Anda di halaman 1dari 3

KAIZEN COSTING

Dalam persaingan bisnis saat ini, perusahaan sering kali memikirkan sebuah strategi
bagaimana membuat suatu bisnis mampu bersaing di dunia usaha. Strategi perusahaan sangat
penting dalam menentukan keberhasilan usaha tersebut. Salah satu metode yang paling
familiar adalah Target Costing dan Kaizen Costing. Persaingan yang sangat tajam terjadi
di semua lini usaha dalam era perdagangan saat ini.

Kaizen berasal dari bahasa Jepang yang artinya “perbaikan berkesinambungan”.


Secara umum kaizen costing dapat kita artikan sebagai sebuah usaha untuk melakukan
perbaikan yang dilakukan oleh seluruh unit organisasi yang bertujuan untuk mengurangi
biaya dalam proses pemanufakturan atau proses setelah proses design produk. Jadi dapat
disimpulkan bahwa Kaizen sebagai Perbaikan yang dilakukan oleh seluruh bagian organisasi,
mulai dari tingkat atas sampai ke tingkat bawah. Tehnik pengurangan biaya dikenal dengan
memakai 2 metode, yaitu Target Cost dan Kaizen cost. Yang membedakan antara ke dua
teknik ini adalah waktu pemakainannya. Dimana metode target cost memulai proses
pengurangan biaya pada awal design produk dan target cost merupakan pengurangan biaya
pada tahap awal.

Perusahaan berfokus pada pengurangan biaya secara dramatis di bawah level standar
tanpa menimbulkan dampak negatif pada kualitas, fitur, keamanan, dan atribut-atribut
tertentu yang terdapat dalam sebuah produk. Penekankan kaizen costing adalah perbaikan
berkelanjutan pada aktivitas pengurangan biaya dalam tahap produksi. Hal ini semakin
menguatkan bahwa perusahaan dapat mencapai efisiensi yang tinggi yang bermuara pada
pengurangan biaya tanpa mengurangi kualitasproduk saat mengimplemenmtasikan kaizen
costing pada tahap produksi. Kaizen costing berfungsi sebagai system control budget.
Berbeda dengan standard costing yang hanya menganilis variance antara standard cost
dengan actual cost per masing-masing periode/divisi, pada kaizen costing lebih mengarah
pada analisis seberapa besar biaya aktual terakhir yang harus dikurangkan agar mencapai
target laba periode yang akan datang.

Tampaknya philosophy kaizen costing inilah yang sedang diterapkan di perusahaan


saat sekarang ini. Kita dapat melihat bentuk efisiensi biaya sangat nyata dalam prakteknya
baik dari sisi marketing, SDM, dan lain sebaginya. Pada awalnya perusahaan menganalisis
performance budget periode yang lalu, dari situ kemudian dapat dilihat item budget apa saja
yang dapat dikurangkan untuk mencapai target laba/revenue tahun depan. Kelihaian setiap

0
personnel perusahaan dalam menerapakan sistem kaizen ini dapat menjadi suatu seni
tersendiri. Setiap personel (mulai dari level CEO sampai karyawan terbawah) dapat
memodifikasi efisiensi biaya dengan caranya sendiri. Lebih jauh lagi tentunya hal ini dapat
dijadikan manajemen sebagai tools tersendiri untuk penilaian kinerja karyawan/divisi.

Sebagai pelanggan ataupun masyarakat Indonesia yang terkenal dengan sifat


konsumtif, tentu sangat mempertimbangkan harga produk atau jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan. Hal ini disebabkan tingkat persaingan yang semakin ketat. Ketika strategi
marketing telah dijalankan dan tidak memberikan hasil maksimal, perusahaan pasti akan
berpikir bagaimana agar produk atau jasa lebih digemari oleh customer. Masyarakat masih
lebih mengedepankan faktor harga, untuk itu perusahaan akan berpikir untuk memberikan
harga kompetitif tanpa mengubah atau meningkatkan kualitas produk. Melalui penerapan
Kaizen Costing, perusahaan dapat berpikir secara sistematis dan tidak terlalu sempit pada
suatu hal saja, setiap pihak yang berkepentingan di perusahaan tidak akan merasa kaget
dengan perubahan karena perubahan dalam Kaizen Costing adalah secara bertahap.
Melakukan perubahan yang secara dramatis tentu sangat berbahaya bagi perusahaan, karena
memliliki risiko mengalami kegagalan yang besar pula.

Kaizen Costing merupakan suatu strategi yang digunakan untuk melakukan


peningkatan secara terus menerus ke arah yang lebih baik dari segala sudut pandang, mulai
dari proses produksi, biaya operasional, kualitas produk, sumber daya manusia, dan meliputi
semua kegiatan. Sehingga tentulah tidak bisa dilakukan pada perusahaan yang baru berdiri
karena tidak ada patokan biaya pada masa lalunya. Serta, terkait penerapan
Kaizen Costing dalam sebuah perusahaan memerlukan usaha dan kerjasama dari semua level
karyawan perusahaan mulai dari level terendah sampai dengan yang Manajemen Puncak.
Penerapan Kaizen Costing lebih difokuskan pada perbaikan-perbaikan yang berskala kecil-
menengah sehingga proyek-proyek perbaikan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat
sasaran. Rata-rata proyek-proyek Kaizen Costing diselesaikan dalam waktu yang singkat
seperti dalam hitungan minggu dan tidak memerlukan biaya perbaikan yang besar.

Kesuksesan Jepang dalam menerapkan kaizen costing memang layak diacungkan


jempol, terlebih ketika produk jepang seperti Toyota & Daihatsu telah bersaing menyingkirkan
dominasi Amerika di pasaran dunia. Jepang menerapkan Kaizen ini semenjak dalam fase
perencanaan dan pengembangan produk, sehingga sukses dalam fase – fase berikut. Namun
Jepang berhasil menerapkan sistem ini setelah sekian lama proses produksi berlangsung.

1
Belajar dari pergerakan biaya setiap tahunnya sehingga Jepang dapat menyimpulkan bahwa
mereka bisa melakukan sesuatu dari pergerakan biaya tersebut.

Namun jika suatu perusahaan baru pertama sekali berdiri. Konsep kaizen ini mustahil
bisa diterapkan, karena tidak ada acuan biaya yang bisa dijadikan standar pengurangan biaya.
Maka sangat tepatlah Perusahaan kita mulai concern pada konsep kaizen ini. Sepeti
dijelaskan diatas bahwa kaizen diimplementasikan diluar biaya standar, keunggulan kaizen
costing terletak pada kedekatannya dengan proses perencanaan laba keseluruhan perusahaan,
sudah pasti juga dekat dengan keseluruhan proses penganggaran sehingga dapat memantau
kemajuan program untuk tujuan jangka panjang. Hasil dari monitoring ini dapat dijadikan
suatu sistem tersendiri dari pengendalian biaya.

Anda mungkin juga menyukai