Anda di halaman 1dari 2

Batuk adalah suatu proses alami dan refieks proteksi yang dimiiiki oieh semua ind'widu yang

sehat. Refleks ini panting untuk menjaga agar tenggorokan dan saluran napas senantiasa bersm.
Narriun demikian. batuk yang berlebihan mungkin menandakan adanya suatu penyakit atau
gangguan kesehatan yang memerlukan perhatian dan penanganan medis. Batuk dapat bersifat
kering atau produktif. Batuk kering atau batuk non produktif, tidak disertai sputum (dahak) dan
seringkaii menimbuikan rasa gatal pada tenggorokan. Batuk jenis ini dapat menyebabkan suara
menjadi serak atau hilang. Batuk kering biasanya dipicu oleh partikeI-panikel makanan yang kecii
atau asap iritan yang terhirup oleh saluran pemapasan. asap rokok. perubahan suhu udara.
keiembaban udara yang rendah (kering), atau udara yang tercemar. Juga dapat disebabkan karena
infeksi virus. fiu, atau selesma yang belum lama terjadi seningga ierkadang disebut juga batuk
pasca infeksi virus. Adakalanya batuk kering juga merupakan salah satu tanda dari penyakit
lainnya, seperti: asma, penyakit refluks gastro esofagus (PRGE), atau gagal jantung kongestif, dan
juga dapat dipiou oieh obat-obat tertentu (ACE inhibitor, penyekat beta/beta-blockers, aSpirin).
Sedangkan batuk produktif adalah jenis batuk yang disertai pengeluaran sputum (dahak). Batuk
produktif mungkin merupakan geiala yang tetap tinggal seteiah nyeri tenggorokan atau hidung
tersumbat dan kongesti sinus. Batuk juga dapat berlangsung akut atau kronik. Batuk akut muncul
secara tiba-tiba, berlangsung seiama kurang dari 2 atau 3 minggu. dan seringkali disebabkan oleh
seiesma, flu, atau infeksi virus. Batuk kronik berlangsung Iebih lama dari 2-3 minggu.

Nyeri didefinisikan secara sederhana sebagai rasa tidak nyaman atau gejala yang terjadi dalam
berbagan derajat keparahan akibat oedera. penyakit tertentu, atau gangguan emosional Beratnya
nyen dan tanggapan seseorang terhadap rasa nyeri dxaknbatkan karena dan faktor bologns.

fismlogis. dan kultural, dan tindakan sebelumnya temadap oedera atau

penyakit yang sangat nyen. dimana ha] uni akan mempengaruhi sensrtiwtas

seseorang temadap nyen tersebut. Nyeri dapat dialami oleh setnap bagtan

tubuh. mulaj dari kepala hingga ke ujung kaki. Ada dua jenis nyeri dasar:

akut dan kronlk. Nyeri akut seringkali dipicu oleh adanya kerusakan

jaringan tubgh, seperti pada penyakit, cedera, atau pembedahan. Nyen

akut bersifat ringan dan berlangsung sementara. atau bisa juga berat

dan berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Nyerl

kronik adalah nyeri berkepanjangan yang berlangsung lama bahkan

sesudah oedera penyebabnya sudah teratasi. Nyeri seringkali dnsebut sebagai nyeri kronik jika
berlangsung selama Iebih dari 6 bulan dan dapai bermanifestasi sebagai rasa kesemutan. seperti
dipukuI-pukui, panas terbakar. bersifat tumpul, atau tajam. Beberapa contoh kondnsi yang
mengakibatkan nyeri yaitu sak'rt kepala, migren. artritis. gangguan sendi Iain, pegal Iinu, memar,
sakit gigi, dan menstruasi (haid). Pada beberapa kasus tertentu. nyeri muncul disertai inflamasi
atau peradangan sendi.

Diet sehat sangat penting dilakukan agar tubuh memperoleh nutrisi yang adekuat dan "13mm
melakukan aktivitas sehari-hari. Berdasarkan jumlah (kuantitas) yang dibutuhkan oleh tubuh, la!
-zat gizi dapat dibagi menjadi dua golongan: makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien harus
dikonsumsi dalam jumlah besar. terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, air, dan beberapa jane
mineral. Sedangkan mikronutrien hanya perlu dikonsumsi dalam jumlah sedikit. terdiri dari
vitamindm mineral. Asupan zat-zat gizi yang tidak mencukupi (tidak sesuai dengan besarnya
kebutuhan tubuh) mengakibatkan terjadinya defisiensi (kekurangan) gizi. Beberapa faktor yang
dapat menyebabkan

terjadinya defisiensi gizi. yaitu: gangguan pencernaan atau gangguan penyerapan (malabsorpsrj,

meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat gizi. dan gangguan metabolik.

Luka bakar terjadi bilamana kulit mengalami kontak dengan faktor

_ faktor eksternal, seperti permukaan yang panas, cairan panas, uap

panas, zat kimia, radiasi, api, atau aliran listrik. Dalam kondisi ini, pasien merasa sangat panas
yang dapat menimbulkan kerusakan pada kulit dan jaringan tubuh dalam berbagai derajat. Luka
bakar umumnya digolongkan menjadi 3 kategori, berdasarkan derajat dan luasnya kerusakan yang
terjadi pada jaringan tubuh: (1) luka bakar derajat 1 ; (2) luka bakar derajat 2; dan (3) luka bakar
derajat 3. Penanganan dilakukan berdasarkan luas area yang mengalami luka bakar. Luka bakar
minor biasanya berdiameter antara 5-1 0 cm dan tidak membahayakan jiwa. Sedangkan luka bakar
mayor merupakan kondisi kegawatdaruratan yang membutuhkan penanganan medis secepatnya,
mencakup luka bakar yang terjadi pada bagian tubuh yang luas dan juga mengenai tangan, kaki,
wajah, selangkangan, bokong, atau sendi-sendi besar.

“1

Anda mungkin juga menyukai