Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“Pemfigus vulgaris”

Di susun oleh :

SOPIYANA DWI RAHAYU


3015041126

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN
SERANG 2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PEMFIGUS VULGARIS

Pokok Pembahasan : Pemfigus Vulgaris


Sub Pokok Pembahasan :
a. Pengertian Pemfigus vulgaris
b. Penyebab Pemfigus vulgaris
c. Tanda dan Gejala Pemfigus vulgaris
d. Komplikasi Pemfigus vulgaris
e. Pencegahan Pemfigus vulgaris
Sasaran : Pasien dan keluarga
Jam : 10.00 WIB
Waktu : 25 menit
Hari/Tanggal : Rabu, 25 April 2018
Tempat : Ruang Melati 2 kamar 1
Nama Penyuluh : Sopiyana Dwi Rahayu

A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga dapat mengetahui apa itu
Pemfigus vulgaris.

B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga mampu :
1. Mampu menjelaskan tentang pengertian Pemfigus vulgaris
2. Mampu menyebutkan penyebab Pemfigus vulgaris
3. Mampu menyebutkan tanda dan gejala Pemfigus vulgaris
4. Mampu menjelaskan tentang komplikasi Pemfigus vulgaris
5. Mampu menjelaskan tentang pencegahan Pemfigus vulgaris

C. Materi Penyuluhan (Terlampir)


1. Pengertian Pemfigus vulgaris
2. Penyebab Pemfigus vulgaris
3. Tanda dan gejala Pemfigus vulgaris
4. Komplikasi Pemfigus vulgaris
5. Pencegahan Pemfigus vulgaris

D. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
c. Menyampaikan tentang tujuan c. Memperhatikan
pokok materi d. Braning storming
d. Meyampakaikan pokok mengenai Pemfigus
pembahasan vulgaris
2. Pelaksanaan 15 menit 1. Penyampaian Materi  Mendengarkan dan
a. Menjelaskan tentang pengertian menyimak
Pemfigus vulgaris
b. Menjelaskan penyebab
Pemfigus vulgaris
c. Menjelaskan tanda dan gejala
Pemfigus vulgaris
d. Menjelaskan tentang
komplikasi Pemfigus vulgaris
e. Menjelaskan pencegahan
Pemfigus vulgaris

2 .Tanya Jawab dan Memberikan  Bertanya mengenai hal-


kesempatan pada peserta hal yang belum jelas dan
untuk bertanya dimengerti
3. Penutup 5 menit a. Melakukan evaluasi a. Sasaran dapat menjawab
b. Menyampaikan kesimpulan tentang pertanyaan yang
materi diajukan
c. Mengakhiri pertemuan dan b. Mendengar
menjawab salam c. Memperhatikan
Menjawab salam

E. MetodePenyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

F. Media
1. Leaflet
2. Poster/Lembar balik

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Pasien ikut dalam kegiatan penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Ruang perawatan melati 2
kamar 1
2. Evaluasi Proses
a. Pasien antusias terhadap materi penyuluhan
b. Pasien terlibat langsung dalam kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
a. 80% Pasien mampu menjelaskan pengertian Pemfigus vulgaris
b. 75% Pasien mampu menyebutkan penyebab Pemfigus vulgaris
c. 75% Pasien mampu menyebutkan tanda dan gejala Pemfigus
vulgaris
d. 70% Pasien mampu menjelaskan tentang komplikasi Pemfigus
vulgaris
e. 70% Pasien mampu menjelaskan tentang pencegahan

Lampiran
PEMFIGUS VULGARIS
A. Pengertian
Pemfigus vulgaris adalah dermatitis vesikulobulosa reuren yang merupakan
kelainan herediter paling sering pada aksila, lipat paha, dan leher disertai lesi
berkelompok yang mengadakan regresi sesudah beberapa minggu atau
beberapa bulan (Dorland, 2011)
Pemfigus vulgaris merupakan penyakit serius pada kulit yang ditandai dengan
timbulnya bulla (lepuh) dengan berbagai ukuran (misalnya 1-10 cm) pada
kulit yang tampak normal dan membrane ukosa (misalnya mulut dan vagina)
(Brunner, 2009)
Pemfigus vulgaris adalah salah satu penyakit autoimun yang menyerang kulit
dan membrane mukosa yag menyebabkan timbulnya bula atau lepuh biasanya
terjadi di mulut, idung, tenggorokan, dan genital (Utaminingsih, 2010).

B. Penyebab
Penyebab dari pemfigus vulgaris dan factor potensial yang dapat didefinisikan
antara lain:
1. Faktor genetic
2. Umur
Insiden terjadinya pemfigus vulgaris ini meningkat pada usia 50-60 tahun.
Pada neonatal yang mengidap pemfigus vulgaris karena terinfeksi dari
antibody sang ibu.
3. Disease association
Pemfigus terjadi pada pasien dengan penyakit autoimun yang lain,
biasanya myasthenia gravis dan thymoma

C. Tanda dan Gejala


Adapun tanda dan gejala antara lain :
1. Gelembung atau bisul baru
2. Bisul menyebar dengan cepat
3. Demam
4. Menggigil
5. Nyeri otot atau sendi
6. Lesi yang muncul seringkali rapuh dan mudah pecah.
7. Tepi lesi biasanya tidak rata dan tidak jelas
8. Lesi yang muncul biasanya menimbulkan rasa nyeri dan tidak gatal.
Rasa nyeri ini seringkali menyebabkan pasien susah makan maupun
minum.
9. Apabila sudah meluas ke pita suara, pasien bisa mengeluhkan
suaranya menjadi serak.
10. Penyembuhan lesi ini seringkali membutuhkan waktu yang cukup
lama.

D. Komplikasi
Bisa mengalami infeksi yang serius pada kulit yang luka

E. Pencegahan
1. Mempunyi autoimun yang kuat
2. Banyak makan makanan yang bervitamin
3. Rajin berolah raga
4. Tidak kontak langsung dengan penderita
5. Selalu mencajaga kebersihan kulit
6. Mencuci tangan setelah melakukan suatu hal yang diaggap kotor

F. Pengobatan
Harus penanganan dokter dan dirawat dirumah sakit untuk menjalani terapi
pengobatan dan pemberian antibiotik
DAFTAR REFERENSI

Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2,
Jakarta, EGC,
Hamzah, : Ensiklopedia Artikel Indonesia, Surabaya

Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006.


Jakarta: Prima Medika

Soeparman dkk,2007 Ilmu Penyakit Dalam , Ed 2, Penerbit FKUI, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai