Anda di halaman 1dari 5

NAMA: Thomas Davin Zeans

NIM : 118130128
TPB : 10

1. Resume
Program studi Teknik Elektrodiarahkan sebagai centre of excellence dalam pembelajaran dan
riset. Teknik elektro adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat. Teknik listrik melibatkan konsep, perancangan,
pengembangan, dan produksi perangkat listrik dan elektronik yang dibutuhkan oleh
masyarakat.
Saat ini, Teknik elektro diklasifikasikan kedalam subjurusan/ peminatan walaupun
sebenarnya tergantung dari kampus dimana kita berkuliah. Diantaranya teknik
Telekomunikasi, Teknik Listrik, Teknik Komputer dan lain-lain.

 OBE

Outcome Based Education merupakan sebuah metode pembelajaran yang berbasis


pada hasil akhir apa yang dapat siswa lakukan setelah melalui proses belajar.
Metode pembelajaran ini berbasis pada kurikulum yang dipersiapkan terkait
kemampuan yang diperlukan lulusan setelah menempuh pendidikan. Kurikulum
program OBE haruslah komprehensif dan dinamis serta fleksibel untuk membantu
siswa mencapai kemampuan yang dikehendaki. Selain itu dalam workshop ini juga
dibahas tentang akreditasi dan sistem penjaminan mutu pendidikan berbasis OBE.

Visi

Sumber inovasi yang universal di Bidang Ilmu Teknik Elektro & Teknologi Informasi, untuk
kepentingan bangsa dan kemanusiaan, dijiwai nilai-nilai budaya bangsa berdasarkan
Pancasila.

Misi

1. Melaksanakan tridharma perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang cakap dan
berintegritas dan menyelenggarakan penelitian yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan
bangsa dan kemanusiaan.

2. Mengembangkan lingkungan akademik yang mendorong tumbuhnya inovasi dalam


pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.

3. Mencetak lulusan yang cakap dan berintegritas dan menghasilkan penelitian yang
bermanfaat bagi kepentingan bangsa dan kemanusiaan
Program Educational Objectives (PEO)
PEO terdiri dari kata kunci penting berikut ini:

 Kompetensi
 Kepemimpinan dan etos kerja
 Profesionalisme
 Komunikasi dan pembelajaran seumur hidup

Penetapan PEO dalam konsep Teknik Elektro


 Memiliki kemampuan bekerja dan mengambil tanggung jawab pada tim untuk
memberikan solusi secara teknis terhadap segala urusan yang berhubungan dengan teknik
elektro
 Memiliki kemampuan membuka lapangan pekerjaan untuk meningkatkan taraf ekonomi
masyarakat
 Memiliki kemampuan untuk menghasilkan teknologi-teknologi di bidang teknik elektro
untuk meningkatkan kualitas hidup.
 Memiliki kemampuan menerapkan sikap professional dalam kehidupan bermasyarakat
untuk turut andil dalam menciptakan masyarakat yang cerdas dan bertata krama.
 Memiliki kemampuan melanjutkan pendidikan di tempat yang bekualitas baik pada
bidang teknik maupun pada bidang yang menggabungkan banyak keahlian untuk
meningkatkan

Program Outcomes (PO)

Program studi teknik elektro menentukan sebelas hasil siswa (SO) yang selaras dengan
atribut lulusan yang ditentukan oleh ABET. Hasil program studi teknik elektro dinyatakan
sebagai berikut.

 Pengetahuan dan Pemecahan masalah berorientasi


 Pengetahuan Fundamental dan Teknik
 Pengembangan Solusi Teknik
 Desain teknik
 Data dan Eksperimen
 Keterampilan Berorientasi
 Pemanfaatan Alat Modern
 Pengetahuan tentang Isu Kontemporer
 Komunikasi yang efektif
 Kerja Tim Multidisipliner
 Berorientasi perilaku
 Tanggung Jawab Profesional dan Etis
 Pembelajaran berkelanjutan
KKNI

 Mengacu Perpres RI Nomor 8 tahun 2012 tentang KKNI dan UU Perguruan Tinggi No.12
tahun 2012, kompetensi lulusan program Sarjana ( S-1), dinyatakan dalam kualifikasi umum
kemampuan lulusan Perguruan Tinggi, dirumuskan sebagai capaian pembelajaran yang
meliputi: (1) sikap & tata nilai, (2) penguasaan pengetahuan, (3) keterampilan khusus, dan (4)
keterampilan umum. Berdasar MUNAS Forum Komunikasi Teknik Elektro Indonesia
(FORTEi) 2015, yang diselenggarakan Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas
Tanjungpura Pontianak, pada tanggal 9 s/d 13 November 2015, dijelaskan mengenai capaian
pembelajaran (learning outcome) sesuai dengan kualifikasi umum dalam KKNI yang tertuang
dalam empat aspek, yaitu: aspek sikap & tata nilai, penguasaan pengetahuan, keterampilan
khusus, dan keterampilan umum. Capaian pembelajaran (learning outcome) program Sarjana
(S-1) Teknik Elektro dalam KKNI tersebut praktis sama (terkait) dengan ABET Student
Outcome.

Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia (FORTEI)

 FORTEI merupakan wadah komunikasi Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia, untuk
Strata 1 (Sarjana), Strata 2 (Magister), Strata 3 (Doktor) dan Diploma 3/Politeknik
(Vokasional). Anggota forum ini adalah Perguruan Tinggi di Indonesia yang memiliki
program/ Jurusan Teknik Elektro dan Informatika. Tercatat telah bergabung 122 Perguruan
Tinggi Negeri dan Swasta. FORTEI terbentuk di Bali tahun 2005, yang diinisiasikan oleh
enam perguruan tinggi di bidang Teknik Elektro, yaitu ITB, UI, Undip, ITS, UGM, dan
Univesitas Udayana.
 Kegiatan utama FORTEI antara lain: menyelaraskan pendidikan tinggi Teknik Elektro se-
Indonesia melingkupi bidang pendidikan, penelitian dan aplikasi teknologi, mendiskusikan
topik-topik nasional terkait keilmuan Teknik Elektro, menyimpulkan, memberi masukan dan
solusi kepada pemerintah serta pemangku kepentingan, sebagai institusi rujukan mengenai
pendidikan tinggi Teknik Elektro,dan meningkatkan kerja sama dan tali silaturrahim antar
Institusi, pejabat Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, serta dosen dan peneliti bidang Teknik
Elektro.

Rujukan Internasional

o ABET
o IABEE

ABET

o Akreditasi ABET memberikan jaminan bahwa program perguruan


tinggi atau universitas memenuhi standar kualitas profesi di mana
program tersebut mempersiapkan lulusan.
o Kami mengakreditasi program, bukan institusi. Kami menyediakan
akreditasi khusus untuk program pasca-sekolah menengah dalam
lembaga pemberi gelar yang telah diakui oleh lembaga akreditasi
nasional atau regional atau otoritas pendidikan nasional di seluruh
dunia.
o Akreditasi kami bersifat sukarela, dan hingga saat ini, lebih dari 3.800
program di lebih dari 775 perguruan tinggi dan universitas di 31 negara
telah menerima akreditasi ABET. Sekitar 85.000 siswa lulus dari
program terakreditasi ABET setiap tahun, dan jutaan lulusan telah
menerima gelar dari program yang diakreditasi ABET sejak tahun
1932.

Engineering Education

 Engineering Education adalah kegiatan pengajaran pengetahuan dan prinsip-prinsip untuk


praktek profesional rekayasa . Ini termasuk pendidikan awal ( sarjana dan / atau gelar master),
dan pendidikan lanjutan dan spesialisasi yang mengikuti. Pendidikan teknik biasanya disertai
dengan ujian pascasarjana tambahan dan pelatihan yang diawasi sebagai persyaratan untuk
lisensi teknik profesional. Lama pendidikan, dan pelatihan untuk memenuhi syarat sebagai
insinyur profesional dasar, biasanya 8–12 tahun, dengan 15-20 tahun bagi seorang insinyur
yang bertanggung jawab untuk proyek-proyek besar.
Sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) pendidikan di sekolah dasar dan menengah
sering berfungsi sebagai dasar untuk pendidikan teknik di tingkat universitas. [1] DiAmerika
Serikat , pendidikan teknik adalah bagian dari inisiatif STEM di sekolah umum. Layanan-
belajar dalam pendidikan teknik mendapatkan popularitas dalam berbagai disiplin fokus
dalam pendidikan teknik termasuk teknik mesin , teknik industri , teknik komputer , teknik
elektro , dan pendidikan teknik lainnya.
Engineering Design
 Engineering Design adalah serangkaian langkah-langkah metodis yang digunakan insinyur
dalam menciptakan produk dan proses fungsional. Proses ini sangat berulang - bagian dari
proses sering perlu diulang berkali-kali sebelum yang lain dapat dimasukkan - meskipun
bagian (s) yang mendapatkan iterasi dan jumlah siklus tersebut dalam proyek yang diberikan
dapat bervariasi.Ini adalah proses pengambilan keputusan (seringkali berulang) di mana ilmu
dasar, matematika, dan ilmu teknik diterapkan untuk mengkonversi sumber daya secara
optimal untuk memenuhi tujuan yang dinyatakan. Di antara unsur-unsur dasar dari proses
desain adalah penetapan tujuan dan kriteria, sintesis, analisis, konstruksi, pengujian dan
evaluasi.( ABET)

2. Kata-kata tidak familiar


a. OBE
(OBE) adalah teori pendidikan yang mendasarkan setiap bagian dari sistem
pendidikan di sekitar tujuan (hasil).Pada akhir pengalaman pendidikan, setiap siswa
harus mencapai tujuan. Tidak ada satu gaya pengajaran atau penilaian khusus
dalam OBE; sebaliknya, kelas, peluang, dan penilaian harus semuanya membantu
siswa mencapai hasil yang ditentukan. [1] Peran dosen beradaptasi dengan instruktur,
pelatih, fasilitator, dan / atau mentor berdasarkan hasil yang ditargetkan.
b. PEO
c. SO
d. SNPT
Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah kriteria minimal tentang
pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
e. LO
f. PII BKE
g. KKNI
KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang
menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan
sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja
yang disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan[1]. KKNI merupakan
perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan
sistem pendidikan nasional, sistem pelatihan kerja nasional, dan sistem penilaian
kesetaraan capaian pembelajaran (learning outcomes) nasional, yang dimiliki Indonesia
untuk menghasilkan sumber daya manusia nasional yang bermutu dan produktif.
h. ABET
(Accreditation Board for Engineering and Technology) adalah organisasi yang
bertanggung jawab untuk memantau, menilai, dan mensertifikasi kualitas
pendidikan di bidang ilmu terapan, komputasi, rekayasa dan teknologi di USA.
i. FORTEI
FORTEI merupakan wadah komunikasi Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia,
untuk Strata 1 (Sarjana), Strata 2 (Magister), Strata 3 (Doktor) dan Diploma
(Vokasi)/Politeknik. Anggota forum ini adalah Perguruan Tinggi di Indonesia yang
memiliki Program Studi Teknik Elektro dan Informatika.
j. Capstone Design
Capstone Design adalah program yang berpuncak pada mahasiswa sarjana di
beberapa disiplin di Georgia Institute of Technology. Siswa bekerja dalam tim
untuk merancang, membangun, dan menguji prototipe dengan aplikasi dunia
nyata. Pada akhir setiap semester siswa memamerkan upaya mereka di
“Capstone Design Expo”.
k. IABEE
IABEE merupakan sebuah organisasi independen nirlaba yang didirikan sebagai
bagian dari lembaga Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk
menumbuhkembangkan budaya mutu dalam pengelolaan pendidikan tinggi
teknik. Ini dicapai melalui penjaminan bahwa Program-program Studi teknik
diselenggarakan dengan memenuhi bakuan-bakuan minimum, dan dengan
mempergiat peningkatan mutu berkesinambungan dalam lembaga-lembaga
pendidikan tinggi. Nama resmi IABEE dalam bahasa Inggris adalah Indonesia
Accreditation Board for Engineering Education (IABEE).
l. BAN PT
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi merupakan satu-satunya
badan akreditasi yang memperoleh wewenang dari Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi,
memperkenalkan serta menyebarluaskan "Paradigma Baru dalam Pengelolaan Pendidikan
Tinggi", dan meningkatkan relevansi, atmosfer akademik, pengelolaan institusi, efisiensi
dan keberlanjutan pendidikan tinggi.[1]
m. BOK
n. PO
o. RIGID

Anda mungkin juga menyukai