SUMBER DAYA
MANUSIA
No. Dok :
PM-4.01
2018
RAHASIA
Mengetahui,
Ketua STIKES SURABAYA
Di sahkan di : SURABAYA
Puji Syukur kami panjatkan Kehadirat TUHAN Yang Maha Esa atas
terbit Buku Pedoman Pengelolaan Sumber Daya Manusia di STIKES
SURABAYA ini sebagai wujud komitmen mutu dalam mengelola sumber
daya manusia yang bermutu dan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku.
Pengelolaan sumber daya manusia yang baik akan memberikan
kepastian dalam pencapaian gold institusi STIKES SURABAYA. Indikator
dan acuan keberhasilan tersebut menjadi bagian dalam buku pedoman ini.
Oleh karenanya hal ini dapat dijadikan acuan yang bermanfaat bagi
manajemen dan staf di STIKES SURABAYA, demikian pula bagi seluruh
pemangku kepentingan.
Semoga kehadiran buku pedoman ini akan membawa banyak
manfaat. Kekurang sempurnaan tentunya masih banyak mewarnai isi dari
buku pedoman ini,untuk itu diharapkan saran perbaikan jika dari sisi aplikatif
perlu dilakukan perbaikan.
Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat secara langsung
maupun tidak langsung dalam penyusunan buku perdoman ini. Semoga
kerja sama yang terjalin akan terus terbina dimasa yang akan datang.
Sampul ..................................................................................................... i
Kab. Unit.
Ka. Prodi Ka. Prodi Ka. Prodi Ko. BAAK Perpus Kemahasis
waan &
Sarpras HRD
Keuangan
BAU Humas
publikasi
Gizi Perawat Bidan Ners alumni
25 Driver Sucahyono
26 Inventaris Sucahyono
27 Perawatan Gedung Sujarwo
28 Kebersihan Gedung Teguh Martono
29 Perawatan Taman Budiono
2. Setiap Pegawai yang meninggalkan pekerjaan tanpa ijin terlebih dahulu dari
atasan yang bersangkutan dianggap mangkir.
3. Terhadap permohonan ijin tersebut ditembuskan kepada Kepegawaian
maksimal 1 hari sebelumnya atau memberi informasi secara lisan pada hari
ijinnya.
4. Apabila waktu yang dibutuhkan untuk keperluan sebagaimana dimaksudkan
poin 1 huruf 1 s/d 8 di atas tidak cukup serta adanya keperluan keluarga yang
mendesak, maka Pegawai dapat diberikan ijin yang akan diperhitungkan
dengan hak cuti (bila masih ada).
5. Tata cara pelaksanaan akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan Ketua.
3.20 Evaluasi
Setelah perumus standar mutu di dalam SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
STIKES SURABAYA menetapkan substansi atau butir-butir standar mutu yang
masuk ke dalam lingkup standar Dosen dan Tenaga Kependidikan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, maka mulailah melakukan analisa SWOT (Strength,
Weakness, Opportunities, and Threats) dengan dukungan data. Untuk merumuskan
dan mengevaluasi isi Standar SDM (Dosen dan Tenaga kependidikan) dengan
menggunakan analisis SWOT dibutuhkan adanya kerjasama antara STIKES
SURABAYA dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) STIKES
SURABAYA baik internal maupun eksternal.
Sebagaimana diketahui, untuk aspek Strength dan Weaknesses suatu PT seperti
STIKES SURABAYA, yang harus dianalisis adalah berbagai hal yang menjadi
kekuatan dan kelemahan STIKES SURABAYA, yang berarti analisis ini berfokus
pada internal STIKES SURABAYA yang meliputi ketersediaan dana, sarana, dan
prasarana serta faktor-faktor atau unit-unit fungsional yang ada di STIKES
SURABAYA. Untuk aspek Opportunities dan Threats STIKES SURABAYA, yang
harus dianalisis adalah berbagai hal yang menjadi peluang dan ancaman STIKES
SURABAYA, yang berarti analisis ini berfokus pada faktor eksternal STIKES
SURABAYA, seperti keadaan perkembangan PT lain, perkembangan teknologi
informasi, perubahan peraturan perundang-undangan, peluang kerja di dalam
maupun luar negeri dan sebagainya.
Setelah melakukan analisis SWOT, maka STIKES SURABAYA dapat merumuskan
standar SDM dan mengevaluasinya. Apabila substansi/isi Pedoman/ Standar SDM
(Dosen dan Tenaga Kependidikan) telah dirumuskan maka sebelum standar ini resmi
dilaksanakan sebaiknya disosialisasikan terlebih dahulu kepada publik, khususnya
unsur pemangku STIKES SURABAYA. Tujuannya antara lain adalah untuk
memperkenalkan dan/atau menguji sejauh mana tingkat akseptabilitas dan akurasi isi
standar tersebut menurut penelaian publik, dan untuk memperoleh usulan-usulan
yang konstruktif. Dari hasil uji publik ini bila perlu isi standar/pedoman dapat lebih
disempurnakan. Dengan demikian diharapkan diharapkan pada akhirnya
pedoman/standar di dalam SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STIKES
SURABAYA dapat diterima sebagai pedoman/standar oleh seluruh unsur pemangku
kepentingan STIKES SURABAYA.