Kadang-kadang langit bisa kelihatan seperti lembar
kosong. Padahal sebenarnya tidak. Bintang kamu tetap di sana. Bumi hanya sedang berputar.
Aku hanya ingin kembali ke tempatku, di belakang sana.
Menikmati apa yang kusanggup.
Kadang-kadang, pilihan terbaik adalah menerima.
Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan
saling menyayangi bila ada ruang? Kasih sayang akan membawa dua orang semakin berdekatan, tapi dia tidak ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu. Keheningan seakan memiliki jantung. Denyutnya terasa satu-satu, membawa apa yang tak terucap. Sejenak berayun di udara, lalu bagaikan gelombang air bisikan itu mengalir, sampai akhirnya berlabuh di hati.
Aku memandangimu tanpa perlu menatap. Aku
mendengarmu tanpa perlu alat. Aku menemuimu tanpa perlu hadir. Aku mencintaimu tanpa perlu apa-apa, karena kini kumiliki segalanya.
Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna
apabila tak ada jeda? Dapatkan ia dimengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang?
Ajarkan aku menjadi penipu, apabila ternyata kau
merasakan sakit di dalam tawamu.
Anggap aja kamu ikan lele. Bisa berkembang biak di
septic tank. Dia hidup bahagia di tempat sampahnya.
Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karena
satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan. Larilah dalam kebebasan kawanan kuda liar. Hanya dengan begitu, kita mampu memperbudak waktu. Melambungkan mutu dalam hidup yang cuma satu.
Tapi, hidup ini cair. Semesta bergerak. Realitas berubah.
Seluruh simpul dari kesadaran kita berkembang mekar.
Berat hati kuakui, kesusahan, kegembiraan, ketika
keduanya lewat bersamaan tanpa permisi, maka sensasinya sama.
Setelah kita mencoba hidup 24 jam x 7 hari dengan
seseorang dan tidak merasa bosan, maka orang itu bisa kita nikahi.
Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam,
memaksa kita untuk mengikuti arus agungnya yang jujur tetapi penuh rahasia. Kamu, tidak terkecuali.
Cinta hanya retorika kalau tidak ada tindakan nyata.
Sekejap bersamamu menjadi tujuan peraduanku, sekali
mengenalimu menjadi tujuan hidupku. Tak ada yang lebih menyakitkan dari kepedihan yang tak bisa ditangiskan.
Jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih
sayang.
Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku
ingin seiring bukan digiring.
Tanpa kekosongan, siapa pun tidak akan bisa memulai
sesuatu.
Mereka yang tidak paham dahsyatnya api akan
mengobarkannya dengan sembrono. Mereka yang tidak paham energi cinta akan meledakkannya dengan sia-sia.
Separuh jiwa yang dia pikir hilang ternyata tidak pernah
ke mana-mana, hanya berganti sisi, permainan gelap terangnya matahari dan bulan.
Banyak hal yang tak bisa dipaksakan, tapi layak diberi
kesempatan. Keheningan mengapungkan kenangan, mengembalikan cinta yang hilang, menerbangkan amarah, mengulang manis keberhasilan dan indah kegagalan. Hening menjadi cermin yang membuat kita berkaca-suka atau tidak pada hasilnya.
Cinta yang sudah dipilih sebaiknya diikuti di setiap
langkah kaki, merekatkan jemari dan berjalanlah kalian bergandengan, karena cinta adalah mengalami
Dalam diammu, aku mendengar banyak suara. Diammu
berkata-kata.
Nasi bisa dibeli, tapi rasa percaya? Seluruh uang di dunia
ini tidak cukup membelinya.
Rasa hangat ketika kedua tubuh bertemu, rasa lengkap
ketika dua jiwa mendekat, rasa rindu yang tuntas ketika kedua pasang mata menatap.
Saya adalah orang yang paling bersedih, karena saya
mengetahui apa yang tak sanggup saya miliki. Semua pertanyaan selalu berpasangan dengan jawaban. Untuk keduanya bertemu, yang dibutuhkan cuma waktu. Sumber: Partikel
Melalui firasat kita belajar menerima diri, dan berdamai
dengan hidup ini.
Tiada yang lebih indah. Tiada yang lebih rindu. Selain
hatiku. Andai engkau tahu.
Bintang yang sama tidak akan pernah jatuh untuk kedua
kalinya.
Buat apa dia kembali? Buat apa muncul sejenak lalu
menghilang lagi nanti?
Carilah orang yang nggak perlu meminta apa-apa, tapi
kamu mau memberikan segala-galanya.
Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tahu kemana
harus berlabuh.
Kenapa berbeda menjadi begitu menakutkan?
Kita tak tahu dan tak pernah pasti tahu hingga semuanya berlalu. Benar atau salah, dituruti atau tidak dituruti, pada akhirnya yang bisa membuktikan cuma waktu.
Sesempurna apapun kopi yang kamu buat, kopi tetaplah
kopi, yang memiliki sisi pahit yang tidak akan mungkin bisa kamu sembunyikan.
Sukses adalah wujud kesempurnaan hidup.
Ada dunia di sekelilingmu. Ada aku di sampingmu.
Namun, kamu mendamba rasa sendiri itu.
Alam hati saya tidak mungkin dimengerti siapa-siapa.
Betapa ironisnya realitas saat harus bersanding dengan
dunia dongeng.
Kita memang tak pernah tahu apa yang dirindukan
sampai sesuatu itu tiba di depan mata.
Mengubah rutinitas itu sama saja dengan menawar bumi
agar berhenti mengedari matahari. Mimpi mengurangi kualitas istirahatnya. Dan untuk bersamaku, ia tak perlu mimpi.
Pengalaman merupakan bagian tak terpisahkan dari
hubungan yang diikat oleh seutas perasaan mutual.
Petir terjadi saat bumi dan langit ingin menyamakan
persepsi.
Siapa bilang cinta tidak bisa logis. Cinta mampu
merambah dimensi angka dan rasa sekaligus.
Dia mencintai tidak cuma dengan hati. Tapi seluruh
jiwanya. Bukan basa-basi surat cinta, tidak cuma rayuan gombal, tapi fakta. Dia cinta kamu tanpa pilihan. Seumur hidupnya.
Terkadang, benda-benda mati justru mendapatkan apa
yang paling kita inginkan, dan tak sanggup kita bersaing dengannya.
Aku hanya si penunggu yang beruntung.
Bagi saya, hidup terlalu singkat untuk dilewatkan dengan biasa biasa saja.
Entah apa yang membuat hubungan mereka lebih mirip
musim mangga. Membeludak dalam satu waktu, lalu hilang kembali berbulan-bulan. Seperti ada tombol yang bisa dengan cepat mengubah mereka dari sepasang kekasih menjadi sahabat biasa.
Langit begitu hitam sampai batasnya dengan Bumi
hilang. Akibatnya, bintang dan lampu kota bersatu, seolah-olah berada di satu bidang.
Sebagai yang mengandung dan sekaligus yang
membidani lahirnya karakter, saya adalah pihak pertama yang berinteraksi dengan mereka. Setiap tokoh menghadiahi saya petualangan. Tak jarang, mereka mendewasakan saya sebagai penulis maupun pribadi.
Bersama kamu, aku tidak takut lagi menjadi pemimpi.
Cinta kan tidak butuh tali. Ia membebaskan.
Cintanya adalah paket air mata, keringat, dan dedikasi untuk merangkai jutaan hal kecil agar dunia ini menjadi tempat yang indah dan masuk akal bagi seseorang.
Dan Bumi hanyalah sebutir debu di bawah telapak kaki
kita.
Itulah cinta. Itulah Tuhan. Pengalaman bukan
penjelasan. Perjalanan bukan tujuan. Pertanyaan yang sungguh tidak berjodoh dgn segala jawaban.
Kamu hanya perlu menerima. Menolak, menyangkal,
cuma bikin kamu lelah.
Kamu menjadi inspirasi, karena kamu berani meski
sendiri, karena kamu berbeda.
Kita nggak pernah tahu kalau nggak dicoba.
Momentum tidak dapat dikejar. Momentum hadir. Begitu
ia lewat ia tidak lagi sebuah momentum. Ia menjadi kenangan. Dan kenangan tidak akan membawa Anda kemana-mana. Perjalanan hati itu bukannya tanpa resiko.
Rasakan semua, demikian pinta sang hati. Amarah atau
asmara, kasih atau pedih, segalanya indah jika memang tepat pada waktunya. Dan inilah hatiku, pada dini hari yang hening. Bening. Apa adanya.
Satu garis jangan sampai kau tepis: membuka diri tidak
sama dengan menyerahkannya.
Tidak ada seorang pun mampu melengkapi apa yang
sudah utuh dan tidak ada sesuatu pun dapat mengisi apa yang sudah penuh.
Tinggal cara yang masih menjaga rahasia.
Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini
adanya.
Dan usai tangis ini, aku akan berjanji. Untuk diam,
duduk ditempatku. Menanti seseorang yang biasa saja.
Hanya secangkir kopi yang menyajikan rasa manis,
bukan janji janji dari bibir yang terlihat manis Kenali kekuatan waktu, dalami pengetahuan hati, selami kekalnya doa.
Kopi pertama pagi ini. Hangat, pekat, tenang. Seperti
dua orang kesepian yang saling meramaikan.
Pembaharuan hadir dalam setiap detik. Perbaikan terjadi
setiap saat.
Tahukah engkau bahwa cinta yang tersesat adalah
pembuta dunia?.
Bahasaku yang cuma rasa susah melekat pada kata.
Berputar menjadi sesuatu yang bukan kita, demi bisa
menjadi diri kita lagi.
Cinta tidak hanya pikiran dan kenangan. Lebih besar,
cinta adalah dia dan kamu, berinteraksi.
Dalam orbit, aku hanyalah mie datar. Dan saya tidak
tahu berapa lama lagi aku bisa begini terus. Asli: Within his orbit, I was nothing but a flat noodle. And I don't know how much longer I can keep this up. Dan kopi tak pernah memilih siapa yang layak menikmatinya. Karna dihadapan kopi kita semua sama.
Hati tidak pernah memilih. Hati dipilih. Karena hati tidak
perlu memilih. Ia selalu tahu ke mana harus berlabuh.
Kamu bebas percaya apapun yang kamu mau. Saya
nggak bisa mengubah anggapan kamu. Hanya kamu sendiri yang bisa.
Lepaskan saya seperti saya melepaskan kamu. Hanya
dengan begitu kamu nggak pernah kehilangan saya. Kamu nggak pernah kehilangan apapun.
Mimpi tak berlengan, tetapi akan selalu ada jika engkau
menginginkan.
Pada akhirnya, tidak ada yang bisa memaksa. Tidak juga
janji atau kesetiaan. Tidak ada, sekalipun akhirnya dia memilih untuk tetap bersamamu, hatinya tidak dipaksa oleh apapun dan oleh siapapun.
Sakit ini tak terobati dan bukan untuk diobati.
Carilah buku yang Anda suka. Tulislah sebagaimana Anda ingin membaca buku yang disuka.
Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam.
Karya adalah anak jiwa, dan ia sepatutnya hidup di alam
terbuka.
Membuka diri tidak sama dengan menyerahkan.
Satu demi satu mimpi tersusun rapi, berlandaskan
fondasi mantap, terekatkan semen yang kuat.
Semua perjalanan hidup adalah sinema. Bahkan lebih
mengerikan. Darah adalah darah, dan tangis adalah tangis. Tak ada pemeran pengganti yang akan menanggung sakitmu.
Sungai menjadi jalan pulangnya ke rumah tak berwadak,
tapi ia selalu tahu di mana harus mengetuk pintu
Aku jatuh cinta pada pandangan pertama, kedua, dan
seterusnya sampai mati. Begitu seseorang mengenal konsep uang, maka ia menjadi seperti taksi yang ditancapi argometer. Mendadak ia mulai menghitung, mengukur, dan menaksir apapun yang dilewatinya.
Cinta bukanlah dependensi, melainkan keutuhan yang
dibagi.
Cinta tidak hanya pikiran dan kenangan, Cinta adalah
interaksi antara dia dan kamu, dan perlu dipelihara.
Hidup tak pernah berakhir mati. Hidup hanya berganti
wujud.
Kau hadir dalam ketiadaan, sederhana dalam
ketidakngertian. Gerakmu tidak pasti, namun aku selalu ada disini. Menantimu.
Kenangan itu cuma hantu di sudut pikir. Selama kita
cuma diam dan nggak berbuat apa-apa, selamanya dia tetap jadi hantu. Nggak akan pernah jadi kenyataan. Pada akhirnya menulis adalah proses belajar yang tak pernah usai. Dan, itu jugalah yang membuat menulis begitu memikat.
percaya hidup ini sudah diatur. Kita tinggal melangkah.
Sebingung dan sesakit apa pun, semua sudah disiapkan bagi kita. Kamu tinggal merasakan saja.
Secerdas-cerdasnya otak kamu, nggak mungkin bisa
dipakai untuk mengerti hati. Dengerin aja hati kamu.
Seseorang semestinya memutuskan bersama orang lain
karena menemukan keutuhannya tercermin, bukan ketakutannya akan sepi.
Pikiran itu tak terhingga liarnya, luasnya, cepatnya, luar
biasa ringan, sekaligus mengerikan. “Jangan terlalu sibuk mencari kesenangan, apabila kesederhanaan mampu membuatmu bahagia.”
sobat,
Disaat kami tengah mencari
Makna Kearifan, sosok ketauladanan, serta
Segala Wujud kebaikan dan keikhlasan
Pada kebersahajaanmu kami menemukan,
Kebersahajaan yang apa adanya
Yang mengantarkan alam sadar kami akan suatu rasa….