Anda di halaman 1dari 3

Orientasi umum yang pernah kami terima :

1. Mutu Rumah Sakit Panti Waluya Malang.


2. Pengendalian dan Pencegahan Infeksi
3. Program sasaran keselamatn pasien
4. Program keselamatn penggunaan obat
Orientasi khusus diberikan saat diruangan :

1. Jadwal dines praktek


2. Tata tertib yang harus dipatuhi
3. 5 momen cuci tangan
Jenis limbah yang ada di RS :

1. Limbah infeksius (kresek kuning)


2. Limbah non-infeksius (kresek hitam)
3. Limbah benda tajam (safety box)
4. Limbah benda cair; BAB, BAK, Muntahan, Darah (spolhook)
Code — code yang ada di rumah sakit :

Code Blue : pasien dengan henti jantung

Code red : terjadi kebakaran

Code green : terjadi bencana alam

Code grey : terjadi gangguan keamanan

Code pink : terjadi penculiakn bayi

Code orange : terjadi bencana yang terjadi dari laur rumah sakit, seperti diare masal

Apabila terjadi bencana :

Tim merah : mematikan sentral oksigen, mematikan saklar listrik, dan telfon satpam 290

Tim putih : evakuasi dokumen-dokumen penting

Tim kuning : evakuasi peralatan

Tim biru : evakuasi pasien

Pembagian supervisi

Supervisi tingkat tinggi : mahasiswa semester 2

Supervisi tingkat moderate tinggi : mahasiswa semester 3 dan 4

Supervisi tingkat moderate : mahasiswa semester 5

Supervisi tingkat rendah : mahasiswa magang


SKP :

1. Mengidentifikasi indetitas pasien


** nama tgl rm
2. Melakukan komunikasi secara efektif
** saat operan, telp dokter dg menulis sbar dahulu, mhs belajar menulis askep sendiri
3. Meningkatkan kewaspadaan obat high alert
4. Memastikan benar dalam lokasi operasi, benar prosedur dan benar pasien
5. Mengurangi res infeksi terkait pelayanan kesehatan
** handhygiene, apd, limbah, pelayanan px dgn penularan penyakit airbone di isolasi
6. Mengurangi Resiko jatuh
**pada saat mrs akan dilakukan pengkajian lalu ditentukan score nya. Lalu diberi tanda
segitiga kuning dan clipkuning di gelang dan selalu dilakukan intervensi
Ada 2 cara cuci tangan :

1. Memakai handsrub : 20-30 detik, dengan 4 hitungan


2. Memakai handwash : 40-60 detik, dengan 8 hitungan
5 moment cuci tangan :

1. Sebelum kontak dengan pasien


2. Sebelum tindakan aseptik
3. Sesudah terpapar cairan pasien
4. Sesudah kontak dengan pasien
5. Sesudah terpapar dnegan lingkungan pasien

6 langkah cuci tangan.

Urutan pemakaian APD :

1. Memakai pelindung kaki


2. Memakai skoret
3. Memakai masker
4. Memakai penutup kepala
5. Memakai pelindung mata
6. Memakai handscone
Urutan melepas APD:

1. Handscoen kemudian cuci tangan


2. Skoret
3. Penutup kepala
4. Pelindung mata
5. Masker
6. Peindung kaki, kemudian cuci tangan
Tindakan apabila terdapat tumpahan darah atau muntahan darah dari pasien: Spilkit

A : menggunakan APD

L : melokalisir memakai underpad


S : serap dengan underpad

B : buang ke sampah

D : desinfeksi dengan larutan presep

Assesment nyeri

- Skala 1-3 : non farmakologi dan dilakukan observasi setiap 30-60 menit
- Skala 4-6 : manajemen nyeri dengan obat, obervasi setiap 60 menit
- Skala 7-10: kolaborasi dengan dokter dalam pemberian injeksi obat,observasi setiap 30
menit
Nyeri jantung : diberi oabt nyeri dan obsrvasi setiap 5 menit

Hak kewajiban pasien

Hak (18) uu no 14 th 2009

-pastoral care jam 9.00 dan 15.00

-keagamaan & nilai" tertentu (ada form sendiri)

-menghormati privasi (informasi kes px)

-perlindungan harta benda (form penitipan barang + loker)

-kekerasan fisik (bayi), ancaman (anak), res jatuh (lansia), res diabaikan (px koma)

- tiap akan melakukan tindakan harus menjelaskan kondisi, prosedur tind, manfaat,
komplikasi bila tdk dilakukan, alternatif lain

-px berhak konsultasi dan mendapat second opinion dari 2 dr spesialis yg beda

-px berhak menolak resusitasi bila henti napas ( ada surat pernyataan dan pasang klip ungu)

-managemen nyri

-komplain >> memperbaiki kualitas pelayanan

 Pendampingan CI setiap hari


 Pendampingan dosen minimal 2x dalam satu minggu

Anda mungkin juga menyukai