REACTION PAPER
IS ABC SUITABLE FOR YOUR COMPANY?
KELOMPOK 3
anggota :
Devinda Sari 1610536018
Dwi Kiki Intan Sari 1610536021
Tisa Tantri 1610536033
Annisa Ghasanni Y. 1610536049
0
Is ABC Suitable For Your Company?
Perkembangan activity based costing pada awalnya didasari oleh adanya perbaikan
kecermatan dalam perhitungan biaya produk dalam perusahaan manufaktur yang pada
umumnya menghasilkan banyak produk. Namun pada perkembangan selanjutnya, ABC
system tidak lagi terbatas pemanfaatannya hanya untuk menghasilkan informasi beban biaya
produk yang akurat. ABC sistem pada saat ini merupakan konsep yang didefinisikan secara
luas sebagai sistem informasi untuk memotivasi individu dalam melakukan improvement
terhadap proses yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk/jasa bagi
customer. ABC system dimanfaatkan untuk mengatasi kelemahan akuntansi biaya tradisional
yang didesain khusus untuk perusahaan manufaktur dalam lingkungan teknologi yang maju
sehingga memerlukan sistem informasi akuntansi yang dirancang untuk mengelola aktivitas
dan mempertahankan keunggulan bersaing.
Sistem ABC timbul akibat dari kebutuhan manajemen akan informasi akuntansi yang
mampu mencerminkan konsumsi sumber daya dalam berbagai aktivitas untuk menghasilkan
produk secara akurat. Hal ini di dorong karena adanya persaingan global yang tajam yang
memaksa perusahaan untuk cost efective, adanya advanced manufacturing technology yang
menyebabkan proporsi biaya overhead pabrik dalam produk cost menjadi lebih tinggi dari
primary cost, serta adanya strategi perusahaan yang menerapkan market driven strategy.
Maka Activity Based Costing merupakan pendekatan penentuan biaya produk yang
membebankan biaya kepada produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya yang di
sebabkan oleh aktivitas. ABC membantu perusahaan mengurangi distorsi yang disebabkan
oleh sistem penentuan harga pokok tradisional, sehingga dapat diperoleh biaya produk yang
lebih akurat.
Pada kenyataannya, tidak semua perusahaan cocok menggunakan ABC system. Hal
ini terlihat dengan masih banyaknya perusahaan di Indonesia yang menerapkan sistem ini
untuk penentuan harga produk, sehingga produk dari Indonesia kurang bisa bersaing
terutama di pasar global. Namun ABC sudah banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan
dunia, diantaranya Hewlett-Packard, General Electric, Merck, AT&T dan American Express.
Lalu yang menjadi pertanyaan adalah kapan ABC system ini diperlukan perusahaan? ABC
system hanya akan diimplementasikan jika perusahaan telah memiliki sistem penjadwalan
yang sudah terotomatisasi di pabriknya, adanya persaingan yang semakin ketat sehingga
meningkatkan biaya kesalahan yang disebabkan kekeliruan penentuan harga jual. ABC
1
system juga akan tepat digunakan jika perusahaan memiliki tingkat diversitas produk yang
sangat tinggi, baik dalam hal volume, ukuran ataupun kompleksitas produk dan yang paling
penting adalah jika manfaat menggunakan sistem ini lebih besar dari biaya yang harus
dikeluarkan perusahaan.
2
dari aktivitas tersebut yaitu produk dan biaya. ABC juga mendorong perusahaan untuk
melakukan penyempurnaan proses secara terus-menerus baik dari segi cost, skala maupun
mutu produk. Perusahaan juga dapat lebih efisien dalam menghasilkan produk.
Walaupun sistem ABC memiliki banyak kelebihan tetapi penerapan ABC tidak
membuat seluruh biaya akan mudah dibebankan kepada objek biayanya dengan mudah. Hal
ini di sebabkan biaya-biaya yang di kelompokan dalam sustaining level ketika di alokasikan
sering kali juga menggunakan dasar yang bersifat arbiter. Biaya implementasi dan
pengembangan ABC juga terbilang mahal, butuh waktu lama untuk berhasil, ABC system
juga mengabaikan biaya iklan, promosi dan riset dalam analisisnya, serta adanya fakta bahwa
laporan ABC tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku saat ini.