Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHLUAN
A. Latar Belakang
Tetralogi of Fallot adalah suatu penyakit dengan kelainan bawaan yang
merupakan kelainan jantung bawaan sianotik yang paling banyak dijumpai. dimana
tetralogi fallot menempati urutan keempat penyakit jantung bawaan pada anak setelah
defek septum ventrikel,defek septum atrium dan duktus arteriosus persisten,atau lebih
kurang 10-15 % dari seluruh penyakit jantung bawaan, diantara penyakit jantung
bawaan sianotik Tetralogi fallot merupakan 2/3 nya. Tetralogi fallot merupakan
penyakit jantung bawaan yang paling sering ditemukan yang ditandai dengan sianosis
sentral akibat adanya pirau kanan ke kiri. Dari banyaknya kasus kelainan jantung serta
kegawatan yang ditimbulkan akibat kelainan jantung bawaan ini, maka sebagai seorang
perawat dituntut untuk mampu mengenali tanda kegawatan dan mampu memberikan
asuhan keperawatan yang tepat (Staf IKA, 2007).
Tetralogi of fallot adalah penyakit jantung kongentinal yang merupakan suatu
bentuk penyakit kardiovaskular yang ada sejak lahir dan terjadi karena kelainan
perkembangan dengan gejala sianosis karena terdapat kelainan VSD, stenosispulmonal,
hipertrofiventrikel kanan, dan overiding aorta (Nursalam dkk, 2005). Defek Septum
Ventrikel (VSD) yaitu lubang pada sekat antara kedua rongga ventrikel. Stenosis
pulmonal terjadi karena penyempitan klep pembuluh darah yang keluar dari bilik kanan
menuju paru, bagian otot dibawah klep juga menebal dan menimbulkan penyempitan.
Hipertrofi ventrikel kanan atau penebalan otot di ventrikel kanan karena peningkatan
tekanan di ventrikel kanan akibat dari stenosis pulmonal. Overiding aorta merupakan
keadaan dimana pembuluh darah utama yang keluar dari ventrikel kiri mengangkang
sekat bilik, sehingga seolah-olah sebagian aorta keluar dari bilik kanan.
Tetralogi of fallot paling banyak ditemukan dimana TOF ini menempati urutan
keempat penyakit jantung bawaan pada anak setelah defek septum ventrikel, defek
septum atrium duktus arteriosus, atau lebih kurang 10 % dari seluruh penyakit bawaan,
dan merupakan penyebab utama diantara penyakit jantung bawaan sianostik. 95% dari
sebagian besar bayi dengan kelainan jantung tetralogi of fallot tidak diketahui, namun
berbagai faktor juga turut berperan sebagai penyebabnya seperti pengobatan ibu ketika
sedeang hamil, faktor lingkungan setelah lahir, infeksi pada ibu, faktor genetika dan
kelainan kromosom.

1
Insidens tetralogi of fallot di laporkan untuk kebanyakan penelitian dalam
rentang 8 – 10 per 1000 kelahiran hidup. Kelainan ini lebih sering muncul pada laki –
laki daripada perempuan. Dan secara khusus katup aorta bikuspid bisa menjadi tebal
sesuai usia , sehingga stenosis bisa timbul. Hal ini dapat diminimalkan dan dipulihkan
dengan operasi sejak dini. Sehingga deteksi dini penyakit ini pada anak – anak sangat
penting dilakukan sebelum komplikasi yang lebih parah terjadi.
Menurut Prof.Dr.dr.A. Samik Wahab, SpA (K) dalam bukunya yang
berjudul Penyakit Jantung Anak tahun 2003 prognosis bayi dengan TOF sangat
bergantung pada beratnya lesi.Bayi dengan atresi pulmonal atau stenosis pulmonal
yang berat bila tidak segera di operasi akan meninggal karena hipoksia. Jarang hidup
melebihi umur 1 tahun.Bila penderita seperti ini dapat hidup melebihi tahun pertama,
berarti pada penderita tersebut timbul sirkulasi kolateral bronchial yang intensif.
Pada penderita dengan sianosis berat dengan polisetemia dan tidak dapat bekerja
karenadispnea, biasanya sukar mencapai umur 20 tahun. Penderita yang lebih ringan
(penderita golongan 3) yang sianosisnya timbul pada waktu umur setahun. Serangan
hipoksia hanya kadang-kadang terjadi pada umur setahun, tetapi sebagian besar
penderita tanpa keluh kesah sampai dapat berjalan. Oleh karena itu, penderita tipe ini
dapat hidup sampai umur 30 tahun. Penderita yang pada waktu bayi sampai masa
kanak-kanak tidak sianosis (penderita golongan 2) dan kalau bekerja hanya timbul
keluh kesah ringan, penderita tipe ini dapat hidup sampai kurang lebih 40 tahun
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui dan memahami tentang asuhan keperawatan Tetralogi Of
Fallot (TOF)
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui dan Memahami Definisi TOF
b. Mengetahui dan Memahami Etiologi TOF
c. Mengetahui dan Memahami tentang patofisiologi/pathway dari TOF
d. Mengetahui dan Memahami tentang Penanganan TOF
e. Mengetahui dan Memahami tentang Asuhan Keperawatan dari TOF

2
3
DAFTAR PUSTAKA

Brunner / Suddarth, 2000. Buku Saku Keperawatan Medikal Bedah,EGC, Jakarta,

Carpenito J.Lynda,2001,Diagnosa Keperawatan,edisi 8,Jakarta,EGC

Doenges, Marilynn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta. EGC.Kapita Selekta


Kedokteran FKUI.1999.Jakarta.

Kliegman. Nelson Pediatric. 18th Edition, Cyanotic Congenital Heart Lesions: Lesions
Associated with Decreased Pulmonary Blood Flow. 2006.

Media AesculapiusMendri, Prayogi, 2017. Asuhan Keperawatan Pada Anak Sakit & Bayi
Resiko Tinggi. Yogyakarta. Pustaka Baru Press

Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit . Jakarta. EGC

Sacharin,Rosa M, 1996. Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi II, Jakarta,EGC

Samik Wahab, 1996. Kardiologi anak Nadas, Gadjah Mada Ununiversity Press

Anda mungkin juga menyukai