KEPERAWATAN
1. Ethical Dilema’s
Adanya tehnologi membuat
ketergantungan dalam pelayanan
kesehatan dan kualitas kehidupan. Resiko
kehadiran tehnologi memberikan dilema
terutama pada pemberi pely kesehatan
terutama perawat. Dilema tsb seperti
pengambilan keputusan terhadap kelajt
hidup atau menggugurkan kandungan pd
kasus aborsi.
Perawat maternitas
memb pely individu/kelg
Berhub lgs dg pengg alat/tehnologi
Berhadapan dg aspek etik/legal
Knowledge base
Responsible communication
Documentation
Concerned action in the patient
Inovasi keperawatan maternitas
pada masa yg akan datang
Terdapat tantangan dalam merancang kep
maternitas pada masa yg akan datang, salah
satunya issue dalam pely dlm proses
persalinan. Beberapa issue yg terkait dlam
aspek tsb meliputi:
Harapan masyarakat
Usia populasi
Kepastian pely keperawatan sesuai cost
efektif
Maternity care is
becoming more
complicated
What
Women Cultural
want Consideration
Future
Work Financial Population
Force Sustainability Growth
What Women want
Perempuan mengharapkan
pelayanan yang “memuaskan”
mulai ia saat hamil sampai
melahirkan, seperti:
Ingin mengetahui perawatan
selama hamil, melahirkan dan
sesudah melahirkan
Membuat keputusan dg
pasangannya dg arahan
perawat
Menerima informasi kehamilan
dan persalinan ( lokasi, pelay
kep, cara mengatasi nyeri, dll)
Pertolongan jika ada
komplikasi
Keamanan bagi bayi dan ibu
National Changes:
Kerja sama pemerintah dan pihak
terkait dalam mengatur policy,
seperti :
Kualitas yg tinggi terhadap
pelayanan
Ketersedian terus menerus pely
kep
Pengg evidance based-practice
Pemberi pely yg multidisiplin
Komitmen menyediakan pely
kep maternitas yang konsisten
Work Force:
Merekrut staf pemberi
pelayanan :
• Perawat maternitas
• Dokter
• Ahli anastesi
• Kerjasama dg pihak
terkait lain (gizi medik)
Financial sustainable
Pelayanan keperawatan
maternitas membutuhkan
biaya yg cukup dalam
memberikan pelayanan
keperawatan yg efektif,
efisien dan aman dengan
kualitas yang baik.
Future Population
Growth:
Komitmen pemerintah
tehd populasi
Program KB
Kebudayaan
Sosial ekonomi masy
Rural and Remote
Ketersediaan pely keperawatan maternitas yg
merata di daerah pedesaan yg terpencil
Mudah dijangkau scr demografi
Sesuai dengan adat istiadat masy setempat
Mampu dijangkau scr financial
Sesuai dg program keseht pemerintah
Cultural consideration:
Sensitif tehd kebutuhan pelyn
konsumen dan kemampuan
akomodasi mereka terhd
prosedur klinik.
Menyediakan dokter
perempuan pada pely
maternitas thd masy tertentu
Menggunakan bahasa daerah
masyarakat setempat
Mengelompokkan kesulitan
perempuan dan kelg yg
berasal dr masy terpencil utk
melahirkan di RS
Maternity care is becoming
more complicated
Usia tua saat melahirkan
Obese saat hamil yg
cenderung menimbulkan
diabetes gestasional,
peningkatan TD, dll
Trends memperoleh
keturunan lbh penting dr
kesehatan ibu
Perempuan byk yg
mengalami masl keseht spt
infertil, komplikasi & resti
ARAH PENGATURAN DALAM
MATERNITY-PERINATAL CARE
DI MASA YANG AKAN DATANG
1. Demographic Trends
Trends dalam populasi biasanya akan
mempengaruhi pely kep maternitas,
seperti:
Angka kelahiran
Distribusi umur
Kekerasan dalam rumah tangga
Perubahan demografi dan kesht
reproduksi
2. Reformasi perawatan kesehatan,
meliputi:
Biaya perawatan kesehatan
Perlengkapan alat-alat kesehatan
KB dan perawatan perinatal
Home visite
MENURUNKAN KRISIS
DALAM KEPERAWATAN MATERNITAS
Memperkirakan kebutuhan perawat
spesialis materniatas, dokter spesialis
keb dan ahli ginekologi 5 th yg akan
datang
Perawat dpt memeriksakan hamil &
menolong persalinan normal di rumah
Mengembangkan tindakan
keperawatan bersama bidan
(midwivery care)
Pemerintah memprakarsai shared
experience antara bidan dan perawat
maternitas
( Association for safe alternatieve in
Chilbirth, 2003)
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL
TERHADAP PELY KESEHTAN IBU
1. Aspek pendidikan tenaga kesehatan
- Pendidikan Dokter spesialis kebidanan
- Pendidikan tenaga keperawatan pada
tingkat S1 keperawatan, Pasca sarjana dan
Spesialis keperawatan maternitas
- Pembaharuan kurikulum sesuai
kebutuhan pd setiap level pendidikan
- Pengembangan area lahan praktik pada
setiap level pendidikan kep maternitas
2. Kebijakan dan strategi pemerintah
Safe matherhood
MPS
Fokus sasaran:
1. Persalinan oleh tenaga kesehatan
2. Penanggulangan komplikasi
3. Pencegahan kehamilan tak diinginkan
& penagan pasca keguguran
Strategi
MPS
(Making Pragnancy safer)
Strategi percepatan
Penurunan AKI