Gejala lesi uretra yang disebabkan oleh kateterisasi atau instrumentasi yang tidak tepat yaitu nyeri pada
penis dan / atau perineum (100%) dan perdarahan uretra (86%) (71). Kegagalan mendiagnosa secara
akurat dan pengobatan cedera uretra yg tidak tepat dapat menyebabkan sekuele jangka panjang seperti
striktur (89,90).
5.9.4 Diagnosis
Uroflowmetri, urethrography, dan / atau urethroscopy merupakan kunci dalam mendiagnosis. Pada fase
akut, gejalanya adalah pendarahan dan kesulitan selama kateterisasi. Gejala yang tertunda diantaranya
memburuknya aliran dan gejala obstruksi lainnya.
5.9.5 Perawatan
Pemasangan Stenting sementara menjadi pilihan pengobatan konvensional. Dalam kasus yang sulit,
mungkin dibantu oleh sistoskopi dan penempatan guidewire (92). Kateterisasi suprapubik merupakan
pilihan alternatif tindakan.
Manajemen endoskopi, baik dengan insisi atau reseksi, dapat berhasil mengobati prostat iatrogenik
striktur uretra. Penempatan kateter atau prosedur terbuka berhubungan dengan peningkatan
morbiditas terjadinya Lesi uretra dan setelah radioterapi seringkali lebih sulit diobati dan mungkin
memerlukan bedah rekonstruksi kompleks (82,83).
Bagian 5.10 mencantumkan pernyataan dan rekomendasi mengenai iatrogenik penyebab trauma uretra.
Pernyataan LE
Penyebab iatrogenik adalah jenis 2a
cedera uretra yang paling umum di
Eropa dan karenanya paling banyak
menjadi penyebab pembentukan
striktur uretra