0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
247 tayangan1 halaman
Puisi ini menceritakan tentang kerinduan seorang anak kepada ayahnya yang pergi berjuang sebagai pejuang kemerdekaan. Anak tersebut merasa kesepian karena tidak pernah bertemu ayahnya dan ibu harus menjaga anak sendirian. Ibu mencoba menghibur anak dengan menjelaskan bahwa ayah pergi untuk membela agama, bangsa, dan tanah air.
Puisi ini menceritakan tentang kerinduan seorang anak kepada ayahnya yang pergi berjuang sebagai pejuang kemerdekaan. Anak tersebut merasa kesepian karena tidak pernah bertemu ayahnya dan ibu harus menjaga anak sendirian. Ibu mencoba menghibur anak dengan menjelaskan bahwa ayah pergi untuk membela agama, bangsa, dan tanah air.
Puisi ini menceritakan tentang kerinduan seorang anak kepada ayahnya yang pergi berjuang sebagai pejuang kemerdekaan. Anak tersebut merasa kesepian karena tidak pernah bertemu ayahnya dan ibu harus menjaga anak sendirian. Ibu mencoba menghibur anak dengan menjelaskan bahwa ayah pergi untuk membela agama, bangsa, dan tanah air.
Pada kemanisan sekuntum senyuman Pada kemanisan sekuntum senyuman
Pada kelunakan tutur perkataan Pada kelunakan tutur perkataan Ada terlukis warna kerinduan Ada terlukis warna kerinduan Terkenang ayah jauh di rantauan Terkenang ayah jauh di rantauan Ada terlukis warna kerinduan Ada terlukis warna kerinduan Terkenang ayah jauh di rantauan Terkenang ayah jauh di rantauan
Ayah selalu tiada di sisi Ayah selalu tiada di sisi
Tinggalkan ibu menjaga kami Tinggalkan ibu menjaga kami Terkadang tiada khabar berita Terkadang tiada khabar berita Namun ibu tak pernah berduka Namun ibu tak pernah berduka
Sesekali hati rasa cemburu Sesekali hati rasa cemburu
Melihat teman semuanya berayah Melihat teman semuanya berayah Bermanja bermesra kasih berpadu Bermanja bermesra kasih berpadu Hidup gembira tiada gundah Hidup gembira tiada gundah
Tidak tertahan menanggung rasa Tidak tertahan menanggung rasa
Kepada ibu segera bertanya Kepada ibu segera bertanya Kemanakah ayah sekian lama Kemanakah ayah sekian lama Hingga kini belum menjelma Hingga kini belum menjelma
Ibu tersenyum di dalam sayu Ibu tersenyum di dalam sayu
Senyumnya tawar tiada indah Senyumnya tawar tiada indah Mungkin batinnya berlagu sendu Mungkin batinnya berlagu sendu Bila anak rindukan ayah Bila anak rindukan ayah
Nada memujuk ibu berperi Nada memujuk ibu berperi
Tuturnya lembut menyusun kata Tuturnya lembut menyusun kata Ayah pergi menabur bakti Ayah pergi menabur bakti Membela agama nusa dan bangsa Membela agama nusa dan bangsa Ayah pergi menabur bakti Ayah pergi menabur bakti Membela agama nusa dan bangsa Membela agama nusa dan bangsa