Studi Kasus 3

Dua orang pasien (suami dan istri) dirujuk ke Unit Gawat Darurat karena kecelakaan
mobil. Suami tidak bisa diselamatkan setelah dilakukan tindakan resusitasi. Sang istri
sadar sepenuhnya, tapi ia harus menjalani operasi karena perdarahan internal pada
toraks dan abdomen. Sebelum memasuki Ruang Operasi, dia bertanya kepada Anda
tentang kondisi suaminya.

Pertanyaan etis dari kasus ini adalah: "Apakah Anda akan memberikan Informasi
tentang pasien kritis yang berpotensi merugikan pasien itu sendiri? "
Silakan diskusikan pertanyaan berikut ini:
1. Apa saja alternatif tindakannya?
Contoh: Saya akan berbohong kepada pasien dengan mengatakan kepadanya bahwa
suaminya masih hidup
- Saya akan mengatakan kepada pasien bahwa suaminya telah meninggal dunia.
- Saya akan mengatakan kepada pasien bahwa suaminya masih dalam
penanganan.
- Saya hanya akan diam dan melanjutkan tindakan.

2. Tolong, daftar semua nilai etika dan kepentingan penting yang dipertaruhkan dalam
kasus ini!

- Autonomy
- Non-maleficence
- Beneficence

3. Pilih salah satu alternatif yang telah Anda daftarkan!

- Saya akan mengatakan kepada pasien bahwa suaminya masih dalam
penanganan.

Karena berdasarkan Nilai moral HAM dalam Praktik Kedokteran Tugas dokter
adalah:
Untuk meringankan penderitaan dan memperpanjang hidup.
Untuk menjaga (guardian) dan pelayanan (servant) kehidupan.

UUPK memberikan perlindungan hukum bagi dokter/dokter gigi sepanjang

bekerja sesuai standar profesi dan SOP
4. Bingkai sebuah pernyataan etis! Lengkapi kalimat ini:
Bila pasien yang sakit kritis meminta informasi tentang orang-orang yang sakit kritis
atau mati, dan saya mengetahui informasinya maka saya akan mengatakan bahwa
pasien masih dalam penanganan.

5. Cantumkan konsekuensi jangka pendek dan konsekuensi jangka panjang yang Anda
pilih
alternatif!
Konsekuensi jangka pendek:
- Kemungkinan kondisi psikis pasien terganggu pasca mengetahui suaminya
meninggal setelah pasien sadar dari operasi.

Konsekuensi jangka panjang:

- Kemungkinan saya akan kehilangan kepercayaan pasien karena dianggap
membohongi perihal kondisi suaminya.