MATERI : FILTRASI
KELOMPOK : (1) / (SELASA)
MATERI : FILTRASI
KELOMPOK : (1) / (SELASA)
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RESMI
Materi : FILTRASI
Kelompok : (1) / (SELASA)
Anggota : 1. ANANDA DWI UTOMO (21030113120016)
2. BINTANG RIO YUDANTO (21030113140186)
3. REFA PUTRI RAMADHANI (21030113130135)
ii
INTISARI
iii
SUMMARY
Filtration is widely used in industry, especially for separating solids and liquid. The
purpose of the experiment is to perform filtration at constant pressure, can perform the washing
operation, can calculate α (specific retainedcake ) and value of Ve ( equivalent volume ) and
to determine the optimum operate time.
Filtration can be done in two ways, filtration at constant pressure and filtration at a
constant flowrate, the pressure is controled to gain a constant filtration flowrate.This
experiment will be done at the constant pressure.
There are four steps in the filtration experiments there are test of leakage, the operation
of filtration, washing, and made a series solution. Data that noted were filtrate volume that
recorded every 10 seconds. Operation will be stop for drastically changing in filtrate volume
recorded.
In the operation of filtration, for increasing the duration, the volume will decrease, this
is because the longer the cake is retained on the filter cloth will block so that the filtrate volume
will decrease. And so vise versa, when the retained cake in filter cloth, washing operations will
carried by the water wash cloth so that the volume will go up. Equivalent volume ( Ve ) and
specificcake resistant ( α ) is inversely proportional.
The conclusion of this experiment is the longer the time, the smaller the volume of
filtrate produced, with a value of Ve = 300,143ml. As for the washing operation, the longer the
time, the volume of filtrate produced more, Ve =113,909ml. In the filtration operation, obtained
α=31763,48 cleaning operations while at α = 278520,34. Suggestions for this experiment is
make sure that the plate and framefiltarion there is no leakage when the operation took place
and carefully when installing the filter cloth.
iv
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan laporan resmi Praktikum Operasi Teknik Kimia dengan lancar dan
sesuai dengan harapan kami.
Ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada Prof. DR. Ir. Bakti Jos, DEA selaku
dosen pembimbing materi Filtrasi, bapak dan ibu laboran, asisten Luh Astla Diva selaku asisten
materi Filtrasi, serta segenap pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan resmi ini.
Kami menyadari bahwa laporan resmi ini tidak sempurna. Oleh karenanya, kami
berharap kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga laporan resmi ini dapat berguna bagi
para pembacanya.
Terima kasih.
Penyusun
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
FILTRASI
BAB I
PENDAHULUAN
I.3.Tujuan Praktikum
1. Dapat merakit dan membongkar alat percobaan.
2. Dapat melaksanakan operasi filtrasi slurry baik pada tekanan tetap maupun kecepatan
tetap.
3. Dapat melaksanakan operasi pencucian.
4. Dapat menentukan harga konstanta-konstanta filtrasi secara grafis.
5. Dapat menentukan waktu operasi filtrasi optimum.
6. Dapat membuat laporan praktikum secara tertulis.
I.4.Manfaat Praktikum
1. Mahasiswa dapat merakit dan membongkar alat percobaan filtrasi.
2. Mahasiswa dapat melakukan proses filtrasi dengan baik.
3. Mahasiswa dapat mengetahui waktu operasi optimum.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Pengertian
Operasi filtrasi dengan menggunakan filter tekanan plate dan kerangka (plate and frame
filter press) terdiri dari dua periode pembentukan kuwih dan periode pencucian. Di dalam
pembentukan kuwih ternyata aliran fluida adalah laminer. Filtrasi dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu filtrasi pada tekanan tetap dan filtrasi pada kecepatan tetap. Di dalam filtrasi tekanan
tetap, tekanan yang digunakan selama filtrasi berubah-ubah untuk mendapatkan kecepatan
filtrasi yang tetap.
Ap = Area partikel
Vp = volume partikel
So = luas permukaan spesifik dari partikel padat
[−𝐴𝑃]𝑔𝑐 5[1−∅]12 𝜇𝑉𝑠𝑆𝑜 2
= ............................................................................................... (3)
𝐿 ∅3
LA dipersamaan (5) menunjukan jumlah filtrate yang tertinggal didalam kuwih. Jumlah
ini sangat kecil dan dapat diabaikan terhadap v. Jika dari persamaan (4) dan (5) harga L
dieleminir akan didapat:
1 𝑑𝑉 [−∆𝑃]𝑔𝑐𝜖 −3 [−∆𝑃]𝑔𝑐
= 𝑠𝑤𝑣𝑢[1−∋]𝑆𝑜2 = 𝜇𝑎𝑤𝑣 ...................................................................................... (6)
𝐴 𝑑∅
𝐴𝜌𝑠3 𝐴
Jika dalam persamaan (6) diperhitungkan tahanan dari filter medium, maka persamaan
menjadi:
1 𝑑𝑉 [−∆𝑃]𝑔𝑐
= 𝜇[𝑎𝑤𝑣+𝑅𝑀] ........................................................................................................... (7)
𝐴 𝑑∅
𝐴
Ve = volume filtrate yang membentuk cake dengan tahanan yang sama dengan tahanan dari
filter medium dan pemipaan
Jika operasi filtrasi dilakukan pada tekanan konstan maka persamaan tersebut dapat
diintegralkan sebagai berikut:
𝑔𝐶𝐴2 (−∆𝑃)𝑑∅
∫(𝑣 + 𝑣𝑒) = ∫
𝜇𝑎𝑤
𝑣2 𝑔𝐶𝐴2 (−∆𝑃)𝑑∅
+ 𝑣. 𝑣𝑒 =
2 𝜇𝑎𝑤
Dari persamaan ini dapat ditentukan waktu yang diperlukan untuk menghasilkan filtrate
dengan volume tertentu. Harga-harga konstanta dan ve dapat ditentukan dari hasil percobaan.
Persamaan (8) dapat diubah menjadi:
𝑑𝜃 𝑎𝜇𝑤(𝑣+𝑣𝑒)
= .......................................................................................................... (10)
𝑑𝑣 𝑔𝑐𝐴2 [−∆𝑃]
Jika –∆P konstan, maka grafik dθ/dv vs V merupakan garis lurus dengan:
𝜇𝑎𝑤 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑡
𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒 = 𝑣𝑒 =
𝑔𝐶𝐴2 (−∆𝑃)𝑑∅ 𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒
Jika filtrasi dilakukan pada kecepatan konstan, maka persamaan (10) dapat diubah
menjadi:
𝜇𝑎𝑤 𝑑𝑣
[−𝐷𝑝] = [𝑣. 𝑣𝑒].......................................................................................... (11)
𝑔𝑐𝐴2 𝑑𝜃
Persamaan ini akan memberikan garis lurus jika digambarkan grafik dari (-ΔP) vs( v )
𝜇𝑎𝑤 𝑑𝑣 𝜇𝑎𝑤 𝑑𝑣
𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒 = 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑡 = 𝑣𝑒
𝑔𝐶𝐴2 𝑑∅ 𝑔𝐶𝐴2 𝑑∅
II.3 Pencucian
Setelah selesai operasi filtrasi, perlu diadakan pencucian untuk memisahkan filtrate
yang masih tertinggal dalam kuwih. Tebal kuwih tidak mengalami perubahan maka kecepatan
pencucian hanya tergantung pada besarnya penurunannya tekanan. Jika aliran pencuci sama
dengan aliran slurry dan dimasukkan dengan tekanan yang sama, kecepatan aliran pencuci =
kecepatan pada akhir filtrasi yang diberikan pada persamaan (8).
Supaya 𝜃 optimum
𝜃𝑠
𝑑[ ]
𝑣
=0
𝑑𝑣
𝜃𝑠 𝜇𝑎𝑤 𝜃1
𝑑[ ]= =0
𝑣 𝑔𝐶𝐴2 (−∆𝑃) 𝑣
2𝜃1 𝑔𝐶𝐴2 (−∆𝑃)
𝑣2 =
𝜇𝑎𝑤
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
7. Amati kondisi filterpress, jika ada air yang menetes dari plate dan frame berarti terjadi
kebocoran sehingga posisi filtercloth perlu diperbaiki (ulangi langkah 3-7 sampai tidak
terjadi kebocoran).
8. Buang air yang terdapat dalam tangki feed.
B. Operasi Filtrasi
1. Buat slurry 2% berat tepung terigu dalam 20L air dan 2gram pewarna (hitung kebutuhan
tepung dengan rumus % berat).
2. Campur ketiga bahan itu dalam tangki feed dengan pertamakali memasukkan air,
kemudian pewarna dan tepung. Tepung dimasukkan dengan cara ditaburkan secara
merata dan perlahan-lahan.
3. Atur kran, kran recycle terbuka kran umpan filter press tertutup.
4. Nyalakan pompa.
5. Tunggu satu menit (agar larutan slurry homogen).
6. Buka kran umpan dan filter.
7. Tamping filtrate setiap 10 menit dan ukur volume filtratnya.
8. Ulangi langkah 7 sampai terjadi penurunan volume yang drastis.
C. Operasi Pencucian
1. Simpan slurry sisa dalam ember.
2. Isi tangki feed dengan air sampai penuh.
3. Pastikan posisi semua kran sama dengan saat operasi filter.
4. Nyalakan pompa.
5. Tampung filtrate setiap 10 detik dan ukur volume filtratnya.
6. Ulangi langkah 5 sampai cairan bersih, yang terjadi peningkatan volume yang
drastis.
D. Mengukur Densitas dan Viskositas Slurry
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑖𝑐𝑛𝑜 𝑖𝑠𝑖 − 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑖𝑐𝑛𝑜 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔 𝑡𝑠. 𝜌𝑠
𝜌𝑠 = 𝛾𝑠 = × 𝛾𝑎
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑐𝑛𝑜 𝑡𝑎. 𝜌𝑎
Keterangan :
𝛾𝑆 = viskositas slurry 𝛾𝑆 = densitas slurry
𝛾𝐴 = viskositas air ts = waktu tempuh slurry
𝛾𝑆 = densitas air ta = waktu tempuh air
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
350
300
Volume Operasi (mL)
250
200
150
100
50
0 100 200 300 400 500 600
Waktu Operasi (s)
Gambar 4. 1 Grafik Hubungan Waktu terhadap Volume Filtrat pada Operasi Filtrasi
Dari hasil percobaan dapat dilihat bahwa semakin lama waktu operasi filtrasi maka
volume filtrat akan semakin menurun. Penurunan volume diakibatkan adanya tahanan spesifik
volume dan tahanan spesifik cake. Tahanan medium filter yang diwakili oleh tahanan spesifik
volume sangatlah kecil dibandingkan dengan tahanan tahanan cake. Semakin lama
waktufiltrasi, cake yang tertahan pada filter cloth semakin banyak, sehingga filtrat yang
dihasilkansemakin menurun volumenya. Didalam praktikum, penurunan volume filtrat
didapatkan padadetik ke -560.
310
290
Gambar 4. 2 Grafik Hubungan Waktu Terhadap Volume Filtrat pada Operasi Pencucian
Dari grafik hasil percobaan didapatkan hasil bahwa semakin lama waktu operasi
pencucian maka volume filtrat yang diperoleh akan semakin besar. Kenaikan volume filtrate
yang drastis terjadi pada detik ke-520. Kenaikan volume filtrat ini disebabkan oleh densitas air
pencucian yang lebih kecil dibandingkan dengan densitas slurry. Operasi pencucian bertujuan
untuk mengambil impuritas berupa zat warna yang menempel pada cake, karena densitas yang
lebih kecil maka air dapat lebih mudah menembus filter cloth dan membawa serta zat pewarna.
Oleh karena itu, semakin lama proses pencucian, maka semakin besar volume filtrat yang
dihasilkan, serta semakin berkurangnya zat pewarna pada cake, sehingga semakin lama filtrat
yang dihasilkan akan semakin jernih.
yang dibutuhkan agar proses filtrasi dapat terjadi dengan sempurna yaitu ditandai dengan filtrat
jernih yang dihasilkan.
Berdasarkan data hasil percobaan dapat diketahui tahanan jenis cake (a) pada operasi
filtrasi sebesar 1,337 x 10 cm/gr dan pada operasi pencucian sebesar 4,01 x 101 cm/gr. Pada a
= 1,337 x10cm/gr, a = 4,01 x 101 cm/gr volume filtrat yang membenuk cake (Ve) sebesar
118,33 ml.
Semakin besar tekanan jenis cake, maka semakin kecil filtrat yang membentuk cake
(Ve). Hal ini disebabkan karena semakin besar tahanan jenis cake (a) maka kemampuan cake
untuk menaikkan laju alir umpan juga semakin besar sehingga volume filtrat yang membentuk
cake juga semakin kecil.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
1. Pada operasi filtrasi, volume filtrat mengalami penurunan karena dengan semakin lama
waktu operasi jumlah cake yang tertahan pada filter cloth semakin banyak sehingga
kemampuan filtrate untuk menembus filter cloth semakin menurun.
2. Pada operasi filtrasi, volume filtrat mengalami kenaikan karena cake yang terdapat pada
filter cloth terlarutkan kembali oleh air, sehingga pori dari filter yang awalnya tertutup
menjadi lebih bersih.
3. Semakin besar tahanan jenis cake, maka semakin kecil volume filtrat yang membentuk
cake karena semakin besar tahanan jenis cake maka kemampuan cake untuk menahan
laju alir umpan juga semakin besar sehingga volume filtrat yang membentuk cake
semakin kecil.
4. Waktu optimum operasi filtrasi (Өr) adalah 352,727 second dan pada operasi pencucian
(Өr) adalah 587,63 second.
V.2 Saran
1. Memasang filter cloth tidak terjepit antara shell agar tidak terjadi kebocoran.
2. Pastikan filter cloth terpasang sempurna pada frame.
3. Jangan membuka aliran kran terlalu besar.
DAFTAR PUSTAKA
Badger. W. L., Bacheru ,J. L. 1976. Introduction to Chemical Engineering. Tokyo: Mc Graw
Hill Book Co.
Blackburn, D., Nagamori, M. 1994. Slurry Filtration and Cake Washing after the HCl Leach
of Magnesite and Serpentine. Metalurgical and Material Transaction B, volume 204B.
Brown, G. G. 1974. Unit Operation. New York : John Willey and Sons Inc.
Casey, T. J. Unit Treatment Process in Water and Waste Water Engineering. University
Collage Dublin Ireland: John Willey and Sons Inc.
Caulson, J. M., Richardson, J.F. 1962. Chemical Engineering, 2nd ed. New York: Pergaman
Press.
Do Jilido, J. R., Best, G. A. Chemistry of Water and Waste Water Pollution. England : Ellis
Hardwood Limited.
Froust, A. S. 1980. Principle of Unit Operation 2nd ed. New York : John Willey and Sons Inc.
John, B. 2003. Slurry Handing, Trouble Shooting and Filtration. Leutron EMDG Simposium,
February 11,2005.
Larian, M. G. 1958. Fundamental of Chemical Engineering Operation. New York : Prentice
Hill.
Mc.Cabe, W. L. 1996. Unit Operation of Chemical Engineering,4th ed. Singapore: Kasumi
Rincing Co. Ltd.
Mickley, H. J. 1949. Chemical Engineering Progresi,4th ed. Tokyo: Mc Graw Hill Book.
6th
Perry, R. H., Richardson, C. H. 1984. Chemical Engineering ed. Tokyo : Mc. Graw Hill
Book.
Perry, R. H., Green. 1984. Chemical Engineering, 6th ed. Tokyo:Mc Graw Hill Book.
Shutterland, K. 2008. Filters and Filtration Handbook 5th ed. Oxford Butterworth Hememann.
Samsudin, A. M., Khoirudin. 2005. Ekstraksi. Filtrasi Membran, dan Uji Stabilitas Zat Warna
Kulit Manggis. Universitas Diponegoro.
Disusun Oleh :
Kelompok : 2 / Selasa
Anggota : 1. Ananda Dwi Utomo
𝑊𝑡
2% = × 100%
𝑊𝑡 + (20000 × 0,986) + 2
𝑊𝑡 = 402,49 𝑔𝑟𝑎𝑚
47,61−21,63 𝑔𝑟
𝜌 slurry : = 1,039 ⁄𝑚𝑙
25
4. Larutan Seri
Pengenceran 2x
c) Berat Tepung
𝑊𝑡
2% = × 100%
𝑊𝑡 + 𝑊𝑎𝑖𝑟 + 𝑊𝑝𝑒𝑤𝑎𝑟𝑛𝑎
𝑊𝑡
2% = × 100%
𝑊𝑡 + (20000 × 0,986) + 2
𝑊𝑡 = 402,49 𝑔𝑟𝑎𝑚
2) Slurry
a) Densitas Slurry
47,61−21,63 𝑔𝑟
𝜌 slurry = = 1,039 ⁄𝑚𝑙
25
b) Viskositas Slurry
1,039×12,00
viskositas slurry = 0,986×10,90 × 0,008 = 8,794 × 10−3
a) Menghitung Ve
𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑡 0,2101
𝑉𝑒 = = 0,0007 = 300,143 𝑚𝑙
𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒
c) Menghitung V
0,5
2 × ∅ × 𝑔𝑐 × −∆𝑃 × 𝐴2
𝑉=( )
𝛼 × 𝜇𝑠 × 𝑊
2 × 560 × 32,2 × 5,58 × 2116,217 0,5
=( )
31763,480 × 6,709 × 10−3 × 1,249
= 1264,911
d) Menghitung Øs
𝑉2
∅𝑠 = 𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒 × ( × 𝑉𝑒 × 𝑉) + ∅
2
1264,9112
= 0,0007 × ( × 300,143 × 1264,911) + 560
2
= 212606880,5𝑠
a) Menghitung Ve
𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑡 0,1253
𝑉𝑒 = = 0,0011 = 113,909 𝑚𝑙
𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒
c) Menghitung V
0,5
2 × ∅ × 𝑔𝑐 × −∆𝑃 × 𝐴2
𝑉=( )
𝛼 × 𝜇𝑠 × 𝑊
2 × 520 × 32,2 × 5,58 × 2116,217 0,5
=( )
278520,3443 × 6,709 × 10−3 × 1,249
= 972,345
d) Menghitung Øs
𝑉2
∅𝑠 = 𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒 × ( × 𝑉𝑒 × 𝑉) + ∅
2
972,345 2
= 0,0011 × ( × 113,9 × 972,345 ) + 520
2
= 57595120,51𝑠
REFERENSI
PROSEDUR ANALISA
Menentukan viskositas slurry
a. Isi viskosimeter dengan cairan sampai pada ketinggian tertentu (misal titik a).
b. Hisap cairan dengan menggunakan ASPIRATOR sampai pada titik tertentu.
c. Hidupkan stopwatch tepat saat cairan melewati titik b sampai titik a.
d. Catat waktu tempuh.
e. Hitung viskositas cairan dengan rumus diatas.
LEMBAR ASISTENSI
DIPERIKSA TANDA
KETERANGAN
NO TANGGAL TANGAN
1. 7 Desember 2015 •) Format laporan disesuaikan dengan panduan.