Anda di halaman 1dari 15

NO Diagnosa Keperawtan Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)

4 Intoleran aktivitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan Terapi Aktivitas


selama ... x ... jam diharapkan intoleran  Pertimbangkan kemampuan klien dalam berpartisipasi
Batasan Karakteristik : aktivitas pasien berkurang atau hilang melalui aktivitas spesifik
 Dispnea setelah beraktivitas dengan kriteria hasil :  Berkolaborasi dengan ahli terapis fisik, okupasi dan
 Keletihan NOC terapis rekreasional dalam perencanaan dan
 Ketidaknyamanan setelah Toleransi terhadap aktivitas pemantauan program aktivitas, jika memang diperlukan
beraktivitas  Frekuensi nadi ketika beraktivitas  Bantu klien untuk memilih aktivitas dan pencapaian
 Perubahan elektrokardiogram tidak terganggu tujuan melalui aktivitas yang konsisten dengan
(EKG)  Frekuensi pernapasan ketika kemampuan fisik, fisiologis dan sosial
 Respons frekuensi jantung beraktivitas tidk terganggu  Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
abnormal terhadap aktivitas  Tekanan darah diastolik ketika diinginkan
 Respons tekanan darah beraktivitas tidak terganggu  Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
abnormal terhadap aktivitas  Tekanan diastolik ketika beraktivitas bermakna
tidak terganggu  Instrusikan pasien dan keluarga untuk melaksanakan
Faktor Berhubungan :  Kekuatan tubuh bagian atas tidak aktivitas yang diinginkan maupun yang telah
 Gaya hidup kurang gerak terganggu diresepkan
 Imobilitas  Kekuatan tubuh bagian bawah tidak  Fasilitasi aktivitas pengganti pada saat klien memiliki

 Ketidakseimbangan antara terganggu keterbatasan waktu, energi, maupun pergerakan dengan


Energi Psikomotor cara berkonsultasi kepada terapis fisik, okupasi dan
suplai dan kebutuhan oksigeen  Menunjukkan tingkat energi yang terapis rekreasi
 Tirah baring stabil  Bantu dengan aktivitas fisik teratur
 Menunjukkan kemampuan untuk  Ciptakan lingkungan yang aman untuk dapat
menyelesaikan tugas sehari-hari melakukan pergerakan otot secara berkala sesuai
Daya Tahan dengan indikasi
 Menunjukkan aktivitas fisik
 Tidak menunjukkan kelelahan Terapi Latihan : Mobilisasi Sendi
 Tentukan batasan pergerakan sendi dan efeknya
terhadap fungsi sendi
 Kolaborasikan dengan ahli terapi fisik dalam
mengembangkan dan menerapkan sebuah program
latihan
 Monitor lokasi dan kecenderungan adanya nyeri dan
ketidaknyamanan selam pergerakan/aktivitas
 Bantu pasien mendapatkan posisi tubuh yang optimal
untuk pergerakan sendi pasif maupun aktif
 Dukung latihan ROM aktif, sesuai jadwal yang teratur
dan terencana
 Lakukan latihan ROM pasif atau ROM dengan
bantuan, sesuai indikasi
 Instruksikan pasien/keluarga cara melakukan latihan
ROM pasif, ROM dengan bantuan atau ROM aktif
 Dukung pasien untuk melihat gerakan tubuh sebelum
memulai latihan
 Dukung pasien untuk duduk di tempat tidur, di samping
tempat tidur atau kursi, sesuai toleransi
 Tentukan perkembangan terhadap pencapaian tujuan
 Sediakan dukungan positif dalam melakukan latihan
sendi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
NO Diagnosa Keperawaatn
(NOC) (NIC)
3 Defisit Perawatan Diri : Mandi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Memandikan
□ Bantu memandikan pasien dengan menggunakan
selama ... x ... jam diharapkan mampu
kursi untuk mandi, bak tempat mandi, mandi dengan
Batasan Karakteristik : melakukan aktivitas perawatan diri atau
berdiri, dengan menggunakan cara yang tepat atau
□ Ketidakmampuan membasuh mandi untuk diri sendiri dengan kriteria
sesuai dengan keinginan pasien
tubuh hasil:
□ Cuci rambut sesuai dengan kebutuhan atau keinginan
□ Ketidakmampuan mengakses NOC : □ Mandi dengan air yang mempunyai suhu yang
kamar mandi Perawatan Diri : Mandi nyaman
□ Bantu dalam hal perawatan perineal jika memang
□ Ketidakmampuan mengambil □ Mendapatkan air mandi tidak
diperlukan
perlengkapan mandi terganggu
□ Bantu dalam hal kebersihan (misalnya deodorant,
□ Masuk dan keluar dari kamar mandi
□ Ketidakmampuan mengatur air
parfum)
tidak terganggu
mandi □ Berikan fasilitas merendeam kaki sesuai dengan
□ Mandi di bak mandi tidak terganggu
□ Ketidakmampuan mengeringkan □ Mencuci badan bagian atas / bawah kebutuhan
□ Berikan lubrikan dank rim pada area kulit yang kering
tubuh tidak terganggu
□ Tawarkan mencuci tangan setelah eliminasi dan
□ Mengeringkan badan tidak terganggu
□ Ketidakmampuan menjangkau
□ Mandi dengan bersiram makan
sumber air □ Mencuci wajah □ Berikan bedak kering pada lipatan kulit yang dalam
□ Monitor kondisi kulit saat mandi
Perawatan Diri : Kebersihan □ Monitor fungsi kemampuan saat mandi
Faktor yang berhubungan : □ Membersihkan area perineum
□ Menggunakan pembalut Bantuan perawatan diri : Mandi
□ Ansietas
□ Mempertahankan kebersihan mulut □ Pertimbangkan budaya pasien saat mempromosikan
□ Gangguan fungsi kognitif
□ Mengeramas rambut
□ Gangguan muskuluskeletal □ Mencuci tangan aktivitas perawatan diri
□ Gangguan neuromuscular □ Membersihkan telinga □ Pertimbangkan usia pasien saat melakukan aktivitas
□ Gangguan persepsi □ Mempertahankan kebersihan tubuh □ Tentukan jumlah dan tipe terkait dengan bantuan yang
□ Kelemahan □ Mempertahankan penampilan yang
diperlukan
□ Kendala lingkungan
rapi □ Sediakan lingkungan yang terapeutik dengan
□ Ketidakmampuan merasakan
□ Menyisir rambut
memastikan kehangatan, suasana rileks, privasi, dan
bagian tubuh
□ Ketidakmampuan merasakan pengalaman pribadi
□ Fasilitasi pasien mandi dan menggosok gigi dengan
hubungan special
□ Nyeri tepat
□ Penurunan motivasi □ Monitor intergritas kulit pasien
□ Jaga kebersihan
□ Berikan bantuan sampai pasien benar – benar mampu
merawat diri secara mandiri

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)
1. Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan Pain Management
Batasan Karakteristik : keperawatan ...x...... jam diharapkan  Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang
 Bukti nyeri dengan menggunakan nyeri akut dapat berkurang dengan meliputi lokasi, karakteristik, onset/durasi,
standar daftar periksa nyeri untuk criteria : frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya
pasien yang tidak dapat NOC : nyeri dan factor pencetus
mengungkapkannya (mis., 1. Pain Level  Pastikan perwatan analgesic bagi pasien
Neonatal Infant Pain Scale, Pain Kriteria Hasil : dilakukan dengan pemantauan yang ketat
Assessment Checklist for Senior  Beristirahat dengan  Gunakan strategi komunikasi terapeutik untuk
with Limited Ability to nyaman/tidak gelisah (skala 4) mengetahui pengalaman nyeri dan sampaikan
Communicate)  Tidak tampak ekspresi wajah penerimaan pasien terhadap nyeri
 Diaphoresis
kesakitan (skala: 4)  Gali bersama pasien dan keluarga mengenai
 Dilatasi pupil
 Ekspresi wajah nyeri (mis., mata  Frekuensi nafas dalam batas factor-faktor yang dapat menurunkan atau
kurang bercahaya, tampak kacau, normal (dewasa : 16-24 memperberat nyeri
gerakan mata berpencar atau tetap x/menit) (skala 5)  Berikan informasi mengenai nyeri, seperti
pada satu fokus, meringis)  Tekanan darah normal (dewasa penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan
 Fokus menyempit (mis., persepsi : 120/80mmHg) (skala 5) dirasakan, dan antisipasi dari
waktu, proses berpikir, interaksi Ket : ketidaknyamanan akibat prosedur
dengan orang dan lingkungan) Skala 1 : berat  Kendalikan factor lingkungan yang dapat
 Fokus pada diri sendiri
 Keluhan tentang intensitas Skala 2 : cukup berat mempengaruhi respon pasien terhadap
menggunakan standar skala nyeri Skala 3 : sedang ketidaknyamanan (mis., suhu
(mis., skala Wong-Baker FACES, Skala 4 : ringan ruangan,pencahayaan dan suara bising)
skala analog visual, skala penilaian Skala 5 : tidak ada/normal  Kurangi atau eliminasifaktor-faktor yang
numeric) dapat mencetus atau meningkatkan nyeri
 Keluhan tentang karakteristik nyeri NOC : (mis., ketakutan, kelelahan, keadaan
dengan menggunakan standar 2. Pain control monoton, dan kurang pengetahuan)
instrument nyeri (mis., McGill Kriteria Hasil :  Pilih dan implementasikan tindakan yang
Pain Questionnaire, Brife Pain
 Melaporkan perubahan beragam (mis., farmakologi, nonfarmakologi,
Inventory
terhadap gejala nyeri pada interpersonal) untuk memfasilitasi penurunan
 Laporan tentang perilaku
professional kesehatan nyeri sesuai kebutuhan
nyeri/perubahan aktivitas (mis.,
 Mengenali apa yang terkait  Dorong pasien untuk memonitor nyeri dan
anggota keluarga, pemberi asuhan)
 Mengekspresikan perilaku (mis., dengan gejala nyeri menangani nyerinya dengan tepat
gelisah, merengek, menangis,  Menggunakan tindakan  Ajarkan penggunaan teknik non farmaklogi
waspada) pengurangan (nyeri) tanpa (seperti,biofeedback,TENS,
 Perilaku distraksi analgesic hypnosiss,relaksasi,bimbingan antisipasi,
 Perubahan pada parameter
terapi musik, terapi bermain, terapi aktivitas,
fisiologis (mis., tekanan darah,
akupressur, aplikasi panas/dingin dan pijatan,
frekuensi jantung, frekuensi
sebelum, sesudah dan jika memungkinkan
pernapasan, saturasi oksigen, dan
ketika melakukan aktivitas yang
end-tidal karbon dioksida (CO2))
 Perubahan posisi untuk menimbulkan nyeri sebelum nyeri terjadi atau
menghindari nyeri meningkat, dan bersamaan dengan tindakan
 Perubahan selera makan penurun rasa nyeri lainnya)
 Putus asa
 Sikap melindungi area nyeri  Kolaborasi dengan pasien keluarga dan tim
 Sikap tubuh melindungi kesehatan lainnya untuk memilih dan
Faktor yang berhubungan : mengimplementasikan tindakan penurun
 Agens cedera biologis (mis.,
nyeri nonfarmakologi sesuai kebutuhan
infeksi, iskemia, neoplasma)
 Agens cedera fisik (mis., abses,  Berikan individu penurun nyeri yang optimal
amputasi, luka bakar, terpotong, dengan peresepan analgesic
mengangkat berat, prosedur  Dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk
bedah, trauma, olahraga membantu penurunan nyeri
berlebihan)
 Agens cedera kimiawi (mis., luka Analgesic Administration
bakar, kapsaisin, metilen klorida,  Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas dan
agens mustard) keparahan nyeri sebelum mengobati pasien
 Cek perintah pengobatan meliputi obat, dosis
dan frekuensi obat analgesic yang diresepkan
 Cek adanya riwayat alergi obat
 Pilih rute IV dibandingkan IM untuk
pemberian analgesic secara teratur melalui
injeksi jika diperlukan
 Monitor tanda vital sebelum dan sesudah
pemberian analgesic pada pemberian dosis
pertama kali atau jika ditemukan tanda-tanda
yang tidak biasanya
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
NO Diagnosa Keperawaatn
(NOC) (NIC)
2 Risiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Kontrol Infeksi
selama ... x ... jam diharapkan infeksi  Bersihkan lingkungan secara tepat setelah
Faktor Risiko : dapat dicegah dengan kriteria hasil: digunakan oleh klien
 Kurang pengetahuan untuk NOC :  Ganti peralatan klien setiap selesai tindakan
menghindari pemejanan Pengetahuan klien tentang kontrol  Batasi jumlah pengunjung
patogen infeksi  Ajarkan cuci tangan untuk menjaga kesehatan
 Malnutrisi  Menjelaskan cara- cara penyebaran individu
 Obesitas
 Penyakit kronis (mis., diabetes  Menjelaskan factor-faktor yang  Anjurkan klien untuk cuci tangan dengan tepat
militus) berkontribusi dengan penyebaran  Gunakan sabun antimikrobial untuk cuci tangan
 Prosedur invasif  Menjelaskan tanda tanda dan gejala  Anjurkan pengunjung untuk mencuci tangan
Pertahanan Tubuh Primer tidak  Menjelaskan aktivitas yang dapat sebelum dan setelah meninggalkan ruangan klien
Adekuat meningkatkan resistensi terhadap  Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
 Gangguan integritas kulit infeksi klien
 Gangguan peristaltis
 Merokok  Jumlah leukosit dalam batas normal  Lakukan universal precautions
 Pecah ketuban dini
 Pecah ketuban lambat  Gunakan sarung tangan steril
 Penurunan kerja siliaris Pengetahuan tentang deteksi resiko  Lakukan perawatan aseptic pada semua jalur IV
 Perubahan pH sekresi  Mengenali tanda dan gejala yang
 Statis cairan tubuh  Lakukan teknik perawatan luka yang tepat
mengindikasikan resiko
 Tingkatkan asupan nutrisi
Pertahanan Tubuh Sekunder tidak  Mengidentifikasi resiko kesehatan
 Anjurkan asupan cairan
Adekuat potensial
 Imunosupresi  Anjurkan istirahat
 Leukopenia  Mencari pembenaran resiko yang
 Berikan terapi antibiotik
 Penurunan hemoglobin dirasakan
 Supresi respon inflamasi  Ajarkan klien dan keluarga tentang tanda-tanda
 Memeriksakan diri pada interval
 Vaksinasi tidak adekuat dan gejala dari infeksi
waktu yang ditentukan
 Ajarkan klien dan anggota keluarga bagaimana
 Berpartisipasi dalam screening pada mencegah infeksi
interval waktu yang ditentukan  Monitor hitung granulosit dan WBC
 Mengetahui keadaan kesehatan Proteksi infeksi
keluarga saat ini  Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
 Selalu mengetahui / memonitor  Pertahankan teknik isolasi
keadaan kesehatan keluarga  Batasi pengunjung bila perlu
 Selalu mengetahui / memonitor  Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci
kesehatan diri tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung
 Menggunakan sumber-sumber meninggalkan pasien
informasi untuk tetap mendapatkan  Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
informasi tentang resiko potensial  Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
 Menggunakan sarana pelayanan keperawatan
kesehatan sesuai kebutuhan  Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat
pelindung
 Pertahankan lingkungan aseptik selama
pemasangan alat
 Ganti letak IV perifer dan line central dan
dressing sesuai dengan petunjuk umum
 Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan
infeksi kandung kencing
 Tingktkan intake nutrisi
 Berikan terapi antibiotik bila perlu

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


No Diagnosa Keperawatan
(NOC) (NIC)
5 Kekurangan volume cairan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Cairan
□ Timbang berat badan setiap hari dan
Batasan Karakteristik : keperawatan ..x.. jam diharapkan
monitor status pasien
□ Haus status kebutuhan cairan pasien dalam
□ Hitung atau timbang popok dengan baik
□ Kelemahan rentang normal dengan kriteria : □ Jaga intake/asupan yang akurat dan catat
□ Kulit kering NOC : output [pasien]
□ Masukkan kateter urin
□ Membran mukosa kering Keseimbangan Cairan
□ Monitor status hidrasi (misalnya, membran
□ Peningkatan frekuensi nadi □ Tekanan darah dalam batas
mukosa lembab, denyut nadi adekuat, dan
□ Peningkatan hematokrit normal
tekanan darah ortotastik)
□ Peningkatan konsistensi urine □ Denyut nadi radial teratur □ Monitor hasil laboratorium yang relevan
□ Peningkatan suhu tubuh □ Tekanan arteri rata-rata teratur dengan retensi cairan (misalnya
□ Penurunan berat badan tiba-tiba □ Tekanan vena sentral tidak peningkatan berat jenis, peningkatan BUN,
□ Penurunan haluaran urine terganggu penurunan hematokrit, dan peningkatan
□ Penurunan pengisian vena □ Tekanan baji paru-paru normal kadar osmolalitas urin)
□ Monitor status hemodinamik, termasuk
□ Penurunan tekanan darah □ Denyut perifer normal
CVP, MAP, PAP, dan PCWP, jika ada
□ Penurunan tekanan nadi □ Keseimbangan intake dan
□ Monitor tanda – tanda vital pasien
□ Penurunan turgor kulit output dalam 24 jam terjaga □ Monior perubahan berat badan pasien
□ Penurunan turgor lidah □ Berat badan stabil sebelum dan setelah dialisis
□ Kaji lokasi dan luasnya edema, jika ada
□ Penurunan volume nadi □ Turgor kulit lembab
□ Monior makanan/cairan yan dikonsumsi
□ Perubahan status mental □ Kelembaban membran mukosa □ Berikan terapi IV, seperti yang ditentukan
□ Monitor status gizi
Faktor yang berhubungan : □ Serum elektrolit normal
□ Berikan cairan, dengan tepat
□ Kegagalan mekanisme regulasi □ Hematokrit normal □ Berikan diuretik yang diresepkan
□ Kehilangan cairan aktif □ Berikan cairan IV sesuai suhu kamar
□ Berat jenis urine stabil
□ Tingkatkan asupan oral (misalnya,
□ Tidak ada hipotensi ortotastik
memberikan sedotan, menawarkan cairan
□ Tidak ada suara nafas adventif
di antara waktu makan, mengganti air es
□ Tidak ditemukan asites
□ Distensi vena leher tidak ada secara rutin, menggunakan es untuk jus
□ Tidak ada edema perifer favorit anak, potongan gelatin ke dalam
□ Bola mata tidak cekung dan kotak yang menyenangkan, menggunakan
lembek cangkir obat kecil), yang sesuai
□ Arahkan pasien mengenai status NPO
□ Tidak ada konfusi
□ Berikan penggantian nasogastrik yang
□ Tidak ada kehausan
diresepkan berdasarkan output [pasien]
□ Kram otot berkurang/tidak ada □ Distribusikan asupan cairan selama 24 jam
□ Dukung pasien dan keluarga untuk
□ Pusing berkurang/tidak ada
membantu pasien dalam pemberian
Hidrasi
makanan dengan baik
□ Turgor kulit lembab
□ Tawari makan ringan (misalnya minuman
□ Membran mukosa lembab
ringan dan buah-buahan/jus buah)
□ Intake cairan seimbang □ Batasi asupan air pada kondisi
□ Output urin adekuat pengenceran hiponatremia dengan serum
□ Serum sodium adekuat Na dibawah 130 mEq per lier
□ Monitor reaksi pasien terhadap terapi
□ Perfusi jaringan normal
elektrolit yang diresepkan
□ Fungsi kognisi baik
□ Atur ketersediaan produk darah untuk
□ Haus berkurang/tidak ada
transfusi, jika perlu
□ Warna urine tidak keruh □ Persiapkan pemberian produk-produk
□ Bola mata tidak cekung dan darah (misalnya, cek darah dan
lunak mempersiapkan pemasangan infus)
□ Berikan produk-produk darah (misalnya,
□ Fontanel tidak cekung
trombosit dan plasma yang baru)
□ Tidak ada penurunan tekanan
darah
□ Nadi normal
□ Hematokrit stabil
□ Tidak ada peningkatan
nitrogen ureum darah/blood
urea nitrogen (BUN)
□ Berat badan tidak berkurang
□ Otot tidak tegang
□ Tidak ditemukan otot yang
berkedut
□ Tidak ada diare
□ Tidak ada peningkatan suhu
tubuh

Anda mungkin juga menyukai