Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1. Pendahuluan
Puskesmas merupakan sarana kesehatan terdepan atau ujung tombak
yang memberikan pelayanan kesehatan perupa pelayanan preventif, kuratif,
dan rehabilitatif bagi masyarakat dengan mutu terjamin. Upaya pelayanan
Kesehatan di Puskesmas memberikan kontribusi yang cukup besar dalam
meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat, karena fungsi utama
Puskesmas lebih ditekankan pada upaya promotif dan preventif.
Inovasi program adalah salah satu bentuk upaya Kesehatan yang
dilakukan untuk dapat meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat yang
optimal sehingga perlu diciptakan inovasi – inovasi program untuk
mendorong masyarakat agar dapat berprilaku hidup bersih dan sehat.

2. Latar Belakang
Ada 5 upaya promosi Kesehatan pokok program promosi Kesehatan
yang dilakukan oleh UPT Puskesmas Panceng yang antara lain pengkajian
PHBS oleh UPT Puskesmas panceng yang antara lain pengkajian PHBS rumah
tangga , ada 10 indikator rumah tangga sehat yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI eksklusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
Dari 10 indikator rumah tangga sehat ada 1 indikator yang perlu
mendapatkan penerapan dan pembiasan dalam kehidupan sehari-hari yang
erat kaitannya dengan masalah perilaku yaitu CTPS ( Cuci Tangan Pakai
Sabun ).
Dari hasil identifikasi kebutuhan masyarakat didapatkan identifikasi
kebutuhan masyarakat yaitu diantaranya masyarakat berharap peningkatan
kegiatan PHBS rumah tangga sehat melalui kegiatan CTPS ( Cuci Tangan Pakai
Sabun).
Ada masukan dari Kepala Desa Doudo untuk membentuk kader CTPS
di desa doudo kecamatan panceng yang nantinya dapat melatih masyarakat
untuk bisa cuci tangan pakai sabun dan mendorong masyarakat untuk bisa
perprilaku hidup bersih dan sehat.
Dari usulan itu maka program Promosi Kesehatan Puskesmas Panceng
menciptakan inovasi program pembentukan kader CTPS di desa Doudo.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tahap – tahap kegiatan


1. Sosialisasi pembentukan kader CTPS di desa doudo
Sosialisasi pembentukan kader CTPS di desa doudo dilakukan pada tanggal
10 April 2017 bersamaan dengan kegiatan posyandu balita.
Tugas dan tanggung jawab kader CTPS meliputi :
a. Mendorong masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat
b. Mendorong masyarakat untuk membiasakan cuci tangan pakai sabun
dengan air mnengalir dan menggunakan langkah cara cuci tangan yangt
baik dan benar
2. Pembentukan kader CTPS

Penanggung jawab
Asti Sufana, Spt

Koordinator TIM
Muthmainah

KADER RT I A KADER RT II B KADER RT II


Astukha Zakiyatul izzah Roudlotul hidayati
subiyanah
Mukhibatul Karimah listin

KADER RT III Anggota RT IV Anggota lingkungan 6


Tri rahayu ningsih Umidah Muthmainah
kholilah Ani inayah Falakha

B. Dampak setelah terciptanya inovasi program


Dampak dari terciptanya inovasi program yaitu :
1. Adanya sarana CTPS pada tatanan rumah tangga
2. Masyarakat dapat mengetahui cara dan langkah- langkah cuci tangan yang
baik dan benar
3. Masyarakat dapat mempraktikkan dan membiasakan hidup bersih dan
sehat.
BAB III
PENUTUP

Inovasi program promosi kesehatan yang terkait dengan pembentukan kader


CTPS ini merupakan salah satu inovasi masyarakat untuk dapat menerapkan dan
mempraktekkan serta berprilaku hidup bersih dan sehat, sehingga dengan inovasi
ini diharapkan dapat berlanjut dan dapat dicontoh dan diaplikasikan pada desa lain
baik di dalam wilayah kerja UPT Puskesmas Panceng maupun di luar wilayah UPT
Puskesmas Panceng.
Demikian inovasi program promosi kesehatan ini kami sajikan semoga
masyarakat semakin sadar untuk berperan aktif di bidang kesehatan perprilaku
hidup bersih dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai