KELUARGA
I. IDENTIFIKASI DATA
3. Komposisi keluarga :
Nama Jenis
No Hubungan Tempat/Tanggal Lahir Pekerjaan Pendidikan
Kelami
n
1. Tn. M L Suami Blitar, Pedagang SD
2. Ny. M P Istri Blitar, Pedagang SMP
3. P Anak Malang, Pedagang SMA
Kandung
4. P Anak Malang, IRT SMA
Kandung
5. L Anak Malang, Bengkel SMA
Kandung
4. Genogram
KETERANGAN:
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal
: Klien
Klien mengatakan keluarga memiliki riwayat penyakit keturunan dari keluarga Tn. M, ayah dari Tn. M
menderita penyakit Hipertensi dan penyakit jantung, sedangkan keluarga dari Ny. M, ibu dari Ny. M
menderita hipertensi dan diabetes. Tn. M saat ini menderita hipertensi dan riwayat stroke 4 th yang lalu.
Sedangkan Ny. M menderita hipertensi. Ny. M dan Tn. M memiliki 3 orang anak 2 perempuan dan 1 laki-
laki, 2 anak perempuannya sudah bekerja dan berkeluarga dan tinggal jauh dari Ny. M dan Tn. M.
Sedangkan anak laki-lakinya belom berkeluarga dan bekerja di luar kota. Ny. M dan Tn. M hanya tinggal
berdua serumah. Tn. M dan Ny. M mengatakan bahwa dulu tidak pernah mengikuti imunisasi begitu juga
dengan ketiga anaknya tidak.
5. Tipe Bentuk Keluarga: Nuclear Family
6.7. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. (Apakah keluarga
mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktik-praktik pelayanan kesehatan
tradisional, atau memiliki kepercayaan tradisional asli dalam bidang kesehatan). Uraikan.
Keluarga mengatakan tidak pernah meminum obat tradisional seperti jamu, tetapi klien
pernah mengunjungi praktik pijat tradisional di daerah kabupaten malang pada 4 tahun
yang lalu.
7. Identifikasi religius
7.1. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragamaan mereka. Jelaskan.
Keluarga mengatakan tidak ada perbedaan dalam keyakinan beragama. Semua anggota
keluarga beragama islam.
7.2. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau organisasi-organisasi
keagamaan lain. Jelaskan.
Keluarga mengatakan keluarga tidak aktif dan tidak terlibat dalam kegiatan keagamaan.
Karena klien merasa tidak mampu untuk berjalan jauh.
11. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas-tugas perkembangan yang sesuai dengan tahap
perkembangan saat ini. Jelaskan.
Memenuhi kebutuhan anggota keluarga misalnya : tempat tinggal
Membantu anaknya yang tinggal di sukun, karena anaknya itu cerai dengan suaminya
Mempertahankan hubungan yang sehat dan baik dalam keluarga
12. Riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini, termasuk riwayat perkembangan dan kejadian-
kejadian dan pengalaman-pengalaman kesehatan yang unik atau yang berkaitan dengan kesehatan
(perceraian, kematian, hilang,dll) yang terjadi dalam kehidupan keluarga. Sebutkan.
Keluarga mengatakan mempuyai riwayat hipertensi sudah lama, dan terkena stroke 5 tahun
yang lalu
13. Keluarga asal kedua orang tua (seperti apa kehidupan keluarga asalnya; hubungan masa silam dan
saat dengan orang tua dari kedua orang tua). Ceritakan.
Hubungan kedua orang tua baik, namun kedua orang tuanya telah meninggal
11. DATA LINGKUNGAN
14. Karakteristik Rumah
14.1 Gambar tipe tempat tinggal (rumah, apartemen, sewa kamar, dll). Apakah keluarga
memiliki sendiri atau menyewa rumah ini.
Keluarga tinggal di rumah milik sendiri, keluarga mengatakan meskipun rumahnya kecil,
sederhana yang terpenting rumahnya sendiri, tidak kontrak atau kos.
14.2 Gambarkan kondisi rumah (baik interior maupun eksterior rumah). Interior rumah meliputi
jumlah kamar dan tipe kamar (kamar tamu, kamar tidur,dll), penggunaan-penggunaan
kamar tersebut dan bagimana kamar tersebut diatur. Bagaimana kondisi dan kecukupan
perabot. Apakah penerangan ventilasi, pemanas. Apakah lantai, tangga, susunan dan
bangunan yang lain dalam kondisi yang adekuat. Jelaskan.
Kondisi rumah cukup baik, terdapat 1 kamar tidur berbentuk persegi panjang, terdapat 1
ventilasi didalam kamar (jarang dibuka) kamar tidak almari untuk baju, karena kamarnya
hanya cukup untuk bed tetapi alamari bajunya diletakan diluar kamar, tidak ada perabotan
di dalam kamar, terdapat 1 kamar mandi (kamar mandinya licin, tidak ada alas kaki,
pintunya berbentuk persegi panjang bahan dari plastic) dapurnya kelihatan berantakan,
pencahayaan dalam dapur kurang, tidak ada ventilasi, memakai kompor gas kecil, ruang
tamu terlihat berantakan dan kotor, barang-barang berserakan tidak tertata rapi, ruang tamu
bercampur dengan ruang tv, ventilasi di dalam ruang tamu ada 2 yang satu tidak dapat di
buka.
14.3 Di dapur, amati suplai air minum, penggunaan alat-alat masak, pengamanan untuk
kebakaran. Jelaskan.
Penataan di dapur kurang baik, karena tempatnya kurang luas, tidak tertata rapi, tidak ada
ventilasi dalam dapur, pencahayaan kurang, untuk suplai air minum keluarga
menggunakan gallon isi ulang, alat-alat masak yang di gunakan kondisinya baik setelah
memasak langsung di cuci kembali, keluarga tidak ada alat pemadam kebakaran.
14.4 Di kamar mandi, amati sanitasi, air, fasilitas toilet, ada tidaknya sabun dan handuk. Jelaskan.
Didalam kamar mandi keluarga menggunakan air sumur atau air PDAM namun keluarga
menggunakan air sumur yang kondisinya cukup kotor. Air sumur tersebut di gunakan untuk
mandi dan mencuci baju di setiap harinya. Didalam kamar mandi terdapat peralatan mandi
seperti handuk, sikat gigi, pasta gigi dan sabun
14.5 Kaji pengaturan tidur di dalam rumah. Apakah pengaturan tersebut memadai bagi pada
anggota keluarga, dengan pertimbangan usia mereka, hubungan dan kebutuhan-kebutuhan
khusus mereka lainnya. Jelaskan.
Keluarga mengatakan untuk Ny.M (72 ) normal tidur 6-8 jam perhari. Ny.M tidur normal
yaitu mulai jam 21.00-04.00
Sedangkan Tn.M (76) normal tidur 6-8 jam perhari. Tn. M tidur normal jam 20.00-04.30
14.6 Amati keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah. Apakah ada serbuan serangga-
serangga kecil (khususnya di dalam) dan atau masalh-masalah sanitasi yang disebabkan
oleh kehadiran binatang-binatang piaraan. Jelaskan.
Lingkungan rumah klien di sekitar cukup bersih dan rapi, namun keadaan di dalam rumah
terlihat kotor dan terdapat perabotan rumah kurang tertata rapi
14.9 Evaluasi ada dan tidak adanya bahaya-bahaya terhadap keamanan rumah/lingkungan.
Tidak ada bahaya mengancam karena klien tidak pernah keluar rumah, karena klien kalau
keluar rumah hanya seperlunya saja
15. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas Tempat Tinggal yang Lebih Luas
15.1 Apa karakteristik-karakteristik fisik dari lingkungan yang paling dekat dengan
komunitas yang lebih luas?
Tipe tempat tinggal/komunitas (desa, kota, subkota, antarkota). Sebutkan.
Kota
Tipe lingkungan (hunian, industrial, campuran hunian dan industri kecil, agraris) di
lingkungan. Sebutkan
Hunian
Keadaan tempat tinggal dan jalan raya (terpelihara, rusak, tidak terpelihara, sementara
diperbaiki). Jelaskan.
Jalan raya terpelihara, keadaan tempat tinggalnya terpelihara tetapi tidak pernah di
tata dengan rapi
Sanitasi jalan, rumah (kebersihan, pengumpulan sampah, dll). Jelaskan.
Jalan depan rumah sempit, kurang lebih 1,5 m. kebersihan lingkungan ada karena
sampahnya di ambil setiap hari, sedangkan kebersihan rumahnya kurang sekali sebab
di sapu hanya 1 minggu sekali
Adanya dan jenis-jenis industri di lingkungan (udara, kebisingan, masalah-masalah
polusi air). Jelaskan.
Tidak ada, karena rumahnya jauh dari jalan raya dan tidak terdapat pabrik di dekat
rumahnya
15.2 Bagaimana karakteristik demografis yang berlangsung belakangan ini dalam
lingkungan/ komunitas?
Kelas sosial dan karakteristik etnis penghuni. Sebutkan.
Keluarga termasuk kelas sosial menengah, karena keluarga mampu untuk bertahan
hidup dan Tn M dan Ny.M masih mampu membantu anaknya membayar hutang dan
terkadang membantu kebutuhan anaknya
Perubahan-perubahan secara demografis yang berlangsung belakangan ini dalam
lingkungan/komunitas. Jelaskan.
Tidak terdapat perubahan secara demografis
15.3 Pelayanan-pelayanan kesehatan dan pelayanan-pelayanan sosial apa yang ada dalam
lingkungan dan komunitas?
Fasilitas-fasilitas ekonomi (warung, toko, apotik, pasar). Sebutkan.
Keluarga mengatakan kalau membeli obat di apotik dan di warung terdekat
Sedangkan klien kalau membeli sayuran di mlijo, karena pasarnya jauh dari rumah dan
klien kalau belanja kebutuhan pokok masih harus naik becak, ojek terkadang naik
angkot
15.4 Bagaimana mudahnya sekolah-sekolah di lingkungan atau komunitas dapat diakses dan
bagaimana kondisinya? Jelaskan.
Keluarga Tn. M anaknya sebagian sudah berkeluarga namun satu anak belum berkeluarga
dan masih bekerja di Surabaya
15.5 Fasilitas-fasilitas rekreasi yang dimiliki di daerah ini. Sebutkan.
Keluarga mengatakan kalau ada waktu luang sering jalan-jalan ke alun-alun malang naik
becak berdua. Tetapi Ny.M mengatakan kalau ada rombongan rekreasi sering ikut, terakhir
ikut rekreasi ke JOGJA
15.6 Tersedianya transportasi umum. Bagaimana pelayanan-pelayanan dan fasilitas-fasilitas
tersebut dapat diakses (dalam arti, jarak, kecocokan, dan jam, dll) kepada keluarga.
Jelaskan.
Terdapat angkot yang beroperasi di depan gang (jalan raya)
15.7 Bagaimana insiden kejahatan di lingkungan dan komunitas? Apakah ada masalah
keselamatan yang serius? Jelaskan.
Keluarga mengatakan tidak ada insiden kejahatan di lingkungannya.
17.1 Siapa di dalam keluarga yang sering menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan?
Sebutkan tempat pelayanan kesehatannya.
Tn.M yaitu menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Bareng yang kurang
lebih 200 m dari Rumah keluarga
17.2 Berapa kali atau sejauh mana mereka menggunakan pelayanan dan fasilitas?
Keluarga mengatakan jarang menggunakan pelayanan kesehatan, tetapi keluarga baru
menggunakan pelayanan kesehatan ketika sakitnya kambuh dan sudah parah. Tn.M saat ini
hanya menggunakan obat-obatan yang beli di apotik dan warung terdekat. Dan beli obatnya
itu tanpa resep dokter.
17.3 Apakah keluarga memanfaatkan lembaga-lembaga yang ada di Komunitas untuk
Kesehartan Keluarga (JPS, JPKM, Dana Sehat, LSM)?. Sebutkan.
Keluarga mengatakan memanfaatkan lembaga kesehatan BPJS saja, tetapi meskipun punya
BPJS klien jarang memakainya atau menggunakannya untuk berobat.
17.4 Bagaimana keluarga memandang komunitasnya?
Keluarga mengatakan hanya brgantung pada BPJS saja untuk berobat
18.1. Siapa menolong pada saat keluarag membutuhkan bantuan, dukungan konseling aktivitas
aktivitas keluarga (Sebutkan Lembaga Formal atau Informal; Informal: Ikatan Keluarga,
temanteman dekat, tetanggan; Formal: Lembaga Resmi Pemerintah, mmaupun
Swasta/LSM)
Keluarga mengatakan minta bantuan pada anaknya yang di Sukun, tetapi apabila sudah
darurat klien meminta bantuan tetangga terdekat
Anggota keluarga mendengar pesan dengan baik akan tetapi untuk mengikuti pesan
anggota keluarga masih enggan karena klien yang sakit sulit untuk diajak cek kesehatan
Bahasa yang digunakan oleh seluruh anggota keluarga adalah bahasa Jawa
Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak langsung? Jelaskan.
Keluarga yang tinggal di rumah hanya pasangan suami istri menggunakan komunikasi
secara langsung kecuali terhadap anaknya yang berada di luar kota menggunakan
komunikasi elektronik.
19.2. Bagaimana pesan-pesan emosional (afektif) disampaikan dalam keluarga? (Langsung, terbuka)
Saat awal pengkajian anggota keluarga masih enggan untuk memberikan informasi
keseluruhan, tetapi setelah beberapalama anggota keluarga langsung dan terbuka memberikan
informasi.
19.3 Bagaimana frekuensi dan kualitas yang berlangsung dalam keluarga? Jelaskan
Frekuensi komunikasi sering terjadi, walaupun dengan anaknya berkomunikasi melalui
telepon. Terkadang anak yang rumahnya dekat dengan rumah klien datang ke rumah klien
untuk menjenguk
Pola-pola umum apa yang digunakan menyampaikan pesan-pesan penting? (langsung, tidak
langsung, sebutkan caranya)
Langsung, dengan cara menyampaikan pendapat berdilog secara langsung dengan pertemuan
dan dengan cara tidak langsung yaitu menghubungi anak-anaknya dengan telefon.
19.4 Jenis-jenis disfungsional komunikasi apa yang nampak dalam pola-pola komunikasi keluarga?
Sebutkan.
Tidak ada disfungsi komunikasi yang nampak. Komunikasi keluarga lancar.
19.5 Adakah hal-hal/masalah dalam keluaga yang tertutup untuk didiskusikan? Sebutkan.
Tidak ada masalah yang ditutupi, semua dibicarakan bersama
20.3 Atas dasar kekuasaan apa anggota keluarga membuat keputusan? (Kekuasaan tak berdaya,
keahlian, penghargaan, paksaan kekuasaan berdasrakan kekuatan/pengaruh, kekuasaan aktif).
Sebutkan.
Pengaruh oleh istri kepada suami, sehingga suami lebih dominan mempercayakan pengambil
keputusan adalah istri.
20.4 Kekuasaan dalam keluarga didominasi oleh siapa? Sebutkan dan jelaskan.
Kekuasaan keluarga didominasi oleh istri, karena suami kurang tegas dan matang dalam
menentukan keputusan dan berbelit-belit sehingga istri yang lebih banyak menentukan
keputusan.
21. Struktur Peran
Struktur Peran Formal
21.1 Posisi dan peran formal pada setiap anggota keluarga
Gambarkan bagaimana setiap anggota keluarga melakukan peran-peran formal mereka
Tn. M sebagai kepala rumah tangga
Ny.M sebagai rumah tangga
Adakah konflik peran pada keluarga? Jelaskan
Tidak ada
Struktur peran informal
21.2 Adakah peran-peran informal dalam keluarga? Jelaskan
Tidak ada
Siapa yang memainkan peran-peran tersebut dan berapa kali peran-peran tersebut sering
dilakukan atau bagaimana peran-peran tersebut dilakukan secara konsisten?
Peran-peran yang dimainkan dandilakukan secara konsisten yaitu Tn.M
Tujuan dari peran-peran informal yang dijalankan keluarga: sebutkan
Agar masalah terpecahkan
21.3 Jika peran-peran informal bersifat disfungsional, siapa yang melaksanakn peran-peran ini pada
generasi sebelumnya?
Tn.M mengatakan peran- peran informasi bersifat disfungsional adalah ketua RT
21.4. Apa pengaruh/dampak terhadap orang (-orang) yang memainkan peran-peran tersebut?
Dampak yang di berikan terhadap sangat baik agar Tn.M bisa termotifasi agar bisa hidub
sehat
Analisa Model Peran
21.5. Siapa yang menjadi model dalm menjalankan peran di keluarga? Sebutkan.
Tn. M mengatakan panutannya dalam menjalankan peran adalah ayahnya sendiri
21.6. Apakah status sosial keluarga mempengaruhi dalam pembagian peran keluarga?
Tidak, keluarga mengatakan sudah selayaknya berperan sebagai kepala rumah tangga bagi
Tn. M dan peran sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya bagi Ny.
21.7. Apakah budaya masyarakat, agam mempengaruhi dalm pembagian peran keluarga?
Ya, dimana dalam agama islam yang dianut keluarga, laki laki adalah sosok sebagai imam di
suatu keluarga dan berkewajiban dengan tanggung jawab penuh pada istri dan anak-anaknya
21.8.Apakah peran yang dijalankan oleh anggota keluarga sesuai dengan tahap perkembangannya?
Peran yang dijalankan sesuai dengan tahap perkembangan masing masing, saat ini pada tahap
lansia dan Tn.M mengatakan menikmati masa tua dengan melihat cucu dan penghasilan
didapat dari anak-anaknya yang mengirim uang, dengan berjualan dan mempunyai kos-kos
an.
21.9. Bagaimana masalah-masalah kesehatan mempengaruhi peran-peran keluarga
Apabila salah satu keluarga sakit maka Tn. M tidak bias membantu berjualan nasi di sekitar
rumahnya, karena sakit dan dirawat maka salah satu anggota keluarga tidak bias menjalankan
peran seperti biasanya karena di rumah hanya tinggal berdua.
Adakah pengaturan kembali peran-pean baru dalam keluarga (sehubungan dengan adanya
yang sakit, meninggal, pindah, berpisah, dll)
Jika berpisah dengan anak Tn. M dan Ny. Menganggap sudahhal yang wajar karena
anaknya akan mempunyai kehidupan baru, belajar untuk dewasa serta mandiri sehingga
Tn. M dan Ny. Bisa melakukan kegiatan dengan berdua saja.
Bagaimana anggota keluarga menerima peran-peran baru/menyesuaikan diri?
Keluarga mengatakan menerima peran baru sebagai lansia dan jauh dengan anak-
anaknya. Ya tetap melakukan kegiatan seperti biasanya dan yang biasanya ramai
dengan anggota keluarga yang lain kini hanya tinggal berdua saja.
Apakah ada bukti tentang stress atau konflik akibat peran?
Tn. M mengatakan saat ini tidak ada masalah apapun, sangat menikmati kesehariannya
dan apabila ada cek-cok dengan istri maka Tn. M lah yang akan keluar rumah untuk
mengalah dengan istrinya. Dan nantinya akan kembali lagi ke rumah
Bagaimana respon anggota keluarga yang sakit bereaksi terhadap perubahan atau hilangnya
peran?
Keluarga mmengatakan bila salah satu anggota keluara sakit yaitu misalnya Tn. M
maka Ny. M menggantikan perannya namun bila keduanya sakit maka anaknya yang
minta untuk membuat suatu keputisan dalam sebuah peran
22.Nilai-nilai Keluarga
22.1. Apakah ada kesesuaian antara nilai-nilai keluarga dengan kelompok atau komunitas yang lebih
luas? Jelaskan
Nilai keluarga yang dianut adalah kedisiplinan, Tn.M mengatakan perlu disiplin dari mengatur
waktu pada diri sendiri. Sehingga nanti saat ada di lingkungan masyarakat bisa melakukan
kedisplinan.
22.2. Bagaimana pentingnya nilai-nilai yang dianut bagi keluarga? Jelaskan.
Keluarga mengatakan sangat penting menganut nilai tersebut karena menurutnya sebagai dasar
sehingga tidak kaget saat berhubungan social dengan orang lain apabila sudah disiplin maka
kebiasaan-kebiasaan yang baik akan mengikutinya
22.3. Apakah nilai-nilai ini dianut secara sadar atau tidak sadar?
Nilai-nilai yang dianut oleh keluarga adalah sadar
22.4. Apakah ada konflik nilai yang menonjol dalam keluarga? Sebutkan
Keluarga mengatakan saat ini antara suami istri tidak ada masalah tetapi Ny. Mengatakan ada
masalah dengan salah satu menantunya, karena menantunya telah memakai uang pribadi sebesar
7jt dan tidak ditebus malah kabur, sehingga Ny. Dan Tn. M lah yang harus melunasi uang tsb
kepada bank.
22.5. Bagaimana kelas sosial keluarga, latar belakang kebudayaan mempengaruhi nilai-nilai
keluarga? Jelaskan.
Karena Tn. M berasal dari kota Blitar dan panutannya adalah ayahnya sendiri maka keluarga
menerapkan rasa disiplin pada anak-anaknya.
23.3. Sejauh mana anggota keluarga memberikan perhatian satu sama lain?
Ny.M selalu menyiapkan makanan untuk suaminya, dan membantu kebutuhan suaminya
karena suaminya membutuhkan bantuan dan perhatian suaminya.
Iya, Ny.M mengatakan bahwa dalam keluarga selalu mendukung satu sama lain
23.4. Apakah terdapat perasaan akrab dan intim diantara lingkungan hubungan keluarga?
Iya
Apakah keluarga merasa adanya keterikatan yang erat antara satu dengan yang lainnya?
Iya
21 Fungsi Sosialisasi
24.1. Adakah otonom setiap anggota dalam keluarga? Jelaskan.
Tidak ada
Adakah saling ketergantungan dalam keluarga?
Iya, terbukti dengan Tn. M mengatakan bahwa kebutuhan sehari – hari tergantung pada
istrinya, sedangkan keuangan tergantung pada anaknya yang ada dikalimantan
24.2. Siapakah yang menerima tanggung jawab untuk peran membesarkan anak atau fungsi
sosialisasi?
Suami dan istrinya
Apakah fungsi ini dipikul bersama?
Iya, istri mengatakan fungsi itu di pikul bersama
24.3. Adakah factor sosial-budaya yang mempengaruhi pola-pola membesarkan anak? Jelaskan.
Keluarga mengatakan faktor sosial budaya yang mempengaruhi pola-pola membesarkan
anaknya tidak ada
24.4. Apakah keluarga saat ini mempunyai masalah/resiko dalam mengasuh anak? Sebutkan.
Tidak ada, karena anaknya sudah mandiri dan sudah dapat memenuhi kebutuhannya sendiri
Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak untuk bermain (cocok dengan
tahap perkembangan anak)?
Keluarga mengatakan anak-anaknya sudah tidak tinggal bersamanya, tetapi saat anak-
anaknya dulu tingga di lingkungan rumah cukup memadai
Apakah ada peralatan/permainan anak-anak yang cocok dengan usia?
-
22 Fungsi Perawatan Kesehatan
25.1. Keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, dan perilaku keluarga:
Nilai-nilai apa yang dianut keluarga terkait dengan kesehatan?
Keluarga mengatakan terkait dengan kesehatan yang dianut budaya sekarang karena Tn.M
dan Ny.M tidak pernah melakukan pengobatan tradisional
25.2. Definisi dari keluarga tentang sehat/sakit dan tingkat pengetahuan mereka:
Bagaimana keluarga mendefinisikan kesehatan dan sakit bagi anggota keluarga
Keluarga mendefinisikan kalau sehat itu memakan sayuran dan berolahraga, tetapi Tn.M
jarang berolahraga walaupun dia mengerti bahwa olahraga itu sangat penting bagi
kesehatannya
25.3. Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa/diketahui:
Masalah-masalah kesehatan apa yang saat ini diidentifikasi oleh keluarga? Sebutkan
Keluarga mengatakan tekanan darahnya tinggi, stroke.
Masalah kesehatan apa yang dianggap serius/sangat penting bagi keluarga? Sebutkan.
Keluarga mengatakan penyakit kesehatan yang serius atau sangat penting itu adalah stroke
Tindakan-tindakan yang telah dilakukan keluarga terhadap masalah kesehatan saat ini.
Sebutkan.
Tn. M hanya minum obat, seharusnya Tn. M sering control dan diet khusus supaya tidak
terjadi serangan stroke berulang, karena apabila terjadi serangan stroke lagi dapat
berakibat fatal dan lebih parah
25.4. Praktik diet keluarga:
Apakah keluarga mengetahui tentang makanan yang bergizi? Jelaskan.
Tidak mengetahui, karena keluarga hanya makan seadanya tanpa mengetahui makanan itu
bergizi atau tidak
Apakah diet keluarga memadai? (catatan riwayat pola-pola makan keluarga untuk tiga
hari). Sebutkan.
Tidak, karena keluarga hanya suka asin, yang bersantan dan pedas seharusnya klien harus
dapat mengontrol makan-makanan yang pantang untuk penyakitnya
Istri
Tidak, karena penataan didapur selalu berantakan dan makanan tidak berada pada
tempatnya hanya di taruh di meja makan
Keluarga mengatakan setiap sehari makan 2 kali (nasi, sayur, dan lauk)
25.5. Kebiasaan tidur dan istirahat:
Pada jam berapa keluarga biasa tidur?
Tn.M tidur mulai jam 20.00-04.30 pagi
Ny.M tidur mulai jam 21.00-04.00 pagi
Apakah jumlah jam tidur setiap anggota keluarga cukup? Bila tidak, alasannya?
Cukup
Apakah keluarga menyimpan obat-obatan dalam jangka waktu lama dan menggunakannya
kembali? (Ya/tidak)
Iya
Apakah obat-obatan diberi label secara tepat dan berada di tempat yang aman, jauh dari
jangkauan anak-anak? (ya/tidak)
Tidak, karena obatnya ditaruh pada kotak tanpa di beri label, hanya di taruh di meja dekat
TV.
Apakah anggota keluarga menggunakan pestisida, cairan pembersih, lem, pelarut, logam
berat, dan racun dalam rumah? Sebutkan.
Tidak, keluarga tidak menggunakan bahan-bahan tersebut
Jelaskan bagaimana pola keluarga dalm mandi, cuci, penggunaan jamban.
Keluarga mengatakan mandi, cuci baju, cuci piring menggunakan air sumur dan air PDAM.
Sedangkan kalau minum klien menggunakan gallon isi ulang
25.10. Cara-cara pencegahan secara medis:
Bagaimana pendapat keluarga tentang kondisi sehat?
Menurut keluarga selama ini keluarga sudah hidup sehat hanya dengan minum obat dan
makan sayuran
Kapan pemeriksaan terakhir terhadap kesehatan dilakukan?
Keluarga mengatakan Tiga bulan yang lalu kontol ke puskesmas
Apa status imunisasi dari keluarga pada bayi, balita, ibu hamil? Jelaskan.
-
25.11. Praktik kesehatan gigi:
Apakah keluarga teratur dalam pemeriksaan gigi? Jelaskan
Keluarga mengatakan tidak pernah memeriksakan giginya
Jelaskan bagaimana keluarga melakukan perawatan gigi?
Keluarga mengatakan perawatan gigi 2 kali sehari sewaktu mandi
Keluarga mengatakan suka makan permen kopiko yang beli di warung dekat rumahnya
Tn. M mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga yang berkaitan dengan
lingkungan
25.13. Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima:
Dari praktisi perawatan kesehatan apa dan/atau lembaga perawatan kesehatan apa anggota
keluarga menerima perawatan?
Apakah praktisi atau lembaga ini bertemu dengan semua anggota keluarga dan
mememperhatikan kebutuhan-kebutuhan perawatan kesehatan anggota keluarga?
Tn. M mengatakan sering bertemu anaknya yang kedua di Sukun, tetapi anak pertama dan
ketiga bertemu hanya 2 bulan sekali
Pembayaran dilakukan secara mandiri yang dibayarkan oleh anaknya yang pertama, karena
mempunyai BPJS
Apakah keluarga memiliki asuransi swasta atau bantuan medis; haruskan keluarga
membayar penuh atau sebagian? Jelaskan.
Keluarga mengatakan semua anggota memiliki BPJS
Apakah keluarga mendapat pelayanan gratis (atau mengetahui pelayanan gratis bagi
mereka)?
Pelayanan gratis yang diperoleh hanya BPJS
Jika ada keluarga yang sakit, selalu memakai kendaraan angkot dan becak
Jika keluarga harus menggunakan angkutan umum, masalah-masalah apa yang timbul
dalam hubungannya dengan jam pelayanan dan lamanya perjalanan ke fasilitas pelayanan
kesehatan? Jelaskan
Masalah yang timbul tidak ada becak dan angkutan umum pada malam hari
27. Sebutkan stressor jangka pendek (<6 bulan) dan stressor jangka panjang (>6 bulan) yang saat
ini terjadi pada keluarga?
Klien mengalami stressor jangka panjang, 4 tahun yang lalu di rawat di RST karena penyakit
stroke
Apakah keluarga dapat mengatasi stressor bisa dan ketegangan sehari-hari? Jelaskan
Keluarga dapat mengatasi stressor dan keteganggan sehari-hari
Cara mengatasi stressor dengan saling berdiskusi bersama istri, karena orang yang terdekat
adalah istri
Strategi koping apa yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi tipe-tipe
masalah? Koping apa yang dibuat?
Strategi koping yang digunakan adalah secara bersama-sama
Strategi koping apa yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi tipe-tipe masalah?
Tn.M mengatakan dijalani saja, jika ada masalah semua itu akan berlalu
DO:
- Klien meminum obat amlodipine tanpa
resep dokter
- Klien menyimpan banyak obat (paramex,
paracetamol, bodrex, cetricinc, amoxilin,
CTM, diapet.)
1 Sifat masalah 3 1
Skala: Aktual 2
Resiko 1
Keadaan sejahtera/diagnosis sehat
DX 1 :
1. Sistem masalah : 2/3 x 1 = 1
2. Kemungkinan diubah : ½ x 2 = 1
3. Potensi dicegah : 2/3 x 1 = 2/3
4. Menonjolnya masalah : 2/3 x 1 =1
Jumlah Total = 3 2/3
DX 2 :
1. Sistem masalah : 2/3 x 1 = 2/3
2. Kemungkinan diubah : 2/2 x 2 = 2
3. Potensi dicegah : 3/3 x 1 = 1
4. Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 = 1
Jumlah Total = 4 2/3
DX 3 :
1. Sistem masalah : 1/3 x 1 = 1
2. Kemungkinan diubah : 2/2 x 2 = 2
3. Potensi dicegah : 2/3 x 1 = 2/3
4. Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 = 1
Jumlah Total = 4 2/3
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Dx Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
1. Tupen : keluarga dapat 1. Keluarga dapat 1. Identifikasi penyebab
mengetahui pentingnya melakukan partisipasi dari perilaku
terapi pengobatan yang dan dukungan dalam ketidakpatuhan keluarga
berlanjut setelah pengobatan klien untuk minum obat.
dilakukan 3x patuh melakukan terapi. 2. Kaji tingkat pemah aman
kunjungan 2. Pasien/ keluarga dapat anggota keluarga pada
melakukan petunjuk penyakit, komplikasi,
Tupan : keluarga dapat dari pemberian dan penanganan yang
membantu klien yang pelayanan kesehatan. disarankan
sakit untuk patuh 3. Identifikasi pengaruh
minum obat dan rutin kebiasaan keluarga dan
kontrol ke pelayanan kepercayaan kesehatan
kesehatan terdekatdan 4. Informasikan sumber-
klien menunjukkan sumber komunitas yang
perilaku patuh. tepat dan orang yang
dapat dihubungi kepada
pasien
5. Beri kontrak tertulis
dengan pasien dan
evaluasi perilaku patuh
secara berkelanjutan
6. Dukung pasien untuk
mengkaji keyakinan dan
nilai pribadi serta
kepuasan terhadap
haktersebut
7. Kaji hambatan yang
mungkin merubah
perilaku
8. Beri penguatan positif
terhadap tindakan
kepatuhan untuk
mendukung perilaku
positif yang terus-
menerus
9. Bantu anggota keluarga
untuk merencanakan dan
mengimplementasikan
perubahan gaya hidup
pasien
10. Libatkan keluarga
dalamdiskusi tentang
kekuatan dan sumber
daya