Anda di halaman 1dari 4

II.

Dasar Teori

Peristiwa buah jatuh dari pohon merupakan akibat dari adanya gaya gravitasi. Gaya
gravitasi ini adalh gaya yang menyebabkan adanya percepatan gravitasi. Menentukan sebuah
percepatan gravitasi suatu tempat dapat dilakukan dengan menggunakan bandul matematis.
Bandul matematis merupakan benda ideal yang terdiri dari sebah titik massa yang
digantungkan pada tali ringan yang tidak dapat mulur. Jika bandul ditarik kesamping dari
posisi seimbangnya dan dilepaskan, maka bandul akan berayun dalam bidang vertikal karena
pengaruh gravitasi. Geraknya merupakan gerak osilasi dan periodik (Halliday, 1997).
Periode bandul matematis dapat dituliskan, sebagai berikut:
𝑙
𝑇 = 2𝜋 √𝑔

Sehingga:

𝑇 𝑙
=√
2𝜋 𝑔

𝑇 2 𝑙
( ) =
2𝜋 𝑔
𝑙. 4 𝜋2
𝑔= Dari persamaan diatas, percpatan gravitasi bumi (g) dipengaruhi oleh
𝑇2

panjang tali dan periode getarannya (Giancoli, 2001).


Sebuah benda tegar yang digantung dari suatu titik yang bukan merupakan pusat massanya
akan berisolasi ketika disimpangkan dari posisi kesetimbangannya. Sistem seperti ini disebut
bandul fisis.
Persamaannya yaitu:
𝐼
𝑇 = 2𝜋 √
𝑚 𝑔𝑑

𝑇 2 𝐼
( ) =
2𝜋 𝑚𝑔𝑑
𝐼. 4 𝜋2
𝑔= 𝑚 𝑑 𝑇2

Persamaan (2.4) dapat digunakan untuk mengukur momen inersia bangun datar. Pusat massa
dapat ditentukan dengan menggantungkan benda pada dua titik yang berbeda. Maka, untuk
mencari momen inersia terhadap beberapa titik, kita menggantung benda ada titik untuk
mengukur periode osilasi. Momen inersia diperoleh dari:
𝑚 𝑔 𝑑 𝑇2
𝐼= 4 𝜋2

(Tipler, 1991).

Periode getaran massa gabungan (batang dan silinder pejal) diperoleh seperti persamaan
(2.4). sedangkan momen inersianya diperoleh dengan menggunakn teorema sumbu sejajar.
𝐼𝑔𝑎𝑏 = 𝐼1 + 𝐼2
Sehingga:
𝐼𝑔𝑎𝑏 = 𝐼′1 + 𝑀𝐾 2 + 𝐼2
Dengan:
𝐼𝑔𝑎𝑏 = momen inersia gabungan
𝐼1 = 𝐼′1 + 𝑀𝐾 2
𝐼′1 = momen inersia silinder pejal yang diputar pada sumbunya
𝑀 = massa silinder pejal
𝐾 = jarak dari pusat silinder pejal sampai kepusat ayunan
𝐼2 = momen inersia batang yang diputar pada jarak OP.

Hukum Gravitasi Universal


Hukum gravitasi universal adalah sebuah hukum yang sederhana. Konstanta G harus dicari
dari eksperimen. Sekali G telah tertentu untuk sepasang benda, maka dapat menggunakan nilai
tersebut dalam hukum gravitasi untuk menentukan gaya-gaya gravitasi diantara
sembarangpasangan benda yang lain. Untuk menentukan nilai G, diperlukan gaya tarikan diantara
dua massa yang diketahui. Nilai G yang diterima saat ini adalah:
G = 6,6720 x 10-11 N.m2/kg2. (Halliday, 1997).
Gaya yang dikerjakn oleh bumi pada sembarang massa m yang berada pada jarak r dari
pusat bumi berarah menuju bumi dan dan besarnya diberikan dengan massa m1 sama dengan massa
bumi ME dan m2 diganti m.
𝐺 𝑀𝐸 𝑚
𝐹= 𝑟2

(Tipler, 1991).
Berat adalah gaya tarik bumi terhadap benda. Percepatan gravitasi (g) adalah percepatan yang dialami oleh
benda kerena beratnya sendiri. Menurut hukum Dalton II gaya F=ma .Dalam hal ini gaya berat benda
F=mg.
Beban yang diikat pada ujung tali ringan yang massanya dapat diabaikan disebut bandul. Bandul Matematis
adalah salah satu matematis yangbergerak mengikuti gerak harmonik sederhana. bandul matematis
merupakan benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa yang digantungkan pada tali ringan yang tidak
bermassa. jika bandul disimpangkan dengan sudut θ dari posisi setimbangnya lalu dilepaskan maka bandul
akan berayun pada bidang vertikal karena pengaruh dari gaya grafitasinya.
Prinsip Ayunan yaitu Jika sebuah benda yang digantungkan pada seutas tali, diberikan simpangan, lalu
dilepaskan, maka benda itu akan berauyn kekanan dan ke kiri. Berarti ketika benda berada disebelah kiri
akan dipercepat kekanan, dan ketika benda sudah ada disebelah kanan akan diperlambat dan berhenti, lalu
dipercepat kekiri dan seterusnya. Dari gerakan ini dilihat bahwa benda mengalami percepatan selama
gerakan nya. Menurut hukum Newton (F = m.a) percepan hanya timbul ketika ada gaya. Arah percepatan
dan arah gaya selalu sama.

Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di titik
kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu
kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada
ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.
Pada contoh di atas, benda mulai bergerak dari titik A lalu ke titik B, titik C dan kembali lagi ke B dan A.
Urutannya adalah A-B-C-B-A. Seandainya benda dilepaskan dari titik C maka urutan gerakannya adalah
C-B-A-B-C.
Jika beban ditarik kesatu sisi, kemudian dilepaskanmaka beban akan terayun melalui titik keseimbangan
menuju ke sisi yang lain. Bila amplitudo ayunan kecil, maka bandul sederhana itu akan melakukan getaran
harmonik. Bandul dengan massa m digantung pada seutas tali yang panjangnya l.
Percepatan Gravitasi bumi dapat diukur secara langsung. Pengukurannya dapat melalui eksperimen
ddengan memanfaatkan perumusan suatu konsep atau hukum fisika. Banyak persamaan-persamaan yang
dapat digunakan untuk mengukur percepatan gravitasi, salah satu diantaranya adalah ayunan sederhana.
Ayunan sederhana atau bandul matematis memiliki periode yang memenuhi persamaan berikut :
T = 2π
Dari persamaan periode diatas, dapat dilihat adanya unsur besaran percepatan gravitasi g. Apabila T dan L
diketahui maka nilai g dapat dihitung dengan persamaan periode getaran harmonic:
g = 4πr2
Ket :
l = panjang tali (m)
g= percepatan gravitasi (m/s2)
T= periode bandul sederhana (s)
Dari rumus di atas diketahui bahwa periode bandul sederhana tidak bergantung pada massa dan simpangan
bandul, melaikan hanya bergantung pada panjang dan percepatan gravitasi. Benda diikat dengan benang
sepanjang L, digantungkan pada statif kemudian diayunkan. Periode getaran dapat diukur dengan mengukur
waktu pada 25 ayunan sehingga berlaku :
T = (s)
Osilasi adalah jika suatu partikel dalam gerak periodik bergerak bolak balik melalui lintasan yang sama,
dimana suatu periodik adalah setiap gerak yang berulang-ulang dalam selang waktu yang sama. Banyak
benda yang berisolasi yang bergerak bolak-baliknya tidak tepat sama karena gaya gesekan melepaskan
tenaga geraknya. Bandul matematis bergerak mengikuti gerak harmonic. Bandul sederhana (matematis)
adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa, yang digantung pada tali ringan yang tidak dapat
muju. Jika bandul ditarik keseamping dari posisi seimbangnya (David, 1985 : 12)
Banyak benda yang berosilasi bergerak bolak-balik tidak tepat sama karena gaya gesekan melepaskan
tenaga geraknya.
syarat untuk mendapat osilasi atau ayunan :
a. Gaya yang selalu melawan arah simpangan dari suatu posisi seimbang. Dalam hal ini gaya yang
melawan simpangan adalah gaya tangensial.
b. Kelembaman yang memebuat benda tak berhenti ketika dalam posisi yang seimbangan (tampa gaya).
Dalam contoh ini massa yang berayun tidak berhenti tetapi pada posisi bawah (posisi tengan, gaya nol),
tetapi bergerak terus karena kelembaman massanya.
Periode T suatu gerak harmonik adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh suatu lintasan langkah
dari geraknya yaitu satu putaran penuh atau satu putar frekuensi gerak adalah V=1/T .
Satuan SI untuk frekwensi adalah putaran periodik hert. posisi pada saat tidak ada gaya netto yang bekerja
pada partikel yang berosilasi adalah posisi setimbang. partikel yang mengalami gerak harmonik bergerak
bolak-balik melalui titik yang tenaga potensialnya minimum (setimbang). Benda dikatakan melakukan satu
getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik
tersebut. Satuan periode adalah sekon atau detik.contoh bandul berayun. Amplitudo adalah pengukuran
scalar yang non negative dari besar osilasi suatu gelombang. Amplitudo juga dapat didefinisikan sebagai
jarak terjatuh dari garis kesetimbangan dalam gelombang sinusoide yang kita pelajari pada mata pelajaran
fisika dan matematika.
Pada bandul metematis, periode dan frekuensi sudut pada bandul sederhana tidak tergantung pada masa
bandul, tetapi bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi setempat.
Jika L dan T diukur, maka maka harga g dapat dihitung. Ketelitian harga g dapat terpenuhi jika:
1. Massa tali lebih kecil dibandingkan masa benda
2. Simpangan harus lebih kecil
3. Gerakan –gerakan dengan udara luar kecil, sehingga dapat diabaikan
4. Gaya torsi (putaran) harus tidak ada, benda berayun dalam satu bidang.

Anda mungkin juga menyukai