Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas kehendak Allah tugas ini dapat
terselesaikan tepat waktu. Dan senantiasa sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada
junjungan Nabi besar Muhammad SAW.
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui, mempelajari dan
dapat menambah wawasan tentang pengaruh pemberian pupuk terhadap pertumbuhan kacang
hijau.
Begitu pula dengan makalah yang telah kami susun ini, masih sangat jauh dari kata
sempurna. Besar harapan kami pembaca dapat memberikan kritik dan saran objektif dan
konstruktif untuk kesempurnaan makalah kami.
Penulis
KATA PENGNTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1. Pertumbuhan
2. Perkecambahan
2
4. Pupuk Kandang
Pupuk kandang mengandung 3 golongan komponen, yaitu litter (kotoran/sampah),
ekscreta padat (bahan keluaran padat) dari binatang, dan ekscreta cair (urin).
Sifat/keadaan dan konsentrasi relatif dari komponen-komponen ini dalam macam-macam
pupuk kandang adalah sangat berbeda, tergantung dari jenis binatangnya, cara pemberian
makanannya dan pemeliharaan binatang-binatang tersebut.
Sisa-sisa tanaman yang merupakan kotoran pada pupuk kandang biasanya tinggi
kandungan karbohidrat, terutama selulosa, dan rendah kandungan nitrogen maupun
mineral. Nitrogen dan mineral terkandung tinggi pada urin, dan kandungan
karbohidratnya sangat kecil. Sedangkan ekscreta padat memiliki kandungan protein yang
tinggi, sehingga memberikan suatu media yang lebih seimbang bagi perkembangan mikro
organisme.
Dari tabel terlihat bahwa kotoran kambing memiliki unsure kelembapan 75%
lebih tinggi dibanding dengan kotoran ayam, dan domba. Sedangkan kotoran sapi paling
tinggi, mempunyai kegunaan untuk pembentukan buah. Setelah kita mempelajari tabel
diatas kita tahu mana yang harus kita pakai sebagai bahan pupuk untuk tanaman kita.
Kita butuh unsur N tinggi gunakanlah kotoran Ayam, untuk melakukan percobaan
penanaman kacang hijau.
3
BAB II HASIL PEMBAHASAN
Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa setiap hari tanaman
kacang hijau mengalami pertumbuhan yang terlihat dari bertambahnya tinggi tanaman.
Dari data tersebut, juga dapat diketahui kuantitas pertumbuhan tanaman kacang hijau
dipengaruhi oleh campuran pukuk dengan tanah. Semakin besar rata-rata tinggi tanaman,
maka kita dapat dikatakan bahwa tanaman mengalami pertumbuhan.
Dari data di atas, dapat kita bandingan hasil pertumbuhan tanaman kacang hijau
yang diberi pupuk dengan yang tidak diberi pupuk. Ternyata hanya tanaman kacang hijau
yang diberi pupuk kotoran ayam, dapat melebihi rata-rata tinggi tanaman kacang hijau
yang tidak diberi pupuk, yakni dengan selisih 1 cm. Sedangkan yang memakai pupuk
semua memiliki selisil rata-rata 0,6 dengan tanaman yang menggunakan pupuk campur
tanah
Menurut kami kualitas perkembangan biji kacang hijau pada setiap pot sama,
maksudnya setiap biji pada masing-masing pot berkecambah pada hari ke-2. Namun
perkembangan tanaman kacang hijau yang ditandai oleh usia munculnya daun berbeda-
beda pada setiap pot. Usia munculnya daun pada tanaman kacang hijau yang paling cepat
terdapat pada pot 1, karena terdapat 2 tanaman kacang hijau yang daunnya muncul pada
hari ke-3. Selain pot 1, hanya 1 atau bahkan tidak ada daun yang muncul pada hari ke-3.
Sedangkan usia munculnya daun yang paling lambat terdapat pada pot 2.
Dari uraian analisa di atas, menurut percobaan yang kami lakukan, perlakuan
yang paling baik dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau adalah
pupuk kotoran ayam campur tanah. Sedangkan pupuk saja dengan tanah saja kurang baik
dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.
5
2.3 Lampiran
3.1 Simpulan
kesimpulan lain yang didapat antara lain bahwa kacang hijau merupakan salah
satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60 hari). Kacang hijau
memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan tanaman kacang-kacangan yang
lain yaitu :
Tanah yang miskin fosfor (P) dan kalium (K) memerlukan pemupukan lengkap
dengan jumlah kira-kira sama dengan pupuk N tadi. Pupuk ini di berikan pada saat tanam
mengingat umur kacang hijau yang relatif pendek.
8
DAFTAR PUSTAKA
Fatmawati, Andi Apryani. 2007. Petunjuk Praktikum Dasar-dasar Agronomi. Jurusan Agronomi
- Faperta Untirta. Serang.
Nyakpa, M. Yusuf, dkk. 1988. Kesuburan Tanah. Penerbit Universitas Lampung. Lampung.
Google.com.2012.Magetan
Syamsuri, Istamar dkk.2006, biologi untuk SMA Kelas XII Semester 1. Jakarta : Erlangga