Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN ( SP )

HALUSINASI

OLEH :
KOMANG RISTI INDRIANI
( P07120016085 )
TINGKAT 3.3

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
STRATEGI PELAKSANAAN

Masalah keperawatan : Halusinasi Dengar

Pertemuan : Ke 2

SP :1

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien
DS : Saya sering mendengar suara-suara yang ingin melamar saya. Suara itu kadang-
kadang membuat saya sangat takut
DO : Klien nampak tenang, kontak mata kurang
Klien nampak sering bernyanyi sendiri
Klien terlihat sangat aktif
2. Diagnosa : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
3. TUK :
a. Klien mampu menyebutkan isi, waktu, frekuensi, situasi pencetus, perasaan
b. Klien mampu memperagakan cara mengontrol halusinasinya dengan menghardik.
4. Tindakan Keperawatan
a. Evaluasi klien dalam mengenal halusinasi
- Isi
- Waktu
- Frekuensi
- Situasi
- Respon terhadap / terjadinya halusinasi
b. Ajarkan dan latih klien cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
B. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan
a. Orientasi :

 Salam terapeutik:
”Selamat pagi mbak, apa kabar? ”
”mbak masih ingat dengan saya? Ayo,siapa coba namanya saya? Iya, betul sekli
nama saya Risti yang sedang praktek disini”
”Bagaimana perasaan mbak hari ini? Oh iya, tadi pagi mbak bangun jam berapa?
Kemudian sudah melakukan apa saja pagi ini? Apa mbak sudah mandi?”
 Evaluasi/Validasi :
“mbak masih ingat apa yang kemarin kita bicarakan? Hari ini kita mau berbincang-
bincang tentang apa? Hari ini kita bercakap-cakap tentang suara yang mbak rasakan
dan cara mengontrolnya dengan menghardik. “
 Kontrak :
“mbak masih ingat kemarin kita mau bicara dimana dan berapa lama? mbak lupa
yah? Hari ini kita akan berbincang-bincang di teras, waktunya tidak lama hanya
sekitar 15 menit. Bagaimana mbak sudah siap?”

b. Kerja :
“ Apakah mbak mendengar suara tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan suara
itu?”

“Apakah terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering


mbak dengar suara? Berapa kali sehari mbak alami? Pada keadaan apa suara itu
terdengar? Apakah pada waktu sendiri?”

“ Apa yang mbak rasakan pada saat mendengar suara itu?”

“ Apa yang mbak lakukan saat mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu suara-
suara itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-suara
itu muncul?”

“mbak, ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Pertama, dengan
menghardik suara tersebut. Kedua dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang ke empat minum obat
dengan teratur.”
“ Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”.

“ Caranya sebagai berikut: saat suara-suara itu muncul, langsung Irma bilang, pergi
saya tidak mau dengar, ….. Saya tidak mau dengar . Kamu suara palsu. Begitu
diulang-ulang sampai suara itu tak terdengar lagi. Coba mbak peragakan! Nah begitu
….bagus! Coba lagi ! Ya bagus mbak sudah bisa”

” Jadi ada 4 cara untuk mengontrol halusinasi, yaitu dengan cara menghardik,
bercakap-cakap, melakukan aktivitas dan minum obat secara teratur. Hari ini yang
kita pelajari yaitu dengan cara menghardik.”

C. Terminasi:

 Evaluasi Subjektif

“Bagaimana perasaan mbak setelah peragaan latihan tadi?”

 Evaluasi Objektif

” Coba mbak ulangi lagi apa yang sudah kita pelajari hari ini? Iya bagus mbak”

 Rencana tindak lanjut

” Kalau suara-suara itu muncul lagi, silahkan coba cara tersebut! Terus berlatih ya
mbak walaupun saya sedang tidak ada. Bagaimana kalau kita buat jadwal
latihannya. Mau jam berapa saja latihannya?.

 Kontrak

Topik : “Baiklah mbak besok kita akan bertemu untuk belajar dan melatih cara
kedua mengontrol halusinasi dengan becakap-cakap dengan orang lain.”

Tempat : “mbak mau dimana tempatnya? Oh mbak ingin di tempat tidur yah?”

Waktu : ”Jam berapa mbak bisa. Bagaimana klo jam 10 saja?Waktunya hanya 15
menit saja.”

“Baiklah, sampai jumpa.selamat pagi mbak”

Anda mungkin juga menyukai