Anda di halaman 1dari 7

Geo Image 6 (1) (2017)

Geo Image
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/geoimage

ANALISIS SEBARAN AREA KOMODITAS UNGGULAN


PERTANIAN TANAMAN PANGAN
DI KABUPATEN BREBES

Ariyanto Darmawan, Rahma Hayati & Hariyanto

Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


Diterima Oktober 2016 Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Mengetahui komoditas yang unggul secara
Disetujui Oktober 2016 komparatif dan kompetitif, 2) Mengetahui laju pertumbuhan wilayah berdasarkan
Dipublikasikan Juni 2017 komoditas tanaman pangan, 3) Mengetahui komoditas apa saja yang diprioritas-
kan dan 4) Mengetahui sebaran spasial komoditas unggulan. Teknik pengambilan
Keywords:
sampel dengan purposive sampling. Data primer diperoleh langsung dari petani
Commodities, Agri-
culture, Food Crops dengan instrument berupa kuesioner. Data sekunder diperoleh dari instansi yai-
tu Badan Pusat Statistik dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan & Holtikultura.
Hasilpenelitianmenunjukkan bahwa: komoditas padi sawah unggul secara kompar-
atif berdasarkan analisis Location Quetient (LQ) dengan sebaran wilayah paling
luas, meliputi 10 kecamatan. Komoditas yang unggul secara kompetitif berdasar-
kan analisis Revenue Cost (R/C) dengan nilai tertinggi di kelas tanaman pangan
yaitu kacang hijau.Laju pertumbuhan wilayah berdasarkan analisis Shift Share
(komponen proportional shift dan differential share) bernilai positif di Kecamatan
Tonjong. Komoditas yang diprioritaskan untuk dikembangkan adalah komoditas
unggulan yang termasuk prioritas pertama,yaitu padi sawah, padi ladang, jagung,
ubikayu, ubijalar dan kacang tanah yang tersebar di 10 kecamatan.

Abstract
The aims of this research are:1) Knowing commodity comparatively superior and competi-
tive, 2) Knowing the rate of growth in the popularity of food crops, 3) Knowing what are
the priority commodities and 4) Knowing the spatial distribution superior commodities. The
sampling technique purposive sampling. The primary data obtained directly from the farmer
to the instrument in the form of a questionnaire. Secondary data were obtained from the
agency the Central Bureau of Statistics and the Department of Agriculture and Horticulture.
The results showed that: paddy rice field comparatively superior based on analysis Location
Quetient (LQ) with the most extensive distribution area, covering 10 districts. Commodities
superior competitive basis based on the analysis of Revenue Cost (R/C) with the highest grade
in the class of food crops are green beans. The growth rate of the region based on the analysis
of the Shift Share (component proportional shift and differential share) is positive in District
Tonjong. Commodities are prioritized to be developed is a commodity that includes a first pri-
ority, the paddy rice, dry rice, maize, cassava, sweet potato and peanut spread over 10 districts.

© 2017 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252-6285
Gedung C1 Lantai 2 FIS Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
Email: geografiunnes@gmail.com
Ariyanto Darmawan / Geo Image 6 (1) (2017

PENDAHULUAN Tujuan penelitian ini adalah untuk menge-


Indonesia adalah salah satu negara agra- tahui komoditas yang unggul secara komparatif
ris, yaitu negara yang penghasilan penduduknya dan kompetitif.Mengetahui laju pertumbuhan
sebagian besar berasal dari hasil bercocok tanam wilayah berdasarkan komoditas tanaman pan-
dan kebanyakan penduduknya bermata pencaha- gan, mengetahui komoditas yang diprioritaskan
rian sebagai petani. Sehingga sektor pertanian di untuk dikembangkan dan untuk mengetahui se-
Indonesia memegang peranan penting dari kese- baran spasial komoditas unggulan di Kabupaten
luruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat Brebes.
ditunjukan dari banyaknya penduduk atau te-
naga kerja yang hidup atau bekerja dalam sektor METODE PENELITIAN
pertanian atau dari produk nasional yang berasal Metode yang digunakan dalam penelitian
dari sektor pertanian. Hal ini juga dipengaruhi ini menggunakan jenis penelitian deskriptif ku-
oleh kondisi alam, cuaca dan budaya masyarakat antitatif. Pemakaian metode deskriptif bertujuan
di Indonesia sangat mendukung disektor perta- untuk menggambarkan keadaan umum, kondisi
nian ini dimana tanah di Negara Indonesia me- dan informasi pertanian. Khususnya pertanian
rupakan tanah yang sangat subur dan produktif, tanaman pangan yang meliputi tanaman padi sa-
sehingga pertanian memang cocok untuk terus wah, padi ladang, jagung, ubikayu, ubijalar, ka-
dikembangkan di Indonesia (Ganesha Enterpre- cang hijau, kedelai dan kacang tanah.Metode ku-
neur Club, 2009). antitatif digunakan untuk menghitung beberapa
Setelah adanya otonomi daerah, masing- hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Tek-
masing daerah sudah lebih bebas dalam menen- nik pengambilan sampel dengan purposive samp-
tukan sektor mana yang diprioritaskan pengem- ling. Data primer diperoleh langsung dari petani
bangannya. Kemampuan pemerintah daerah dengan instrument berupa kuesioner. Data se-
untuk mengembangkan sektor yang memiliki kunder diperoleh dari instansi yaitu Badan Pusat
keunggulan dan kelemahan di wilayahnya men- Statistik dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan
jadi semakin sangat penting. Salah satu cara un- & Holtikultura. Teknik analisis data dalam pene-
tuk meningkatkan pertumbuhan adalah dengan litian ini untuk mengetahui komoditas unggulan
menentukan komoditas unggulan yang menjadi secara komparatif yaitu dengan metode Location
sektor penggerak ekonomi disuatu wilayah. Sek- Quetient (LQ), secara kompetitif yaitu analisis
tor yang memiliki keunggulan, memiliki prospek usahatani dengan metode Revenue Cost (R/C),
yang lebih baik untuk dikembangkan dan diha- meliputi penerimaan usahatani, biaya usahatani
rapkan dapat mendorong sektor-sektor lainnya dan pendapatan usahatani. Kemudian untuk ana-
untuk berkembang. lisis laju pertumbuhan wilayah yaitu dengan me-
Kabupaten Brebes merupakan salah satu tode Shift Share (komoponen Proportional Shift
kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Kontribusi dan Differential Share). Untuk analisis penentu-
sektor terbesar yaitu sektor pertanian, sektor per- an prioritas pengembangan komoditas unggulan
dagangan dan sektor industri pengolahan (teru- yaitu dengan menggabungkan dari hasil analisis
tama yang terbesar adalah sektor pertanian) san- Location Quetient, Revenue Cost dan Shift Share
gatlah berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi (komoponen Proportional Shift dan Differential
Kabupaten Brebes. Kontribusi sektor pertanian Share). Untuk analisis sebaran prioritas komodi-
pada tahun 2009 sebesar 52,81 persen terhadap tas unggulan dengan metode analisis keruangan
total PDRB tetapi pada tahun 2013 konstri- yaitu analisis komparasi keruangan.
businya menurun menjadi 49,17 persen.
Kontribusi sektor pertanian yang terus HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Se- Keunggulan Komparatif
hingga perlu adanya pengembangan di tiap sub Keunggulan komparatif merupakan
sektor pertanian. Langkah awal bagi daerah un- keunggulan yang dimiliki suatu daerah berdas-
tuk menciptakan pertumbuhan baru di daerah arkan potensi yang ada dan membedakannya
tersebut adalah dengan mengetahui potensi ko- dengan daerah lain. Keunggulan komparatif ini
moditas unggulan pertanian khususnya dalam dapat disebabkan oleh faktor sumber daya alam
penelitian ini yaitu pertanian tanaman pangan. atau sumber daya manusia pada suatu daerah.
Sub sektor tanaman pangan sebagai bagian dari Kemampuan suatu daerah dalam memproduksi
sektor pertanian memiliki peranan penting dalam komoditas pertanian selalu dipengaruhi sumber
pertumbuhan ekonomi daerah. daya alam dan sumber daya manusia sebagai fak-
tor utama.

2
Ariyanto Darmawan / Geo Image 6 (1) (2017)

Hasil analisis Location Quetient (LQ) Laju Pertumbuhan Wilayah Komoditas Ung-
menunjukkan kemampuan suatu wilayah dalam gulan
menghasilkan komoditas unggulan. Untuk men- Analisis Shift Share digunakan untuk
ganalisis komoditas pertanian tanaman pangan mengetahui perubahan dan pergeseran berbagai
yang unggul secara komparatif dianalisis dengan sektor pada perekonomian di wilayah analisis
metode Location Quotient (LQ). Apabila hasil dengan wilayah nasional atau wilayah yang le-
perhitungan LQ untuk sub sektor tanaman pan- bih tinggi jenjangnya. Analisis Shift Share dapat
gan di tiap kecamatan menunjukkan angka lebih mengidentifikasi keunggulan suatu daerah dan
dari satu (LQ > 1) berarti sub sektor tanaman menganalisis sektor yang menjadi dasar variabel
pangan tersebut memiliki keunggulan kompa- penelitian.
ratif. Sebaliknya apabila hasil perhitungan LQ Dari hasil analisis Shift Sharedalam pe-
menunjukkan angka kurang dari satu (LQ ≤ 1) nentuan komoditas unggulan dicirikan oleh
berarti komoditas tersebut tidak memiliki keung- komponen Proportional shift dan Differential
gulan komparatif.Komoditas yang unggul di share, kedua komponeninimemisahkanunsur-
masing- masing kecamatan jika mengacu pada unsurpertumbuhan regional yang bersifat ekstern
nilai LQ>1, maka dari 8 (delapan) komoditas dan yang bersifat intern. proportional shift ada-
tanaman pangan, padi sawah merupakan komo- lah akibat dari pengaruh unsur-unsur luar yang
ditas paling unggul karena sebarannya mencakup bekerja secara nasional, sedangkan differential
10 (sepuluh) kecamatan di Kabupaten Brebes share adalah akibat dari pengaruh faktor-faktor
yaitu Kecamatan Salem, Bumiayu, Sirampog, yang bekerja khusus di daerah yang bersangkutan
Losari, Tanjung, Kersana, Bulakamba, Wanasa- (Tarigan, 2005).
ri, Jatibarang dan Brebes. Hasil analisis Shift Share (komponen Pro-
portional Shift dan Differential Share) menun-
Keunggulan Kompetitif jukkan bahwa kecamatan yang memiliki paling
Keunggulan kompetitif pada penelitian banyak komoditas dengan nilai Proportional
ini merupakan keunggulan yang dimiliki suatu Shift dan Differential Sharepositif yaitu Kecama-
daerah berdasarkan hasil analisis usahatani dili- tan Tonjong dengan 5 (lima) komoditas melipu-
hat dari pendapatan dan biaya yang dikeluarkan ti padi sawah, padi ladang, jagung, ubikayu dan
selama proses usahatani.Untuk mengetahui ko- kacang tanah. Urutan kedua yaitu Kecamatan
moditas tanaman pangan yang memiliki keung- Salem dengan 4 (empat) komoditas meliputi padi
gulan kompetitif pada penelitian ini yaitu meng- sawah, jagung, ubijalar dan kacang tanah. Uru-
gunakan metode Revenue Cost (R/C).Metode ini tan ketiga dengan 2 (dua) komoditas yaitu Keca-
dapat digunakan sebagai salah satu teknik untuk matan Bantarkawung (padi sawah dan ubikayu),
mengetahui efisiensi usahatani komoditas perta- Kecamatan Sirampog dan Songgom (padi sawah
nian tanaman pangan, dalam hal ini komoditas dan jagung), Kecamatan Larangan (padi sawah
yang memiliki nilai R/C>1 dianggap memiliki dan padi ladang), dan Kecamatan Ketanggungan
keunggulan kompetitif. (padi ladang dan jagung). Urutan selanjutnya
Analisis Revenue Cost (R/C) untuk ma- dengan 1 (satu) komoditas saja yaitu Kecamatan
sing-masing komoditas tanaman pangan perhek- Bumiayu dan Paguyangan (ubikayu), Kecamatan
tar yang diperoleh dari data primer suatu wila- Losari (padi ladang) dan Kecamatan Wanasari
yah di Kabupaten Brebes menunjukkan bahwa (jagung).
seluruh komoditas tanaman pangan memiliki
keunggulan kompetitif dengan nilai R/C>1.Un- Sebaran Prioritas Komoditas Unggulan
tuk komoditas dengan nilai R/C tertinggi atau Metode analisis keruangan yang di-
memiliki keunggulan kompetitif tertinggi yaitu gunakan yaitu analisis komparasi keruangan.
kacang hijau dengan nilai sebesar 4,64 dimana Analisis ini lebih menekankan pada komparasi
penerimaan usahatani mencapai Rp. 15.000.000 atau perbandingan antara wilayah satu dengan
dengan biaya usahatani sebesar Rp. 3.361.000. wilayah yang lain, maka minimal ada dua wi-
Sedangkan komoditas yang memiliki nilai R/C layah yang diteliti (Yunus, Hadi Sabari, 2010).
terendah yaitu padi ladang, dimana penerimaan Prioritas komoditas unggulan pertanian tanaman
usahatani mencapai Rp. 22.000.000 dengan biaya pangan tiap kecamatan di Kabupaten Brebes ini
usahatani yang cukup besar yaitu Rp. 10.835.000 berdasarkan hasil analisis keunggulan kompara-
sehingga didapatkan nilai R/C sebesar 2,03. tif yaitu dengan metode Location Quetient (LQ),

3
Ariyanto Darmawan / Geo Image 6 (1) (2017

keunggulan kompetitif dengan metode Revenue Komoditas unggulan yang termasuk


Cost (R/C) dan laju pertumbuhan komoditas prioritas alternatif terdapat 2 komoditas yaitu
unggulan dengan analisis Shift Share(komponen kacang hijau dan kedelaiyang tersebar di 3 keca-
Proportional Shift dan Differential Share).Komo- matan yaitu komoditas kacang hijau berada di
ditas unggulan pertanian tanaman pangan ini di- Kecamatan Losari, Tanjung dan Kersana, komo-
bedakan menjadi 3 kelompok, yaitu (1) Prioritas ditas kedelai berada di Kecamatan Tanjung.
pertama, dengan kriteria yaitu nilai LQ>1, nilai
R/C>1, nilai Ps positif dan nilai Ds positif. (2) Arahan Pengembangan Tanaman Pangan
Prioritas kedua, yaitu apabila nilai LQ>1, nilai Keanekaragaman tanaman pangan yang
R/C>1, nilai Ps negatif dan nilai Ds positif atau tersedia di Kabupaten Brebes pada tiap keca-
nilai Ps positif dan nilai Ds negatif. Dan (3) Prio- matan memiliki perbedaan antara daerah satu
ritas alternatif, yaitu apabila nilai LQ>1, nilai R/ dengan daerah lainnya, hal ini dipengaruhi oleh
C>1, nilai Ps dan Ds negatif. iklim, ketinggian tempat dan teknik pengolahan
Komoditas unggulan yang menjadi prio- lahan yang berbeda, sehingga potensi tanaman
ritas pertama merupakan komoditas yang sebaik- pangan antara kecamatan satu dengan yang lain-
nya mendapatkan prioritas yang didahulukan nya akan berbeda pula. Setiap kecamatan mem-
sebagai potensi wilayah untuk dikembangkan. punyai peluang dan kesempatan untuk mengem-
Komoditas prioritas kedua dan alternatif bisa bangkan potensi komoditas yang dimiliki sesuai
dijadikan komoditas pendukung bagi komoditas dengan kondisi yang dimiliki kecamatan tersebut.
prioritas pertama, atau apabila suatu kecamatan Terdapat 6 komoditas yang diprioritaskan
tidak mempunyai potensi komoditas dalam ke- untuk dikembangkan di Kabupaten Brebes yaitu
lompok prioritas pertama untuk dikembangkan padi sawah, padi ladang, jagung, ubikayu, ubija-
maka kecamatan tersebut bisa mengembangkan lar dan kacang tanah. Berdasarkan tiga analisis
komoditas prioritas kedua atau prioritas alternatif. dalam penentuan komoditas unggulan pertanian
Terdapat 6 komoditas unggulan ter- tanaman pangan yaitu 1) keunggulan komparatif,
masuk prioritas pertama diantaranya komodi- 2) keunggulan kompetitif, dan 3) laju pertumbu-
tas padi sawah, padi ladang, jagung, ubikayu, han wilayah komoditas unggulan, dimana komo-
ubijalar dan kacang tanah yang tersebar di 10 ditas tanaman pangan dalam setiap analisis dika-
kecamatan yaitu komoditas padi sawah berada takan unggul di wilayah tersebut.
di Kecamatan Salem dan Sirampog, komoditas
padi ladang berada di Kecamatan Tonjong, La- 1. Komoditas padi sawah
rangan, Ketanggungan dan Losari, komoditas Tersebar di 2 (dua) kecamatan yaitu Ke-
jagung berada di Kecamatan Sirampog, Tonjong, camatan Salem dengan ketinggian tempat 500
Ketanggungan dan Songgom, komoditas ubikayu mdpl, serta dilalui aliran sungai besar yaitu Sun-
berada di Kecamatan Bantarkawung, Bumiayu, gai Cigunung dan Kecamatan Sirampog dengan
Paguyangan dan Tonjong, komoditas ubijalar be- ketinggian tempat 875 mdpl, serta dilalui dua ali-
rada di Kecamatan Salem dan komoditas kacang ran sungai besar yaitu Sungai Keruh dan Sungai
tanah berada di Kecamatan Tonjong. Glagah. Padi sawah di wilayah ini dalam satu
Komoditas unggulan yang termasuk pri- tahun dapat ditanam 2 sampai 3 kali, sedangkan
oritas kedua yaitu semua komoditas diantaranya untuk wilayah utara yang merupakan daerah da-
komoditas padi sawah, padi ladang, jagung, ubi- taran rendah padi sawah hanya ditanam 1 kali
kayu, ubijalar, kacang hijau, kedelai dan kacang tanam, dimana rotasi tanaman dalam satu tahun
tanahyang tersebar di 15 kecamatan yaitu komo- yaitu padi sawah, bawang merah, cabai dan ba-
ditas padi sawah berada di Kecamatan Bumiayu, wang merah.BawangmerahbagiKabupatenBre-
Losari, Tanjung, Kersana, Bulakamba, Wanasa- besmerupakantrademarkmengingatposisinyase-
ri, Jatibarang dan Brebes, komoditas padi ladang bagaipenghasilterbesarkomodititersebutditataran
berada di Kecamatan Banjarharjo, komoditas ja- nasional. Pusat bawang merahtersebar di 11 ke-
gung berada di Kecamatan Paguyangan, Laran- camatan (dari 17 kecamatan) dengan luas panen
gan dan Banjarharjo, komoditas ubikayu berada per tahun 20.000 - 25.000 hektare, sentra bawang
di Kecamatan Salem, komoditas ubijalar berada merah tersebar di Kecamatan Brebes, Wanasari,
di Kecamatan Tonjong, komoditas kacang hijau Bulakamba, Tonjong, Losari, Kersana, Ketang-
berada di Kecamatan Banjarharjo, komoditas gungan, Larangan, Songgom, Jatibarang, dan
kedelai berada di Kecamatan Ketanggungan dan sebagian Banjarharjo. Kecamatan-kecamatan
Losari, komoditas kacang tanah berada di Keca- tersebut termasuk wilayah bagian utara dan ten-
matan Bantarkawung, Banjarharjo dan Brebes. gah Kabupaten Brebes yang merupakan daerah
dataran rendah dan sedang.

4
Ariyanto Darmawan / Geo Image 6 (1) (2017)

Sesuai dengan analisis peneliti menga- termasuk daerah dataran rendah, dimana banyak
rahkan untuk padi sawah pengembangannya di terdapat lahan sawah dapat dimaksimalkan un-
wilayah selatan Kabupaten Brebes, karena ma- tuk produksi jagung.
syarakat di wilayah ini fokus bertanamnya lebih
mendominasi padi saawah. 4. Komoditas ubikayu
Tersebar di 4 (empat) kecamatan yaitu
2. Komoditas padi ladang Kecamatan Bantarkawung 161 mdpl, Kecama-
Tersebar di 4 (empat) kecamatan yaitu Ke- tan Bumiayu 162 mdpl, Kecamatan Paguyangan
camatan Tonjong dengan ketinggian tempat 175 342 mdpl dan Kecamatan Tonjong 175 mdpl
mdpl merupakan daerah dataran tinggi, Kecama- termasuk daerah dataran tinggi. Tanaman ubi-
tan Larangan ketinggian 23 mdpl dan Kecamatan kayu umumnya ditanam di daerah dataran tinggi
Ketanggungan ketinggian 17 mdpl merupakan dengan pola tanam campuran, biasanya dengan
daerah dataran sedang dan Kecamatan Losari 5 tanaman ubijalar atau kacang tanah, hal ini di-
mdpl merupakan daerah dataran rendah. Pada lakukan dalam upaya menjaga kesuburan tanah.
umumnya padi ladang merupakan tanaman yang Untuk area tanah yang bersifat kering, pemilihan
ditanam didaerah ladang atau daerah perbukitan, waktu tanam biasanya diawal musim penghujan.
dimana sangat jarang terdapat sumber air yang Sesuai dengan analisis ubikayu diarahkan di Ke-
melimpah, sehingga dalam mengolah lahan un- camatan Bantarkawung, Bumiayu, Paguyangan
tuk padi ladang harus disesuaikan dengan musim dan Tonjong yang merupakan daerah dataran
yaitu akhir musim kemarau agar dapat diperkira- tinggi.
kan padi ladang akan mendapatkan pasokan air
hujan pada saat tanaman membutuhkan air. Se- 5. Komoditas ubijalar
suai dengan hasil analisis padi ladang diarahkan Terdapat di 1 (satu) kecamatan yaitu Ke-
di Kecamatan Tonjong yang merupakan dataran camatan Salem dengan ketinggian tempat 500
tinggi, Kecamatan Larangan dan Ketanggun- mdpl.Kecamatan Salem merupakan daerah data-
gan merupakan daerah dataran sedang, dimana ran tinggi, terletak di sebelah barat daya ibukota
sebagian wilayah kecamatan bagian selatan me- Kabupaten Brebes.Pada umumnya ubijalar me-
rupakan daerah perbukitan. Untuk Kecamatan rupakan tanaman yang ditanam dilahan kering
Losari yang termasuk daerah dataran rendah, hal (tegalan) dan lahan basah (sawah).Tanaman ubi-
ini memungkinkan wilyah yang ditanami padi la- jalar di lahan tegalan ditanam pada waktu musim
dang merupakan daerah yang jauh dari saluran hujan.Sementara penanaman ubijalar di lahan
irigasi, sehingga pasokan air ke daerah tersebut sawah umumnya ditanam sesudah tanaman padi
kurang terpenuhi. dipanen.Sesuai dengan analisis ubijalar diarah-
kan di Kecamatan Salem yang merupakan da-
3. Komoditas Jagung erah dataran tinggi.
Tersebar di 4 (empat) kecamatan yaitu
Kecamatan Sirampog 875 mdpl dan Kecamatan 6. Komoditas kacang tanah
Tonjong 175 mdpl merupakan daerah dataran Terdapat di 1 (satu) kecamatan yaitu Ke-
tinggi, Kecamatan Ketanggungan 17 mdpl me- camatan Tonjong dengan ketinggian tempat 175
rupakan daerah dataran sedang dan Kecamatan mdpl.Kecamatan Tonjong merupakan daerah
Songgom 5 mdpl merupakan daerah dataran ren- pegunungan, terletak di sebelah barat Gunung
dah. Pada umumnya jagung merupakan tanaman Slamet.Pada umumnya kacang tanah merupakan
yang ditanam dilahan kering (tegalan) dan lahan tanaman yang ditanam dilahan kering (tegalan)
basah (sawah).Tanaman jagung di lahan tegalan dan lahan basah (sawah).Tanaman kacang tanah
ditanam disesuaikan dengan pola tanam yang di lahan kering (tegalan) ditanam pada saat men-
diusahakan petani pada daerah tersebut.Semen- jelang musim hujan tiba, karena pada saat itu
tara penanaman jagung di lahan sawah umum- tanah sudah mulai tersiram air hujan, walaupun
nya ditanam setelah panen padi sawah. Sesuai frekuensinya masih rendah tetapi sudah cukup
dengan analisis jagung diarahkan di Kecamatan membantu dan mempermudah pengolahan ta-
Tonjong dan Sirampog yang merupakan daerah nah. Sehingga pada saat tanaman kacang tanah
dataran tinggi, dimana banyak terdapat lahan te- mencapai umur dewasa diharapkan tanaman
galan, Kecamatan Ketanggungan yang merupa- tersebut akan mendapatkan air hujan. Sesuai
kan dataran sedang, dimana bagian utara keca- dengan analisis kacang tanah diarahkan di Keca-
matan terdapat lahan sawah dan bagian selatan matan Tonjong yang merupakan daerah dataran
terdapat lahan tegalan sehingga dapat dimaksi- tinggi.
malkan dan untuk Kecamatan Songgom yang

5
Ariyanto Darmawan / Geo Image 6 (1) (2017

SIMPULAN Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rek-


Komoditas tanaman pangan yang unggul tor Universitas Negeri Semarang.
secara komparatif dengan sebaran wilayah paling Drs. Moh Solehatul Mustofa, MA., Dekan
luas, meliputi 10 kecamatan adalah padi sawah. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Sema-
Komoditas yang unggul secara kompetitif den- rang.
gan nilai R/C tertinggi di kelas tanaman pangan Dr. Tjaturahono Budi Sanjoto M.Si., Ke-
yaitu komoditas kacang hijau sebesar 4,64. tua Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Uni-
Kecamatan Tonjong merupakan kecama- versitas Negeri Semarang.
tan dengan komoditas yang memiliki laju per- Dr.Eva Banowati, M.Si., Ketua Program-
tumbuhan wilayah basis positif, meliputi komo- Studi Geografi Universitas Negeri Semarang
ditas padi sawah, padi ladang, jagung, ubikayu yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas
dan kacang tanah. yang memungkinkan penulis melakukan peneli-
Komoditas yang diprioritaskan untuk di- tian ini.
kembangkan adalah padi sawah di Kecamatan Rahma Hayati, S.Si, M.Si. dan Drs. Ha-
Salem dan Sirampog. Komoditas padi ladang be- riyanto, M.Si. selaku Dosen pembimbing 1 dan
rada di Kecamatan Tonjong, Larangan, Ketang- 2 yang dengan sabar telah banyak memberikan
gungan dan Losari. Komoditas jagung berada di pengarahan dan bimbingan dalam menyusun
Kecamatan Sirampog, Tonjong, Ketanggungan skripsi ini.
dan Songgom. Komoditas ubikayu berada di
Kecamatan Bantarkawung, Bumiayu, Paguyan- DAFTAR PUSTAKA
gan dan Tonjong. Komoditas ubijalar berada di Rachmat Hendayana. 2003. “Aplikasi metode Loca-
Kecamatan Salem dan komoditas kacang tanah tion Quotient (LQ) Dalam Penentuan Komo-
berada di Kecamatan Tonjong. ditas Unggulan Nasional”. BalaiPengkajian
dan Pengembangan TeknologiPertanian, Bogor
Komoditas unggulan yang termasuk pri-
Informatika PertanianVolume 12 Desember
oritas pertama meliputi 6 komoditas yaitu padi 2003.
sawah, padi ladang, jagung, ubikayu, ubijalar Rahim, Abd dan Diah Retno Dwi Hastuti. 2007. Pen-
dan kacang tanah yang tersebar di 10 kecama- gantar, Teori dan Kasus Ekonomika Pertanian.
tan. Prioritas kedua meliputi seluruh komoditas Yogyakarta: Swadaya.
tanaman pangan yang tersebar di 15 kecamatan Sofyan, Rakhman. 2013. Analisis Komoditas Unggu-
dan komoditas unggulan yang termasuk priori- lan Pertanian Tanaman Pangan Di Kabupaten
tas alternatif meliputi 2 komoditas yaitu kacang Pemalang. Skripsi. Semarang FIS Unnes.
hijau dan kedelai yang tersebar di 3 kecamatan. Tika, Moh. Pabundu. 2005. MetodePenelitian Geo-
grafi. Jakarta: Bumi Aksara.
Tarigan, R. 2005. Ekonomi Regional Teori dan Ap-
UCAPAN TERIMAKASIH likasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tan- Yunus, Hadi Sabari. 2010. Metodologi Penelitian
pa adanya bantuan dari berbagai pihak, artikel Wilayah Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka
ilmiah ini tidak dapat tersusun. Oleh karena itu Pelajar.
penulis sampaikan terimakasih kepada:

6
Ariyanto Darmawan / Geo Image 6 (1) (2017)

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai