Anda di halaman 1dari 31

FORMAT PENGKAJIAN

KELUARGA

I. IDENTIFIKASI DATA

1. Nama Kepala Keluarga: Tn. M

2. Alamat : Jl. Bareng Tenes

3. Komposisi keluarga :

Nama Jenis
No Hubungan Tempat/Tanggal Lahir Pekerjaan Pendidikan
Kelami
n
1. Tn. M L Suami Blitar, Pedagang SD
2. Ny. M P Istri Blitar, Pedagang SMP
3. P Anak Malang, Pedagang SMA
Kandung
4. P Anak Malang, IRT SMA
Kandung
5. L Anak Malang, Bengkel SMA
Kandung
4. Genogram

KETERANGAN:

: Perempuan

: Laki-laki

: Meninggal

: Garis hubungan suami istri

: Garis hubungan keluarga

-------- : Tinggal Serumah

: Klien

Klien mengatakan keluarga memiliki riwayat penyakit keturunan dari keluarga Tn. M, ayah dari Tn. M
menderita penyakit Hipertensi dan penyakit jantung, sedangkan keluarga dari Ny. M, ibu dari Ny. M
menderita hipertensi dan diabetes. Tn. M saat ini menderita hipertensi dan riwayat stroke 4 th yang lalu.
Sedangkan Ny. M menderita hipertensi. Ny. M dan Tn. M memiliki 3 orang anak 2 perempuan dan 1 laki-
laki, 2 anak perempuannya sudah bekerja dan berkeluarga dan tinggal jauh dari Ny. M dan Tn. M.
Sedangkan anak laki-lakinya belom berkeluarga dan bekerja di luar kota. Ny. M dan Tn. M hanya tinggal
berdua serumah. Tn. M dan Ny. M mengatakan bahwa dulu tidak pernah mengikuti imunisasi begitu juga
dengan ketiga anaknya tidak.
5. Tipe Bentuk Keluarga: Nuclear Family

6. Latar Belakang Budaya (Etnis)


6.1. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga
 Latar belakang etnis keluarga jawa, orang tua berasal dari Blitar, Jawa Timur

6.2. Tempat Tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang


secara etnis bersifat homogen). Uraikan.
 Keluarga klien mengatakan smua anggota keluarga berasal dari
jawa

6.3. Kegiatan-kegiatan Keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan


(Apakah kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya keluarga). Sebutkan.
 Keluarga mengatakan jarang mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan tempat tinggal
karena keterbatasan mobilisasi.

6.4. Kebiasaan-kebiasaan diet dan berbusana (tradisional atau


modern). Sebutkan.
 Keluarga mengatakan tidak pernah mengikuti program diet,
makan seadaanya seperti sayur, tahu dan tempe.
 Keluarga mengatakan dalam berbusana sewajarnya, tidak terlalu
terbuka dan tidak tertutup.

6.5. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau “modern”. Sebutkan.


 Struktur kekuasaan keluarga modern, karena untuk masalah jodoh, pendidikan, pergaulan,
dll orang tua tidak membatasi. Orang tua memberi kebebasan dalam pengambilan
keputusan, tetapi tidak lewat dalam batas wajar.

6.6. Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan di rumah


 Keluarga mengatakan Bahasa yang sering digunakan di rumah bahasa jawa

6.7. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. (Apakah keluarga
mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktik-praktik pelayanan kesehatan
tradisional, atau memiliki kepercayaan tradisional asli dalam bidang kesehatan). Uraikan.
 Keluarga mengatakan tidak pernah meminum obat tradisional seperti jamu, tetapi klien
pernah mengunjungi praktik pijat tradisional di daerah kabupaten malang pada 4 tahun
yang lalu.

7. Identifikasi religius

7.1. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragamaan mereka. Jelaskan.
 Keluarga mengatakan tidak ada perbedaan dalam keyakinan beragama. Semua anggota
keluarga beragama islam.

7.2. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau organisasi-organisasi
keagamaan lain. Jelaskan.
 Keluarga mengatakan keluarga tidak aktif dan tidak terlibat dalam kegiatan keagamaan.
Karena klien merasa tidak mampu untuk berjalan jauh.

7.3. Keluarga menganut agama apa. Sebutkan.


 Keluarga mengatakan semua anggota keluarganya beragama islam.
7.4. Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam kehidupan
keluarga terutama dalam hal kesehatan. Sebutkan.
 Keluarga mengatakan percaya terhadap nilai keagamaan, karena menurut klien kesehatan,
jodoh,rejeki, dll pasti sang kuasa sudah atur.

8. Status Kelas Sosial (berdasarkan pekerjaan, pendidikan dan pendapatan)


8.1 Status Ekonomi
Jumlah Pendapatan per Bulan : 2.000. 000,00
Sumber-sumber Pendapatan per Bulan : anaknya dan kos-kos an
Jumlah Pengeluaran per Bulan : 1.700.000,00
Apakah Sumber Pendapatan mencukupi kebutuhan keluarga:
 ya tidak
Bila tidak, bagaimana keluarga mengaturnya
-

9. Aktivitas rekreasi atau Waktu Luang


9.1. Tulislah aktivitas-aktivitas waktu luang dari susistem keluarga.
 Keluarga mengatakan jika ada waktu luang keluarga menyempatkan untuk jalan-jalan
berdua ke alun-alun malang menggunakan becak.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


10. Tahap perkembangan keluarga saat ini
 Keluarga dengan usia lanjut mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
 Keluarga menyesuaikan pendapatan yang menurun
 Keluarga mempertahankan ikatan antar generasi
 Keluarga meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (penelaahan hidup)

11. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas-tugas perkembangan yang sesuai dengan tahap
perkembangan saat ini. Jelaskan.
 Memenuhi kebutuhan anggota keluarga misalnya : tempat tinggal
 Membantu anaknya yang tinggal di sukun, karena anaknya itu cerai dengan suaminya
 Mempertahankan hubungan yang sehat dan baik dalam keluarga

12. Riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini, termasuk riwayat perkembangan dan kejadian-
kejadian dan pengalaman-pengalaman kesehatan yang unik atau yang berkaitan dengan kesehatan
(perceraian, kematian, hilang,dll) yang terjadi dalam kehidupan keluarga. Sebutkan.
 Keluarga mengatakan mempuyai riwayat hipertensi sudah lama, dan terkena stroke 5 tahun
yang lalu

13. Keluarga asal kedua orang tua (seperti apa kehidupan keluarga asalnya; hubungan masa silam dan
saat dengan orang tua dari kedua orang tua). Ceritakan.
 Hubungan kedua orang tua baik, namun kedua orang tuanya telah meninggal
11. DATA LINGKUNGAN
14. Karakteristik Rumah
14.1 Gambar tipe tempat tinggal (rumah, apartemen, sewa kamar, dll). Apakah keluarga
memiliki sendiri atau menyewa rumah ini.
 Keluarga tinggal di rumah milik sendiri, keluarga mengatakan meskipun rumahnya kecil,
sederhana yang terpenting rumahnya sendiri, tidak kontrak atau kos.
14.2 Gambarkan kondisi rumah (baik interior maupun eksterior rumah). Interior rumah meliputi
jumlah kamar dan tipe kamar (kamar tamu, kamar tidur,dll), penggunaan-penggunaan
kamar tersebut dan bagimana kamar tersebut diatur. Bagaimana kondisi dan kecukupan
perabot. Apakah penerangan ventilasi, pemanas. Apakah lantai, tangga, susunan dan
bangunan yang lain dalam kondisi yang adekuat. Jelaskan.
 Kondisi rumah cukup baik, terdapat 1 kamar tidur berbentuk persegi panjang, terdapat 1
ventilasi didalam kamar (jarang dibuka) kamar tidak almari untuk baju, karena kamarnya
hanya cukup untuk bed tetapi alamari bajunya diletakan diluar kamar, tidak ada perabotan
di dalam kamar, terdapat 1 kamar mandi (kamar mandinya licin, tidak ada alas kaki,
pintunya berbentuk persegi panjang bahan dari plastic) dapurnya kelihatan berantakan,
pencahayaan dalam dapur kurang, tidak ada ventilasi, memakai kompor gas kecil, ruang
tamu terlihat berantakan dan kotor, barang-barang berserakan tidak tertata rapi, ruang tamu
bercampur dengan ruang tv, ventilasi di dalam ruang tamu ada 2 yang satu tidak dapat di
buka.

14.3 Di dapur, amati suplai air minum, penggunaan alat-alat masak, pengamanan untuk
kebakaran. Jelaskan.
 Penataan di dapur kurang baik, karena tempatnya kurang luas, tidak tertata rapi, tidak ada
ventilasi dalam dapur, pencahayaan kurang, untuk suplai air minum keluarga
menggunakan gallon isi ulang, alat-alat masak yang di gunakan kondisinya baik setelah
memasak langsung di cuci kembali, keluarga tidak ada alat pemadam kebakaran.

14.4 Di kamar mandi, amati sanitasi, air, fasilitas toilet, ada tidaknya sabun dan handuk. Jelaskan.
 Didalam kamar mandi keluarga menggunakan air sumur atau air PDAM namun keluarga
menggunakan air sumur yang kondisinya cukup kotor. Air sumur tersebut di gunakan untuk
mandi dan mencuci baju di setiap harinya. Didalam kamar mandi terdapat peralatan mandi
seperti handuk, sikat gigi, pasta gigi dan sabun

14.5 Kaji pengaturan tidur di dalam rumah. Apakah pengaturan tersebut memadai bagi pada
anggota keluarga, dengan pertimbangan usia mereka, hubungan dan kebutuhan-kebutuhan
khusus mereka lainnya. Jelaskan.
 Keluarga mengatakan untuk Ny.M (72 ) normal tidur 6-8 jam perhari. Ny.M tidur normal
yaitu mulai jam 21.00-04.00
 Sedangkan Tn.M (76) normal tidur 6-8 jam perhari. Tn. M tidur normal jam 20.00-04.30
14.6 Amati keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah. Apakah ada serbuan serangga-
serangga kecil (khususnya di dalam) dan atau masalh-masalah sanitasi yang disebabkan
oleh kehadiran binatang-binatang piaraan. Jelaskan.
 Lingkungan rumah klien di sekitar cukup bersih dan rapi, namun keadaan di dalam rumah
terlihat kotor dan terdapat perabotan rumah kurang tertata rapi

14.7 Kaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah. Apakah keluarga


menganggap rumahnya memadai bagi mereka. Jelaskan.
 Keluarga mengatakan puas, keluarga mengatakan rumahnya memadai dan juga milik
sendiri
14.8 Evaluasi pengaturan privasi dan bagaimana keluarga merasakan privasi mereka
memadai. Jelaskan.
 Keluarga termotivasi untuk melakukan penataan lingkungan setelah di beri informasi
oleh perawat atau petugas kesehatan

14.9 Evaluasi ada dan tidak adanya bahaya-bahaya terhadap keamanan rumah/lingkungan.
 Tidak ada bahaya mengancam karena klien tidak pernah keluar rumah, karena klien kalau
keluar rumah hanya seperlunya saja

14.10 Evaluasi adekuasi pembuangan sampah. Jelaskan.


 Sampah diambil setiap hari oleh petugas kebersihan. Keluarga tidak mengerti untuk
memisahkan antara sampah kering dan sampah basah
14.11 Kaji perasaan puas/tidak puas dari anggota keluarga secara keseluruhan
dengan pengaturan/penataan rumah. Jelaskan.
 Keluarga mengatakan kurang puas dengan penataan rumahnya, karena seperti
di dalam rumah barang-barangnya tidak tertata dengan rapi karena tempat
penyimpanan yang kurang luas

15. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas Tempat Tinggal yang Lebih Luas
15.1 Apa karakteristik-karakteristik fisik dari lingkungan yang paling dekat dengan
komunitas yang lebih luas?
 Tipe tempat tinggal/komunitas (desa, kota, subkota, antarkota). Sebutkan.
 Kota
 Tipe lingkungan (hunian, industrial, campuran hunian dan industri kecil, agraris) di
lingkungan. Sebutkan
 Hunian
 Keadaan tempat tinggal dan jalan raya (terpelihara, rusak, tidak terpelihara, sementara
diperbaiki). Jelaskan.
 Jalan raya terpelihara, keadaan tempat tinggalnya terpelihara tetapi tidak pernah di
tata dengan rapi
 Sanitasi jalan, rumah (kebersihan, pengumpulan sampah, dll). Jelaskan.
 Jalan depan rumah sempit, kurang lebih 1,5 m. kebersihan lingkungan ada karena
sampahnya di ambil setiap hari, sedangkan kebersihan rumahnya kurang sekali sebab
di sapu hanya 1 minggu sekali
 Adanya dan jenis-jenis industri di lingkungan (udara, kebisingan, masalah-masalah
polusi air). Jelaskan.
 Tidak ada, karena rumahnya jauh dari jalan raya dan tidak terdapat pabrik di dekat
rumahnya
15.2 Bagaimana karakteristik demografis yang berlangsung belakangan ini dalam
lingkungan/ komunitas?
 Kelas sosial dan karakteristik etnis penghuni. Sebutkan.
 Keluarga termasuk kelas sosial menengah, karena keluarga mampu untuk bertahan
hidup dan Tn M dan Ny.M masih mampu membantu anaknya membayar hutang dan
terkadang membantu kebutuhan anaknya
 Perubahan-perubahan secara demografis yang berlangsung belakangan ini dalam
lingkungan/komunitas. Jelaskan.
 Tidak terdapat perubahan secara demografis

15.3 Pelayanan-pelayanan kesehatan dan pelayanan-pelayanan sosial apa yang ada dalam
lingkungan dan komunitas?
 Fasilitas-fasilitas ekonomi (warung, toko, apotik, pasar). Sebutkan.
 Keluarga mengatakan kalau membeli obat di apotik dan di warung terdekat
Sedangkan klien kalau membeli sayuran di mlijo, karena pasarnya jauh dari rumah dan
klien kalau belanja kebutuhan pokok masih harus naik becak, ojek terkadang naik
angkot

 Lembaga-lembaga kesehatan (klinik-klinik, rumah sakit, dan fasilitas-fasilitas gawat


darurat). Sebutkan.
 Keluarga mengatakan kalau terjadi kekambuhan pada penyakitnya klien selalu ke
puskesmas terdekat terlebih dahulu, tetapi apabila puskesmas tidak tanggung langsung
di rujuk ke RST naik angkot
 Lembaga-lembaga pelayanan sosial (kesejahteraan, konseling atau pekerjaan).
Sebutkan.
 Keluarga tidak menjelaskan lembaga-lembaga pelayanan sosial

15.4 Bagaimana mudahnya sekolah-sekolah di lingkungan atau komunitas dapat diakses dan
bagaimana kondisinya? Jelaskan.

 Keluarga Tn. M anaknya sebagian sudah berkeluarga namun satu anak belum berkeluarga
dan masih bekerja di Surabaya
15.5 Fasilitas-fasilitas rekreasi yang dimiliki di daerah ini. Sebutkan.
 Keluarga mengatakan kalau ada waktu luang sering jalan-jalan ke alun-alun malang naik
becak berdua. Tetapi Ny.M mengatakan kalau ada rombongan rekreasi sering ikut, terakhir
ikut rekreasi ke JOGJA
15.6 Tersedianya transportasi umum. Bagaimana pelayanan-pelayanan dan fasilitas-fasilitas
tersebut dapat diakses (dalam arti, jarak, kecocokan, dan jam, dll) kepada keluarga.
Jelaskan.
 Terdapat angkot yang beroperasi di depan gang (jalan raya)
15.7 Bagaimana insiden kejahatan di lingkungan dan komunitas? Apakah ada masalah
keselamatan yang serius? Jelaskan.
 Keluarga mengatakan tidak ada insiden kejahatan di lingkungannya.

16. Mobilitas Geografis Keluarga


16.1 Sudah berapa lama keluarga tinggal di daerah ini.
 Keluarga mengatakan dari mulai tahun 1971(46 tahun) tinggal di daerah Bareng Tenes

16.2 Apakah sering berpindah-pindah tempat tinggal? Jelaskan.

 Keluarga mengatakan tidak pernah berpindah-pindah rumah atau tempat tinggal


17. Hubungan Keluarga dengan Fasilitas-fasilitas dalam Komunitas

17.1 Siapa di dalam keluarga yang sering menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan?
Sebutkan tempat pelayanan kesehatannya.
 Tn.M yaitu menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Bareng yang kurang
lebih 200 m dari Rumah keluarga

17.2 Berapa kali atau sejauh mana mereka menggunakan pelayanan dan fasilitas?
 Keluarga mengatakan jarang menggunakan pelayanan kesehatan, tetapi keluarga baru
menggunakan pelayanan kesehatan ketika sakitnya kambuh dan sudah parah. Tn.M saat ini
hanya menggunakan obat-obatan yang beli di apotik dan warung terdekat. Dan beli obatnya
itu tanpa resep dokter.
17.3 Apakah keluarga memanfaatkan lembaga-lembaga yang ada di Komunitas untuk
Kesehartan Keluarga (JPS, JPKM, Dana Sehat, LSM)?. Sebutkan.
 Keluarga mengatakan memanfaatkan lembaga kesehatan BPJS saja, tetapi meskipun punya
BPJS klien jarang memakainya atau menggunakannya untuk berobat.
17.4 Bagaimana keluarga memandang komunitasnya?
 Keluarga mengatakan hanya brgantung pada BPJS saja untuk berobat

18. Sistem Pendukung atau Jaringan Sosial Keluarga

18.1. Siapa menolong pada saat keluarag membutuhkan bantuan, dukungan konseling aktivitas
aktivitas keluarga (Sebutkan Lembaga Formal atau Informal; Informal: Ikatan Keluarga,
temanteman dekat, tetanggan; Formal: Lembaga Resmi Pemerintah, mmaupun
Swasta/LSM)
 Keluarga mengatakan minta bantuan pada anaknya yang di Sukun, tetapi apabila sudah
darurat klien meminta bantuan tetangga terdekat

12. STRUKTUR KELUARGA

19. Pola-pola Komunikasi


19.1 Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai dengan isi dan instruksi?
 Iya
 Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan-kebutuhan dan perasaan-perasaan mereka
dengan jelas?
 Iya, aggota keluarga mengungkapkan perasaannya dengan jelas yaitu perasaan yang biasa-
biasa saja. Keluarga juga mengutarakan kebutuhannya yaitu ingin melunasi hutangnya
 Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respons dengan baik terhadap pesan?
 Respon keluarga selalu pada pendiriannya dengan asumsi bahwa tenaga kesehatan yaitu
dokter tidak dapat membuat penyakit lekas sembuh malah uangnya habis.

 Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti pesan?

 Anggota keluarga mendengar pesan dengan baik akan tetapi untuk mengikuti pesan
anggota keluarga masih enggan karena klien yang sakit sulit untuk diajak cek kesehatan

 Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga?

 Bahasa yang digunakan oleh seluruh anggota keluarga adalah bahasa Jawa
 Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak langsung? Jelaskan.

 Keluarga yang tinggal di rumah hanya pasangan suami istri menggunakan komunikasi
secara langsung kecuali terhadap anaknya yang berada di luar kota menggunakan
komunikasi elektronik.

19.2. Bagaimana pesan-pesan emosional (afektif) disampaikan dalam keluarga? (Langsung, terbuka)
 Saat awal pengkajian anggota keluarga masih enggan untuk memberikan informasi
keseluruhan, tetapi setelah beberapalama anggota keluarga langsung dan terbuka memberikan
informasi.

 Jenis-jenis emosi apa yang disampaikan dalam keluarga? Sebutkan.


 Keluarga sabar dan menerima keadaannya. Akan tetapi dalam berkomunikasi kelurga
khususnys Ny. M terkadang ngeyel dan tidak mau kalah.
 Apakah emosi-emosi yang disampaikan bersifat negatif, positif atau keduanya? Sebutkan.
 Positif dan negatif: positifnya bila ada masalah diselelsaikan dengan baik-baik. Negatifnya
sering bertengkar karena perbedaan pendapat tapi suami suka mengalah dengan pergi ke luar
untuk menghindari perselisihan lebih lanjut.

19.3 Bagaimana frekuensi dan kualitas yang berlangsung dalam keluarga? Jelaskan
 Frekuensi komunikasi sering terjadi, walaupun dengan anaknya berkomunikasi melalui
telepon. Terkadang anak yang rumahnya dekat dengan rumah klien datang ke rumah klien
untuk menjenguk

 Pola-pola umum apa yang digunakan menyampaikan pesan-pesan penting? (langsung, tidak
langsung, sebutkan caranya)
 Langsung, dengan cara menyampaikan pendapat berdilog secara langsung dengan pertemuan
dan dengan cara tidak langsung yaitu menghubungi anak-anaknya dengan telefon.

19.4 Jenis-jenis disfungsional komunikasi apa yang nampak dalam pola-pola komunikasi keluarga?
Sebutkan.
 Tidak ada disfungsi komunikasi yang nampak. Komunikasi keluarga lancar.
19.5 Adakah hal-hal/masalah dalam keluaga yang tertutup untuk didiskusikan? Sebutkan.
 Tidak ada masalah yang ditutupi, semua dibicarakan bersama

20. Struktur Kekuasaan

Keputusan dalam Keluarga


20.1 Siapa yang membuat keputusan dalam keluarga?

 Istri, karena suami lebih mendukung keputusan istri

 Siapa yang memutuskan dalam penggunaan keuangan keluarga?


 Yang memutuskan keuangan dalam keluarga adalah istri dan suami, tetapi yang lebih
dominan adalah istri
 Siapa yang memutuskan dalam masalah pindah pekerjaan atau tempat tinggal?
 Keluarga mengatakan dalam pindah pekerjaan yang memutuskan adalah istri, sedangkan
tempat tinggal adalah keputusan bersama

 Siapa yang mendisiplinkan dan memutuskan kegiatan-kegiatan anak?


 Klien mengatakan sebelum anak-anaknya berkeluarga dan bekerja, saat tinggal serumah
yang memutuskan kegiatan anaknya adalah suami dan istri.

20.2 Bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan (otoriter, musyawarah/kesepakatan,


diserahkan pada masing-masing individu)?
 Keluarga mengambil keputusan dangan cara bermusyawarah.
 Apakah keluarga merasa puas dengan pola pengambilan keputusan tersebut?
 Iya keluarga merasa puas, karena keputusan yang diambil dengan musyawarah disetujui
oleh semua anggota keluarga

20.3 Atas dasar kekuasaan apa anggota keluarga membuat keputusan? (Kekuasaan tak berdaya,
keahlian, penghargaan, paksaan kekuasaan berdasrakan kekuatan/pengaruh, kekuasaan aktif).
Sebutkan.

 Pengaruh oleh istri kepada suami, sehingga suami lebih dominan mempercayakan pengambil
keputusan adalah istri.

20.4 Kekuasaan dalam keluarga didominasi oleh siapa? Sebutkan dan jelaskan.
 Kekuasaan keluarga didominasi oleh istri, karena suami kurang tegas dan matang dalam
menentukan keputusan dan berbelit-belit sehingga istri yang lebih banyak menentukan
keputusan.
21. Struktur Peran
Struktur Peran Formal
21.1 Posisi dan peran formal pada setiap anggota keluarga
 Gambarkan bagaimana setiap anggota keluarga melakukan peran-peran formal mereka
 Tn. M sebagai kepala rumah tangga
 Ny.M sebagai rumah tangga
 Adakah konflik peran pada keluarga? Jelaskan
 Tidak ada
Struktur peran informal
21.2 Adakah peran-peran informal dalam keluarga? Jelaskan
 Tidak ada
 Siapa yang memainkan peran-peran tersebut dan berapa kali peran-peran tersebut sering
dilakukan atau bagaimana peran-peran tersebut dilakukan secara konsisten?
 Peran-peran yang dimainkan dandilakukan secara konsisten yaitu Tn.M
 Tujuan dari peran-peran informal yang dijalankan keluarga: sebutkan
 Agar masalah terpecahkan
21.3 Jika peran-peran informal bersifat disfungsional, siapa yang melaksanakn peran-peran ini pada
generasi sebelumnya?
 Tn.M mengatakan peran- peran informasi bersifat disfungsional adalah ketua RT
21.4. Apa pengaruh/dampak terhadap orang (-orang) yang memainkan peran-peran tersebut?
 Dampak yang di berikan terhadap sangat baik agar Tn.M bisa termotifasi agar bisa hidub
sehat
Analisa Model Peran
21.5. Siapa yang menjadi model dalm menjalankan peran di keluarga? Sebutkan.
 Tn. M mengatakan panutannya dalam menjalankan peran adalah ayahnya sendiri
21.6. Apakah status sosial keluarga mempengaruhi dalam pembagian peran keluarga?
 Tidak, keluarga mengatakan sudah selayaknya berperan sebagai kepala rumah tangga bagi
Tn. M dan peran sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya bagi Ny.
21.7. Apakah budaya masyarakat, agam mempengaruhi dalm pembagian peran keluarga?
 Ya, dimana dalam agama islam yang dianut keluarga, laki laki adalah sosok sebagai imam di
suatu keluarga dan berkewajiban dengan tanggung jawab penuh pada istri dan anak-anaknya

21.8.Apakah peran yang dijalankan oleh anggota keluarga sesuai dengan tahap perkembangannya?
 Peran yang dijalankan sesuai dengan tahap perkembangan masing masing, saat ini pada tahap
lansia dan Tn.M mengatakan menikmati masa tua dengan melihat cucu dan penghasilan
didapat dari anak-anaknya yang mengirim uang, dengan berjualan dan mempunyai kos-kos
an.
21.9. Bagaimana masalah-masalah kesehatan mempengaruhi peran-peran keluarga
 Apabila salah satu keluarga sakit maka Tn. M tidak bias membantu berjualan nasi di sekitar
rumahnya, karena sakit dan dirawat maka salah satu anggota keluarga tidak bias menjalankan
peran seperti biasanya karena di rumah hanya tinggal berdua.
 Adakah pengaturan kembali peran-pean baru dalam keluarga (sehubungan dengan adanya
yang sakit, meninggal, pindah, berpisah, dll)
 Jika berpisah dengan anak Tn. M dan Ny. Menganggap sudahhal yang wajar karena
anaknya akan mempunyai kehidupan baru, belajar untuk dewasa serta mandiri sehingga
Tn. M dan Ny. Bisa melakukan kegiatan dengan berdua saja.
 Bagaimana anggota keluarga menerima peran-peran baru/menyesuaikan diri?
 Keluarga mengatakan menerima peran baru sebagai lansia dan jauh dengan anak-
anaknya. Ya tetap melakukan kegiatan seperti biasanya dan yang biasanya ramai
dengan anggota keluarga yang lain kini hanya tinggal berdua saja.
 Apakah ada bukti tentang stress atau konflik akibat peran?
 Tn. M mengatakan saat ini tidak ada masalah apapun, sangat menikmati kesehariannya
dan apabila ada cek-cok dengan istri maka Tn. M lah yang akan keluar rumah untuk
mengalah dengan istrinya. Dan nantinya akan kembali lagi ke rumah
 Bagaimana respon anggota keluarga yang sakit bereaksi terhadap perubahan atau hilangnya
peran?
 Keluarga mmengatakan bila salah satu anggota keluara sakit yaitu misalnya Tn. M
maka Ny. M menggantikan perannya namun bila keduanya sakit maka anaknya yang
minta untuk membuat suatu keputisan dalam sebuah peran

22.Nilai-nilai Keluarga
22.1. Apakah ada kesesuaian antara nilai-nilai keluarga dengan kelompok atau komunitas yang lebih
luas? Jelaskan
 Nilai keluarga yang dianut adalah kedisiplinan, Tn.M mengatakan perlu disiplin dari mengatur
waktu pada diri sendiri. Sehingga nanti saat ada di lingkungan masyarakat bisa melakukan
kedisplinan.
22.2. Bagaimana pentingnya nilai-nilai yang dianut bagi keluarga? Jelaskan.
 Keluarga mengatakan sangat penting menganut nilai tersebut karena menurutnya sebagai dasar
sehingga tidak kaget saat berhubungan social dengan orang lain apabila sudah disiplin maka
kebiasaan-kebiasaan yang baik akan mengikutinya
22.3. Apakah nilai-nilai ini dianut secara sadar atau tidak sadar?
 Nilai-nilai yang dianut oleh keluarga adalah sadar
22.4. Apakah ada konflik nilai yang menonjol dalam keluarga? Sebutkan
 Keluarga mengatakan saat ini antara suami istri tidak ada masalah tetapi Ny. Mengatakan ada
masalah dengan salah satu menantunya, karena menantunya telah memakai uang pribadi sebesar
7jt dan tidak ditebus malah kabur, sehingga Ny. Dan Tn. M lah yang harus melunasi uang tsb
kepada bank.
22.5. Bagaimana kelas sosial keluarga, latar belakang kebudayaan mempengaruhi nilai-nilai
keluarga? Jelaskan.
 Karena Tn. M berasal dari kota Blitar dan panutannya adalah ayahnya sendiri maka keluarga
menerapkan rasa disiplin pada anak-anaknya.

22.6. Bagaimana nilai-nilai keluarga mempengaruhi status kesehatan keluarga?Jelaskan


 Dengan nilai disiplin yang dianut oleh keluarga maka Tn. M dan Ny.M biasanya pergi ke layanan
kesehatan terdekat seperti puskesmas yang dekat dengan rumah tapi dengan frekuensi yang
sediikit, apabila hanya ada keluhan saja. Sehingga perlu diberikan KIE untuk tetap control ke
puskesmas.
FUNGSI KELUARGA

23. Fungsi Afektif


Pola Kebutuhan Keluarga- Respons
23.1. Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan-kebuthan individu-individu lain dalam
keluarga?
Iya
 Apakah orang tua (suami/istri) mampu menggambarkan kebutuhan kebutuhan psikologis
anggota keluarganya?
 Iya
 Apakah setiap anggota keluarga memiliki orang yang dipercaya dalam keluarga untuk
memenuhi kebutuhan psikologisnya?
 Tn. M mengatakan ada, yaitu istri dan anaknya
23.2. Apakah kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, perbedaan dihormati oleh anggota
keluarga yang lain?
Iya
 Apakah dalam keluarga ada saling menghormati satu sama lain?
 Iya
 Apakah keluarga sensitive terhadap persoalan-persoalan setiap individu?
 Tidak, karena setiap anggota keluarga kalau ada masalah selalu di rundingkan untuk
menyelesaikan masalah secara bersama-sama
Saling Memperhatikan (Mutual Naturance), Keakraban, dan Identifikasi

23.3. Sejauh mana anggota keluarga memberikan perhatian satu sama lain?
Ny.M selalu menyiapkan makanan untuk suaminya, dan membantu kebutuhan suaminya
karena suaminya membutuhkan bantuan dan perhatian suaminya.

 Apakah mereka saling mendukung satu sama lain?

 Iya, Ny.M mengatakan bahwa dalam keluarga selalu mendukung satu sama lain
23.4. Apakah terdapat perasaan akrab dan intim diantara lingkungan hubungan keluarga?
Iya

 Apakah menunjukkan kasih sayang satu sama lain?


 Iya

Keterpisahan dan Keterikatan

23.5. Bagaimana keluarga menghadapi keterpisahan dengan anggota keluarga? Jelaskan


Keluarga mengatakan jarang mengunjungi anaknya, tetapi anaknya yang sering berkunjung ke
rumah orang tuanya.

 Apakah keluarga merasa adanya keterikatan yang erat antara satu dengan yang lainnya?
 Iya

21 Fungsi Sosialisasi
24.1. Adakah otonom setiap anggota dalam keluarga? Jelaskan.
 Tidak ada
 Adakah saling ketergantungan dalam keluarga?

 Iya, terbukti dengan Tn. M mengatakan bahwa kebutuhan sehari – hari tergantung pada
istrinya, sedangkan keuangan tergantung pada anaknya yang ada dikalimantan
24.2. Siapakah yang menerima tanggung jawab untuk peran membesarkan anak atau fungsi
sosialisasi?
 Suami dan istrinya
 Apakah fungsi ini dipikul bersama?
 Iya, istri mengatakan fungsi itu di pikul bersama

 Jika demikian, bagaimana hal ini diatur?


 Istri mengatakan penghasilan tergantung pada kos, karena suaminya sudah tidak bisa
bekerja

24.3. Adakah factor sosial-budaya yang mempengaruhi pola-pola membesarkan anak? Jelaskan.
 Keluarga mengatakan faktor sosial budaya yang mempengaruhi pola-pola membesarkan
anaknya tidak ada

24.4. Apakah keluarga saat ini mempunyai masalah/resiko dalam mengasuh anak? Sebutkan.
 Tidak ada, karena anaknya sudah mandiri dan sudah dapat memenuhi kebutuhannya sendiri

 Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak untuk bermain (cocok dengan
tahap perkembangan anak)?
 Keluarga mengatakan anak-anaknya sudah tidak tinggal bersamanya, tetapi saat anak-
anaknya dulu tingga di lingkungan rumah cukup memadai
 Apakah ada peralatan/permainan anak-anak yang cocok dengan usia?
-
22 Fungsi Perawatan Kesehatan
25.1. Keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, dan perilaku keluarga:
 Nilai-nilai apa yang dianut keluarga terkait dengan kesehatan?
 Keluarga mengatakan terkait dengan kesehatan yang dianut budaya sekarang karena Tn.M
dan Ny.M tidak pernah melakukan pengobatan tradisional

 Apakah terdapat kekonsistenan antara nilai –nilai kesehatn keluarga Jelaskan.

 Keluarga saat ini konsistensi kesehatan keluarga yang sekarang

 Kegiatan-kegiatan apa saja peningkatan kesehatan apa saja yang dilaksanakan


dalam keluarga? Sebutkan.
 Ny. M mengatakan setiap hari hanya makan sayur-sayuran karena sayuran lebih sehat
daripada daging

 Apakah perilaku dari semua anggota keluarga mendukung peningkatan kesehatan


keluarga? Jelaskan
 Iya mendukung, Ny. M mengatakan semua anggota keluarga mendukung peningkatan
kesehatan keluarga

25.2. Definisi dari keluarga tentang sehat/sakit dan tingkat pengetahuan mereka:
 Bagaimana keluarga mendefinisikan kesehatan dan sakit bagi anggota keluarga
 Keluarga mendefinisikan kalau sehat itu memakan sayuran dan berolahraga, tetapi Tn.M
jarang berolahraga walaupun dia mengerti bahwa olahraga itu sangat penting bagi
kesehatannya

 Dapatkah keluarga dapat melaporkan dan mengobservasi gejala-gejala dan perubahan-


perubahan penting pada anggota yang sakit?
 Iya, keluaraga dapat melaporkan dan observasi gejala dan perubahan-perubahan pada
anggota yang sakit

 Apa sumber-sumber informasi kesehatan dari anggota keluarga?


 Dari puskesmas yang dekat dari rumahnya

 Bagaimana pengetahuan tentang kesehatan diteruskan kepada anggota keluarga?

 Keluarga dapat mengetahui gejala suatu penyakit

25.3. Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa/diketahui:

 Apakah keluarga mengetahui bahwa anggota keluarga mengalami masalah kesehatan?


 Iya, keluarga mengetahuinya

 Masalah-masalah kesehatan apa yang saat ini diidentifikasi oleh keluarga? Sebutkan
 Keluarga mengatakan tekanan darahnya tinggi, stroke.

 Masalah kesehatan apa yang dianggap serius/sangat penting bagi keluarga? Sebutkan.
 Keluarga mengatakan penyakit kesehatan yang serius atau sangat penting itu adalah stroke

 Tindakan-tindakan yang telah dilakukan keluarga terhadap masalah kesehatan saat ini.
Sebutkan.
 Tn. M hanya minum obat, seharusnya Tn. M sering control dan diet khusus supaya tidak
terjadi serangan stroke berulang, karena apabila terjadi serangan stroke lagi dapat
berakibat fatal dan lebih parah
25.4. Praktik diet keluarga:
 Apakah keluarga mengetahui tentang makanan yang bergizi? Jelaskan.
 Tidak mengetahui, karena keluarga hanya makan seadanya tanpa mengetahui makanan itu
bergizi atau tidak
 Apakah diet keluarga memadai? (catatan riwayat pola-pola makan keluarga untuk tiga
hari). Sebutkan.
 Tidak, karena keluarga hanya suka asin, yang bersantan dan pedas seharusnya klien harus
dapat mengontrol makan-makanan yang pantang untuk penyakitnya

 Siapa yang bertanggungjawab terhadap perncanaan, belanja, dan penyiapan makanan?

 Istri

 Bagaimana makanan disiapkan? Apakah kebanyakan digoreng, direbus, dipanggang,


dimasak dengan microwave, atau disaji mentah?
 Istri mengatakan makanan digoreng, terkadang juga direbus sesuai dengan selera

 Jenis makanan yang dikonsumsi keluarga setiap hari? Sebutkan


 Nasi, terong, tempe, tahu
 Apakah ada pembatasan-pembatasan anggaran?
 Keluarga mengatakan tidak ada pembatasan anggaran

 Apakah makanan disimpan pada tempat yang benar? Jelaskan.

 Tidak, karena penataan didapur selalu berantakan dan makanan tidak berada pada
tempatnya hanya di taruh di meja makan

 Jadwal makan keluarga (utama dan selingan). Sebutkan.

 Keluarga mengatakan setiap sehari makan 2 kali (nasi, sayur, dan lauk)
25.5. Kebiasaan tidur dan istirahat:
 Pada jam berapa keluarga biasa tidur?
 Tn.M tidur mulai jam 20.00-04.30 pagi
 Ny.M tidur mulai jam 21.00-04.00 pagi

 Apakah jumlah jam tidur setiap anggota keluarga cukup? Bila tidak, alasannya?
 Cukup

 Adakah kesulitan tidur pada keluarga? Sebutkan.

 Tidak ada masalah

 Di mana anggota keluarga tidur?

 Keluarga tidur di tempat tidur

25.6. Latihan dan rekreasi:


 Apakah keluarga menyadari bahawa rekreasi dan olah raga secara aktif dibutuhkan untuk
kesehatan? (Menyadari/tidak)
 Iya, karena menurut keluarga rekreasi dan olahraga dibutuhkan untuk menghilangkan
stress
 Jenis-jenis rekreasi dan aktivitas –aktivitas fisik apa yang anggota keluarga lakukan secara
reguler? Sebutkan.
 Keluarga hanya pergi ke alun-alun Malang berdua
 Apakah kegiatan-kegiatan ini diikuti oleh semua anggota keluarga atau hanya anggota
tertentu? Jelaskan.
 Hanya Tn. M dan Ny.M karena anak-anaknya sudah tidak tinggal di rumah
25.7. Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga:
 Apakah ada kebiasaan penggunaan alcohol, tembakau, kopi, cola atau teh (kafein dan
teobromin, adalah stimulan) yang dilakukan oleh keluarga?
 Tidak
 Apakah anggota keluarga secara reguler menggunakan obat-obatan tanpa resep atau
dengan resep?(dengan resep/tidak)
 Keluarga mengatakan minum obat tanpa resep dari dokter tetapi belinya di apotek dan di
warung terdekat

 Apakah keluarga menyimpan obat-obatan dalam jangka waktu lama dan menggunakannya
kembali? (Ya/tidak)

 Iya
 Apakah obat-obatan diberi label secara tepat dan berada di tempat yang aman, jauh dari
jangkauan anak-anak? (ya/tidak)
 Tidak, karena obatnya ditaruh pada kotak tanpa di beri label, hanya di taruh di meja dekat
TV.

25.8. Peran keluarga dalam praktek perawatan diri:


 Apa yang keluarga lakukan untuk memperbaiki status kesehatan? Jelaskan.
 Keluarga mengatakan saat pusing saja meminum obat atau pada saat sakitnya kambuh,
tetapi seharusnya klien sering control untuk penyakitnya.

 Apa yang keluarga lakukan untuk mencgah sakit/penyakit? Jelaskan.


 Keluarga mengatakan tidak melakukan pencegahan, asalkan apabila sakitnya kambuh hanya
diberi obat

 Siapa yang membuat keputusan dalam bidang kesehatan dalam keluarga?


 Yang membuat keputusan dalam bidang kesehatan dalam keluarga adalah kedua duanya
yaitu Tn.M dan Ny.M
 Apakah keluarga mengetahui cara perawatan pada anggota keluarga yang sakit? Jelaskan.
 Tidak, karena keluarga tetap tidak melakukan diet makanan, terapi, control dan minum obat

25.9. Praktik lingkungan :


 Apakah saat ini keluarga terpapar polusi udara, air, suara dari lingkungan? Jelaskan.
 Tidak, karena jauh dari jalan raya, pabrik dan sungai

 Apakah anggota keluarga menggunakan pestisida, cairan pembersih, lem, pelarut, logam
berat, dan racun dalam rumah? Sebutkan.
 Tidak, keluarga tidak menggunakan bahan-bahan tersebut
 Jelaskan bagaimana pola keluarga dalm mandi, cuci, penggunaan jamban.
 Keluarga mengatakan mandi, cuci baju, cuci piring menggunakan air sumur dan air PDAM.
Sedangkan kalau minum klien menggunakan gallon isi ulang
25.10. Cara-cara pencegahan secara medis:
 Bagaimana pendapat keluarga tentang kondisi sehat?
 Menurut keluarga selama ini keluarga sudah hidup sehat hanya dengan minum obat dan
makan sayuran
 Kapan pemeriksaan terakhir terhadap kesehatan dilakukan?
 Keluarga mengatakan Tiga bulan yang lalu kontol ke puskesmas
 Apa status imunisasi dari keluarga pada bayi, balita, ibu hamil? Jelaskan.
-
25.11. Praktik kesehatan gigi:
 Apakah keluarga teratur dalam pemeriksaan gigi? Jelaskan
 Keluarga mengatakan tidak pernah memeriksakan giginya
 Jelaskan bagaimana keluarga melakukan perawatan gigi?
 Keluarga mengatakan perawatan gigi 2 kali sehari sewaktu mandi

 Apakah ada kebiasaan makan manis (permen, coklat)?

 Keluarga mengatakan suka makan permen kopiko yang beli di warung dekat rumahnya

25.12. Riwayat kesehatan keluarga:


 Buatlah riwayat genetika dan penyakit keluarga pada masa lalu maupun masa sekarangan-
diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, stroke dan reumatik, penyakit
ginjal, tiroid, asma, keadaan alergi lain, penyakit-penyakit darah, dan penyakit keluarga
lainnya?
 Tn. M mengatakan jika dalam keluarganya mempuyai riwayat DM, hipertensi dan stroke
 Apakah terdapat riwayat penyakit-penyakit keluarga yang berkaitan dengan lingkungan?

 Tn. M mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga yang berkaitan dengan
lingkungan
25.13. Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima:
 Dari praktisi perawatan kesehatan apa dan/atau lembaga perawatan kesehatan apa anggota
keluarga menerima perawatan?
 Apakah praktisi atau lembaga ini bertemu dengan semua anggota keluarga dan
mememperhatikan kebutuhan-kebutuhan perawatan kesehatan anggota keluarga?
 Tn. M mengatakan sering bertemu anaknya yang kedua di Sukun, tetapi anak pertama dan
ketiga bertemu hanya 2 bulan sekali

25.14. Perasaan dan persepsi menyangkut pelayanan perawatan kesehatan:


 Apa perasaan keluarga terhadap jenis-jenis pelayanan perawatan kesehatan bagi keluarga
yang tersedia dalam komunitas?Jelaskan.
 Ny.M mengatakan perasaan keluarga terhadap pelayanan perawatan sangat baik
 Apakah keluarga memilik pengalaman masa lalu dengan pelayanan perawatan kesehatan
yang keluarga terima? Jelaskan.
 Keluarga mengatakan terakhir di rawat di RST 3 bulan yang lalu pada bulan juli
 Apakah keluarga merasa puas, nyaman, percaya dengan perawatan yang diterimanya dari
pemberi pelayanan kesehatan? Jelaskan.
 Tn.M mengatakan merasa puas dan nyaman dengan perawatan yang di terima
 Apa sikap dan harapan keluarga terhadap peran perawat?
 Lebih tanggap, teliti, ramah dan lebih dekat dengan pasien

25.15. Pelayanan kesehatan darurat:


 Jika tidak ada pelayanan darurat, apakah keluarga tahu di mana pelayanan darurat terdekat
(menurut syarat-syaratnya) baik untuk anak-anak maupun anggota keluarga yang dewasa?
Jelaskan.
 Pelayanan terdekat pergi ke puskesmas bareng, lalu meminta rujukan ke RST
 Apakah keluarga tahu bagaimana memanggil ambulans dan perawatan paramedis? Jelaskan.

 Ny.M mengatakan tidak tahu bagaimana cara memanggil ambulance


 Apakah keluarga memiliki suatu perencanaan kesehatan darurat? Jelaskan
 Perencanaan kesehatan darurat keluarga selalu pergi ke puskesmas

25.16. Sumber pembiayaan:


 Bagaimana keluarga akan membayar pelayanan-pelayanan kesehatan? Jelaskan.

 Pembayaran dilakukan secara mandiri yang dibayarkan oleh anaknya yang pertama, karena
mempunyai BPJS
 Apakah keluarga memiliki asuransi swasta atau bantuan medis; haruskan keluarga
membayar penuh atau sebagian? Jelaskan.
 Keluarga mengatakan semua anggota memiliki BPJS

 Apakah keluarga mendapat pelayanan gratis (atau mengetahui pelayanan gratis bagi
mereka)?
 Pelayanan gratis yang diperoleh hanya BPJS

 Transportasi untuk mendapat perawatan:

 Jika ada keluarga yang sakit, selalu memakai kendaraan angkot dan becak

 Berapa jauh fasilitas perawatan dari rumah keluarga?


 Jarak antara rumah dengan puskesmas kurang lebih 150 m dan jarak antara rumah ke RST
kurang lebih 500m.
 Alat transportasi apa yang keluarga gunakan untuk mencapai fasilitas perawatan?

 Angkutan umum yang digunakan adalah angkutan umum dan becak

 Jika keluarga harus menggunakan angkutan umum, masalah-masalah apa yang timbul
dalam hubungannya dengan jam pelayanan dan lamanya perjalanan ke fasilitas pelayanan
kesehatan? Jelaskan
 Masalah yang timbul tidak ada becak dan angkutan umum pada malam hari

27. Sebutkan stressor jangka pendek (<6 bulan) dan stressor jangka panjang (>6 bulan) yang saat
ini terjadi pada keluarga?
Klien mengalami stressor jangka panjang, 4 tahun yang lalu di rawat di RST karena penyakit
stroke

 Apakah keluarga dapat mengatasi stressor bisa dan ketegangan sehari-hari? Jelaskan
 Keluarga dapat mengatasi stressor dan keteganggan sehari-hari

28. Bagaimana keluarga mengatasi masalah tersebut? Jelaskan.

 Cara mengatasi stressor dengan saling berdiskusi bersama istri, karena orang yang terdekat
adalah istri
 Strategi koping apa yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi tipe-tipe
masalah? Koping apa yang dibuat?
 Strategi koping yang digunakan adalah secara bersama-sama

 Strategi koping apa yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi tipe-tipe masalah?
 Tn.M mengatakan dijalani saja, jika ada masalah semua itu akan berlalu

 Apakah anggota keluarga berbeda dalam cara-cara koping terhadap masalah-masalah


mereka sekarang? Jelaskan.
 Selalu dibicarakan bersama-sama sampai masalah teratas
ANALISAI DATA
Tanggal / jam ANALISA DATA MASALAH atau DIAGNOSA
KEPERAWATAN
24 oktober 2017 DS: Ketidakpatuhan terhadap
14:00 WIB - Klien mengatakan tidak berobat ke pengobatan berhubungan
puskesmas terakhir 3 bulan yang lalu dengan kurang pengetahuan
- Kliem mengatakan hanya minum obat
amlodipine saat tensi naik dan merasa
pusing
- Klien mengatakan lebih sering beli obat
bebas di apotik daripada ke puskesmas
- Klien mengatakan jika penyakitnya parah
klien baru mau ke puskesmas

DO:
- Klien meminum obat amlodipine tanpa
resep dokter
- Klien menyimpan banyak obat (paramex,
paracetamol, bodrex, cetricinc, amoxilin,
CTM, diapet.)

DS: Perubahan pemeliharaan


- Tn.M mengatakan jika sakit hanya kesehatan keluarga
membeli obat di apotik berhubungan dengan
- Tn.M mengatakan jika sakit mulai ketidaktahuan tentang
kambuh, baru dibawa ke puskesmas penyakit
- Tn.M mengatakan jika pusing hanya
minum obat amlodipine
- Tn.M mengatakan sudah mengerti cara
untuk melatih tangan dan kaki yang kaku
dengan ROM, tetapi klien tidak mau
melakukannya
- Klien mengatakan tidak menjalankan diet
makanan
- Klien mengatakan suka makan bersantan
dan asin
DO:
- Klien jarang control ke puskesmas
- Klien tampak menganggap remeh tentang
penyakitnya

DS: Kerusakan penatalaksanaan


- Klien mengatakan membersihkan rumah pemeliharaan rumah
1 minggu sekali berhubungan dengan
- Klien mengatakan membeli air galon ketidakmauan dalam menata
untuk minum lingkungan rumah
- Klien mengatakan terdapat sumur
dibelakang rumahnya
- Klien mengatakan tempat tinggal kecil
dan dapur berantakan
DO:
- Dapur berantakan
- Dalam ember terdapat lumut
- Rumah terlihat berantakan dan kotor
- Tidak ada ventilasi dalam dapr dan kamar
mandi
- Pencahayaan kurang dalam dapur
- Perabotan rumah tidak tertata rapi
- Kamar mandi berbau
- Closed Nampak kotor dan rusak
PRIORITAS MASALAH SETELAH DILAKUKAN SCORING
No DIAGNOSE KEPERAWATAN Scoring
1 Ketidakpatuhan terhadap pengobatan 3 2/3
2 Perubahan pemeliharaan kesehatan keluarga 4 2/3
3 Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah 4 2/3
PRIORITAS MASALAH

No Kriteria Skor Bobot

1 Sifat masalah 3 1
Skala: Aktual 2
Resiko 1
Keadaan sejahtera/diagnosis sehat

2. Kemungkinan masalah dapat diubah 2 2


Skala: Mudah 1
Sebagian 0
Tidak dapat
3. Potensi masalah untuk dicegah 3 1
Skala: Tinggi 2
Cukup 1
Rendah
4. Menonjolnya masalah 2 1
Skala: Masalah dirasakan dan harus segera ditangani 1
Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani 0
Masalah tidak dirasakan

DX 1 :
1. Sistem masalah : 2/3 x 1 = 1
2. Kemungkinan diubah : ½ x 2 = 1
3. Potensi dicegah : 2/3 x 1 = 2/3
4. Menonjolnya masalah : 2/3 x 1 =1
Jumlah Total = 3 2/3
DX 2 :
1. Sistem masalah : 2/3 x 1 = 2/3
2. Kemungkinan diubah : 2/2 x 2 = 2
3. Potensi dicegah : 3/3 x 1 = 1
4. Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 = 1
Jumlah Total = 4 2/3
DX 3 :
1. Sistem masalah : 1/3 x 1 = 1
2. Kemungkinan diubah : 2/2 x 2 = 2
3. Potensi dicegah : 2/3 x 1 = 2/3
4. Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 = 1
Jumlah Total = 4 2/3
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Dx Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
1. Tupen : keluarga dapat 1. Keluarga dapat 1. Identifikasi penyebab
mengetahui pentingnya melakukan partisipasi dari perilaku
terapi pengobatan yang dan dukungan dalam ketidakpatuhan keluarga
berlanjut setelah pengobatan klien untuk minum obat.
dilakukan 3x patuh melakukan terapi. 2. Kaji tingkat pemah aman
kunjungan 2. Pasien/ keluarga dapat anggota keluarga pada
melakukan petunjuk penyakit, komplikasi,
Tupan : keluarga dapat dari pemberian dan penanganan yang
membantu klien yang pelayanan kesehatan. disarankan
sakit untuk patuh 3. Identifikasi pengaruh
minum obat dan rutin kebiasaan keluarga dan
kontrol ke pelayanan kepercayaan kesehatan
kesehatan terdekatdan 4. Informasikan sumber-
klien menunjukkan sumber komunitas yang
perilaku patuh. tepat dan orang yang
dapat dihubungi kepada
pasien
5. Beri kontrak tertulis
dengan pasien dan
evaluasi perilaku patuh
secara berkelanjutan
6. Dukung pasien untuk
mengkaji keyakinan dan
nilai pribadi serta
kepuasan terhadap
haktersebut
7. Kaji hambatan yang
mungkin merubah
perilaku
8. Beri penguatan positif
terhadap tindakan
kepatuhan untuk
mendukung perilaku
positif yang terus-
menerus
9. Bantu anggota keluarga
untuk merencanakan dan
mengimplementasikan
perubahan gaya hidup
pasien
10. Libatkan keluarga
dalamdiskusi tentang
kekuatan dan sumber
daya

2. Tupen : keluarga dapat 1. Keluarga dapat 1. Lakukan pertemuan


menyebutkan kembali memberikan pengertian dengan keluarga dan
tentang penyakit stroke dengan singkat membahas tentang
meliputi pengertian, 2. Keluarga dapat penyakit stroke
penyebab, tanda dan menguraikan 3 faktor 2. Identifikasi tingkat
gejala, dan dampak penyebab stroke pengetahuan keluarga
setelah diberikan 3x 3. Keluarga dapat tentang penyakit stroke
kunjungan. menyebutkan 5 tanda 3. Berikan kesempatan
Tupan : keluarga dapat gejala utama stroke keluarga untuk
memelihara kesehatan 4. Keluarga dapat menanyakan penjelasan
meliputi melakukan menyebutkan 3 dampak yang telah didiskusikan
perubahan gaya hidup, penyakit stroke 4. Berikan pujian terhadap
melakukan 5. Keluarga dapat kemampuan memahami
pencegahan penyakit menyebutkan pola materi yang diberikan
stroke makan, jadwal makan, 5. Berikan penjelasan
dan makanan yang ulang bila ada materi
harus dihindari yang belum dipahami
6. Keluarga dapat 6. Lakukan evaluasi secara
menyebutkan kembali singkat terhadap topik
tentang cara yang diberikan
pencegahan dan prinsip
perawatan penyakit
setelah diberikan
penyuluhan
3. Tupen : keluarga mampu 1. Agar keluarga mampu 1. Beri penjelasan pada
mengaplikasikan cara menyebutkan cara untuk keluarga tentang cara
memodifikasi memelihara lingkungan perawatan
lingkungan setelah 2. Agar keluarga lingkungan rumah
dilakukan 3x memperlihatkan 2. Berikan penjelasan
kunjungan peningkatan kebersihan pada anggota
dan kerapian dalam keluarga dalam
Tupan : dapat menata ulang isi rumah memodifikasi
menunjukkan sehingga terhindar dari lingkungan
kemampuan dalam penyakit 3. Diskusikan bersama
memodifikasi 3. Agar dapat dilakukan keluarga cara
lingkungan setelah dan diterapkan dalam perawatan
dilakukan 3x keluarga setiap harinya. lingkungan sesuai
kunjungn. standart
4. Jelaskan perubahan
yang bisa terjadi
setelah memodifikasi
lingkungan
5. Motivasi keluarga
untuk menjelaskan
kembali pentingnya
perawatan
lingkungan
6. Ajarkan dan
demonstrasikan cara
memodifikasi
lingkungan.
7. Bantu keluarga
dalam menciptakan
lingkungan yang
sehat
8. Berikan pujian atas
kemampuan yang
menjelaskan dan
mendemonstrasikan
kembali

Anda mungkin juga menyukai