BAB III
PEMBAHASAN
selama tiga hari, mulai tanggal 25, 26 dan 27 Juni 2018, didapatkan hasil dari
pendokumentasian.
Dengan melihat kesenjangan antara kasus yang nyata dengan teori dan
A. Proses Keperawatan
reaksi dan respon yang unik induvidu pada suatu kelompok dan perorangan,
(Deswani, 2011).
2011)
95
1. Pengkajian
(Handayaningsih, 2007).
dengan pasien, keluarga pasien dan tenaga medis lain yang ada
dengan aspek spiritual. Data diperoleh dari pasien, tim kesehatan dan
96
a. Data yang ada pada teori dan yang ada pada kasus :
1) Pusing
Pusing atau sakit kepala adalah salah satu keluhan fisik paling
utama manusia. Sakit kepala adalah gejala bukan penyakit dan dapat
2) Lesu
sedikit sel darah merah, kehilangan terlalu banyak sel darah merah
(Proverawati,2011)
tanggal 25 juni 2018 adalah pasien mengatakan sedikit lemes hal ini
3) Pucat
Data yang muncul pada Ny. G pada tanggal 25 juni 2018 adalah
4) Poliuria
5) Polifagia
Capilary refill time adalah tes yang dilakukan pada daerah kuku
8) Konjungtiva anemis
(Proverawati, 2011).
9) Retinopati diabetik
(Riyadi, 2007).
terkontrol dengan baik. Kadar gula darah yang tinggi akan merusak
10) Infeksi
kesehatan(Riyadi, 2007).
tambang menyerap sel darah merah dan juga mencerna sel darah
1) Aktivitas kurang
(Proverawati, 2011).
2) Takikardia
normal > 100x/ menit, normal denyut jantung 60 – 100x per menit
(Proverawati, 2011).
2011).
104
takikardia yaitu 96x/ menit, dimana rentang nadi normal pada orang
3) Hiperglikemia berpuasa
Kadar gula darah lebih dari normal (80 – 200mg/dl) pada saat
4) Polidipsi
5) Luka gangren.
jari – jari tangan dan kaki serta terjadi pada otot dan organ internal
(Riyadi, 2007),
105
6) Neuropati.
darah menyebabkan saraf tanpa aliran darah dan menjadi rusak atau
terbakar dan nyeri pada kaki (Riyadi, 2007). Pada saat dilakukan
merasa kesemutan.
106
7) Penyakit vaskular
8) Glikosuria
Tidak ada
107
2. Diagnosa Keperawatan
sama.
Melitus :
diatasi.
(diit anemia)
hal ini masih bisa ditangani oleh tenaga kesehatan dengan cara
darah.
111
h) Konjungtiva anemis.
adalah :
diabetes.
porsi.
diabetes.
b) Eosinofil 15 % (2 – 4 %)
113
(diit anemia)
(Heather, 2015).
darah.
dikasus
kategori normal.
keletihan.
2015)
sensabilitas (neuropati)
(Heather, 2015)
integritas kulit
penyakitnya.
1) Resiko jatuh
3. Intervensi
masalah yang harus diatasi dahulu, paling mendesak, dan yang paling
kebutuhan fisik dan biologis, rasa aman dan nyaman, dicintai dan
tidak efektif dan apabila hal ini terjadi maka akan menghambat
kronis pada darah, limpa, jantung dan juga ginjal. Hal ini
- TD 120/80 mmHg
- Nadi 60 – 100x/menit
- Nafas 18 – 24x/menit
2) Monitor CRT
ke jaringan berkurang.
ml sebanyak 4 kolf.
b. Rencana yang ada pada teori tetapi tidak ada pada kasus.
atau laserasi
121
dengan cepat.
c. Rencana yang ada pada kasus tapi tidak ada pada teori.
Tidak ada.
Poliuri)
ketoasidosis diabetik.
pandangan kabur).
– tanda hiperglikemi.
makan.
123
Tidak ada
Mencegah infeksi
124
Mencegah infeksi.
Mencegah infeksi
Tidak ada
tingkat kelelahan.
Tidak ada.
Tidak ada
pasien dalam memodifikasi gaya hidup ke arah yang lebih sehat dan
anemia.
127
didapatkan.
direncanakan.
Menambah pengetahuan
Menambah pengetahuan.
Tidak ada
129
4. Implementasi
2010).
1. Independent
2. Interdependent
atau tim kesehatan lain. Fungsi ini tampak ketika perawat bersama
pasien.
130
3. Dependent
– tiap diagnosa.
adalah :
131
2) Memonitor CRT
perifer.
1) Tidak ada
133
adalah :
pasien.
ketoasidosis diabetik.
glukosa darah.
hiperglikemi.
134
mg/dl.
adalah :
Mencegah infeksi.
Mencegah infeksi.
136
Tidak ada.
adalah :
Tidak ada.
adalah :
pasien.
138
pasien.
5. Evaluasi
Walid)
terdiri dari :
teratasi sebagian.
teratasi sebagian
Kriteria tercapai
- Suhu 36,8ºc
- Nadi 82x/menit
- Nafas 19x/menit
gr/dl).
142
sebagian
Kriteria tercapai
6. Dokumentasi
atau tercetak yang dapat diandalkan sebagai catatan tentang bukti bagi
1) Pengkajian
2) Diagnosa Keperawatan
3) Intervensi
4) Implementasi
5) Evaluasi
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
“G” dengan Anemia dan Diabetes mellitus dari tanggal 25 juni sampai
1. Pengkajian
pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan dari tim kesehatan lain. Pada
saat melakukan pengkajian pada Ny. “G” tanggal 25 juni 2018 penulis
tahun yang lalu. Hemoglobin pasien pada tanggal 23 juni 2018 adalah
2. Diagnosa keperawatan
berdasarkan penyebabnya.
3. Perencanaan
sudah ada dan berdasarkan prioritas masalah yang muncul pada kasus
Hierarki Maslow.
program diit tinggi protein + zat besi dan pengobatan, hal ini sangat
merah terpenuhi.
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
pada tujuan dan kriteria hasil yang telah ditetapkan sebelumnya, dalam
evaluasi hasil ini juga dituliskan apa rencana tindakan yang akan
teratasi.
serta bertanya pada pasien dan keluarga pasien, dan alangkah baiknya
149
jika evaluasi ini dilakukan pada setiap diagnosa yang ada, bukan secara
umum.
6. Dokumentasi
pasien.
1) Pengkajian
2) Perumusan Diagnosa
3) Perencanaan
4) Implementasi
5) Evaluasi
B. SARAN
suatu data sebagai temuan untuk penulis jadikan sebagai tambahan dan
efektif.
152