Radical Prostatectomy Versus Watchful Waiting in Early Prostate Cancer
Radical Prostatectomy Versus Watchful Waiting in Early Prostate Cancer
Anna Bill-Axelson, M.D., Lars Holmberg, M.D., Ph.D., Mirja Ruutu, M.D., Ph.D., Michael
Haggman, M.D., Ph.D., Swen-Olof Andersson, M.D., Ph.D., Stefan Bratell, M.D., Ph.D., Anders
Spangberg, M.D., Ph.D., Christer Busch, M.D., Ph.D., Stig Nordling, M.D., Ph.D., Hans Garmo,
Ph.D., Juni Palmgren, Ph.D., Hans-Olov Adami, M.D., Ph.D., Bo Johan Norlen, M.D., Ph.D., and
Jan-Erik Johansson, M.D., Ph.D., for the Scandinavian Prostate Cancer Group Study No. 4
ABSTRAK
Latar Belakang
Pada tahun 2002, kami melaporkan hasil awal dari percobaan membandingkan
radikal prostatektomi dengan watchful waiting dalam pengelolaan kanker prostat
dini. Setelah kurang lebih tiga tahun follow up, kami melaporkan hasil perkiraan
10 tahun.
Metode
Dari Oktober 1989 hingga Februari 1999, 695 laki-laki dengan kanker prostat dini
(rata-rata umur 64,7 tahun) secara acak dilakukan radikal prostatektomi (347 laki-
laki) dan watchful waiting (348 laki-laki). Follow up akan selesai dilakukan
hingga tahun 2003, dengan mengabaikan evaluasi penyebab kematian. Titik akhir
primer adalah kematian akibat kanker prostat, sedang titik akhir sekunder
kematian dengan menilai dari beberapa penyebab yaitu metastasis dan progresi
lokal.
Hasil
Selama rata-rata 8,2 tahun follow up, 83 laki-laki pada kelompok bedah dan 106
laki-laki pada kelompok watchful waiting mengalami kematian (P=0,04). Ada 30
dari 347 laki-laki yang dilakukan operasi (8,6 persen) dan 50 dari 348 laki-laki
dilakukan watchful waiting (14,4 persen), mengalami kematian akibat kanker
prostat. Perbedaan kumulatif dari insiden kematian akibat kanker prostat
meningkat dari 2,0 persen setelah 5 tahun menjadi 5,3 persen setelah 10 tahun,
untuk risiko relatif sebesar interval 0,56 (dengal interval kepercayaan 95%, 0,36-
0,88; P=0,01 dengan uji Gray). Untuk metastasis jauh, peningkatan yang sesuai
adalah dari 1,7 hingga 10,2 persen, untuk risiko relatif pada kelompok bedah 0,60
(dengan interval kepercayaan 95%, 0,42-0,86; P=0,004 dengan uji Gray), dan
untuk progresi lokal, kenaikan dari 19,1 hingga 25,1 persen, untuk resiko relatif
adalah 0,33 (dengan interval kepercayaan 95%, 0,25-0,44; P<0,001 dengan uji
Gray).
Kesimpulan
Pada tahun 2002, kami telah mempresentasikan hasil klinis dari penelitian
yang membandingkan antara prostatektomi radikal dengan watchful waiting
dalam pengelolaan kanker prostat dini. Analisis kami didasarkan pada rata-rata
waktu follow up yaitu 6,2 tahun, waktu yang relatif singkat dalam kaitannya
dengan kanker prostat dini. Kami menemukan bahwa perbandingan radikal
prostatektomi dibandingkan dengan watchful waiting mengurangi risiko kematian
akibat kanker prostat sebesar 50 persen dan risiko metastasis jauh sebesar 37
persen tetapi tidak mengalami penurunan statistik yang signifikan dalam
keseluruhan kematian.
Dan kini hadir sebuah analisis kedua setelah tambahan kurang lebih 3
tahun masa follow up, sesuai dengan protokol penelitian. Tujuan utama kami
adalah untuk menganalisis dua hipotesis : pertama, bahwa penurunan risiko
kematian akibat kanker prostat setelah dioperasi meningkat dari waktu ke waktu
karena bertujuan untuk mencegah tumor metastasis, dan kedua, bahwa radikal
prostatektomi secara signifikan meningkatkan kelangsungan hidup penderita
secara keseluruhan.
METODE
Studi Design
Ada 4 titik akhir utama yang dinilai: kematian akibat kanker prostat
(penyebab pertama dari kategori kematian) dianggap acara tersebut dan
kematian dari penyebab lain diperlakukan sebagai risiko bersaing; metastasis jauh,
dengan diagnosis yang dianggap acara dan kematian akibat penyebab lain
diperlakukan sebagai risiko bersaing; perkembangan lokal, dengan kematian
diperlakukan sebagai risiko bersaing; dan kematian akibat penyebab lain.
HASIL
Kami telah mengacak 347 laki-laki untuk prostatektomi radikal dan 348
laki-laki untuk watchful waiting. Relevan karakteristik pada saat inklusi adalah
serupa pada dua kelompok. Kebanyakan pasien (76 persen) memiliki tahap T2
tumor (yaitu, tumor itu terkurung dalam prostat), dan hanya 12 persen T1c
(nonpalpable) tumor dideteksi dengan cara uji PSA (Tabel 1). Pada akhir tahun
2003, 21 laki-laki yang seharusnya dilakukan prostatektomi radikal tidak
mengalami operasi, dan 43 yang ditugaskan untuk watchful waiting memilih
menjalani pengobatan kuratif. Kelenjar getah bening metastasis, yang mana
menghalangi operasi, ditemukan frozen sections pada 23 laki-laki di kelompok
prostatektomi radikal.
Progresi Lokal
Keseluruhan Kematian
Insiden kumulatif kematian akibat sebab apapun adalah serupa pada kedua
kelompok selama 5 tahun pertama (7,8% radikal prostatektomi vs 9,8% watchful
waiting). Pada follow up terakhir, 83 dari 347 laki-laki pada kelompok radikal
prostatektomi dan 106 dari 348 laki-laki pada kelompok watchful waiting
meninggal. Setelah pengacakan untuk radikal prostatektomi, penurunan absolut
pada risiko kematian akibat sebab apapun setelah 10 tahun adalah 5,0%, sesuai
dengan risiko relatif yaitu 0,74 (dengan interval kepercayaan 95%, 0,56-0,99;
P=0,04 menggunakan uji Gray) (Gambar 2B dan Tabel 3)
Perawatan Lain
Analisis Subkelompok