Anda di halaman 1dari 21

DEFINISI: Pasase feces yang lunak dan tidak berbentuk

BATASAN KARAKTERISTIK

 Nyeri abdomen  Bising usus hiperaktif

 Sedikitnya tiga kali defekasi per hari  Ada dorongan

 Kram

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

Psikologis Fisiologis

 Ansietas  Proses infeksi

 Tingkat stress tinggi  Inflamasi

 Iritasi

 Malabsorbsi
Situasional
 Parasit

 Efek samping obat

 Penyalahgunaan alcohol

 Kontaminan

 Penyalahgunaan laksatif

 Radiasi

 Toksin

 Melakukan perjalanan

 Slang makan

CONTOH NURSING CARE PLAN

TUJUAN DAN KRITERIA


INTERVENSI RASIONAL
HASIL

Setelah 3×24 jam, produk eliminasi Manajemen diare Manajemen diare


fekal dapat berbentuk fisiologis 1. Tentukan riwayat diare 1. untuk menentukan
dengan kriteri hasil :Eliminasi fekal perawatan dan
2. Peroleh feses untuk kultur jika pengobatan yang
diare berlanjut tepat bagi pasien.
 Pola eliminasi tidak
dikompromi (5) 2. untuk mengetahui
3. Evaluasi efek obat
agen infeksi
 Feses berbentuk tidak 4. Ajarkan pasien untuk tidak
dikompromi (5) megonsumsi makanan yang 3. agar obat dapat
bergas dan pedas. bekerja dengan
optimal
 Warna feses tidak 5. Monitor kulit di sekitar 4. untuk menurunkan
dikompromi (5) perianal aktivitas HCl yang
dapat memicu
 Diare tidak ada (5) 6. Ukur output diare hipermetabolik.

Keseimbangan cairan 7. Ajarkan pasien untuk makan 5. untuk melihat tanda-


dalam porsi kecil dan tanda iritasi perianal
bertambah banyak secara
bertahap 6. untuk mengkaji
 Keseimbangan cairan
karakteristik feses
masuk dan keluar dalam
24 jam tidak dikompromi 8. Instruksikan pasien dan
(5) keluarga untuk 7. untuk memenuhi
mendokumentasikan produk asupan nutrisi pasien
feses (volume, warna, tanpa paksaan
 Tidak ada haus (5) frekuensi, dan konsistensi).
8. untuk didiskusikan
Keseimbangan elektrolit 9. Evaluasi asupan nutrisinya. dengan tim medis.

Manajemen cairan dan elektrolit 9. mengetahui


 Nadi apical tidak ada kecukupan nutrisi
penyimpangan (5) pasien.
1. Monitor tingkat serum
 RR tidak ada elektrolit yang tidak normal
penyimpangan (5)
2. Peroleh hasil laboratorium
 Hematokrit tidak ada dari perubahan cairan dan Manajemen cairan dan elektrolit
penyimpangan (5) elektrolit

 Fatigue ringan (4) 3. Berikan cairan 1. mengetahui apakah


pasien mengalami
Fungsi gastrointestinal 4. Promosikan intake cairan asidosis metabolik
atau tidak
5. Ukur cairan masuk dan keluar
 Tidak ada distensi secara akurat 2. sama dengan poin a.
abdomen (5)
3. mengganti cairan
 Tidak ada peningkatan yang keluar melalui
jumlah sel darah putih diare maupun
(5) Manajemen medikasi vomiting

4. meminimalisasi
 Tidak ada nyeri (5)
1. Tentukan obat yang komplikasi
diperlukan dan kolaborasikan. dehidrasi.
Hidrasi

2. Monitor efektivitas 5. mengetahui asupan


pengobatan cairan apakah cukup
 Turgor kulit tidak atau tidak.
dikompromi (5)
3. Fasilitasi perubahan
pengobatan dengan dokter. Manajemen medikasi
 Membrane mukosa
lembab (5)
4. Berikan obat sesuai dengan
6B 1. untuk mengurangi
 Asupan cairan tidak keluhan pasien dan
dikompromi(5) memperbaiki
keadaan pasien
 Tidak ada penurunan
tekanan darah (5) 2. menentukan
keberlanjutan
 Output urin tidak pengobatan
dikompromi (5)
3. agar efek obat tepat.
Status nutrisi : asupan makanan dan
cairan. 4. meminimalisasi
kesalahan.

 Asupan makanan melalui


oral adekuat total (5)

 Asupan cairan oral


adekuat total (5)
 Intake cairan intravena
adekuat total (5)

Respon medikasi

 Efek terapeutik yang


diharapkan tidak
dikompromi (5)

 Efek perubahan gejala


yang diharapkan tidak
dikompromi (5)

DAFTAR PUSTAKA

1. NANDA International. 2012. Diagnosis Keperawatan: Definisi, Dan Klasifikasi 2012-2014/Editor,


T. Heather Herdman; Alih Bahasa, Made Sumarwati, Dan Nike Budhi Subekti ; Editor Edisi
Bahasa Indonesia, Barrah Bariid, Monica Ester, Dan Wuri Praptiani. Jakarta; EGC.

2. Moorhed, (et al). 2013. Nursing Outcomes Classifications (NOC) 5th Edition. Missouri: Mosby
Elsevier

3. Gloria M. Bulechek, (et al).2013. Nursing Interventions Classifications (NIC) 6th Edition.
Missouri: Mosby Elsevier

Incoming search terms:


 diagnosa diare pada orang dewasa

 diagnosa diare

 macam macam diagnosa keperawatan

 berapa macam diagnosa keperawatan

 daftar pustaka nanda nic noc 2012

 mobilisasi askep kita

Categories: NANDA, NIC, NOC | Tags: askep diare akut pada anak, askep diare pada dewasa, askep
diare pdf, contoh askep diare pada anak, contoh diagnosa keperawatan, diagnosa diare pada
anak, diagnosa diare pada orang dewasa, diagnosa keperawatan, diagnosa keperawatan diare menurut
nanda, diagnosa keperawatan nanda nic noc 2015, diagnosa keperawatan nyeri, diagnosa keperawatan
pdf, diagnosa nanda nic noc 2015 pdf, download buku diagnosa keperawatan nanda, intervensi
diare, kumpulan diagnosa keperawatan nanda nic noc pdf, macam-macam diagnosa
keperawatan, nanda, nanda nic noc, nic, noc

GANGGUAN CITRA TUBUH


August 15, 2017 by Lestari
 Domain 6: persepsi diri

 Kelas 3: Citra Tubuh

DEFINISI: Konfusi dalam gambaran mental tentang diri-fisik individu


BATASAN KARAKTERISTIK

 Perilaku mengenalii tubuh individu Objektif

 Perilaku menghindari tubuh individu


 Perubahan actual pada fungsi
 Perilaku memantau tubuh individu
 Perubahan actual pada struktur
 Respons nonverbal terhadap perubahan actual
pada tubuh (mis., penampilan, struktur, fungsi)  Perilaku mengenali tubuh individu

 Respons nonverbal terhadap persepsi  Perilaku memantau tubuh individu


perubahan pada tubuh (mis., penampilan,
struktur, fungsi)  Perubahan dalam kemampuan
memperkirakan hubungan spasial
 Mengungkapkan perasaan yang mencerminkan terhadap lingkungan
perubahan pandangan tentang tubuh individu
(mis., penampilan, struktur, fungsi)  Perubahan dalam keterlibatan sosial

 Mengungkapkan persepsi yang mencerminkan  Perluasan batasan tubuh untuk


perubahan pandangan tentang tubuh individu menggabungkan objek lingkungan
dalam penampilan
 Secara sengaja menyembunyikan
Subjektif bagian tubuh

 Secara sengaja menonjolkan bagian


 Depersonalisasi kehilangan melalui kata ganti tubuh
yang netral
 Kehilangan bagian tubuh
 Dipersonalisasi bagian melalui kata ganti yang
netral  Tidak melihat bagian tubuh

 Penekanan peka kekuatan yang tersisa  Tidak menyentuh bagian tubuh

 Ketakutan terhadap reaksi orang lain  Trauma pada bagian yang tidak
berfungsi
 Focus pada penampilan masa lalu
 Secara tidak sengaja
 Focus pada fungsi masa lalu menyembunyikan bagian tubuh

 Focus pada kekuatan masa lalu  Secara tidak sengaja menonjolkan


bagian tubuh
 Meningkatnya pencapaian

 Perasaan negative tentang tubuh (mis., perasaan


ketidakberdayaan, keputusasaan, lemah)

 Personalisasi kehilangan dengan


menyebutkannya

 Personalisasi bagian dengan menyebutkannya

 Focus pada perubahan

 Focus pada kehilangan

 Menolak memverifikasi perubahan actual

 Mengungkapkan perubahan gaya hidup

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

 Biofisik  Perceptual

 Kognitif  Psikososial
 Budaya  Spiritual

 Tahap perkembangan  Pembedahan

 Penyakit  Trauma

 Cedera  Terapi penyakit

CONTOH NURSING CARE PLAN

TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL

Setelah diberikan asuhan keperawatan NIC label : Body Image


selama 3 x24 jam diharapkan gangguan Enhancement  Untuk mengetahui
citra tubuh klien teratasi dengan kriteria  Monitor frekuensi seberapa besar klien
hasil : kalimat yang mengkritik mampu menerima
diri sendiri keadaan dirinya
NOC label: Adaptation to Physical Disability
 Bantu klien untuk  Untuk meningkatkan
mengenali tindakan percaya diri klien
yang akan
 Mampu beradaptasi dengan meningkatkan  Untuk meningkatkan
keterbatasan fungsional (skala penampilannya percaya diri dan
4 dari 1 – 5)
semangat klien
 Fasilitasi hubungan
klien dengan individu  Untuk mengetahui
yang mengalami kekuatan pribadi
perubahan citra tubuh klien
NOC label : Body Image yang serupa

 Identifikasi dukungan
 Puas dengan penampilan tubuh kelompok yang tersedia
(skala 4 dari 1 – 5) untuk klien

 Mampu menyesuaikan dengan


perubahan fungsi tubuh (skala
4 dari 1 – 5)
NIC label : Self Esteem Enhancement

 Anjurkan klien untuk


NOC Label : Self Esteem menilai kekuatan  Agar klien tahu
pribadinya seberapa kekuatan
pribaidnya
Merasa dirinya berharga (skala 4 dari 1 – 5)  Anjurkan kontak mata
dalam berkomunikasi  Agar klien lebih
dengan orang lain percaya diri

 Fasilitasi lingkungan  Agar klien bisa


dan aktifitas yang akan melakukan aktivitas
meningkatkan harga diri
klien
 Memantau kondisi
klien
 Monitor tingkat harga
diri klien dari waktu ke
waktu dengan tepat

DAFTAR PUSTAKA
1. NANDA International. 2012. Diagnosis Keperawatan: Definisi, Dan Klasifikasi 2012-2014/Editor,
T. Heather Herdman; Alih Bahasa, Made Sumarwati, Dan Nike Budhi Subekti ; Editor Edisi
Bahasa Indonesia, Barrah Bariid, Monica Ester, Dan Wuri Praptiani. Jakarta; EGC.

2. Moorhed, (et al). 2013. Nursing Outcomes Classifications (NOC) 5th Edition. Missouri: Mosby
Elsevier

3. Gloria M. Bulechek, (et al).2013. Nursing Interventions Classifications (NIC) 6th Edition.
Missouri: Mosby Elsevier

Incoming search terms:


 intervensi dan rasional gangguan citra tubuh

 intervensi gangguan citra tubuh

 diagnosa gangguan citra tubuh nanda nic noc

Categories: Diagnosa (Triple N), NANDA, NIC, NOC | Tags: askep gangguan citra tubuh pdf, contoh
diagnosa keperawatan, diagnosa keperawatan, diagnosa keperawatan nanda nic noc 2015, diagnosa
keperawatan nyeri, diagnosa keperawatan pdf, diagnosa nanda nic noc 2015 pdf, download buku
diagnosa keperawatan nanda, intervensi dan rasional gangguan citra tubuh, kumpulan diagnosa
keperawatan nanda nic noc pdf, laporan pendahuluan gangguan citra tubuh, lp dan sp gangguan citra
tubuh, macam-macam diagnosa keperawatan, nanda, nanda nic noc, nic, noc, penatalaksanaan
gangguan citra tubuh, pohon masalah gangguan citra tubuh, sp gangguan citra tubuh, sp gangguan citra
tubuh pdf

KERUSAKAN INTEGRITAS JARINGAN


August 12, 2017 by Lestari
 Domain : keamanan/perlindungan

 Kelas 2 : cedera fisik

DEFINISI: kerusakan jaringan membrane mukosa, kornea, integument, atau subkutan

BATASAN KARAKTERISTIK

 Kerusakan jaringan (mis., kornea, membrane mukosa, kornea, integument, atau subkutan)

 Kerusakan jaringan

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

 Gangguan sirkulasi  Faktor mekanik (mis., tekanan, koyakan/robekan, friksi)

 Iritan kimia  Factor nutrisi (mis., kekurangan atau kelebihan)

 Defisit cairan  Radiasi

 Kelebihan cairan  Suhu ekstrim

 Hambatan mobilitas fisik

 Kurang pengetahuan
CONTOH NURSING CARE PLAN

TUJUAN DAN KRITERIA


INTERVENSI RASIONAL
HASIL

Setelah dilakukan asuhan NIC Label >> Skin care: 1. Mengevaluasi status
keperawatan selama 5x 24 jam Topical treatments kerusakan kulit sehingga
diharapkan integritas jaringan tidak 1. Pantau perkembangan dapat memberikan intervensi
mengalami kerusakan lebih jauh, kerusakan kulit klien yang tepat.
dengan kriteria hasil : setiap hari.
2. Keadaan yang lembab dapat
2. Cegah penggunaan meningkatkan
NOC Label >> Tissue Integrity: Skin linen bertekstur kasar perkembangbiakan
& mucous membrane dan jaga agar linen mikroorganisme dan untuk
tetap bersih, tidak mencegah terjadinya lesi kulit
lembab, dan tidak akibat gesekan dengan linen.
 Temperatur kulit kusut.
normal 3. Untuk meningkatkan proses
3. Lakukan perawatan penyembuhan lesi kulit serta
 Sensasi kulit normal kulit secara aseptik 2 mencegah terjadinya infeksi
kali sehari. sekunder.
 Kulit elastis

 Hidrasi kulit adekuat

 Warna kulit normal NIC Label >> Wound care

 Bebas lesi jaringan


1. Monitor karakteristik 1. Memonitor karakteristik luka
luka, meliputi warna, dapat membantu perawat
 Kulit intak (tidak ada dalam menentukan perawatan
ukuran, bau dan
eritema dan nekrosis) luka dan penangan yang
pengeluaran pada luka
sesuai untuk pasien
2. Bersihkan luka
dengan normal salin 2. normal salin adalah cairan
fisologis yang mirip dengan
NOC Label >> Wound healing : 3. Lakukan pembalutan cairan tubuh sehingga aman
primary intention pada luka sesuai digunakan untuk
dengan kondisi luka membersihkan dan merawat
luka.
 Tidak ada perluasan 4. Pertahankan teknik
tepi luka steril dalam perawatan 3. permbalutan luka dilakukan
luka pasien untuk mempercepat proses
 Tidak ada eritema di penutupan luka. Pemilihan
daerah sekitar luka bahan dan cara balutan
disesuaikan dengan jenis luka
pasien.

4. perawatan luka dengan tetap


menjaga kesterilan dapat
menghindarkan pasien dari
infeksi

DAFTAR PUSTAKA

1. NANDA International. 2012. Diagnosis Keperawatan: Definisi, Dan Klasifikasi 2012-2014/Editor,


T. Heather Herdman; Alih Bahasa, Made Sumarwati, Dan Nike Budhi Subekti ; Editor Edisi
Bahasa Indonesia, Barrah Bariid, Monica Ester, Dan Wuri Praptiani. Jakarta; EGC.

2. Moorhed, (et al). 2013. Nursing Outcomes Classifications (NOC) 5th Edition. Missouri: Mosby
Elsevier
3. Gloria M. Bulechek, (et al).2013. Nursing Interventions Classifications (NIC) 6th Edition.
Missouri: Mosby Elsevier

Incoming search terms:


 analisa data kerusakan integritas kulit

 implementasi kerusakan integritas kulit

Categories: Diagnosa (Triple N), NANDA, NIC, NOC | Tags: analisa data kerusakan integritas
jaringan, askep kerusakan integritas jaringan pdf, contoh diagnosa keperawatan, diagnosa
keperawatan, diagnosa keperawatan nanda nic noc 2015, diagnosa keperawatan nyeri, diagnosa
keperawatan pdf, diagnosa nanda nic noc 2015 pdf, download buku diagnosa keperawatan
nanda, implementasi kerusakan integritas jaringan, kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka
post operasi, kumpulan diagnosa keperawatan nanda nic noc pdf, laporan pendahuluan kerusakan
integritas jaringan, macam-macam diagnosa keperawatan, makalah kerusakan integritas
jaringan, nanda, nanda nic noc, nic, noc, patofisiologi kerusakan integritas jaringan, tanda dan gejala
kerusakan integritas jaringan

KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT


August 10, 2017 by Lestari
 Domain : keamanan/perlindungan

 Kelas 2 : cedera fisik

DEFINISI: perubahan/gangguan epidermis dan atau dermis

FAKTOR RISIKO

Batasan karakteristik Faktor yang berhubungan

 Kerusakan lapisan kulit Internal

 Gangguan permukaan kulit


 Perubahan status cairan
 Invasi struktur tubuh
 Perubahan pigmenatasi

Faktor yang berhubungan  Perubahan turgor

 Factor perkembangan
Eksternal
 Kondisi ketidakseimbangan nutrisi (mis.,
obesitas, emasiasi)
 Zat kimia
 Penurunan imunologis
 Usia yang ekstrem
 Penurunan sirkulasi
 Kelembaban
 Kondisi gangguan metabolic
 Hipertermia
 Gangguan sensasi
 Hipotermia
 Tonjolan tulang
 Factor mekanik (mis., shearing force,
tekanan, pengekangan)
 Medikasi

 Lembab

 Imobilisasi fisik

 Radiasi

CONTOH NURSING CARE PLAN

TUJUAN DAN KRITERIA


INTERVENSI RASIONAL
HASIL

Tujuan : setelah dilakukan asuhan Pressure management  Dengan menempatkan klien


keperawatan selama 3 x 24jam,  Tempatkan klien pada tempat tidur terapi dapat
mencegah terjadinya kerusakan pada pada tempat tidur mengurangi penekanan pada
kulit dan jaringan didalamnya terapi bagian seperti kepala dan
pantat
 Evaluasi adanya luka
Immobility consequences : pada ektremitas  Dengan evaluasi adanya luka
physiological pada ektremitas dapat
 Memonitoring kulit mengurangi resiko terjadinya
yang memerah dan luka
 Tidak terdapat terjadi kerusakan
penekanan (pada skala 5)  Dengan memonitoring area
Skin care : topical treatment kulit yang merah dan terjadi
 Tidak menunjukkan kerusakan untuk mengurangi
adanya kelainan pada resiko dekubitus
status nutrisi (pada skala  Memijat disekitar
5) area yang
mempengaruhi atau
 Tidak menunjukkan dapat menimbulkan
adanya kelainan pada luka  Dengan memassage disekitar
kekuatan otot (pada skala area yang mempengaruhi
5)  Menjaga linen agar akan mengurangi terjadinya
tetap bersih, kering, kemerahan dan untuk
 Tidak menunjukkan dan tidak mengkerut melancarkan aliran darah
adanya kelainan pada disekitar area
persendian (pada skala 5)  Mobilisasi klien
setiap 2 jam  Dengan menjaga linen agar
tetap bersih, kering, dan tidak
mengkerut agar tidak ada
 Memakaikan emolien
pada penekanan beberapa
pada area yang
bagian kulit
beresiko
 Dengan memobilisasi klien
dapat mengurangi penekanan

 Dengan menggunakan
emolien dapat melembabkan
daerah yang kering

DAFTAR PUSTAKA

1. NANDA International. 2012. Diagnosis Keperawatan: Definisi, Dan Klasifikasi 2012-2014/Editor,


T. Heather Herdman; Alih Bahasa, Made Sumarwati, Dan Nike Budhi Subekti ; Editor Edisi
Bahasa Indonesia, Barrah Bariid, Monica Ester, Dan Wuri Praptiani. Jakarta; EGC.

2. Moorhed, (et al). 2013. Nursing Outcomes Classifications (NOC) 5th Edition. Missouri: Mosby
Elsevier
3. Gloria M. Bulechek, (et al).2013. Nursing Interventions Classifications (NIC) 6th Edition.
Missouri: Mosby Elsevier

Incoming search terms:


 laporan pendahuluan kerusakan integritas kulit

 DO DS kerusakan integritas jaringan

Categories: Diagnosa (Triple N), NANDA | Tags: analisa data kerusakan integritas kulit, askep
kerusakan integritas jaringan, contoh diagnosa keperawatan, diagnosa keperawatan, diagnosa
keperawatan nanda nic noc 2015, diagnosa keperawatan nyeri, diagnosa keperawatan pdf, diagnosa
nanda nic noc 2015 pdf, download buku diagnosa keperawatan nanda, ds do kerusakan integritas
kulit, integritas kulit pdf, kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka post operasi, kriteria hasil
kerusakan integritas kulit, kumpulan diagnosa keperawatan nanda nic noc pdf, laporan pendahuluan
kerusakan integritas kulit, macam-macam diagnosa keperawatan, nanda, nanda nic noc, nic, nic noc
kerusakan integritas jaringan, noc

RISIKO CIDERA
August 8, 2017 by Lestari
 Domain : keamanan/perlindungan

 Kelas 2 : cedera fisik

DEFINISI: berisiko mengalami cedera sebagai akibat kondisi lingkungan yang berinteraksi dengan sumber
adaptif dan sumber defensif individu

FAKTOR RISIKO

Eksternal Internal

 Biologis (mis., tingkat imunisasi  Profil darah yang abnormal (mis.,


komunitas, mikroorganisme) leukositosis/leukopenia, gangguan faktor
koagulasi, trombositopenia, sel sabit, talasemia,
 Zat kimia (mis., racun, polutan, penurunan hemoglobin)
obat, agens farmasi, alkohol,
nikotin, pengawet, kosmetik,  Disfungsi biokimia
pewarna)
 Usia perkembangan (fisiologis, psiko-sosial)
 Manusia (mis., agens nosokomial,
pola ketenagaan, atau faktor  Disfungsi efektor
kognitif, afektif, dan psikomotor)
 Disfungsi imun-autoimun
 Cara pemindahan/transpor
 Disfungsi integratif
 Nutrisi (mis., vitamin, jenis
makanan)  Malnutrisi

 Fisik (mis., desain, struktur, dan  Fisik (mis., integritas kulit tidak utuh,
pengaturan komunitas, bangunan, gangguan mobilitas)
dan atau peralatan)
 Psikologis (orientasi afektif)

 Disfungsi sensorik

 Hipoksia jaringan
CONTOH NURSING CARE PLAN

TUJUAN DAN KRITERIA


INTERVENSI RASIONAL
HASIL

Setelah dilakukan asuhan keperawatan NIC Label >> Enviromental


selama 2 x24 jam diharapkan risiko Management 1. Mencegah terjadinya
cidera dapat diminimalisir dengan 1. Ciptakan lingkungan risiko cidera
criteria hasil: yang aman untuk pasien
2. Menentukan kebutuhan
2. Identifikasi kebutuhan pasien terhadapm
NOC Label >> Risk Control keamanan pasien, keamanan dan
berdasarkan tingkat fisik, menentukan intervensi
fungsi kognitif dan yang tepat
 Pasien mengenal tanda sejarah tingkah laku
dan gejala yang 3. Mencegah risiko cidera
mengindikasikan faktor 3. Hilangkan bahaya
resiko cidera skala 5 lingkungan 4. Mencegah risiko cidera

 Pasien dapat 4. Jauhkan objek berbahaya 5. Mencegah pasien


mengidentifikasi resiko dari lingkungan mengalami risiko cidera
kesehatan yang mungkin
terjadi skala 5 5. Menjaga dengan siderail 6. Membantu pasien
jika diperlukan memudahkan
NOC Label >> Neurological status menjangkau tempat tidur
6. Sediakan tempat tidur dan mengurangi risiko
yang rendah jika cidera
 Tingkat kesadaran pasien diperlukan
baik skala 5 7. Memudahkan pasien
7. Tempatkan furniture menjangkau peralatan
diruangan dengan yang dibutuhkan
 Status kognitif pasien
susunan terbaik untuk
baik skala 5
akomodasi 8. Menghindari risiko
ketidakmampuan pasien cidera
 Orientasi kognitif pasien dan keluarga
baik skala 4 9. Membantu pasien dalam
8. Jauhkan dari pajanan penglihatan sehiungga
NOC Label >> Knowledge: Personal yang tidak diperlukan, risiko cidera dapat
Safety mengerikan dan panas diminimalisir

9. Manipulasi pencahayaan 10. Mengurangi keletihan


 Pasien mengetahui untuk keuntungan pada pasien yang dapat
tentang risiko cidera terapeutik menyebabkan risiko
skala 5 cidera
10. Batasi pengunjung
 Pasien mengetahui 11. Menentukan kebutuhan
strategi untuk mengatasi pasien dan menentukan
risiko cidera skala 5 intervensi yang tepat

 Pasien mengetahui dan NIC Label >>Fall Prevention 12. Membantu petugas
dapat menggunakan kesehatan mengurangi
pengaman sesuai risiko cidera untuk
prosedur skala 5 11. Identifikasi kognitif dan pasien dari kebiasaan
kekurangan fisik dari pasien yang yang dilakukan dan
 Pasien dapat menunjukan mungkin meningkatkan potensial untuk faktor-faktor
sikap melindungi diri cedera penyebabnya
sendiri dari risiko cidera
skala 5 12. Identifikasi kebiasaan dan 13. Mengurangi risiko cidera
factor risiko yang berulang pada pasien
mempengaruhi untuk
cedera. 14. Mengetahui lingkungan
sekitar pasien sehingga
13. Cari informasi riwayat dapat dimodifikasi untuk
cedera pasien dan mengurangi risiko cidera
keluarga.
14. Identifikasi karakteristik 15. Menentukan intervensi
lingkungan yang bisa yang tepat untuk pasien
meningkatkan potensial
untuk cedera. 16. Mengurangi risiko cidera

15. Monitor gaya berjalan, 17. Melatih pasien untuk


keseimbangan, dan level meminimalisir faktor
kelelahan yang dapat penyebab risiko cidera
memungkinkan pasien
untuk cedera

16. Kunci roda dari kursi


roda, tempat tidur, saat
memindahkan pasien.

17. Ajari pasien bagaimana


cara duduk, berdiri dan
berjalan yang aman untuk
meminimalkan cedera
bila diperlukan

DAFTAR PUSTAKA

1. NANDA International. 2012. Diagnosis Keperawatan: Definisi, Dan Klasifikasi 2012-2014/Editor,


T. Heather Herdman; Alih Bahasa, Made Sumarwati, Dan Nike Budhi Subekti ; Editor Edisi
Bahasa Indonesia, Barrah Bariid, Monica Ester, Dan Wuri Praptiani. Jakarta; EGC.

2. Moorhed, (et al). 2013. Nursing Outcomes Classifications (NOC) 5th Edition. Missouri: Mosby
Elsevier

3. Gloria M. Bulechek, (et al).2013. Nursing Interventions Classifications (NIC) 6th Edition.
Missouri: Mosby Elsevier

Incoming search terms:


 intervensi resiko jatuh

 intervensi resiko cedera

 intervensi dan rasional resiko cedera

Categories: Diagnosa (Triple N), NANDA | Tags: askep resiko cedera, askep risiko cidera, batasan
karakteristik resiko cedera, contoh diagnosa keperawatan, diagnosa keperawatan, diagnosa
keperawatan nanda nic noc 2015, diagnosa keperawatan nyeri, diagnosa keperawatan pdf, diagnosa
nanda nic noc 2015 pdf, download buku diagnosa keperawatan nanda, implementasi resiko
cedera, intervensi dan rasional resiko cedera, intervensi dan rasional resiko injuri, intervensi resiko
cedera berhubungan dengan gangguan penglihatan, intervensi resiko cedera berhubungan dengan
kejang, intervensi resiko cedera pada lansia, kumpulan diagnosa keperawatan nanda nic noc
pdf, macam-macam diagnosa keperawatan, nanda, nanda nic noc, nic, nic noc cedera, nic noc
cidera, nic noc resiko jatuh, noc, risiko cedera, risiko cidera

RISIKO JATUH
July 27, 2017 by Lestari
 Domain : keamanan/perlindungan

 Kelas 2 : cedera fisik


DEFINISI: peningkatan kerentanan untuk jatih yang dapat menyebabkan bahaya fisik

FAKTOR RISIKO

Dewasa Medikasi

 Usia 65 tahun atau lebih  Penggunaan alkohol

 Riwayat jatuh  Inhibitor enzim pengubah


angiotensin
 Tinggal sendiri
 Agens antiansietas
 Prostesis ekstremitas bawah
 Agens antihipertensi
 Penggunaan alat bantu (mis., walker, tongkat)
 Diuretik
 Penggunaan kursi roda
 Hipnotik
Anak
 Narkotik/opiat

 Usia 2 tahun atau kurang  Obat penenang

 Tempat tidur yang terletak di dekat jendela  Antidepresan trisiklik

 Kurangnya penahan/pengekang kereta dorong Fisiologis

 Kurangnya/longgarnya pagar pada tangga


 Sakit akut
 Kurangnya penghalang/terali pada jendela
 Anemia
 Kurangnya pengawasan orang tua
 Artritis
 Jenis kelamin laki-laki yang berusi <1 tahun
 Penurnan kekuatan
 Bayi yang tidak diawasi saat berada di permukaan ekstremitas bawah
yang tinggi (mis., tempat tidur, meja)
 Diarea
Kognitif
 Kesulitan gaya berjalan

 Penurunan status mental  Vertigo saat menolehkan


leher
Lingkungan
 Masalah kaki

 Lingkungan yang tidak terorganisasi  Kesulitan mendengar

 Ruagn yang memiliki pencahayaan yang redup  Gangguan keseimbangan

 Tidak ada materi yang antislip di kamar mandi  Gangguan mobilitas fisik

 Tidak ada materi yang antislip di tempat mandi  Inkontinensia


pancuran
 Neoplasma (mis., letih/
 Pengekangan mobilitas terbatas)

 Karpet yang tidak rata/terlipat  Neuropati

 Ruang yang tidak dikenal  Hipotensi ortostatik

 Kondisi cuaca (mis., lantai basah,es)  Kondisi postoperatif


 Perubahan gula darah
postprandial

 Defisit proprioseptif

 Ngantuk

 Berkemih yang mendesak

 Penyakit vaskular

 Kesulitan melihat

CONTOH NURSING CARE PLAN

TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL

Tujuan : Setelah dilakukan asuhan Environtmental Management: Safety Environtmental Management:


keperawatan selama 1 x 24 jam,  Identifikasi kebutuhan Safety
mencegah terjadinya risiko jatuh dengan keamanan pasien dari fisik,  Menentukan tingkat
kriteria hasil : fungsi kognitif dan safety klien
kebiasaan perilaku pasien.
 Mencegah klien dari
Balance  Identifikasi bahaya bahaya
keselamatan pasien di
lingkungan (ex: fisik,  Mencegah klien jatuh
 Mempertahankan biologis, kimia).
keseimbangan ketika  Meningkatkan safety
berdiri mencapai skala 5  Hilangkan risiko dari lingkungan untuk
lingkungan jika menurunkan resiko
 Poatur mencapai skala 5 memungkinkan. jatuh

Knowledge ; fall prevention  Modifikasi lingkungan  Meningkatkan patient


untuk meminimalkan safety
resiko dan bahaya.
 Benar dalam  Membatasi pergerakan
menggunakan terali yang  Menyediakan alat adaptif klien yang dapat
tersedia mencapai skala 5 (ex: Alat untuk melangkah meningkatkan resiko
dan pegangan tangan) jatuh
 Penggunaan dari tata cara untuk meningkatkan
keamanan dari lingkungan.
berpindah yang aman  Mempercepat klien
mencapai skala 5 meminta bantuan
 Gunakan alat pelindung ketika terjadi jatuh
 Latihan untuk mengurangi (mis. Pegangan samping,
pintu tertutup, gerbang)
resiko jatuh mencapai  Mengeleminasi factor
skala 5 untuk keterbatasan
yang mengancam
mobilitas fisik.
patient safety
 Mengetahui Kondisi
 Memberikan pasien nomor
kronis yang meningkatkan  Agar klien mengetahui
resiko jatuh mencapai telepon darurat (ex:
keadaan lingkungan
skala 5 departemen kesehatan
dan factor yang dapat
terdekat, polisi, dll).
menyebabkan resiko
Mobility jatuh
 Mengajukan dan/atau
mengadakan program
skrining untuk lingkungan
 Pergerakan otot mencapai
yang berbahaya (ex:
skala 5
timbal, dan radon).
 Pergerakan sendi
 Edukasi mengenai risiko
mencapai skala 5
tinggi individu dan
kelompok tentang risiko
Risk control lingkungan.
 Memonitor faktor resiko Fall Prevention
dari lingkungan

 Memonitor faktor resiko  Identifikasi kognitif dan


dari perilaku sesorang kekurangan fisik dari
pasien yang mungkin
 Melakukan strategi dalam meningkatkan potensial
mengontrol faktor resiko untuk jatuh.

 Menmodifikasi gaya  Identifikasi kebiasaan dan


hidup untuk mengurangi factor risiko yang
faktor resiko mempengaruhi untuk
jatuh.
 Memonitor perubahan
status kesehatan  Cari informasi riwayat
jatuh pasien dan keluarga.

 Identifikasi karakteristik
lingkungan yang bisa
meningkatkan potensial
untuk jatuh.

 Monitor gaya berjalan,


keseimbangan, dan level
kelelahan.

 Tanyakan kepada pasien


tentang persepsi
keseimbangan, jika
diindikasikan.

 Menyarankan perubahan
dalam gaya berjalan
kepada pasien.

 Latih pasien untuk


beradaptasi dan
memodifikasi gaya
berjalan.

 Membantu pasien yang


mudah goyah dengan
berpindah.

 Kunci roda dari kursi roda,


tempat tidur, saat
memindahkan pasien.

 Ajari pasien bagaimana


cara jatuh yang aman
untuk meminimalkan
cedera.

DAFTAR PUSTAKA

1. NANDA International. 2012. Diagnosis Keperawatan: Definisi, Dan Klasifikasi 2012-2014/Editor,


T. Heather Herdman; Alih Bahasa, Made Sumarwati, Dan Nike Budhi Subekti ; Editor Edisi
Bahasa Indonesia, Barrah Bariid, Monica Ester, Dan Wuri Praptiani. Jakarta; EGC.

2. Moorhed, (et al). 2013. Nursing Outcomes Classifications (NOC) 5th Edition. Missouri: Mosby
Elsevier

3. Gloria M. Bulechek, (et al).2013. Nursing Interventions Classifications (NIC) 6th Edition.
Missouri: Mosby Elsevier
Incoming search terms:
 askep resiko jatuh

Categories: Diagnosa (Triple N) | Tags: askep kita, askep risiko jatuh, askep risiko kerusakan integritas
kulit, askepkita, contoh diagnosa keperawatan, diagnosa keperawatan, diagnosa keperawatan nanda nic
noc 2015, diagnosa keperawatan nyeri, diagnosa keperawatan pdf, diagnosa nanda nic noc 2015
pdf, download buku diagnosa keperawatan nanda, kerusakan integritas kulit nanda nic noc, kumpulan
diagnosa keperawatan nanda nic noc pdf, macam-macam diagnosa keperawatan, nanda, nanda nic
noc, nic, noc, risiko jatuh, risk for fall

RISIKO KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT


July 23, 2017 by Lestari
 Domain : keamanan/perlindungan

 Kelas 2 : cedera fisik

DEFINISI: Berisiko mengalami perubahan kulit yang buruk

FAKTOR RISIKO

Eksternal Internal

 Zat kimia  Perubahan pigmentasi

 Ekskresi  Perubahan turgor

 Humiditas  Factor perkembangan

 Usia yang ekstrem  Kondisi ketidakseimbangan nutrisi (mis.,


obesitas, emasiasi)
 Hipertermia
 Faktor imunologis
 Hipotermia
 Gangguan sirkulasi
 Factor mekanik (mis., shearing force,
tekanan, pengekangan)  Gangguan sensasi

 Sekresi  Kondisi gangguan metabolic

 Lembab  Medikasi

 Imobilisasi fisik  Factor psikogenetik

 Radiasi  Tonjolan tulang

CONTOH NURSING CARE PLAN

TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL

Tujuan : setelah dilakukan asuhan Pressure management  Dengan menempatkan klien


keperawatan selama 2 x 24 jam, mencegah  Tempatkan klien pada tempat tidur terapi
pada tempat tidur dapat mengurangi
terapi
terjadinya kerusakan pada kulit dan  Evaluasi adanya luka penekanan pada bagian
jaringan didalamnya dengan kriteria hasil : pada ektremitas seperti kepala dan pantat

 Memonitoring kulit  Dengan evaluasi adanya


Immobility consequences : physiological yang memerah dan luka pada ektremitas dapat
terjadi kerusakan mengurangi resiko
terjadinya luka
 Tidak terdapat penekanan Skin care : topical treatment
(pada skala 5)  Dengan memonitoring area
kulit yang merah dan terjadi
 Tidak menunjukkan  Memijat disekitar kerusakan untuk mengurangi
adanya kelainan pada area yang resiko dekubitus
status nutrisi (pada skala 5) mempengaruhi atau
dapat menimbulkan
 Tidak menunjukkan luka
adanya kelainan pada
kekuatan otot (pada skala  Menjaga linen agar  Dengan memassage
5) tetap bersih, kering, disekitar area yang
dan tidak mengkerut mempengaruhi akan
 Tidak menunjukkan mengurangi terjadinya
adanya kelainan pada  Mobilisasi klien kemerahan dan untuk
persendian (pada skala 5) setiap 2 jam melancarkan aliran darah
disekitar area
 Memakaikan
emolien pada area  Dengan menjaga linen agar
yang beresiko tetap bersih, kering, dan
tidak mengkerut agar tidak
ada pada penekanan
beberapa bagian kulit

 Dengan memobilisasi klien


dapat mengurangi
penekanan

 Dengan menggunakan
emolien dapat melembabkan
daerah yang kering

DAFTAR PUSTAKA

1. NANDA International. 2012. Diagnosis Keperawatan: Definisi, Dan Klasifikasi 2012-2014/Editor,


T. Heather Herdman; Alih Bahasa, Made Sumarwati, Dan Nike Budhi Subekti ; Editor Edisi
Bahasa Indonesia, Barrah Bariid, Monica Ester, Dan Wuri Praptiani. Jakarta; EGC.

2. Moorhed, (et al). 2013. Nursing Outcomes Classifications (NOC) 5th Edition. Missouri: Mosby
Elsevier

3. Gloria M. Bulechek, (et al).2013. Nursing Interventions Classifications (NIC) 6th Edition.
Missouri: Mosby Elsevier

Categories: Diagnosa (Triple N), NANDA, NIC, NOC | Tags: askep kita, askep risiko kerusakan
integritas kulit, askepkita, contoh diagnosa keperawatan, diagnosa keperawatan, diagnosa keperawatan
nanda nic noc 2015, diagnosa keperawatan nyeri, diagnosa keperawatan pdf, diagnosa nanda nic noc
2015 pdf, download buku diagnosa keperawatan nanda, kerusakan integritas kulit nanda nic
noc, kumpulan diagnosa keperawatan nanda nic noc pdf, macam-macam diagnosa
keperawatan, nanda, nanda nic noc, nic, noc

RISIKO PERDARAHAN
July 23, 2017 by Lestari
 Domain : keamanan/perlindungan

 Kelas 2 : cedera fisik


DEFINISI: Berisiko mengalami penurunan volume darah yang dapat mengganggu kesehatan

FAKTOR RISIKO

 Aneurisma  Komplikasi pascapartum (mis., atonia uterus,


retensi plasenta)
 Sirkumsisi
 Komplikasi terkait kehamilan (mis., plasenta
 Defisiensi pengetahuan previa, kehamilan mola, solusio plasenta)

 Koagulopati intravaskular  Trauma


diseminata
 Efek samping terkait terapi (mis., pembedahan,
 Riwayat jatuh pemberian obat, pemberian produk darah
defisiensi trombosit, kemoterapi)
 Gangguan gastrointestinal (mis.,
penyakit ulkus lambung, polip,
varises)

 Gangguan fungsi hati (mis.,


sirosis, hepatitis)

 Koagulopati inheren (mis.,


trombositopenia)

CONTOH NURSING CARE PLAN

TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1×60 menit, maka Bleeding reduction
kriteria hasil yang diharapkan adalah risiko perdarahan tidak terjadi  Identifikasi faktor yang menyebabkan
dengan kriteria hasil: perdarahan

 Monitor pasien terhadap syok


Blood Loss Severity hemoragik

 Catat nilai hemoglobin dan hematocrit


 Kehilangan darah yang visible sebelum dan sesudah kehilangan darah

 Hematuria  Monitoring status cairan pasien

 Hemoptysis  Instruksikan pasien untuk sedikit


beraktivitas
 Perdarahan per vagina
 Monitoring koagulan tubuh pasien
 Perdarahan pasca pembedahan

 Penurunan hemoglobin

 Penurunan hematocrit Bleeding reduction: antepartum uterus

 Penurunan tekanan darah sistolik


 Lihat kembali faktor risiko yang
 Penurunan tekanan darah diastolic mempengaruhi perdarahan selama
proses kelahiran.
 Kecemasan
 Monitoring TTV ibu selama proses.
 Inspeksi perineum untuk melihat
adanya perdarahan.

Bleeding reduction: postpartum uterus

 Lakukan pemeriksaan fundus uteri

 Evaluasi untuk distensi bladder

 Observasi karakteristik lochia

 Adanya peningkatan frekuensi dari


pemeriksaan fundus uteri

 Monitoring TTV setiap 15 menit

 Berikan terapi oksigen menggunakan


masker dengan aliran 6-8 L

DAFTAR PUSTAKA

1. NANDA International. 2012. Diagnosis Keperawatan: Definisi, Dan Klasifikasi 2012-2014/Editor,


T. Heather Herdman; Alih Bahasa, Made Sumarwati, Dan Nike Budhi Subekti ; Editor Edisi
Bahasa Indonesia, Barrah Bariid, Monica Ester, Dan Wuri Praptiani. Jakarta; EGC.

2. Moorhed, (et al). 2013. Nursing Outcomes Classifications (NOC) 5th Edition. Missouri: Mosby
Elsevier

3. Gloria M. Bulechek, (et al).2013. Nursing Interventions Classifications (NIC) 6th Edition.
Missouri: Mosby Elsevier

Categories: ASKEP, Diagnosa (Triple N), NANDA, NIC, NOC | Tags: askep nanda ni noc, askep post
partum, Askep Risiko perdarahan, contoh diagnosa keperawatan, diagnosa keperawatan, diagnosa
keperawatan nanda nic noc 2015, diagnosa keperawatan nyeri, diagnosa keperawatan pdf, diagnosa
nanda nic noc 2015 pdf, download buku diagnosa keperawatan nanda, kumpulan diagnosa keperawatan
nanda nic noc pdf, macam-macam diagnosa keperawatan, nanda, nanda nic noc, nic, noc

DOMAIN 13
July 18, 2017 by Lestari
Domain 13

Pertumbuhan / Perkembangan

Kelas 1: Pertumbuhan

Risiko Pertumbuhan Tidak Proporsional (00113)

Keterlambatan Pertumbuhan dan Perkembangan (00111)

Kelas 2: Perkembangan
Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan (00111)

Risiko Keterlambatan perkembangan (00112)

DAFTAR PUSTAKA

NANDA International. 2012. Diagnosis Keperawatan: Definisi, Dan Klasifikasi 2012-2014/Editor, T. Heather
Herdman; Alih Bahasa, Made Sumarwati, Dan Nike Budhi Subekti ; Editor Edisi Bahasa Indonesia, Barrah
Bariid, Monica Ester, Dan Wuri Praptiani. Jakarta; EGC

Categories: Diagnosa (Triple N) | Tags: contoh diagnosa keperawatan, diagnosa keperawatan, diagnosa
keperawatan nanda nic noc 2015, diagnosa keperawatan nyeri, diagnosa keperawatan pdf, diagnosa
nanda nic noc 2015 pdf, download buku diagnosa keperawatan nanda, kumpulan diagnosa keperawatan
nanda nic noc pdf, macam-macam diagnosa keperawatan, nanda, nanda nic noc, nic, noc

DOMAIN 12
July 18, 2017 by Lestari
Domain 12

Kenyamanan

Kelas 1 : Kenyamanan Fisik

Gangguan Rasa Nyaman (00214)

Kesiapan Meningkatkan Rasa Nyaman (00183)

Mual (00134)

Nyeri Akut (00132)

Nyeri Kronis (00133)

Kelas 2 : Kenyamanan Lingkungan

Gangguan Rasa Nyaman (00214)

Kesiapan Meningkatkan Rasa Nyaman (00183)


Kelas 3 : Kenyamanan Sosial

Gangguan Rasa Nyaman (00214)

Kesiapan Meningkatkan Rasa Nyaman (00183)

Isolasi Sosial (00053)

DAFTAR PUSTAKA

NANDA International. 2012. Diagnosis Keperawatan: Definisi, Dan Klasifikasi 2012-2014/Editor, T. Heather
Herdman; Alih Bahasa, Made Sumarwati, Dan Nike Budhi Subekti ; Editor Edisi Bahasa Indonesia, Barrah
Bariid, Monica Ester, Dan Wuri Praptiani. Jakarta; EGC

Categories: Diagnosa (Triple N) | Tags: contoh diagnosa keperawatan, diagnosa keperawatan, diagnosa
keperawatan nanda nic noc 2015, diagnosa keperawatan nyeri, diagnosa keperawatan pdf, diagnosa
nanda nic noc 2015 pdf, download buku diagnosa keperawatan nanda, kumpulan diagnosa keperawatan
nanda nic noc pdf, macam-macam diagnosa keperawatan, nanda, nanda nic noc, nic, noc

Anda mungkin juga menyukai