1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny.I
Jenis Kelamin : P
Umur : 08 Agustus 1954 (63 Tahun)
Alamat : Kebun Bunga Melati
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Perkawinan : Janda
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Tanggal Masuk RS : 18-01-2018
Tanggal Pengkajian : 29-01-2018
Diagnosa Medis : Pneumonia
No. RM : 17-XX-XX
2. Kulit
Kebersihan kulit baik, kulit klien tampak kering, tugor kulit kembali
>2 detik, terdapat lesi atau luka dibagian bokong, warna kulit putih
kekunigan akral teraba panas dan terdapat edema pada esktremitas
atas dan bawah (+2).
8. Dada
a. Jantung
● Inspeksi (melihat)
- Iktus kordis terlihat dan teraba
● Palpasi (meraba)
- Tidak teraba massa atau pembengkakan pada bagian thorax
- Iktus kordis teraba dan melebihi dari pusat jantung
● Perkusi (mengetuk)
- Bunyi suara ketuk pekak di dada sebelah kiri
● Auskultasi (mendengarkan).
- Terdengar bunyi ronkhi pada saat pasien bernafas (takipnue,
41x/m)
- Terdengar Suara jantung S1 dan S2 ,ada bunyi jantung
tambahan (murmur)
b. Paru
●Inspeksi
- Irama nafas takipnue ( 40x/m )
- Klien tampak sesak nafas
- Dada klien tidak simetris karena terdapat cairan di dada sebelah
kiri
- Tidak tampak deformitas dinding dada
● Palpasi
9. Abdomen
Inspeksi :
- Tidak ada benjolan, tidak ada lesi / luka
- Warna kulit sama dengan sekitarnya
- Tidak ada joundice ( kuning )
Auskultasi
- Bising usus 10x/menit ( normalnya 5-30 x/menit )
Palpasi :
- Tidak ada pembesaran hepar
Perkusi :
- Bunyi timpani pada ke 4 kuadran abdomen
10. Genitalia dan Reproduksi
Klien berjenis kelamin perempuan, sudah menikah tidak ada kelainan
reproduksi, tidak terdapat kesulitan dalam buang air besar dan buang
air kecil klien terpasang kateter karena klien tidak sadar.
3. Personal Hygiene
Di Rumah :
Keluarga klien mengatakan saat dirumah klien mandi 2x sehari.
Gosok gigi 2x sehari sehabis makan pagi dan sebelum tidur malam.
Di Rumah Sakit :
Klien di bantu total oleh perawat dan keluarganya dalam melakukan
perawatan diri
4. Nutrisi
Di Rumah :
Keluarga klien mengatakan sebelum sakit klien makan 3x/hari,
sebelumnya klien tidak ada makanan pantangan.
Di Rumah Sakit :
Klien di berikan nutrisi berupa susu bubuk dengan menggunakan
NGT
BB : 55 kg
TB : 155 cm
IMT : 22,9 (berat badan normal)
55 kg = 55 = 22,9
1,55 m x 1,55 m 2,4025
Kategori IMT :
IMT KATEGORI
< 18,5 Berat badan kurang
18,5-22,9 Berat badan normal
> 23,0 Kelebihan berat badan
23,0-24,9 Beresiko obesitas
25,0-29,9 Obesitas 1
>30,0 Obesitas 2
5. Eliminasi
Di Rumah :
Keluarga klien mengatkan di rumah klien BAB 1x/ hari dan BAK 3-4
kali sehari dengan waktu tidak tentu.
Di Rumah Sakit :
klien BAB menggunakan pampers dan BAK menggunakan kateter
6. Seksualitas
Klien sudah menikah dan mempunyai anak
7. Psikososial
Hubungan klien dengan keluarga, tetangga dan masyarakat terjalin
baik, terlihat dari sanak dan keluarga yang datang mengunjungi klien
8. Psikologis
Klien mengalami penurunan kesadaran, menurut keluarga klien klien
tidak mengalami gangguan psikologis , keluarga klien tampak cemas
dengan penyakit yang diderita oleh klien.
9. Spiritual
Klien beragama islam dan keluarga klien mengatakan sebelum klien
mengalami penurunan kesadaran klien selalu beribadah kepada
Tuhan
E. DATA FOKUS
DS :
- Keluarga klien mengatakan klien mengalami penurunan kesadaran.
- Keluarga klien mengatakan klien sebelumnya di rawat di rs X
dengan diagnosa Hipertensi+Dm
DO :
- klien terpasang oksigen dengan NRM 10 liter
- Turgor kulit kembali >2 detik
- CRT >2 detik
- Akral teraba panas
- Mukosa bibir tampak kering
- Pada saat di auskultasi terdengar suara ronki di bagian dada
- Keadaan umum klien, klien terbaring lemah klien tidak sadarkan
diri
- Terdapat suara pekak pada saat di perkusi di bagian dada sebelah
kiri
- Pada saat di auskultasi terdapat suara jantung tambahan ( Murmur)
- Pada saat di beri rangsangan klien tidak merespon GCS 3
E1V1M1
- Teraba iktus kordis melebihi dari pusat jantung
- Bentuk dada klien tidak simetris karena terdapat cairan di dada
sebelah kiri
- Terdapat lesi di bagian kulit belakang klien dan di sekitar paha
- Klien terpasang infus RL 10 tpm (infus pump) pada kaki sebelah
kanan
- Terdapat edema di bagian ekstremitas atas dan bawah ( +2 )
- Klien terpasang kateter
- Klien terpasang selang NGT dibagian hidung sebelah kiri
- Pola nafas cepat dan dangkal (takipnue)
- Tanda-tanda vital
- Suhu : 41 C
- Nadi : 120x/menit
- Pernafasan : 40 x/menit
- Tekanan darah : 100/60 mm/Hg
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil pemeriksaan Laboratorium:
28 Januari 2018
No. Pemeriksaan Result Ref. range
1. Erythocyt 4,12 juta/ul 3,50-5,50
2. Trombosit 328 ribu/ul 150-450
3. Hematokrit 33,8 vol% 33,0-48,0
4. RDW.CV 9,2% 11,,5-14,5
5. MCV 82,1Fl 82,0-99,0
6. MCH 33,8pg 26,0-32,0
7. MCHC 33,7g/dl 32,0-36,0
8. GRAND% 66,0% 50,0-70,0
9. LYM% 20,0% 20,0-40,0
10. MID% 14,0% 1,0-15,0
11. Hemoglobin 11,4g/dl 11,0-16,0
12. Leukosit 8,9ribu/ul 4,0-10,0
13. LED 26mm/jam 0-10
Hasil Poto Rontgen :
G. THERAPY FARMAKOLOGI
Nama Cara
Komposisi Indikasi/ Kontraindikasi Dosis
Obat Pemberian
Natrium laktat
Indikasi:
3,1 gram, NaCl
Mengembalikan
6 gram, KCl
keseimbangan elektrolit
0,3 gram, Injeksi
Infus RL pada dehidrasi. 40 tpm
CaCl2 0,2 (IV)
gram, air untuk Kontra indikasi:
injeksi ad Hipernatremia, kelainan
1,000 mL ginjal, kerusakan sel hati,
laktat asidosis.
Indikasi:
Kontraindikasi:
Hipersensitivitas. Infeksi
Staph yang resisten
terhadap metisilin
Indikasi:
Kontraindikasi:
Hipersensitif
Indikasi :
Indikasi :
Kontraindikasi :
2. Ds :
Hiperventilalsi Pola nafas
- keluarga klien mengatakan klien Sindrom tidakefektif
mengalami penurunan kesadaran
Do :
- klien terpasang oksigen dengan
NRM 10liter
- pada saat bernafas terdengar suara
nafas ronki
- pola nafas cepat dan dangkal (takipnea)
- dada klien tampak tidak simetris
- Hasil foto Rontgen klien
mengalami cardiomegally
- Terdapat suara pekak di dada
sebelah kiri saat diperkusi
- Suhu : 41 C
- Nadi : 120 x/menit
- Pernafasan : 40 x/menit
- TD : 100/60 mm/Hg
J. PERENCANAAN KEPERAWATAN
5. Agar klien
5. Mengatur
bisa tenang
posisi klien
untuk
mempertahan
kan kepatenan
jalan nafas
6. Agar pasien
6. Kalaborasi
bisa mengatasi
denngan tim
masalahnya
medis dalam
sendiri.
pemberian
oksigen.
5. Anjurkan 5. Untuk
penggunaan selimut menyesuaikan suhu
hangat untuk tubuh klien
menyesuaikan
perubahan suhu
tubuh
7. Anjurkan pemberian
7. Agar suhu tubuh
kompres hangat klien menurun