Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KENCING MANIS (DIABETES MELLITUS)

Disusun oleh:
Kelompok 2
ANISIA PUSPITARINI 161396/1B

CAECARIO DHANY ARDIANSYAH 161399/1B

CHENNY ANANDITA 161400/1B

EVA INDRI CAHYANTI 161406/1B

STEFFANI SYULINDA LEMAN 161420/1B

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

AKPER PANTI WALUYA MALANG

Maret 2017
I. Identifikasi Masalah

Jumlah penderita penyakit kencing manis (diabetes mellitus) akhir-akhir ini


menunjukan kenaikan yang bermakna di seluruh dunia. Perubahan gaya hidup
seperti pola makan dan berkurangnya aktivitas fisik dianggap sebagai faktor-
faktor penyebab terpenting. Oleh karenanya, dapat saja timbul pada orang
tanpa riwayat kencing manis dalam keluarga dimana proses terjadinya
penyakit memakan waktu bertahun-tahun dan sebagian besar berlangsung
tanpa gejala. Namun penyakit kencing manis dapat dicegah jika kita
mengetahui dasar-dasar penyakit dengan baik dan mewaspadai perubahan gaya
hidup kita (Elvina Karyadi, 2006).

Penderita kencing manis dari tahun ke tahun mengalami peningkatan


menurut Federasi Diabetes Internasional (IDF), penduduk dunia yang
menderita kencing manis sudah mencakupi sekitar 197 juta jiwa, dan dengan
angka kematian sekitar 3,2 juta orang.

Kencing manis jika tidak dikelola dengan baik akan dapat mengakibatkan
terjadinya berbagai penyakit menahun, seperti penyakit serebrovaskular,
penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah tungkai, penyakit pada
mata, ginjal, dan syaraf. Jika kadar glukosa darah dapat selalu dikendalikan
dengan baik, diharapkan semua penyakit menahun tersebut dapat dicegah, atau
setidaknya dihambat. Berbagai faktor genetik, lingkungan dan cara hidup
berperan dalam perjalanan penyakit kencing manis.

II. Pengantar

Judul : Mengenali Kencing Manis (Diabetes)

Lebih Awal

Sub Pokok Bahasan/Pokok Bahasan : 1. Pengertian Penyakit Kencing Manis

(Diabetes Mellitus)
2. Faktor Penyebab Penyakit Kencing

Manis (Diabetes Mellitus)

3. Tanda dan Gejala Penyakit Kencing

Manis (Diabetes Mellitus)

4. Komplikasi Penyakit Kencing Manis

(Diabetes Mellitus)

5. Penatalaksanaan Penyakit Kencing

Manis (Diabetes Mellitus)

Sasaran : Keluarga Ny.M dan Tn.S, Jl.Jombang Gang 1 Rt 03 Rw03

Tempat : Rumah keluarga Ny.M dan Tn.S

Hari/tanggal : Rabu, 24 Oktober 2018

Waktu : Pukul 15.00-15.30 WIB selama 30 menit

Penyuluh : Mahasiswa Stikes Panti Waluya Malang

1. Afrian Triya Irma

2. Berti Dwi Wahyu

3. Caecario Dhany Ardiansyah

4. Coccynella Audy Timorenza

5. Denis Indah Krisnawati

6. Feby Alfianti

7. Ferdinan Adi Nugroho

8. Steffani Syulinda Leman

9. Wirantika Duri
10. Yolanda Krisanrephi Made

III. Tujuan Instruksional

A. Tujuan Penyuluhan Umum (TPU)

Keluarga dapat memahami tentang penyakit Kencing Manis


(Diabetes Mellitus) dan dapat mendemonstrasikan senam kaki diabetik
setelah dilakukan penyuluhan.

B. Tujuan Penyuluhan Khusus (TPK)

1. Keluarga dapat menjelaskan pengertian penyakit kencing manis


(Diabetes Mellitus) dengan benar setelah dilakukan penyuluhan.

2. Keluarga dapat menjelaskan penyebab munculnya penyakit kencing


manis (Diabetes Mellitus) dengan benar setelah diberikan penyuluhan

3. Keluarga dapat mengenali tanda dan gejala penyakit kencing manis


(Diabetes Mellitus) setelah diberikan penyuluhan

4. Keluarga dapat mendemonstrasikan senam kaki diabetik setelah


diberikan penyuluhan

IV. Materi

a. Pengertian Kencing Manis (Diabetes Mellitus)

b. Klasifikasi dan Penyebab Kencing Manis (Diabetes Mellitus)

c. Tanda dan Gejala Kencing Manis (Diabetes Mellitus)

d. Komplikasi pada Penderita Kencing Manis (Diabetes Mellitus)

e. Penatalaksanaan Penyakit Kencing Manis (Diabetes Mellitus)


V. Metode

Metode yang digunakan penyuluh adalah ceramah, demonstrasi dan tanya


jawab.

VI. Media

Media : Video dan Leaflet

VII. Proses Pelaksanaan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. Pembukaan  Memberikan salam  Menjawab salam
5 menit  Perkenalan  Menyutujui kesepakatan waktu
 Memberitahu kontrak pelaksanaan promkes
waktu  Memperhatikan, mendengarkan
 Menjelaskan tujuan serta berpartisipasi aktif
tentang pemberian
promkes kepada
sasaran
2. Pelaksanaan  Penyuluh menjelaskan  Mendengarkan penyuluh
20 menit pengertian , penyebab, menyampaikan materi
tanda dan gejala, dan  Warga memperhatikan dalam
pencegahan Diabetes penyampaian materi
Mellitus.  Menanyakan hal-hal yang tidak
dimengerti dari materi penyuluh
3. Penutup 5  Memberikan  Menjawab pertanyaan yang
menit pertanyaan kepada diajukan penyuluh
sasaran tentang materi  Mendengarkan penyampaian
yang sudah kesimpulan
disampaikan penyuluh.  Mendengarkan penyuluh
 Menyimpulkan meteri menutup acara dan menjawab
penyuluhan yang sudah salam
disampaikan kepada
sasaran.
 Menutup acara dengan
mengucapkan salam
serta terimakasih
kepada sasaran.
IX. Organisasi

1. Sekretaris : Berti Dwi Wahyu

2. Moderator : Coccynella Audy Timorenza

3. Penyaji : Steffani Syulinda Leman

4. Fasilitator : Caecario Dhany A

5. Observer : Denis Indah Krisnawati

Feby Alfianti

Wirantika Duri

Yolanda Krisanrephi Made

Coccynella Audy Timorenza

Ferdinan Adi Nugroho

X. Setting Tempat

PENYAMPAIAN
Keluarga Tn.S dan Ny.M
MATERI

XI. EVALUASI

a. Struktur :

1. Media yang digunakan dalam acara penyuluhan semuanya lengkap


2. Materi disiapkan dalam bentuk makalah, video, dan dibuat dalam
leaflet agar penyampaian kepada pasien dan keluarga pasien lebih
mudah.

b. Proses penyuluhan :

1. Penyuluhan kesehatan tentang kencing manis (Diabetes Mellitus)


berjalan dengan baik, pasien dan keluarga dapat memahami
penyuluhan yang diberikan.

2. Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi

c. Hasil penyuluhan

Peserta penyuluhan dapat memahami dari apa yang disampaikan dan


mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh.

Penyuluh melakukan evaluasi dengan cara mengajukan pertanyaan


kepada masyarakat Desa Kucur tentang materi yang telah disampaikan
diantaranya:

1. Sebutkan pengertian penyakit kencing manis (Diabetes Mellitus)?

2. Apa beda diabetes mellitus tipe 1 dan 2?

3. Apa sajakah penyebab penyakit kencing manis (Diabetes Mellitus)?

4. Apa saja komplikasi yang dapat terjadi pada penderita kencing manis
(Diabetes Mellitus)?

5. Apa saja tanda dan gejala penderita penyakit kencing manis


(Diabetes Mellitus)?

6. Bagaimana pemilihan makanan yang tepat?


MATERI PENYULUHAN

I. Pengertian

Diabetes Mellitus (DM) adalah gangguan metabolisme karbohidrat karena


jumlah insulin yang kurang, atau bisa juga karena kerja insulin yang tidak
optimal. Insulin merupakan hormon yang dilepaskan oleh pankreas, yang
bertanggung jawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang tepat.

Tabel berikut menunjukkan kriteria Kencing Manis atau bukan:

a. Gula darah puasa antara 70-100 mg/dL


b. Gula darah 2 jam setelah makan kurang dari 140 mg/dL
c. Gula darah sesat antara 70-200 mg/dL

II. Klasifikasi Diabetes Mellitus

a. DM tipe 1

Penyakit diabetes yang disebabkan oleh kerusakan sel pada pancreas.


Jenis ini lebih banyak dikarenakan oleh factor genetic/keturunan.

b. DM tipe 2

Penyakit diabetes tipe ini disebabkan karena pola hidup yang tidak
sehat sehingga hormone pengatur gula darah (insulin) hanya diproduksi
sedikit dan gula darah menumpuk.

III. Penyebab Diabetes Mellitus

a. Faktor keturunan

b. Obesitas

c. Pola makan yang salah

d. Kurang olahraga
e. Stress

IV. Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus

a. Haus dan banyak minum

b. Lapar dan banyak makan

c. Sering buang air kecil

d. Berat badan menurun

e. Mata kabur

f. Jika mengalami luka, butuh waktu lama untuk dapat sembuh.

g. Mudah terjadi infeksi pada kulit (gatal-gatal), saluran kencing dan gusi

h. Nyeri atau baal pada tangan atau kaki

i. Badan terasa lemah

j. Mudah mengantuk

V. Komplikasi Penyakit Kencing Manis (Daibetes Mellitus)

1. Kerusakan pada pembuluh darah. Terjadi kerusakan pada dinding


pembuluh darah akan mengakibatkan masalah pada jantung dan otak serta
gangguan pada pembuluh darah di kaki. Akibatnya terjadi sirkulasi darah
akan terganggu, peningkatan tekanan darah/hipertensi. Penyempitan
pembuluh darah terjadi karena penumpukan lemak yang disebabkan oleh
pola makan tidak sehat dan tidak normalnya kontrol lemak pada
metabolisme karbohidrat.

2. Gangguan fungsi jantung. Saat pembuluh darah terganggu akan


mengakibatkan aliran darah terhambat dan terjadi kekurangan oksigen di
otot jantung, bahkan dapat menyebabkan serangan jantung.
3. Gangguan fungsi pembuluh otak. Penderita sering merasakan kepala,
leher, dan pundak sangat berat, pusing, penglihatan terganggu. Jika
dibiarkan, maka terjadi gangguan neurologis, yaitu stroke akibat
penyumbatan atau pendarahan.

4. Gangguan ginjal.

5. Gangguan mata seperti katarak, glukoma sampai kebutaan.

VI. Penatalaksanaan Penyakit Kencing Manis (Diabetes Mellitus)

1. Tujuan pengelolahan kencing manis (Diabetes Mellitus) yaitu :


d. Tujuan jangka pendek yaitu menghilangkan gejala/keluhan dan
mempertahankan rasa nyaman dan tercapainya target pengendalian
gula darah

e. Tujuan jangka panjang yaitu mencegah komplikasi, mikroangiopati


dan makroangiopati dengan tujuan penurunkan mortalitas dan
morbiditas

2. Empat pilar pengelolahan kencing manis (Diabetes Mellitus),

a. Diet Diabetes Mellitus

Tujuan diet pada DM adalah mempertahankan atau mencapai


berat badan yang ideal, mempertahankan kadar glukosa darah
mendekati normal, mencegah komplikasi akut dan kronik serta
meningkatkan kualitas hidup. Dengan cara melaksanakan diet harus
memperhatikan 3J yaitu :

1. Jumlah makanan

Untuk lansia tidak dianjurkan mengkonsumsi makanan


lebih dari yang dikonsumsi remaja dan dewasa pada
umumnya. Karena kegiatan orang tua lebih ringan dari
remaja dan tidak membutuhkan energi yang lebih. Namun
lebih baik makan dengan jumlah yang sedikit tapi sering
denagn frekuensi dalam 1 piring 50% buah dan sayur dan
25%nya itu yang mengandung karbohidrat seperti nasi,
kentang, atau roti sedangkan 25% lainnya mengandung
protein misalnya ikan, unggas, telur, tempe, tahu, dll.

2. Jenis makanan
Makanan terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak.
Selain itu vitamin dan mineral juga dibutuhkan. Jenis
makanan yang manis harus dihindari, termasuk pantang
buah seperti mangga, nangka masak, rambutan, sawo,
sirsak, nanas, anggur, duku, durian, jeruk manis, pisang
raja, pisang emas, pisang tanduk. Pilih makanan dengan
indeks glikemik rendah dan kaya serat seperti sayur-
sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan. Batasi makanan
yang mengandung purin (jeroan, sarden, burung darah,
unggas, kaldu dan emping). Cegah dislipidemia dengan
menghindari makanan berlemak secara berlebih (telur, keju,
kepiting, udang, kerang, cumi, santan, susu full cream atau
makanna dengan lemak jenuh). Batasi konsumsi garam
natrium yang berlebih.

3. Jadwal makanan

Jadwal diit harus diikuti sesuai dengan intervalnya yaitu


dengan

Sarapan pagi jam 6.00

Kudapan/snack jam 9.00

Makan siang jam 12.00

Kudapan/snack jam 15.00

Makan malam jam 18.00


Kudapan/snack jam 21.00

Mengatur jam makan yang teratur sangat penting, jarak


antar 2 kali makan yang ideal sekitar 4-5jam jika jarak
waktu 2 kali makan terlalu lama akan membuat gula darah
menurun sebaliknya jika terlalu dekat jaraknya gula darah
akan tinggi.

b. Latihan fisik/olahraga

Tujuan olahraga adalah untuk meningkatkan kepekaan insulin,


mencegah kegemukan, memperbaiki aliran darah, merangsang
pembentukan glikogen baru dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Olahraga meliputi :

1. Olahraga ringan seperti lari-lari kecil

2. Melakukan senam gerakan kecil seperti senam kaki diabetik

c. Edukasi
Seorang penderita diabetes mellitus memerlukan pengetahuan
tentang seluk-beluk diabetes mellitus. Penderita diabetes mellitus
dapat menggunakan informasi tersebut untuk memotivasi dan
mengontrol diri untuk melakukan yang terbaik bagi dirinya.
Contoh sederhana : beritahukan tentang cara mencegah infeksi
dengan cara menjaga kebersihan kaki dan menghindari timbulnya
luka

d. Pemeriksaan rutin
Seorang penderita kencing manis (DM) dianjurkan secara rutin
memeriksakan kadar gula darah dalam tubuhnya sehingga dengan
begitu penderita dapat dengan mudah mengatur pola hidup dan
makanan yang akan dikonsumsi
VII. Sumber
Hasdianah. 2012. Mengenal Diabetes Mellitus Pada Orang Dewasa dan
Anak-Anak Dengan Solusi Herbal. Yogyakarta: Nuha Medika
Tandra, Hans. 2013. Life Healthy With Diabetes. Yogyakarta: Rapha
Publishing

Anda mungkin juga menyukai