Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

PELATIHAN KERJA PADA INDUSTRI

PROSES PERANCANGAN PRODUK DI PT.


MEKAR ARMADA JAYA MAGELANG

Disusun Oleh :

Nama : Afero Karim


No. Mahasiswa : 131.03.1137
Jurusan : Teknik Mesin
Fakultas : Teknologi Industri
Jenjang : S-1

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND


YOGYAKARTA
2018
Proposal Pelatihan Kerja Pada Industri
PT. Mekar Armada Jaya Magelang

HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PELATIHAN KERJA PADA INDUSTRI (PKPI)

1. JUDUL PROPOSAL
PROSES PERANCANGAN PRODUK DI PT. MEKAR ARMADA
JAYA MAGELANG
2. IDENTITAS MAHASISWA
Nama lengkap : Afero Karim
Nomor Mahasiswa : 131.03.1137
Jurusan/Fakultas : Teknik Mesin/Teknologi Industri
Konsentrasi studi : Konversi Energi
Alamat Asal : Jl. Toa Daeng V, No.5, Kel. Tello, Kec.
Manggala, Makassar, Provinsi Sulawesi-Selatan
Alamat Sekarang : Jl. Balirejo UH II, No.474, RT 19 / RW 06,
Kel. Muja-muju, Kec. Umbulharjo, Yogyakarta.
E-mail : afero.karim@gmail.com
3. LOKASI PKPI
PT. Mekar Armada Jaya, Kab. Magelang, Provinsi Jawa Tengah
4. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PROGRAM : 2 Bulan
Terhitung Mulai Tanggal (TMT) : 2 April 2018 – 31 Mei 2018

Yogyakarta, 14 Maret 2018


Dosen Pembimbing Pemohon

Drs. H. Khairul Muhajir, M.T. Afero Karim


NIK. 195609091983031001 NIM. 131.03.1137

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Mesin
Kepala LPPM

Dr. Ir. Sudarsono, M.T Nidia Lestari, S.T., M.Eng


NIK. 88.0255.359 E NIK.14.1187.705 E
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pelatihan Kerja Pada Industri (PKPI) adalah suatu proses
pelatihan yang dilaksanakan secara terpadu dan bekerja secara langsung
di industri, agar mahasiswa segera memiliki keterampilan dan
kompetensi bagi suatu profesi tertentu sesuai dengan kebutuhan di dunia
industri. Dengan dilaksanakannya pelatihan ini, diharapkan dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna mewujudkan tenaga
kerja yang trampil, kompeten dan produktif dengan meningkatkan peran
serta dunia usaha untuk pelaksanaan dan pengembangan. PKPI
merupakan salah satu mata kuliah non tatap muka yang dapat
dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah menempuh minimal 125 sks,
dan memiliki kemampuan akademik yang baik, ditunjukkan dengan
Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal 2,75.
Peran mahasiswa sebagai generasi penerus khususnya di dunia
industri dan merupakan sumber daya manusia yang potensial, dituntut
untuk mengembangkan kualitasnya baik di bidang akademik maupun
non-akademik. Potensi yang dimiliki tersebut dapat berkembang dengan
baik apabila telah dilakukan pematangan dari aspek akademik seperti
pembinaan di perkuliahan dan juga aspek non-akademik seperti
pelatihan kerja atau kegiatan mahasiswa di luar perkuliahan. Pelatihan
kerja pada industri dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk
mengenal lebih jauh tentang dunia industri dan mengaplikasikan ilmu
yang diperoleh di bangku perkuliahan dalam bentuk kerja nyata di
industri produk barang atau jasa.

2. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah dalam pelaksanaan PKPI ini maka
dirumuskan masalah yang pokok yaitu sebagai berikut:
a) Bagaimana proses perancangan suatu produk di PT. Mekar
Armada Jaya?
b) Bagaimana proses penerapan konsep produksi di PT. Mekar
Armada Jaya?
3. Batasan Masalah
Agar tidak terjadi penafsiran yang berbeda-beda dalam
pelaksanaan PKPI ini maka diperlukan pembatasan masalah,
diantaranya adalah:
 PKPI ini dibatasi pada studi terkait dengan proses perancangan
produk di PT. Mekar Armada Jaya, Magelang, Jawa Tengah.
 Pelaksanaan PKPI, dilaksanakan di PT. Mekar Armada Jaya
Magelang, berlangsung dari tanggal 2 April 2018 sampai dengan
31 Mei 2018.

4. Tujuan PKPI
Tujuan pelaksanaan pelatihan kerja pada industri ini adalah:
 Agar mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang didapatkan
di bangku kuliah sesuai dengan kondisi di lapangan.
 Agar mahasiswa mampu mengkorelasikan hasil pengamatan di
lapangan dengan analisa mahasiswa berdasarkan teori yang
didapatkan di perkuliahan.
 Mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja
setelah lulus dari perkuliahan.

5. Manfaat PKPI
Adapun manfaat dari pelaksanaan PKPI ini antara lain:
a. Bagi Mahasiswa
 Dengan menyelenggarakan PKPI akan memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh keahlian
professional
 Memberikan wawasan dan pengalaman tersendiri selama di
dalam lingkungan industri sebagai pribadi atau calon
engineer.
 Pelaksanaan PKPI menjadi sarana bagi mahasiswa untuk
memahami kondisi dunia kerja sesungguhnya yang akan
dihadapi.
b. Bagi Almamater
 Terjalinnya hubungan kerja sama yang baik antara institut
dengan perusahaan yang bersangkutan.
 Mendapatkan kesesuaian yang lebih sepadan, antara
kompetensi lulusan dengan kebutuhan lapangan kerja (sesuai
dengan prinsip link and match).
 Menjadi tolak ukur terhadap kemampuan mahasiswa dalam
penguasaan ilmu di bidangnya.
c. Bagi Perusahaan
 Dengan menyelenggarakan PKPI, maka perusahaan
mendapat umpan balik bagi pelaksanaan proses
pembelajaran,
 Perusahaan dapat memanfaatkan ilmu yang dimiliki
mahasiswa untuk melakukan riset-riset terkait dengan
mencari solusi bagi permasalahan yang sedang dihadapi
perusahaan.
 Dapat menjadi sumber bagi perusahaan untuk merekrut calon
kandidat-kandidat terbaik.
 Memberi kesempatan pada industri untuk berpartisipasi
dalam pengembangan kemajuan pendidikan Indonesia.

B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Proses Perancangan Produk
Tiga ukuran efektivitas proses perancangan adalah biaya produk,
kualitas, dan waktu pemasaran. Terlepas dari produk yang dirancang,
entah itu keseluruhan sistem, beberapa part kecil dari produk yang lebih
besar, atau hanya sedikit perubahan pada produk yang ada, pelanggan
dan manajemen selalu menginginkannya lebih murah (biaya lebih
rendah), lebih baik (kualitas lebih tinggi) , dan lebih cepat.
Biaya sebenarnya untuk merancang sebuah produk biasanya
merupakan bagian kecil dari biaya produksi suatu produk, seperti yang
dapat dilihat pada Gambar 1.1, yang didasarkan pada data dari Ford
Motor Company. Data menunjukkan bahwa hanya 5% dari biaya
pembuatan mobil (biaya untuk memproduksi mobil tapi tidak untuk
mendistribusikan atau menjualnya) adalah untuk aktivitas desain yang
diperlukan untuk mengembangkannya. Jumlah ini bervariasi dengan
industri dan produk, namun untuk kebanyakan produk, biaya desain
merupakan sebagian kecil dari biaya produksi.

Gambar 1.1 Biaya desain sebagai fraksi biaya produksi


(Sumber : Ullman David. G., 2010, The Mechanical Desaign Process, 4th edition)

Namun, pengaruh kualitas desain pada biaya pembuatan jauh


lebih besar dari 5%. Hal ini paling tepat ditunjukkan dari hasil studi
terperinci terhadap 18 pembuat kopi otomatis yang berbeda. Setiap
pembuat kopi memiliki fungsi yang sama untuk membuat kopi. Hasil
penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 1.3. Disini efek perubahan
dalam efisiensi manufaktur, seperti biaya material, upah buruh, dan
biaya peralatan, telah terlepas dari efek proses perancangannya.
Perhatikan bahwa efisiensi dan desain manufaktur memiliki pengaruh
yang sama terhadap biaya pembuatan produk. Angka tersebut
menunjukkan bahwa desain yang baik, terlepas dari efisiensi
manufaktur, memotong biaya sekitar 35%. Di beberapa industri efek ini
setinggi 75%.
Gambar 1.2 Pengaruh desain terhadap biaya manufaktur (Sumber: Data
reduced from “Assessing the Importance of Design through Product
Archaeology,” Management Science, Vol. 44, No. 3, pp. 352–369, March
1998, by K. Ulrich and S. A. Pearson.)

Jadi, membandingkan Gambar 1.2 dan Gambar 1.3, kita dapat


menyimpulkan bahwa keputusan yang dibuat selama proses perancangan
memiliki pengaruh yang besar terhadap biaya suatu produk namun
harganya sangat sedikit. Merancang keputusan secara langsung
menentukan bahan yang digunakan, barang yang dibeli, part, bentuk
part tersebut, produk yang dijual, harga produk, dan penjualan.

C. METODOLOGI PELAKSANAAN PKPI


1. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Pengumpulan data Primer
Data primer adalah data penelitian diperoleh secara langsung
dari objek yang diteliti. Dalam hal ini, penelitian dilakukan secara
langsung pada objek dengan pendekatan secara primer yang dapat
diperoleh dengan cara :
1. Interview dan Wawancara
Pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan
langsung pada objek dengan mengadakan Tanya jawab langsung
dengan pihak perusahaan.
2. Observasi
Pengambilan data secara langsung dengan cara mengamati dan
mencatat objek penelitian pada saat melaksanakan magang pada
industri.
b. Metode Pengumpulan Data Sekunder
Data didapat dengan cara tidak langsung, dalam arti dari
literatur buku petunjuk pada setiap bagian peralatan sumber lain
yang berhubungan dengan objek penelitian.

2. Diagram Alir
Pelaksanaan PKPI dilakukan dengan langkah-langkah
sebagaimana ditunjukkan oleh diagram alir dibawah ini:

Mulai

Pendahuluan Pengenalan Masalah

Penentuan Tujuan dan Perumusan Masalah

Identifikasi Masalah

Pengumpulan data:
Data proses perancangan produk di PT. Mekar Armada Jaya

Pengolahan Data

Pengolahan Data

Selesai
3. Jadwal / Waktu Kegiatan PKPI
Time Schedule
Rencana Alokasi Waktu
Februari Maret April Mei Juni
No Kegiatan 2018 2018 2018 2018 2018

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penentuan
Lokasi PKPI
Pembuatan
2 Proposal PKPI
Pengajuan
3 Proposal PKPI
ke Pembimbing
Pengiriman
4 Proposal ke
Perusahaan
Pelaksanaan
5 PKPI di
perusahaan
Konsultasi dan
6 Penyususnan
Laporan

4. Sistematika Penyusunan Laporan PKPI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Tujuan PKPI
1.5. Manfaat PKPI
BAB II DATA UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Singkat PT. Mekar Armada Jaya, Magelang
2.2. Produk yang Dihasilkan
2.3. Peralatan yang Digunakan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA


Berisi tentang dasar-dasar teori yang dibutuhkan dalam
laporan.

BAB IV PELAKSANAAN PKPI


Berisi tentang pelaksanaan program PKPI oleh penulis di
PT. Mekar Armada Jaya, Magelang.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

DAFTAR KEGIATAN HARIAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
D. PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat sabagai acuan dalam melaksanakan
pelatihan kerja pada industri di PT. Mekar Armada Jaya Magelang, Jawa
Tengah. Besar harapan penulis untuk terkabulnya pelaksanaan PKPI di PT.
Mekar Armada Jaya. Semoga dengan pelaksaan PKPI ini dapat terjalin
kerjasama yang baik antara institut dengan perusahaan, sehingga dapat
menunjang perkembangan dunia pendidikan di masa-masa mendatang. Atas
perhatian dan kerjasamanya penulis mengucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 14 Maret 2017


Hormat saya,

A fe ro Kari m
DAFTAR PUSTAKA

Ullman David. G., 2010, The Manufacturing Design Process, 4th edition, The
McGraw-Hill Companies, New York.
Tim penyusun buku panduan akademik IST AKPRIND, 2013, Buku
Panduan Akademik, IST AKPRIND, Yogyakarta.
DATA RIWAYAT HIDUP

Nama : Afero Karim


Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, Tanggal Lahir : Kalosi, 05 April 1994
Agama : Islam
Status : Mahasiswa
Alamat Asal : Jln. Poros Makassar – Toraja, No. 2, Kel. Kalosi,
Kec. Alla’, Kab. Enrekang, Provinsi Sulawesi
Selatan
Alamat Sekarang : Jl. Balirejo UH II, No.434, RT 19 / RW 06, Kel.
Muja-muju, Kec. Umbulharjo, Yogyakarta.
No. Telpon : 085255011777
E-Mail : afero.karim@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN :
1. SDN 103 Kalosi 1999 – 2005
2. SMP N 3 Alla’, Kalosi 2005 – 2008
3. SMA N 1 Anggeraja 2008 – 2011
4. Teknik Mesin ( S-1) IST AKPRIND Yogyakarta 2013 – Sekarang

KEORGANISASIAN:
1. Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Mesin IST AKPRIND 2016 – 2017
2. Koord Departemen Bengkel HMM IST AKPRIND 2015 – 2016
3. Staff Departemen Bengkel HMM IST AKPRIND 2014 - 2015
4. Ketua UKM Pencak Silat IST AKPRIND 2015 – 2016

Anda mungkin juga menyukai