasi sebanyak tiga kali.
B. Sintesis NaCl
Ditimbang 8,4 gram soda kue yang mengandung NaHCO3 dan dilarutkan dengan
akuades sebanyak 10 ml didalam labu erlenmeyer 250 ml. Sampel soda kue selanjutnya
ditambahkan indikator metil merah sebanyak 8 tetes lalu dititrasi menggunakan larutan HCl
yang sudah distandarisasi. Ketika sampel sudah mencapai titik akhir, sampel NaHCO3
dipanaskan diatas hotplate hingga warna merah muda menghilang dan muncul kristal garam.
Setelah dua parameter tersebut terlihat, sampel disaring menggunakan kertas saring yang
sudah diketahui beratnya untuk diambil bagian yang mengkristal. Kristal garam yang tertahan
di kertas saring, dipindahkan (bersama kertas saring) kedalam cawan porselen yang sudah
diketahui beratnya. Sampel kemudian dikeringkan didalam oven dengan suhu 105oC selama
15 menit. Setelah dipanaskan, sampel dimasukkan kedalam desikator untuk didinginkan dan
kemudian ditimbang untuk diketahui berat setelah pemanasan. Data yang ada digunakan untuk
menghitung kadar kemurnian NaCl yang terbentuk.
C. Sintesis KAl(SO4)2.12H2O
Disediakan kaleng minuman bekas sebagai sampel logam aluminium dan digunting
kecil-kecil untuk selanjutnya dilakukan penimbangan. Logam aluminium ditimbang sebanyak
0,515 g. Selanjutnya dimasukkan kedalam gelas kimia untuk dilakukan penambahan larutan
KOH 4 M 10 ml. Ditambahkan pula larutan H2SO4 6 M 15 ml dan larutan etanol 70% sebanyak
10 tetes. Kemudian disimpan didalam ice bath hingga mengkristal. Kristal yang terbentuk
disaring dan dikeringkan didalam oven dengan suhu 105oC selama 15 menit. Setelah
dipanaskan, sampel dimasukkan kedalam desikator untuk didinginkan dan kemudian
ditimbang untuk diketahui berat setelah pemanasan. Data yang ada digunakan untuk
menghitung kadar kemurnian tawas yang terbentuk. Selanjutnya disediakan air kotor lalu
dimasukkan kedalam 2 tabung reaksi hingga volumenya menjadi setengah tabung.
Dimasukkan sampel tawas hasil sintesis dan tawas komersial kedalam tabung yang berbeda.
Keduanya dibandingkan hasil kenampakan air kotor setelah ditambah jenis tawas yang
berbeda.

Anda mungkin juga menyukai

  • Jurnal Per 3 Kelompok 2
    Jurnal Per 3 Kelompok 2
    Dokumen49 halaman
    Jurnal Per 3 Kelompok 2
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Sulfat
    Jurnal Sulfat
    Dokumen6 halaman
    Jurnal Sulfat
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kimia Industri 17 Maret
    Tugas Kimia Industri 17 Maret
    Dokumen5 halaman
    Tugas Kimia Industri 17 Maret
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Kesadahan
    Jurnal Kesadahan
    Dokumen2 halaman
    Jurnal Kesadahan
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Kesadahan
    Jurnal Kesadahan
    Dokumen2 halaman
    Jurnal Kesadahan
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat
  • Kimia Pangan
    Kimia Pangan
    Dokumen12 halaman
    Kimia Pangan
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat
  • Kawinan 3
    Kawinan 3
    Dokumen1 halaman
    Kawinan 3
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat
  • Skema Tanah
    Skema Tanah
    Dokumen1 halaman
    Skema Tanah
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat
  • Berpakaian
    Berpakaian
    Dokumen1 halaman
    Berpakaian
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat
  • Berpakaian
    Berpakaian
    Dokumen8 halaman
    Berpakaian
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat
  • Praktikum 11
    Praktikum 11
    Dokumen28 halaman
    Praktikum 11
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat
  • Berpakaian
    Berpakaian
    Dokumen8 halaman
    Berpakaian
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat
  • Praktikum 8
    Praktikum 8
    Dokumen28 halaman
    Praktikum 8
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat
  • Skema 11
    Skema 11
    Dokumen3 halaman
    Skema 11
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat
  • Prosedur Kerja 9
    Prosedur Kerja 9
    Dokumen1 halaman
    Prosedur Kerja 9
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat
  • Prosedur 6
    Prosedur 6
    Dokumen1 halaman
    Prosedur 6
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat
  • Skema 8
    Skema 8
    Dokumen5 halaman
    Skema 8
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat
  • Prosedur 6
    Prosedur 6
    Dokumen1 halaman
    Prosedur 6
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat
  • Ini Prosedur 9
    Ini Prosedur 9
    Dokumen2 halaman
    Ini Prosedur 9
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat
  • Metode Tafsir
    Metode Tafsir
    Dokumen3 halaman
    Metode Tafsir
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat
  • Prosedur 5
    Prosedur 5
    Dokumen2 halaman
    Prosedur 5
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat
  • Praktikum 1
    Praktikum 1
    Dokumen23 halaman
    Praktikum 1
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat
  • Prosedur Kerja 4
    Prosedur Kerja 4
    Dokumen2 halaman
    Prosedur Kerja 4
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat
  • MSDS
    MSDS
    Dokumen2 halaman
    MSDS
    Evaasadah Eva.A
    Belum ada peringkat